NovelToon NovelToon
Adik Tiriku Yang Polos Tapi Nakal

Adik Tiriku Yang Polos Tapi Nakal

Status: sedang berlangsung
Genre:Keluarga / Romansa
Popularitas:6.6k
Nilai: 5
Nama Author: Shlla Ahmad

"gara gara lo dan mama lo datang kehidupan gue jadi berantakan! " ucap abian kesal

" maaf kak" ucap nana pelan

" lo tuh beban dan pembawa sial! Selalu nyusahin gue!" teriak abian membuat nana ketakutan

Awal nya nana pikir mempunyai ayah baru dan juga seorang kakak hal yang menyenangkan tapi ternyata malah kebalikan nya, abian selalu memasang wajah jutek dan dingin saat ada nana dan intan di rumah bahkan abian tidak pernah memanggil intan dengan sebutan mama atau pun bunda. Bagi intan itu tidak masalah karna mungkin abian belum bisa menerima dirinya sebagai pengganti mama nya dulu, tapi nana selalu mencoba mendekatkan diri dengan abian agar mereka akrab tapi selalu saja abian marah marah gak jelas, apalagi saat nana ketahuan membolos sekolah itu membuat abian kesal dan ingin sekali membuang nana.

Tapi walau gimana pun abian tetap tidak suka kalau teman teman nya menggoda nana apalagi gadis itu sangat polos hanya saja nakal dan suka membuat onar

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shlla Ahmad, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23

Pagi ini Nana sudah pergi ke sekolah dan dia sedang duduk di kelas bersama yuna

"Aneh banget tau gak, lo tau apa artinya?" tanya Nana menceritakan apa yang di ucapkan abian malam tadi

"Kalau menurut gue kak abian bilang gitu pasti dia suka sama lo, karna itu kak abian gak suka papa nya nikah sama tante intan karna kak abian gak bisa pacaran atau menikah sama lo" kata yuna

"Masa iya, tapi kayak nya gak mungkin" kata Nana

"Ya itu menurut gue sih" kata yuna

Nana menghela nafas nya kasar dan mengangguk pelan

***

Abian turun dari kamar hari ini dia tidak ada kelas jadi bebas di rumah saja leha leha.

"Bi papa sama mama mau ada urusan kamu jangan lupa jemput Nana lagi" ucap ahmad

"Hmm" abian memainkan ponsel nya malas

Setelah kepergian intan dan ahmad abian menelpon kedua teman nya untuk datang ke rumah.

"Bii buka pintu!!! " teriak irfan

"Sabar elah" abian membuka pintu menatap irfan sinis

"Lama banget sih bi gue udah kepanasan di luar jadi haus sekarang" irfan menyelonong masuk ke dalam rumah abian dan langsung ke dapur

"Bagi lah gue juga haus" Ardi dan irfan jadi berebutan air minum

"Minum gue banyak lo gak perlu berebutan!" ucap abian

"Ngapain lo nyuruh kita ke sini, gak tau aja gue lagi asik rebahan di rumah" kata Ardi duduk di sofa

"Bosen gue sendiri" jawab abian

"Mama sama papa lo kemana? " tanya irfan

"Baru aja pergi" jawab abian

Jam 1 siang Nana sudah pulang sekolah dia langsung pergi ke pagar menunggu abian.

"Kenapa sih kak abian selalu telat jemput nya" gumam Nana

"Ayo gue anterin" rafel tiba tiba berhenti di samping Nana

"Mmm gak perlu Nana sama kak abian aja" jawab Nana

"Kakak lo gak bakalan jemput percaya sama gue" kata rafel

"Siapa bilang gue gak jemput" abian berjalan menghampiri rafel dan Nana dengan wajah garang nya

"Berapa kali gue bilang jangan deketin Nana!!! Dan lo masih berani nampakin muka lo itu!" ucap abian

"Santai aja kali bro" kata rafel tertawa setelah nya pergi dari sana

"Ayo buruan" abian jalan lebih dulu dan Nana berjalan di belakang

"Mau kemana dulu?" tanya abian

"Pulang" jawab Nana dia asik fokus ke ponsel nya ntah chatingan sama siapa

"Kak mama gak di rumah ya? tanya Nana

"Hmmm" abian mengangguk pelan Nana mengembungkan pipi nya membuat abian gemas

Cup Satu kecupan mendarat di bibir manis Nana membuat gadis itu melotot kaget dan mengerjapkan mata nya cepat.

"Kak ih bukan nya liat jalanan!!! " ucap Nana kesal

"Kenapa ini lampu merah" kata abian santai

Lampu berubah menjadi hijau mereka pun kembali melajukan mobil nya.

