Mengekori sang pacar untuk memergoki perselingkuhan nya malah membuat Nadine bertemu laki-laki Casanova hingga membawa nya menuju malam panas yang luar biasa.
Rasa kecewa karena perselingkuhan sang pacar dan kondisi hidupnya yang terombang-ambing membuat diri nya memutuskan menerima perjodohan yang di berikan sang papa.
Tapi tiba-tiba Nadine mengubah seluruh keputusan nya saat tahu sesuatu yang salah telah terjadi pada diri nya dan memutuskan untuk melarikan diri dari rumah.
Tapi siapa sangka malam itu seluruh kehidupan nya berubah, laki-laki yang tidur bersama nya Begitu marah saat tahu gadis itu membawa 2 hal paling berharga milik nya.
"Kejar gadis itu hingga ke ujung dunia"
Teriak laki-laki itu penuh dengan kemarahan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nila KingShop Wati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Laki-laki yang blak-blakan
"Apa ini Lamaran?"
Tanya Nadine sambil mengedip-ngedipkan bola mata nya, jantung nya berdetak begitu kencang, dan rasa nya ada banyak sekali benda-benda berterbangan di atas kepalanya.
Heidar tampak tersenyum melihat ekspresi Nadine, tidak tahu kenapa rasanya begitu geram sekali, ingin sekali dia mencium bibir perempuan itu saat ini andaikan akal waras nya tidak bekerja dengan baik, tapi dia mencoba menekan perasaan nya sebab takut membuat perempuan itu kabur kembali.
Seketika benda-benda berterbangan itu menghilang dari atas kepala Nadine.
Lalu perjodohan yang di atur papa bagaimana?
Tanya nya seketika dalam hati.
"Tunggu dulu, ini begitu mendadak sekali"
Nadine berusaha mendorong tubuh heidar ke belakang, alih-alih menjauh laki-laki itu malah menarik pinggang nya hingga membuat Nadine tersentak kaget.
"Apa kamu lagi-lagi ingin melarikan diri?"
Heidar jelas mengerutkan keningnya saat melihat ekspresi Nadine yang terlihat aneh.
"Ah tentu saja tidak"
Ucap Nadine cepat.
Mana mau aku kabur, ada bibit kecebong Mu didalam sini, kalau aku kabur kan aku yang rugi.
rutuknya dalam hati.
"Itu bagus"
Heidar tanpak mengulum senyuman nya.
"Sekarang mari membahas pernikahan nya"
Ucap laki-laki itu tiba-tiba.
"Ya?"
Nadine langsung membulat kan bola matanya.
"Ba.. bagaimana? ce..cepat sekali?"
Protes Nadine tiba-tiba.
Sejenak heidar menoleh ke arah nya.
"Aku bukan type laki-laki yang suka menunda-nunda, kita bahkan bisa mendapatkan surat nikah nya hari ini"
"What? tapi tunggu dulu"
Ini gila, apa tidak salah? apa Daddy kecebong ku waras? kenapa dia tidak sabaran sekali? yang seharusnya menjadu tidak sabaran itu aku kan? kenapa dia tampak begitu terburu-buru?.
"Apa kamu berencana untuk melarikan diri lagi?"
pertanyaan itu terus dilontarkan heidar untuk nya.
"Tuan apa aku kelihatan bakal melarikan diri?"
Tanya Nadine sambil memunyungkan bibirnya.
"Tuan?"
Heidar menaikkan alisnya.
"Ah maksud ku heidar, aku ini tidak akan melarikan diri sebab aku tidak punya alasan untuk melarikan diri"
Ucap Nadine dengan kata-kata yang cukup kacau, otaknya sedikit Blanx saat ini.
"Tapi bukan kah seharusnya kita mengadakan pertemuan orang tua, kamu tahu papa ku bisa membunuh mu saat kamu nekat melamar ku"
"Papa mu menyukai ku"
Ucap Heidar dengan PD nya.
"Ya?"
Alih-alih menjawab, heidar malah sibuk membuka handphone nya.
"Kita akan bertemu papa mu besok malam, seharusnya malam ini, tapi aku punya jadwal pertemuan dengan investor dari Jepang secara dadakan"
Ucap Heidar sambil.menggeder layar handphone nya.
"Aku sudah memilih beberapa macam EO terbaik nya, kamu suka yang mana?"
Tunggu dulu, ini benaran? kenapa seolah-olah dia telah melakukan persiapan dari jauh-jauh hari.
"Kamu benaran ingin menikahi ku?"
"Baby apa wajah ku terlihat seperti seorang pembohong ulung?"
Heidar bertanya ke arah Nadine sambil memperlihatkan beberapa rekomendasi EO.
Nadine masih tampak bingung, menerima handphone milik heidar lantas melihat EO rekomendasi dari heidar.
"Aku jadi bingung, otak ku seketika buntu"
Ucap Nadine tiba-tiba.
Heidar ingin bicara, tapi tiba-tiba lagi-lagi perutnya terasa begitu mual.
"Ini aneh, belakangan ada yang tidak beres di perut ku"
Rutuk heidar kesal.
"Maksud nya?"
Tanya Nadine cepat.
"Apa setelah kejadian malam itu, kamu baik-baik saja? maksud ku, apa kamu mendapatkan tamu bulanan mu? beberapa orang berkata seperti nya aku mengalami Sindrom Couvade ? dimana itu terjadi ketika laki-laki ikut merasakan tanda-tanda kehamilan yang dialami oleh sang perempuan?"
Heidar bertanya begitu gamblang ke arah Nadine, menatap dalam bola mata Nadine dengan penuh harap-harap cemas.
"Ya?"
Nadine bertanya sedikit terkejut ke arah Heidar.
Ba...gaimana mungkin?
Tanya Nadine dalam hati.