Xiao Chen, pemuda malang yang hidup sebatang kara di pinggiran Kota Yan. Dia tidak tau asal usulnya, yang dia ketahui bahwa, dirinya hanya seorang anak malang yang diasuh oleh seorang kakek tua beberapa tahun lalu.
Kenyataan itulah yang membuat hidupnya cukup menderita. Takdirnya begitu pilu saat tinggal disana, bagaimana tidak? Jika tubuhnya saja, dijadikan sarana pelatihan oleh para pemuda Kota Yan.
Hingga pada suatu hari, Xiao Chen melihat rumahnya telah menjadi puing-puing reruntuhan. Tentu Xiao Chen dibuat marah karnanya, terlebih lagi, satu-satunya peninggalan orang tuanya telah direbut oleh anak penguasa Kota.
Xiao Chen, dibuat muak oleh takdir pilu itu. Ia pun pergi meninggalkan Kota Yan, dan berjanji akan membalas semua hinaan yang ia terima selama ini dalam waktu 3 tahun kedepan.
Akankah Xiao Chen berhasil membalas dendamnya dan merebut kembali peninggalan orang tuanya?
Simak terus perjalanan Xiao Chen disini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chen Xuan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23 : Kemunculan Yai Rui
Han Li menenangkan dirinya, dia tidak menyangka bahwa Xiao Chen adalah teman Jun Wang. Dia hanya bisa menggertakkan giginya menatap Xiao Chen. Pandangannya kini kembali menatap Jun Wang.
"Ternyata Xiao Chen adalah teman Tuan muda Wang! Kalau begitu aku akan pergi sekarang! " Ucapnya sambil melirik ketiga bawahannya untuk mundur. Disaat dia akan melangkahkan kakinya, perkataan Jun Wang membuatnya tidak jadi melangkah.
"Apakah kau pikir bisa semudah itu meninggalkan tempat setelah menganggu temanku? Berlutut dan minta maaflah kepada Xiao Chen! Jika tidak jangan berharap kau bisa meninggalkan tempat ini dengan mudah! " Ucap Jun Wang dengan sinis.
Han Li merasa tertampar oleh perkataan Jun Wang, karena dia juga mengatakan hal yang sama kepada Xiao Chen sebelumnya. Sekarang ucapan itu dikembalikan oleh Jun Wang kepadanya. Jika dia benar-benar melakukannya, bukankah itu akan sangat memalukan baginya.
Han Li ragu ragu sejenak, dia menatap Jun Wang lalu langsung melakukannya karena tatapan Jun Wang menunjukkan kalau jika dia tidak melakukannya, maka dia akan akan mendapatkan pelajaran yang tidak akan terlupakan.
"Xiao Chen... Tidak... Tuan Muda Xiao Chen, aku salah! Tolong maafkan aku! Aku tidak akan mengulanginya lagi" Ucapnya sambil berlutut meminta maaf.
Xiao Chen mengibaskan tangannya "Pergilah! " Dia tidak ingin berlarut dalam masalah yang sebenarnya dia tidak mengerti. Dia bahkan tidak pernah menyinggung Han Li, tapi Han Li selalu menyinggung nya semenjak dia datang di kota Zun ini.
"Terima kasih Tuan muda! " Tutur Han Li lalu berlalu pergi dari sana dengan ekspresi malu. Ini benar-benar hal yang seharusnya tidak dia lakukan, dia yang sebagai alkemis tingkat 1 dipermalukan didepan umum oleh pemuda yang tidak tahu asal usulnya.
Setelah berada cukup jauh dari restoran Han Li berdecak kesal "Selidiki latar belakang bocah sialan itu! " Ucapnya berteriak kesal kepada ketiga bawahannya. Tentu saja ketiga bawahannya itu mengangguk lalu berlalu pergi dari sana.
Didalam restoran, Jun Wang mengajak Xiao Chen untuk masuk kedalam ruangan VIP bersama.
"Pelayan, aku ingin 2 daging binatang buas tingkat 2 dengan 2 botol arak berkualitas tinggi! " Ucap Jun Wang kepada pelayan yang berada disampingnya.
"Tunggu sebentar Tuan Muda! " Ucap pelayan itu berlalu pergi dari sana.
"Apa yang terjadi antara kau dan Han Li? " Tanya Jun Wang. Dia sangat penasaran mengapa Xiao Chen bisa kenal dengan Xiao Chen, apalagi sepertinya Han Li sangat tidak senang dengan Xiao Chen.
