NovelToon NovelToon
Dear, My First Love

Dear, My First Love

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia
Popularitas:32.4k
Nilai: 5
Nama Author: Novi Zoviza

Sekuel(Emily:Ketika cinta harus memilih)

Maxime Alexander Lemos pria berusia 37 yang merupakan orang kepercayaan pimpinan mafia paling kejam di Jerman jatuh cinta pada seorang gadis namun cintanya harus kandas terhalang restu dari orangtua gadis yang ia cintai dan meninggalkan luka yang begitu mendalam hingga cinta itu berubah menjadi dendam. Ia pergi meninggalkan semuanya merelakan orang yang ia cintai menikah dengan pria pilihan orangtua.

Hingga berbulan lamanya dan keduanya kembali dipertemukan dengan keadaan yang berbeda.

Bagaimana kisah mereka, yuk simak!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novi Zoviza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

15. Yang menyembunyikan Amora ternyata?

Suasana Mansion malam ini yang awalnya tenang tiba-tiba dihebohkan dengan teriakan salah satu maid yang menemukan Amora tergeletak di kamar mandi, kamar gadis itu. Maid itu awalnya berniat untuk memanggil Amora untuk makan malam tapi saat ia memasuki kamar gadis itu ia tidak menemukan Amora dan ia memeriksa seluruh ruangan kamar takut Amora kabur dari sini meski itu rasa mustahil.

Salah satu penjaga menggendong tubuh Amora keluar dari kamar masih lalu menidurkannya di atas tempat tidur. Darah segar tampak mengalir di kepala gadis itu hingga mengenai seprei yang berwarna putih.

"Lulu...kau hubungi Tuan, katakan padanya kalau Nona Amora terjatuh dari kamar mandi!," ujar salah satu maid pada Lulu yang merupakan maid yang dipercaya untuk melayani seluruh kebutuhan Amora.

Lulu mengangguk dengan cepat dan mengeluarkan ponselnya. Ia langsung menghubungi Tuannya namun nomornya tidak aktif."Tidak aktif," jawab Lulu menggeleng lemah menatap penuh kekuatiran pada Amora yang terbaring diatas tempat tidur dengan mata terpejam.

"Carlos kau punya nomor telepon Dokter Alfa tidak?," tanya maid pada penjaga yang tadi menolong Amora.

"Punya tapi-- Tuan meminta kita untuk tidak mengizinkan orang lain memasuki mansion ini?," jawab pria berkepala pelontos bernama Carlos.

"Carlos, Nona Amora membutuhkan penanganan segera. Lihatlah luka di kepalanya itu harus diobati," ujar Lulu.

"Semuanya...a-aku-- bisa membantunya. Tolong ambilkan kotak P3K. Kita harus memberikan pertolongan pertama sebelum Tuan bisa di hubungi," ucap salah satu maid yang sejak tadi tampak gelisah menimbang keputusannya.

"Kau yakin Mala?," tanya Lulu.

"I-iya...," angguk maid yang bernama Mala itu degan cepat.

Lulu segara keluar dari kamar Amora untuk mengambilkan kotak P3K. Keselamatan Amora di mansion ini adalah tanggungjawabnya dan jika sudah begini ia yakin Tuannya pasti akan marah besar padanya.

Tidak lama Lulu kembali ke kamar Amora dengan membawakan kotak P3K yang diminta oleh Mala. Gadis itu itu langsung memberikannya pada rekannya yang sudah menunggu.

"Mala kau yakin bisa?," tanya Lulu cukup sangsi dengan rekan kerjanya itu.

"Bisa," jawab Mala yang fokus pada luka di kepala Amora.

Dan setelah beberapa menit akhir Maka berhasil membalut luka di kepala Amora dan itu masih dalam bentuk pertolongan persalinan. Semua maid yang berkumpul di sana bernafas lega karena darah yang mengalir di kepala Amora bisa dihentikan.

"Lulu...coba kau hubungi Tuan kembali, siapa tahu sudah bisa dihubungi," ujar Carlos.

Lulu kembali menghubungi Tuannya dan hasilnya tetap sama. Nomor Tuannya titik bisa dihubungi sama sekali atau tidak aktif."Belum bisa dihubungi," jawab Lulu menggeleng lemah.

"Semoga saja Nona Amora baik baik saja dan segara sadar," ujar Mala menimpali menatap lurus pada wajah pucat Amora.

