Cinta, apakah sungguh-sungguh ada di dunia ini, Zea nyaris tak percaya, menikah apakah akan menjadikan kebahagiaan? Zea pun nyaris tak percaya, pernikahan hanya pintu untuk seruntutan peristiwa yang memusingkan dan mengecewakan. Lelah berpikir tentang cinta, jodoh dan pernikahan Zea justru sibuk dengan berkebun dan berkuda, baginya hal ini lebih menyenangkan.
Namun siapa sangka hadirnya pemuda yang jauh dari usianya itu mampu mengacaukan pondasi dan perasaanya. Lalu bagaimana kah kisah selanjutnya? Akankah dirinya bisa merasakan indahnya cinta?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon shakila kanza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mulai Sibuk
Bandara Internasional Soekarno Hata, Zea tiba di Indonesia dan melangkah menuju mobil Omanya yang di jemput oleh supir keluarga Omanya.
"Silahkan Non Zea. " Kata Pak Tirta sembari membuka pintu mobil.
Zea mengangguk kemudian masuk kedalam mobil, "Langsung ke Rumah Sakit pak. " Kata Zea setelah duduk.
Selama di perjalanan menuju Rumah Sakit pikiran Zea cabang antara Ayahnya, kuliahnya dan suami brondongnya yang masih juga dalam masa pemulihan. Zea semakin menarik nafas saat kembali tersadar atas setumpuk pekerjaan yang menantinya di perusahaan Ayah Haris, juga stable kuda yang sudah lama di tinggalnya di tambah perkebunan sayur dan bunga yang sudah lama dia tinggal juga.
Email beruntun dari beberapa pegawai kepercayaannya yang mengelola kebun juga stable kudanya. Zea membuka satu persatu email dan memeriksa laporan dari masing-masing pegawainya selama di mobil.
Macet di jam-jam pulang kerja seperti ini membuat Zea semakin merasa susah, hidup di kota metropolitan seperti ini harus extra membagi waktu dan memilih waktu yang tepat agar terhindar dari macet.
Dering ponsel dari panggilan suaminya pun berbunyi membuat Zea mengakhiri membaca laporan dari emailnya.
"Assalamualaikum Yang...!!! Udah sampai???" Tanya Al Jovano sedikit berteriak.
"Walaikumsalam Al, Astagfirullah kamu ngapain teriak sih??? Udah nih, Otw ke Rumah Sakit." Jawab Zea.
"Eh Al, udah dulu ya sambung nanti, udah sampai nih, nanti aku video call kalau sudah di rumah. "Ucap Zea kemudian.
"Ckkk, Iya deh, salam buat Ayah Haris dan keluarga, semoga lekas sembuh, Dah Yang... I love you. " Sahut Al Jovano dari seberang.
"Too more Al, Assalamualaikum? " Jawab Zea kemudian menutup salam dan memasukan handphone nya setelah salam dari Al Jovano selesai dan panggilan itu mati.
Zea turun dari mobil setelah sampai di depan Rumah Sakit, mendadak jantungnya terpompa lebih dari biasanya. Zea berjalan tergesa dan menuju ruangan yang Omanya kirim melalui pesan padanya tadi.
"Oma??? Assalamualaikum?? " Zea salim dan peluk Omanya itu yang nampak cemas.
"Walaikumsalam sayang, Akhirnya kamu datang, tinggal kamu yang lainnya baru saja pergi. " Jawab Oma Nani.
"Kak Intan, Zia dan Kean sudah kemari?? " Tanya Zea penasaran.
"Sudah tapi mereka terpaksa kembali karena sudah 3 hari yang lalu menjaga Ayahmu, bergantian sekarang anak-anak mereka sudah mencari sementara Kean sudah lama meninggalkan perusahaan, katanya ada launching produk baru yang terkendala jadi harus segera pulang. " Cerita Oma Nani.
"Emm, lalu?? Istri Ayah?? " Zea sedikit malas membahasnya karena jujur masih selalu teringat bagaimana sikap Ayahnya di masa lalu.
"Ckk, jangan tanyakan itu Zea, Ayahmu mungkin menikahinya hanya untuk sarana melupakan Bundamu, namun nyatanya ibu tirimu hanya sebagai figuran jika Ayahmu ingin. " Ucap Oma Nani kecewa, melihat kesedihan Omanya Zea tak ingin melanjutkan lagi, lalu masuk dan menemui Ayahnya yang sudah melewati masa kritisnya namun masih lemah.
Zea lihat bagaimana banyak selang tersambung pada tubuh gagah Ayahnya itu, Zea tak menyangka jika di tubuh gagahnya Ayah Haris menyimpan penyakit jantung yang lumayan parah.
"Assalamualaikum Yah? " Zea berucap pada tubuh yang terpejam itu dengan wajah pucat nya.
Oma menepuk pundak Zea yang ternyata sudah berdiri Opanya juga. Ah Opa dan Omanya kasian sekali di usianya yang tua harus merawat Ayahnya yang penyakitan setelah Ayahnya banyak bertingkah sewaktu sehatnya.
"Opa sehat?? " Zea raih tangan keriput itu lalu di ciumnya hidmat.
"Sehat Sayang, Kamu bagaimana dengan Al?? " Tanya balik Opanya.
"Alhamdulillah Opa. " Jawab Zea lalu kembali menatap Ayahnya.
