NovelToon NovelToon
Setelah Kita Berpisah

Setelah Kita Berpisah

Status: tamat
Genre:Tamat / Lari Saat Hamil / Penyesalan Suami
Popularitas:39k
Nilai: 5
Nama Author: Lilylovesss

Velicia dianggap berselingkuh dari Jericho setelah seseorang memfitnahnya. Jericho yang sangat membenci Andrew—pria yang diyakini berselingkuh dengan istrinya, memutuskan untuk menceraikan Velicia—di mana perempuan itu tengah mengandung bayi yang telah mereka nanti-nati selama tiga tahun pernikahan mereka, tanpa Jericho ketahui. Lantas, bagaimanakah hubungan mereka selanjutnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lilylovesss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Restauran

****

"Velicia, tidak kah kamu merasa ingin kembali saja ke pusat kota? Agar kita bisa mendampingimu. Kau tahu, kan bagaimana kandunganmu?"

Andrew berusaha berbicara dengan pelan-pelan, sebab ia tahu Velicia pasti akan tersinggung. Jika sudah tersinggung, Andrew takut jika Velicia tidak akan menerima bantuannya lagi dengan Sharine.

Tidak ada jawaban dari Velicia. Perempuan itu justru mengalihkan pandangannya ke luar jendela. Sebelum kembali ke rumah, Andrew mengajak Velicia untuk makan di sebuah restauran yang tak jauh dari rumah sakit. Sharine juga ikut serta bersama mereka, tetapi perempuan itu sejak tadi memilih diam.

"Percayalah, aku mengatakan ini untuk kebaikanmu juga, Velicia. Jika kau memang ingin kembali ke rumah itu setelah kau melahirkan, aku tidak masalah. Lagi pula, aku juga sudah membelinya."

"Apa kau bilang? Membelinya?"

Raut wajah Velicia tampak terkejut. Sejak awal, perempuan itu mengajukan diri untuk menyewa rumah tersebut selama dua tahun karena sisa uang tabungannya tidak begitu cukup untuk sampai lima tahun ke depan. Pikir Velicia, setelah ia melahirkan anaknya maka ia akan berusaha untuk kembali bekerja sebisa mungkin.

Andres sama sekali tidak berniat untuk mengungkapkan apa yang sebenarnya terjadi tanpa Velicia ketahui selama ini. Sejak perempuan itu tersenyum sumringah untuk menyewa rumah tersebut. Andrew berpura-pura jika ia tidak ikut serta dalam pembayaran. Ia hanya ikut serta dalam mencari rumah itu.

"Veli—"

"Sudah berapa kali aku bilang? Aku tidak ingin merepotkan siapa pun. Kenapa kau selalu melakukan ini padaku? Apakah aku terlihat begitu kasihan di hadapan kedua matamu?"

Amarah Velicia sudah tidak tertahankan lagi. Beberapa tamu di dalam restauran tersebut serentak menoleh kepada meja mereka. Membuat Sharine merasa tidak enak hati dan segera berdeham kecil sembari memalingkan wajahnya sekilas.

"Untuk kebaikanmu. Aku melakukannya demi kandunganmu juga, Velicia. Agar kau bisa tinggal dengan nyaman di sana tanpa perlu memikirkan bagaimana biaya sewa untuk dua tahun ke depannya."

"Aku tidak memintamu untuk melakukan itu."

"Kau jangan khawatir. Uang yang kau berikan padaku saat itu, masih aku simpan dengan baik. Aku akan memberikannya pada saat kau membutuhkannya, Velicia."

Velicia sudah tidak tahan lagi. Perempuan itu berdiri dari posisinya dengan tatapan datar yang ia tujukan kepada Andrew. Sementara itu, Sharine dengan segera berdiri mengikuti Velicia untuk berjaga-jaga mengejar perempuan itu saat akan kabur darinya dan juga Andrew.

"Aku membencimu, Andrew."

Setelah mengatakan itu, Velicia mendorong kursi yang sejak tadi ia duduki. Benar saja apa yang Sharine tebak, perempuan itu bergegas pergi meninggalkan Andrew. Sharine lantas berjalan gontai untuk menyusul langkahnya. Sementara Andrew? Pria itu hanya bisa diam di hadapan makanan yang sama sekali belum mereka sentuh.

"Aku hanya ingin melindungi perempuan yang aku cintai. Apakah itu salah? Lantas, apa yang harus aku lakukan agar kau selalu aman saat jauh dari jangkauanku, Velicia?"