"Iya...," angguk semuanya.

Sementara itu di suatu tempat baku tembak tidak bisa dihindarkan. Suasana begitu mencekam dan yang terdengar hanyalah suara tembakan dan juga teriakan kesakitan.

Pasukan yang di pimpin Revan dan Alvira itu berhasil mendekatinya gedung utama markas musuh. Sedangkan Maxime berada di barisan belakang bersama anggota lainnya sesuai dengan keputusannya. Ini adalah terakhir kalinya ia bergabung dengan Kakek Armand.

Saat Maxime akan melangkah kearah samping, pria itu tidak sengaja melihat pria yang bernama Lucas itu di bantu beberapa orang anak buahnya menyelamatkan diri dari Markasnya yang sudah kacau balau.

Maxime tampak terdiam melihat pemandangan itu, ia sempat beradu kontak mata dengan Lucas. Maxime membiarkan begitu saja Lucas di bawa pergi oleh orang-orang kepercayaan pria itu.

Tidak lama terdengar teriakan dari salah satu anak buah Kakek Armand yang meneriaki mobil yang ditumpangi Lucas berjalan menjauh.

Mendengar teriakkan itu Maxime tersentak dari lamunannya. Beruntung tidak ada yang melihatnya sehingga tidak ada yang tahu jika ia tidak sengaja sudah melepaskan tawanannya.

Setelah beberapa jam pasukan yang di pimpin Revan terpaksa mundur karena jumlah musuh jauh lebih banyak dari yang sebelumnya. Dan mereka juga harus kehilangan jejak Lucas yang pergi meninggalkan markas ini melalui pintu belakang tempat ini.

"Sial... hampir saja aku bisa memasuki markasnya," umpat Revan mengacak rambutnya dengan kasar.

"Tidak hanya itu saja kita juga gagal menangkap Lucas," timpal Alvira saat mereka sudah berada di markas mereka.

"Kalian gagal menangkap Lucas?," tanya Kakek Armand yang baru saja keluar dari kamarnya.

"Maaf Kek, kami kecolongan," jawab Alvira dengan kepala tertunduk ke bawah.

"Mana Maxime, apakah dia tidak ikut kalian dalam penyerangan kali ini?," tanya Kakek Armand tidak melihat kehadiran cucu kesayangannya itu disini.

"Tuan Maxime ada di pasukan belakang bersama kami Tuan," jawab salah satu anak buah mereka.

"Lalu dimana dia sekarang?," tanya Kakek Armand.

"Kami tidak tahu,Tuan," jawab anak buahnya itu yang memang tidak melihat keberadaan Maxime setelah mereka berhasil dipukul mundur oleh pasukan Lucas.

"Kemana perginya anak itu," gumam Kakek Armand. Ia lupa jika cucu kesayangannya itu sudah mengundurkan diri dari kelompok yang ia pimpin.

Sementara itu orang yang di cemaskan Kakek Armand saat ini melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi menuju sebuah tempat. Pria yang mengalami beberapa luka sayatan di lengan dan juga bahunya itu tidak mempedulikan lukanya.

Sesampainya di tempat yang ia tuju, Maxime segara turun dari mobilnya. Ia sudah ditunggu oleh orang kepercayaan dan langsung di giring menaiki helikopter yang akan membawanya ke suatu tempat.

Maxime mengangguk pelan pada Dokter Alfa yang sudah menunggunya di dalam helikopter lima belas menit yang lalu. Pria dengan sorotan mata yang dingin itu menatap kurus kedepannya dan dibalik tatapan dingin itu tersimpan kegelisahan yang cukup mendalam.

"Aku harap kau tidak mengatakan pada siapapun tentang siapa pasienmu nanti Dokter Alfa," ucap Maxime memecah keheningan yang tercipta setelah sepuluh menit perjalanan.

"Kau meragukanku kesetiaanku padamu Tuan Maxime?," jawab Dokter Alfa melirik Maxime yang masih menatap lurus ke depan. Selama ini ia sudah begitu setia pada keluarga Lemos.

"Aku hanya takut kau berusaha mengkhianatiku, itu saja," ucap Maxime.

"Itu tidak akan pernah terjadi Tuan," jawab Dokter Alfa.