Xiao Chen menghela nafas panjang "Entahlah, mungkin karena aku mengabaikan perkataannya dua kali! " Jawab Xiao Chen. Dia mengingat saat dia pertama kali bertemu dengan Han Li, memang benar bahwa dia mengabaikan Han Li semenjak bertemu di paviliun alkemis.
Jun Wang tertawa mendengar jawaban Xiao Chen, bukan karena alasan. Tapi memang itulah kenyataannya, selama ini Han Li memang tidak pernah di abaikan oleh semua orang, namun Xiao Chen dengan beraninya malah mengabaikannya. Tentu saja dia tidak akan melepaskan Xiao Chen.
Xiao Chen mengerutkan keningnya, dia tidak mengerti mengapa Jun Wang tertawa. Dia mendengus kesal dan mengabaikan Jun Wang yang masih dalam keadaan tertawa.
Beberapa saat kemudian, 3 orang pelayan memasuki ruangan tersebut sambil membawa pesanan Jun Wang. Mereka meletakkan makanan dan minuman itu diatas meja "Silahkan dinikmati! " Setelah berkata seperti itu, ketiga pelayan itu meninggalkan Xiao Chen dan Jun Wang.
Mata Xiao Chen berbinar ketika melihat daging yang tampaknya sangat segar itu. Mereka berdua langsung makan dengan lahapnya.
Di luar ruangan VIP, seorang Gadis cantik yang tak lain adalah Yai Rui sedang menunggu kedatangan pelayan untuk menyambutnya. Beberapa saat kemudian seorang pelayan wanita menghampirinya lalu berkata dengan sopan.
"Apakah Nona Rui ingin memesan ruangan VIP? "
"Ya! Cepat siapkan untukku ruangan VIP yang biasa ku gunakan! " Ucapnya.
Pelayan itu ragu ragu sejenak, ruangan VIP di restoran mereka hanya ada dua. Satu untuk penguasa kota dan satu lagi untuk umum, namun saat ini ruangan VIP yang digunakan untuk umum itu sedang digunakan oleh Jun Wang.
Pelayan itu memberanikan diri "Ruangan VIP saat ini sedang digunakan oleh Tuan Muda Wang! Jadi Nona mungkin tidak bisa menggunakannya saat ini! "
Seketika ekspresi Yai Rui menjadi masam "Mengapa kau membiarkan bocah sialan menggunakan ruangan itu? Bukankah aku sudah membayar ruangan itu untuk satu bulan penuh! " Ucapnya kesal.
Pelayan itu tertunduk, dengan ragu ragu dia kembali berkata "Tapi Nona... Itu sudah lewat 5 hari yang lalu! Dan anda masih belum membayar untuk bulan ini! " Ucap pelayan itu sambil menunduk takut jika Yai Rui akan marah dengan ucapannya yang asal asalan.
"Benarkah? Tapi sepertinya aku sudah membayarnya untuk bulan ini 10 hari yang lalu! Mengapa sekarang kau membiarkan Jun Wang memakai ruangan itu? Apakah kau pelayan baru disini? " Ucapnya.
Ucapan Yai Rui membuat pelayan itu merasa bersalah, dia memang baru bekerja 3 hari yang lalu disini. Jadi dia tidak tahu bahwa Yai Rui telah membayar ruangan VIP itu untuk bulan ini. Perkataannya sebelumnya hanyalah omong kosong belaka.
"Panggil managermu sekarang! Aku ingin berbicara kepadanya! " Ucap Yai Rui kesal.
Seketika ekspresi pelayan itu menjadi muram, dia sudah sangat yakin bahwa ini akan menjadi hari terakhirnya bekerja direstoran ini. Dengan berat hati, pelayan itu pergi dari sana untuk memanggil manager restoran.
Didalam ruangan VIP, Xiao Chen dan Jun Wang sudah menghabiskan seluruh makanan dan araknya.
"Kenyangnya! Ayo kita pergi Xiao Chen! "
Xiao Chen mengangguk pelan sambil beranjak dari tempat duduknya. Mereka berdua berjalan kedepan pintu ruangan VIP. Disaat pintu itu sudah dibuka oleh Jun Wang, seorang gadis cantik dengan ekspresi kesal sudah berada didepan pintu tersebut dengan manager restoran.
"Ada apa? " Ucap Jun Wang bertanya.
✊🙂
😌
🗿🗿/Facepalm/