****

Sharine dan Velicia akhirnya sampai di halte. Mereka sedang duduk di kursi tunggu sembari menunggu busway menuju tempat terpencil yang Velicia tinggali, datang. Andrew sama sekali tidak menyusul mereka dan hal itu membuat Sharine merasa sangat bersyukur.

Sebab, jika Andrew berhasil menyusul mereka maka bisa dipastikan jika Velicia dan Andrew mungkin saja akan semakin memperpanjang permasalahan mereka entah sampai kapan.

"Menurutmu, apakah aku terlalu keras kepada Andrew?"

Tiba-tiba saja, Velicia yang sejak tadi menutup mulutnya mengajukan pertanyaan kepada Sharine yang juga sempat ikut terdiam demi menghormati perasaan Velicia yang sedang tidak baik-baik saja sekarang.

"Aku tidak tahu bagaimana perasaanmu di dalam sana, Velicia. Aku tidak bisa mengatakan jika kau kejam padanya di saat aku tidak tahu seberapa dalam lula yang ada di dalam hatimu."

"Aku hanya tidak ingin terus-menerus merepotkan orang lain, termasuk dia yang selalu kurepotkan sejak dulu, Sharine. Kau juga tahu bagaimana dia melakukan semua itu, kan?"

Sharine tidak bisa menutup mata. Sejak dulu, dibanding dengan dirinya Andrew memang menjadi satu-satunya orang di antara dirinya yang lebih sering membantu Velicia dalam hal apa pun.

Setahu Sharine, keluarga Andrew juga tidak pernah mempersalahkan apa yang dilakukan putranya. Justru, mereka terlihat biasa-biasa saja. Ibarat Andrew memang seharusnya peduli terhadap Velicia yang sudah orang tua Andrew anggap sebagai anak keduanya.

"Itu karena dia telah menganggapmu sebagai saudaranya sendiri. Ibaratnya, kau adalah adik perempuannya. Seperti itu lah perhatian yang Andrew berikan padamu, Velicia."

Tidak. Bukan itu yang Sharine lihat selama ia berteman dengan kedua manusia itu. Tatapan Andrew, perhatian, dan rasa khawatir dari pria itu nyaris seperti seorang pria yang mencintai seorang perempuan. Meskipun Sharine harus menepisnya beberapa kali, perasaan Andrew tidak akan berubah.

Sharine, bukanlah perempuan yang Andrew inginkan. Meskipun sangat menyakitkan, setidaknya Sharine masih bisa berteman dengan baik bersama Andrew. Lagi pula, Sharine sangat yakin jika Velicia tidak akan mungkin menikah dengan pria itu meskipun pria di dunia ini hanya tinggal satu sekalipun.

"Sepertinya aku harus menjauhinya, Sharine."

"Kenapa? Dia akan sangat terluka jika kau pergi. Saat kau tinggal sendirian di sini saja, dia merelakan waktunya untuk bertemu denganmu. Kenapa kau ingin pergi darinya?"

Velicia menoleh ke arah Sharine. Menatap lekat-lekat perempuan itu secara seksama sampai-sampai Sharine merasa terganggu dengan sikap Velicia yang tiba-tiba.

"Kenapa menatapku dengan begitu?"

"Kau tahu kenapa?"

"Ya, tentu saja tidak. Memangnya kenapa?"

"Karena aku tidak ingin melukai perasaan sahabatku terus-menerus. Aku tahu Sharine ... selama ini, kau pasti terluka melihat bagaimana Andrew memperhatikanku dengan sebegitunya."

Sharine menelan ludahnya. Perkataan Velicia berhasil membuat suasana mendadak menjadi canggung hanya dal hitungan detik saja. Perempuan itu kini terdiam dengan berusaha mengalihkan pandangannya ke lain arah. Mencoba mengatur napasnya yang tidak stabil dengan sebisa mungkin.

"Kenapa tidak bertanya padaku, sejak kapan aku mengetahuinya? Kenapa kau malah bersikap diam seperti ini seakan memintaku untuk melupakan pembahasan awal kita?"

"Jangan mengajakku berbicara. Aku sedang tidak ingin berbicara denganmu, Velicia," ujar Sharine dengan wajah yang masih berpaling dari Velicia.

"Aku penasaran dan ingin tahu semuanya. Tentang perasaan yang kau pendam selama ini terhadap Andrew. Aku ingin kau menceritakannya padaku sebagai teman dekatmu, Sharine. Kau tidak tertarik?"