"Kak awas di depann" teriak Nana

abian langsung mengrem mobil nya mendadak

"Siapa sih orang bodoh yang nyebrang gak liat -liat" teriak abian kesal hampir saja mereka akan menabrak seorang wanita yang menyebrang secara tiba tiba tanpa lihat kanan dan kiri

"Kak turun liat dulu" kata Nana abian berdecak kesal dan pergi membuka pintu mobil nya

"Lo gpp?" tanya abian memegang pundak gadis itu

"Abian" ucap gadis itu membuat abian mundur beberapa langkah

"Bi tolong gue" ucap gisel ketakutan dan sesekali melihat ke belakang

"Bi gue numpang mobil lo pliss" ucap gisel abian pun jadi gak tega dan menyuruh nya masuk ke dalam mobil

"Siapa kak kok masuk ke dalam mobil?" tanya Nana

"Gisel" jawab abian dingin Nana melongo tidak percaya,

awal pertemuan mereka gisel berpakaian menarik dan sangat cantik tapi lihat sekarang dia seperti seorang gembel.

Ardi dan irfan memutuskan untuk menunggu abian di teras.

"Hay guys kalian di sini" kata anaya yang baru datang

"Hmm nunggu abian lagi jemput Nana" jawab Ardi

"Lo sama siapa ke sini?" tanya Ardi

"Naik Grab tadi" jawab anaya

"Kenapa gak bilang gue biar di jemput" kata Ardi

irfan berdeham pelan dia akan jadi obat nyamuk sekarang ini pasti nya

"Itu mobil abian" anaya langsung mengalihkan pembicaraan nya

Abian turun dari mobil bersama Nana dan di belakang nya ada gisel yang ikut turun.

"Siapa itu?" kata irfan Ardi dan anaya menggeleng tidak tau

"Siapa bi?" tanya Ardi

"Gisel" jawab abian dingin lalu masuk ke dalam rumah

Abian dan yang lainnya sudah berkumpul di ruang TV gisel juga sudah mandi dan memakai baju Nana.

"Mmm gue gak punya rumah untuk tinggal" ucap gisel

"Terus kita harus gimana nampung lo sorry gue gak mau" ucap irfan membuat gisel terdiam

"Bukan nya orang tua lo lumayan mampu terus kemana semua?" tanya anaya

"Perusahaan bokap gue bangkrut dan pacar gue penyebab nya" jawab gisel

"Gue juga tadi di kejar kejar sama mereka gue udah di kurung seminggu sama dia" sambung gisel

"Karma sih" ucap Ardi

anaya mencubit paha pria itu kesal

"Kalau gitu makasih tumpangan nya bian gue bakalan pergi sekarang" kata gisel pamit

"hmm" abian menatap nya tidak perduli

"Kak gisel kasian, kenapa gak kita suruh tinggal di sini aja kak" ucap Nana

"Gue gak mau!" ketus abian

"Tapi kan-" abian membanting ponsel nya menatap Nana tajam setelah nya pergi dari sana

"Nana lo gak tau seberapa rasa sakit yang di kasih gisel ke abian jadi jangan ngomong apa pun apalagi sampai kayak tadi" ucap Ardi Nana mengangguk pelan

"Udah sana susulin kita mau pulang" kata Ardi

"Iya kak" Nana pun berjalan ke kamar abian

Tok.. Tok.. Nana membuka pelan pintu kamar abian

"Ngapain lo ke sini" ucap abian dingin Nana duduk di kasur abian santai

"Mmm gak ada bosen aja soal nya kak anaya saman lainnya udah pergi pulang" jawab Nana

"Kak abian kok merokok kan gak boleh" Nana berjalan mengambil rokok abian dan mematikan nya

"Berani banget lo" abian langsung menarik Nana sampai jatuh ke pangkuan nya

"Kata mama kita gak boleh merokok itu gak baik buat kesehatan" kata Nana

"Oh ya" kata abian

"Iya" kata abian

Abian menarik rambut Nana pelan membuat gadis itu meringis dan menatap abian sinis

"Ih rambut Nana nanti jadi kusut kak!" teriak Nana kesal

"Emang mau gue buat kusut banget" kata abian mengacak acak rambut Nana

"Uhuk.. Uhuk.. Bau banget mulut kak abian" Nana mendorong abian

"Tapi manis" bisik abian

Abian menarik tenguk Nana dan mencium bibir gadis itu sedikit terburu buru

"Mmmfftt" Nana mencoba memegang tangan abian yang ingin membuka piyama nya

"Kak" Nana menahan tangan abian tapi pria itu malah menggendong Nana ke ranjang nya dan mengukung gadisitu

"Gue bakal bikin lo gak bisa jalan besok" ucap abian mulai menciumi leher Nana

Clek.. Irfan sedikit cengo di tempat melihat abian dan Nana.

"Eh sorry ponsel gue ketinggalan nih" ucap irfan nyengir Nana yang mendapatkan kesempatan pun langsung pergi berlari keluar dari kamar abian

"Gara - gara lo" teriak abian melempari irfan bantal

1
Missh Masya Dfa
bgus
Fitri Yanti
bagus lo ceritanya
Fitri Yanti
ceritanya asik
cocondazo
Asyik nih!
Android 17
Aku suka ceritanya, thor. Teruslah menulis!
Titus
Enggak sabar nunggu kelanjutannya thor!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!