Tidak lama helikopter yang ditumpangi Maxime dan dokter Alfa mendarat sempurna di atas helipad yang ada di atas bangunan Mansion megah yang terletak ditengah-tengah lautan lepas. Mansion itu berdiri megah diatas sebuah pulau pribadi yang merupakan milik Maxime sendiri. Tidak ada yang tahu tentang keberadaan pulau ini baik itu keluarganya atau pun Kakek Armand.

Maxime dan Dokter Alfa turun dari helikopter dan langsung turun ke lantai bawah menggunakan lift. Pria itu keluar dari lift dikuti Dokter Alfa dari belakang saat saat dilantai dimana kamar Amora berada. Selama ini dirinyalah yang menyembunyikan keberadaan Amora saat tahu tujuan Kakeknya hanya memanfaatkan gadis itu. Dan sebenarnya ini bukanlah waktu yang tepat ia menemui Amora tapi saat ia mengaktifkan ponselnya tiba-tiba saja maid yang bekerja disini menghubunginya dan mengatakan jika Amora jatuh di kamar mandi dan tidak sadarkan diri.

"Bagaimana keadaannya?," tanya Maxime pada para maid yang masih ada di kamar Amora menjaga gadis itu yang terlihat pucat.

"Masih belum sadarkan diri Tuan," jawab Lulu dengan kepala tertunduk ke bawah.

Dokter Alfa langsung memeriksa keadaan Amora."Denyut nadinya lemah," ucap Dokter Alfa segara mengeluarkan botol infus dari tas kerjanya lalu memasangkan jarum infus pada tangan Amora.

Dokter Alfa juga memeriksa luka yang ada di kepala Amora dan ternyata terdapat sedikit luka robekan namun cukup dalam. Dokter Alfa segara menjahit luka yang ada di kepala Amora dan setelah selesai pria itu memeriksa keseluruhan kondisi Amora.

"Max, setelah sadar nantinya sebaiknya bawa dia ke rumah sakit milik saya untuk melakukan CT scan di kepalanya takutnya ada pendarahan didalamnya.

"Baik Dokter," jawab Maxime menatap lurus pada Amora.

...****************...

1
Venny Merliana
aduh senengnya Maxime dan Amelia 🥰🥳
Venny Merliana
tuhkan bener klo kakeknya Maxime masih hidup,bisa jadi di sekap sma si kakek Armando.. haduh moga baik2 aja itu kakek Lemos...
Ana
maxime maksa 😅
Wiwin Zahira
Hati" dengan Kakek Arman maxim
semoga para penjaga tidak ada yg berkhianat
Ana
aku yakin max bakalan menang
Ana
hmmmm ternyata kakek Armand emang licik dan jahat
Lilis mulyati
bnar dugaanku kan klau si kakek Armand itu licik dan dia jga tau klau Lucas ayah kndung Amelia mkanya dia memperalat Amelia buat membunuh ayah kandungnya sndri dan untungnya max cpat bertindak dengan menyembunyikan Amelia dri kakek armand.sungguh picik dan AQ ykin sepiciknya dia tdak ada tandingannya dibanding dngan kmampuan max dia jdi Skrang dan merebut smua wilayah adlh hasil kerja keras max
Wiwin Zahira
Waw sedikit mulai terkuak
bagaimana busuk nya kake Arman
v3r4
Bagus ceritanya👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Novi Zoviza: terimakasih dukungannya Kak
total 1 replies
Radiah Hassan
Semoga semua kebenaran terungkai bila bersemuka dgn lucas
Radiah Hassan
Lanjut thor... X sabar utk mmbaca episode seterus nya
Radiah Hassan
Lanjut
Radiah Hassan
Mgkin kakek yg mmbunuh grandpa Maxime.. Perebutan kuasa mgkin..
Radiah Hassan
Siapa kah org itu.. Atau Yovan adik ipar ny
Radiah Hassan
Semoga berjaya Maxime
Ana
thanks double up nya kak😘
Ana
karena cinta 🥰
Radiah Hassan
Apakah Amelia akn memaafkn max klau dia tahu yg mnyerang mereka ada lh org srhn max
Lilis mulyati
jngan bilang klau grandpanya max dibunuh SMA kakek Armand spya dia bsa mnjdi seorang pemimpin dan menguasai berbagai wilayah.trmsuk mnghbisi nyawa shabtanya sndri yaitu Lucas dan bsa sja Lucas ini adlh kakeknya Amel ortu dri ayahnya Amel kan
Radiah Hassan
Hrp2 slpas jatuh Amora sadar
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!