Sequel dari novel Pesona Ayah Mertua.
Terpaksa menikah dengan Uncle Dom yang super dingin datar, membuat Emily merasa seperti tokoh protagonis wanita yang ada di dalam novel yang berperan menjadi istri yang tidak di inginkan oleh suaminya sendiri.
Penasaran dengan kisahnya? Jangan lupa subscribe agar kalian tidak ketinggalan pemberitahuan update Novel ini.
Follow IG emak @Thalinda Lena
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Jahat sekali!
Hana menyambut kedatangan wanita paruh baya dengan sangat hangat.
“Selamat datang, Bibi Jasmine,” sapa Hana dengan hangat.
Wanita paruh baya yang memakai jaket tebal dan Syal melingkar di lehernya itu tersenyum dan mengangguk, lalu memperhatikan Mansion mewah dan elegan itu.
“Terima kasih atas sambutanmu, Hana. Kamu sungguh baik sekali,” ucap Bibi Jasmine kepada Hana.
“Jangan memujiku seperti itu, aku hanya melakukan apa yang harus aku lakukan,” jawab Hana sambil tersenyum tipis.
“Kenapa aku di bawa ke sini?” tanya Bibi Jasmine kepada Hana lalu beralih menatap Dante yang berdiri di samping Hana.
Hana dan Dante saling pandang, kemudian Dante menaikkan kedua bahunya.
“Ehm ... karena Dom tinggal di sini,” jawab Hana canggung.
“Dom sebelumnya mengabariku, dia akan membawaku ke rumahnya sendiri,” ucap Bibi Jasmine.
“Masalah itu. Dom tidak mengatakan apa pun kepada kami, mungkin nanti Dom akan membawa Bibi ke sana. Jadi untuk sementara waktu di sini dulu,” jawab Hana lalu menuntun Bibi Jasmine menuju kamar yang sudah di siapkan sebelumnya.
“Baiklah kalau begitu. Hana apakah kamu tahu, jika Dante sudah membuat putraku menjadi perjaka tua?” ucap Bibi Jasmine sambil mengikuti Hana. Usianya yang sudah memasuki 75 tahun membuatnya mulai kesulitan berjalan, maklum faktor usia. Ia datang dari Toronto ke Italia karena merindukan Dom—keponakannya—yang sudah ia anggap anaknya sendiri. Dom sudah hampir 3 tahun tidak mengunjunginya, maka dari itu dirinya bertekat datang ke Italia sendirian.
“Benar dugaanku jika Bibi akan menyalahkan aku,” gumam Dante saat mendengar percakapan Bibi Jasmine dan Hana.
“Dante, ini tas Bibi Jasmine,” ucap Black ketika memasuki rumah sembari membawa beberapa tas di tangannya.
“Letakkan di kamarnya,” jawab Dante.
Black mengangguk lalu segera menuju kamar Bibi Jasmine yang tidak jauh dari kamar Dom.
***
Emily menggerutu kesal sambil mengikuti Dom dari belakang.
“Lily, aku ingin kembali kantor! Kamu kembalilah belajar!” ucap Dom kepada Emily.
“No! Aku ingin ikut Uncle!” jawab Emily berjalan mendahului lalu membuka pintu mobil mewah milik Dom dan masuk ke dalam sana.
“Huh, dasar anak kecil!” gerutu Dom segera memasuki mobilnya.
“Kamu boleh ikut denganku, tapi jangan membuat ulah! Paham?!” ucap Dom setelah ia duduk di balik kemudi.
“Oke, Paham,” jawab Emily sambil tersenyum manis ke arah Dom.
“Bagus, awas saja jika kamu menyulitkan aku!” ancam Dom, lalu segera melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang menuju tempatnya bekerja.
“Uncle, aku lapar,” rengek Emily.
“CK! Kamu bisa makan di kantin perusahaan nanti,” jawab Dom dengan datar.
“Tapi, aku ingin makan makanan Indonesia,” ucap Emily sembari memohon kepada Dom yang meliriknya dengan tajam.
“Kamu tahu lily. Aku datang ke sekolahmu dengan tergesa dan panik, hingga aku meninggalkan pekerjaanku,” ucap Dom dengan kesal.
“Lalu apa masalahnya?” tanya Emily bertanya tanpa merasa bersalah sama sekali.
“Lupakan!” ucap Dom dengan datar, rasanya ia sudah terlalu sangat sabar menghadapi gadis kecil dan menyebalkan itu.
“Jadi antarkan aku ke Restoran Indonesia,” pinta Emily.
Dom segera menghentikan mobilnya di tepi jalan yang agak lebar. Lalu mempersilahkan gadis itu turun dari mobilnya.
“Di depan sana ada restoran Indonesia! Turun dan jalanlah ke sana!" geram Dom kepada gadis yang ada di sebelahnya itu.
“Astaga, jahat sekali! Baiklah aku akan turun, semoga saja saat sampai di restoran ada pria tampan yang mau aku ajak berciuman!” ucap Emily dengan jengkel lalu segera turun dari mobil tersebut.
BRAK!
Emily menutup pintu mobil dengan sangat kuat.
***
Pepet terus Lily si muka datar itu🤣🤣