***
Waktu berlalu, meninggalkan cerita Ayah Haris yang sedang melakukan perawatan di Rumah Sakit, Zea benar-benar sibuk mengurus banyak perusahaanya, sehingga Zea terpaksa melakukan kuliah daring juga semakin sempit waktu untuk bersapa lama-lama dengan Al Jovano.
Senin sampai jumat di Jakarta mengurus perusahaan, malam ikut kuliah daring, Sabtu dan minggu kembali ke jogja untuk mengurus dan melakukan pengamatan langsung di Stable kuda dan Kebunnya.
Hari ini hari sabtu, Zea baru saja tiba di jogja pagi tadi, sampai di depan rumahnya sendiri, Zea masuk dan berganti pakaian lalu kembali keluar karena mendapat kabar jika salah satu kudanya terkena kolik, sehingga harus segera di tangani dokter.
Zea setengah menyebut dengan sepeda motornya untuk mempercepat sampai ke lokasinya. Sampai di sana terdapat banyak groom yang sedang membantu dokter untuk mengeluarkan kotoran kuda yang menyebabkan kolik.
"Mang??? Kok bisa?? Salah makan apa??? " Cecar Zea pada Mang Ibenk ketua groom nya.
"Maaf Mbak, sepertinya karena cuacanya buruk dan rumputnya ada serangganya atau apa. " Tutur Mang Ibenk.
"Gimana Dok??? " Zea bertanya pada Dokter Arya yang memasang Infus pada Sanja itu.
"Kita coba yang terbaik ya. Sanja sepertinya lumayan kuat, kita sudah berhasil mengeluarkan banyak kotoran yang membuat gas dalam perutnya meningkat. " Tutur Dokter Arya.
Zea mendekati kuda kesayangannya itu, Kuda yang sejak kecil dia rawat dan tumbuh bersama semenjak dirinya menyukai olah raga kuda.
"Sanja, please jangan sakit, kamu kangen aku kan, Aku udah balik, lekas sembuh ya... Emmmuach. " Ucap Zea lalu mencium kepala kudanya yang lemah itu, kemudian mengelus kuda itu lembut.
Sanja pun seolah rindu pada Zea, Sanja mencium wajah Zea dengan lemahnya, seolah begitu merindukan sang pemiliknya itu.
Aktivitas itu tak luput dari pasangan Dokter Arya, Dokter muda itu pun tersenyum lucu dan jarang menurutnya wanita begitu menyayangi kuda hingga seperti Zea.
"Tenang Zee, Sanja akan baik-baik saja, Aku usahain yang terbaik untuknya. " Kata Dokter Arya menenangkan Zea yang nampak sedih.
Setelah cukup mendapatkan infus dan injeksi, Sanja nampak lebih segar dan kotorannya pun berhenti, aroma racun dari gas yang di keluarkan pun sudah tidak ada.
"Hay Sanja, Istirahat ya, kalau sudah sembuh kita main bersama lagi. " Ucap Zea lalu menepuk lembut wajah kuda putih kesayangan nya itu.
Setelah selesai menangani Sanja Dokter Arya cuci tangan lalu memberikan resep obat untuk Sanja pada Mang Ibenk, Sementara Zea duduk menatap penuh rindu kudanya itu.
"Dok, kirim invoice penanganan Sanja ya, nanti aku transfer. " Kata Zea pada sang Dokter.
"Siap..." Jawab Sang dokter lalu duduk di sisi Zea, tak lama groom yang di tugaskan Ibenk membawa minum untuk Sang Dokter dan Zea.
"Silahkan Dokter. " Kata Zea lalu mengambil minum coklat kesukaannya.
"Terimakasih." Jawab Dokter lalu mengambil kopi untuk dirinya dan meminumnya.
"Aku dengar kamu kuliah di Korea sekarang, pantas wajah mu bersinar seperti artis Korea sekarang. " Puji Dokter Arya setelah selesai meminum kopinya.
"Hahaha, Artis Korea kesasar." Tawa Zea pecah terlihat sekali gombalan Dokter Play boy di sisinya itu.
"Ckkk serius Zee, kamu semakin bersinar. " Kata Dokter Arya menatap Zea namun yang di tatap tak sekalipun membalas tatapannya, justru fokus pada kuda kesayangannya.
"Terima kasih. Aku tunggu Invoice nya, dan Maaf tidak bisa menemani lebih lama, saya ada pekerjaan. " Kata Zea tak menanggapi lalu pamit dan berpesan banyak-banyak untuk Mang Ibenk agar merawat Sanja dan yang lain dengan betul-betul, karena kudanya harganya ratusan juta Zea tak ingin kudanya mati dan rugi ratusan juta.
Dokter Arya masih terus menatap Zea penuh kagum, muda dan banyak talenta, jarang sekali menemui wanita muda yang seperti Zea saat ini, pikirnya.
***
Maaf telat ya, di rumah susah sinyal, hujan deras dan angin, maklum plosok jadi susah sinyalnya.
Mohon Vote ya...
Yang baca selalu tekan like, komen dan dukungan ya please, jejak kalian semangat untuk dirikuu... 🙏🙏😍😍😍
Love you All yang udah selalu setia dan dukung, semoga selalu sehat, banyak rizki dan panjang umur🤲🤲🤲
semoga alka memang kk nya Al jadi dia msh punya kluarga