Ketika Suami Mendua

Entah bodoh atau memang Lea ini orang nya cuek sehingga uang yang begitu banyak Arhan dapatkan sama sekali tidak pernah di tanyakan oleh wanita ini, sebab dia beranggapan suami nya bisa saja menabung uang hasil kontrakan itu karena untuk makan serta pakaian nya sudah Lea yang beli, setiap satu bulan sekali maka sekitar sepuluh stel dia membelikan untuk sang suami barang yang bagus. jadi Lea cuek saja tak pernah bertanya walau sekali pun tentang uang itu, mungkin saja dia juga percaya kepada sang suami bahwa Arhan tak akan mungkin banyak tingkah, namun kepercayaan nya di sia sia kan oleh pria yang begitu tidak tahu diri.

Sungguh pria yang sama sekali tidak punya otak dan jauh dari kata syukur karena begitu lancang nya punya selingkuhan, Jimmy yang baru mengetahui fakta yang sangat mengejutkan jadi geli bercampur jijik dengan Arhan. awal nya dia hanya marah dan benci saja karena Arhan tega selingkuh dari Lea, dan Dokter Nira adalah selingkuhan nya hingga dia tega menghajar Lea hingga mau mati saat itu, namun kemarin dia tahu fakta yang sangat membuat perut mual sehingga Jimmy langsung datang kerumah Lea untuk membahas masalah ini. Jimmy juga takut bila bos nya sampai kena penyakit menular dari Arhan, sebab orang yang punya kelainan begitu akan rentan kena penyakit.

"Inti nya dia sama sekali tidak ada menyentuh mu selama satu tahun ini kan?" Jimmy memastikan lagi walau rasa nya sungkan.

"Tida ada, mungkin dia nyaman dengan selingkuhan nya itu." jawab Alea yang masih tak paham.

"Karena dia mau nya di tusuk bukan menusuk, menusuk Nira itu karena terpaksa dan dia butuh uang." timpal Jimmy.

"Tusukan apa ini?" Jack datang dan masuk dalam percakapan mereka.

"Nyahut saja kau ini, bawa apa itu?" Lea melihat Jack membawa sesuatu.

"Kata nya tadi pesan ayam goreng, ini aku beli untuk mu." Jack memberikan pada Lea.

Jimmy menghembuskan nafas berat karena lidah nya kelu sekali mau bilang bahwa Arhan Gay, mana Lea ucapan istilah itu pasti tak akan paham sama sekali, harus di jelaskan secara detail agar paham dan Jimmy jijik rasa nya mau menjelaskan masalah yang sudah ia ketahui ini sekarang di depan mereka.

"Apa tadi yang kalian bicarakan, kepan kau akan melanjutkan kasus nya Arhan?!" Jack sudah tak sabar.

"Nanti akan ada waktu nya, Abang tenang saja dulu." sahut Lea santai.

"Kalau kau memang tidak mau maka biar aku saja, aku bunuh bajingan itu." geram Jack.

"Yang tenang, nanti Abang kena darah tinggi loh kalau marah marah terus." gurau Lea.

"Bangsaaat! aku mau bicara ini, kenapa kalian tidak bisa diam!" bentak Jimmy.

Sontak kedua nya pun diam, Lea yang mau mengunyah ayam goreng juga tidak jadi, Jimmy mengatur nafas nya agar tak mudah emosi. sebab setelah tahu fakta Arhan dia begitu mudah marah karena merasa jijik dan geli, apa lagi dua orang ini malah membuat kehebohan yang tak ada ujung nya.

"Arhan itu gay, dan pria yang kau temui di kamar itu adalah pasangan gay nya." jelas Jimmy.

"Gay?! apa itu seperti yang pasangan sejenis." kaget Lea.

"Bukan seperti tapi memang mereka itu sejenis." timpal Jack.

Merinding tubuh Jack membayangkan Arhan melakukan itu, Lea juga sama apa lagi dia pernah satu badan dengan suami nya, pantas saja dia selalu menolak dalam satu tahun belakangan ini bila di ajak menghabiskan malam. karena Arhan tidak mau menusuk, mau nya di tusuk sebab dia mendapat kan peran sebagai wanita.

"Berarti celana dalam yang di bawa nya itu untuk di pakai dia sendiri." gumam Lea.

"Gila, ini sungguh gila sekali." Jack menutup mulut nya.

"Aku sampai tidak bisa tidur dan makan dengan baik, ini ada bukti nya." Jimmy mengeluarkan ipad nya.

Agak ragu nya Lea mau mengambil ipad itu, namun dia juga penasaran bagai mana bentukan nya orang gay tersebut, maka dia pun mengambil nya dan menonton video yang ada di dalam nya. Alea menutup mulut karena dia sangat ngeri, pantas saja Jimmy tak bisa tidur dan makan dengan benar karena video nya saja sangat mengerikan begini.

Jack yang penasaran juga ikut nonton dan dia langsung kaget tak percaya dengan apa yang ada di hadapan nya ini, bagai mana bisa seorang pria bernasfu dengan pria lain nya hingga melakukan hubungan badan separah ini. bahkan yang kuning kuning juga sampai keluar, namun tetap saja di gas terus.

"Ini pakai apa kok badan nya mengkilat begini, Jim?" Jack malah bertanya.

"Mohon maaf ya Tuan muda, saya tidak tahu." Jimmy mengertakan rahang nya.

"Iya yah kok bisa mengkilat gitu badan nya, apa minyak sayur ya." Lea tertarik menonton lagi.

"Dasar orang gila, dia itu suami mu!" sentak Jimmy yang melihat Lea malah santai menonton nya.

"Lah terus kenapa kalau suami ku, aku dan dia tak akan punya hubungan lagi." jawab Lea.

"Dasar betina gila, bisa bisa kau ngomong dan nonton pun sesantai itu." Jimmy berdecak tak percaya.

"Santai saja, aku sudah sembuh dari sakit hati ini." Lea tersenyum manis.

"Eh ini otong nya di kulum juga loh." Jack malah bilang begitu.

"Jack!"

Jimmy sudah geli malah Jack bilang begitu maka semakin geli lah pria satu ini, bahkan Lea melihat lengan Jimmy yang merinding karena sangking jijik nya dengan kejadian tadi, wajar saja dia tak bisa makan dan juga tidur.

"Inti nya dia gay dan Nira itu juga di manfaatkan oleh Arhan." tegas Jimmy.

"Aku akan membakar semua barang Arhan, tak sudi rumah ku di tinggali barang orang gay." Lea bergegas masuk kedalam kamar.

"Aku akan membantu." Jimmy mengikuti Lea dan meninggalkan Jack yang masih menonton nya sambil raut wajah jijik.

Satu lemari besar baju milik Arhan karena dia memang lemari pakaian nya tidak satu lemari dengan Alea, mulai dari kemaja dan juga celana dia keluar kan karena ini mau di bakar semua, Alea menggunakan sarung tangan saat mengambil dalaman milik Arhan karena itu tempat otong yang sering di adu dengan milik Leo.

"Ini apa?" Jimmy menemukan pengaman juga di dalam lemari.

"Banyak sekali dia menyimpan barang ini." Lea juga tidak tahu.

"Pasti di pakai saat sama Nira, kau bodoh sekali." rutuk Jimmy.

Puluhan baju dan juga celana sudah di keluarkan untuk di bakar, Maid membantu nya memasukan kedalam tong dan di bakar setelah di siram dengan bensin.