Sharine bukan tidak tertarik. Akan tetapi, perasaan perempuan itu sekarang mulai tidak karuan. Ada rasa senang, cemas dan juga malu yang tidak bisa dia jelaskan secara langsung.

Untungnya, Andrew tidak mengikuti mereka. Benar-benar kebetulan yang pas untuk Sharine. Jika pria itu sampai membuntuti mereka, Sharine sudah dipastikan akan kehilangan status pertemanan mereka dan hubungannya dengan Andrew pasti akan semakin merenggang.

"Aku ... sama sekali tidak tertarik, Velicia."

****

1
Siti Masitah
dasar veli veli
Siti Masitah
anjiir..
Siti Masitah
harus..pigi jauh aja vely
Siti Masitah
inilah contoh org pintar yg bisa di bodohi..ama pembokat
Siti Masitah
benar2 y pembokat gk tau diri..perlu di sianida nih..
Siti Masitah
pembokat tidak tau diri...ciih
Retno Harningsih
terimakasih thoor cerita nya bagus banget
Shifa Burhan
ini lah masalah wanita dalam berkarya
*mereka selalu merasa benar, paling tersakiti, dan tidak pernah melihat kesalahannya
*mereka kebaperan dan memuja kebaikan pria lain

dalam novel ini jelas2 biang masalahnya adalah velicia dan andrew

*velicia seorang istri tapi masih berhubungan dengan pria lain bahkan lelaki yang tidak disukai suaminya, velicia tidak pernah menjaga perasaan suami dan menjaga dirinya dari fitnah, velicia berbuat semaunya, dekat dengan prian bahkan pergi ke hotel dengan pria lain yang jelas2 bisa menimbulkan fitnah yang bisa melukai perasaan dan harga diri suaminya

*andrew lelaki licik yang selalu licik mendekati dan memberi bantuan pada istri orang yang jelas2 bisa membuat fitnah dan menghancurkan rumah tangga orang, tapi dia tidak peduli karena terlihat jelas andrew menyukai velicia jadi kehancuran rumah tangga velicia itu yang dia harapkan

ini lah masalah kalian wanita dalam membuat novel, kalian selalu membenarkan kelakuan pemeran utama wanita dan selalu membela pebinor

jelas2 novel kalian biang masalahnya adalah velicia dan andrew
Lily Lovely: Idih🤣 mending bikin cerita sendiri aja, Mbak. Gak usah baca cerita orang, deh. Liat di profilmu, jejakmu itu ya ampun. Wkwk seakan manusia paling suci, deh🤣🤣🤣
Shifa Burhan: gua benerin cara ngetik tapi loe emang bisa benerin pemikiran munafik loe

bangga dengan pola pikir munafik adalah tanda manusia tidak bermoral
total 6 replies
andi_wathy
gak ada kelanjutannya nih thorr tentang Andrew dan sharine gantung thorr
andi_wathy: ditunggu thorr
Lily Lovely: Kapan-kapan, aku mau buat cerita versi mereka.
total 2 replies
Uthie
Endingnya gitu doang yaa Thor 😁🙏
Uthie: iyaaa 😂😂😂

tapi cerita barunya juga gak kalah menarik disimak 👍👍🤗🤗🤗
Lily Lovely: Kurang ya, Kak? wkwkk
total 2 replies
Uthie
Jangan bodoh yg akhirnya nanti kau sesali, Velicia 😌
Sunaryati
Menurut saja pada Jericho suamimu, Vel
Sunaryati
Velicia ingat pesan dari Andre, kau ngomong sama Sharine tentang ajakan Seina yg ingin ketemu
budak jambi
kasi tau andre dan sherin jgn bodh temui sena sendiri vale.kl gak mau kehilg ank km
budak jambi
semoga kalian cept mendpt kn karma dr tuhan seina dan bibi agne
holipah
terhasut pisah lgi 😌😌
Devi Agstn
Lanjut kak😭
Uthie
Hmmm... si Velicia jangan jadi bodoh sihhhh... tetep ikutin pesan Andrew Napa!! 😤
Uthie
Bagus lahh sdh terbongkar semua nya...
tapi..mesti hati2 pada 2 manusia jahat macam mereka 👍😡
holipah
katanya suami ko lebih percaya sama orang lain dri pada pasangan nya sendiri 🤔🤔🤔🤔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!