Hati Kasandra sangat hancur ketika di hari pernikahannya menonton di layar lebar yang berisi rekaman video tentang perselingkuhan calon suaminya dengan Adik Tirinya.
Kasandra berjalan meninggalkan panggung namun ketika sampai di depan pintu Kasandra melihat seorang pria duduk di kursi roda dan memakai topeng yang menutupi setengah wajahnya yang buruk rupa.
Entah keberanian dari mana Kasandra nekat mengajukan lamaran ke pria tersebut untuk menikahi dirinya dan pria itupun menerima lamarannya. Apa yang terjadi selanjutnya?
Apakah mereka hidup bahagia atau berakhir perceraian mengingat Kasandra seorang gadis cantik dan sangat pintar. Ikuti yuk novelku ini.
Tolong jangan boom like / lompat baca / nabung bab. Diusahakan baca setiap kali update
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yayuk Triatmaja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pria Tampan
'Aku ingin minta bantuan Kak Raynald.' Jawab Kasandra.
'Datanglah ke perusahaan cabang sambil kita makan siang bersama.' Ucap Raynald.
'Baik.' Jawab Kasandra dengan singkat.
Kemudian sambungan komunikasi langsung terputus, Raynald meletakkan ponselnya di atas meja dan dirinya merasa ada sesuatu yang sangat penting yang akan dikatakan oleh Kasandra.
"Coba kamu memeriksa apa yang dilakukan Kasandra di perusahaan hari ini!" Perintah Raynald.
"Baik." Jawab Asisten Han dengan patuh kemudian pergi dari ruangan Raynald.
xxxxxxx
Kasandra kini sudah sampai di perusahaan cabang milik Raynald di mana orang-orang belum mengenal Kasandra. Kasandra berjalan ke arah resepsionis untuk bertemu dengan Raynald.
"Selamat siang, Saya ingin bertemu dengan Tuan Raynald." Ucap Kasandra dengan nada sopan.
"Apakah Nona sudah membuat janji?" Tanya salah satu resepsionis.
"Sudah. Tuan Raynald memintaku untuk datang ke sini." Jawab Kasandra.
"Maaf, kalau boleh tahu siapa nama Nona?" Tanya Resepsionis tersebut.
Ketika Kasandra ingin berbicara seseorang memanggil dirinya membuat Kasandra memalingkan wajahnya ke arah samping.
"Kasandra." Panggil seseorang sambil berjalan ke arah Kasandra.
"Aku sangat mengenal wanita ini." Ucap orang tersebut yang bernama Kevin.
"Tuan Muda Kevin, maafkan Saya karena Saya tidak tahu." Ucap resepsionis tersebut.
"Tidak apa-apa." Jawab Kevin.
Sedangkan Kasandra tanpa menjawab panggilan Kevin langsung membalikkan badannya dan berjalan melewati Kevin. Hal itu membuat Kevin membalikkan badannya dan berjalan dengan langkah cepat kemudian menahan tangan Kasandra.
"Kenapa kamu menghindariku?" Tanya Kevin.
Kasandra langsung menepis tangan Kevin kemudian membalikkan badannya sambil menatap tajam ke arah Kevin.
"Kasandra, ayo ikut Aku. Kamu pasti belum memberi tahu Kakak sepupuku kalau kamu datang ke perusahaan cabang. Terlebih kamu pasti tidak dapat menemukan ruangan kantor CEO karena kamu baru pertama kali datang ke sini." Ucap Kevin.
"Meskipun kita sudah putus tapi kita masih bisa dekat satu sama lain. Aku baru saja membantumu apakah kamu tidak ingin mengucapkan sesuatu padaku?" Tanya Kevin.
"Terima kasih." Jawab Kasandra kemudian membalikkan badannya namun tangannya di tahan oleh Kevin.
"Kamu tidak perlu mengucapkan terima kasih kepadaku karena Aku tidak membutuhkan terima kasih darimu. Asal kamu tahu kalau Aku dan Veni benar-benar sudah resmi putus dan tidak ada hubungan sama sekali." Ucap Kevin memberitahukan apa yang sudah terjadi.
"Walau kalian sudah resmi putus tapi Aku tidak mungkin kembali padamu karena Aku sudah menikah dengan Kakak sepupumu." Jawab Kasandra.
"Kalian sudah menjadi pasangan yang sempurna, bukan? Apakah kamu ingin kembali menyakiti perasaan orang lain setelah kamu menyakiti perasanku?" Tanya Kasandra.
Kevin yang tidak ingin orang lain mendengarnya langsung menarik tangan Kasandra namun Kasandra menariknya. Hal itu dikarenakan dirinya tidak ingin suaminya salah paham dengan dirinya. Kevin yang mendapatkan penolakannya menghembuskan nafasnya dengan kasar.
"Sebelumya Aku meminta maaf padamu." Ucap Kevin sambil mengatupkan ke dua tangannya.
"Sebelumnya Aku terobsesi oleh Adik Tirimu dan Aku pantas di hukum." Sambung Kevin sambil menampar pipinya satu kali.
"Baik, Aku tidak akan pernah melakukannya lagi. Maafkan Aku kali ini, bisakah kamu memberikan Aku kesempatan ke dua untuk kali ini?" Tanya Kevin sambil mengatupkan ke dua tangannya.
"Sekali lagi Aku tegaskan. Kita berdua sudah tidak ada hubungannya lagi. Aku tidak peduli sekarang, apakah kamu dan Veni masih hidup atau tidak." Jawab Kasandra dengan nada tegas.
"Aku tidak peduli apakah kamu mau mengajakku menemui suamiku sekarang atau tidak. Lebih baik kamu pergi dan jangan pernah menggangguku lagi." Sambung Kasandra.
"Jangan bilang kalau kamu telah jatuh cinta dengan Kakak sepupuku, kan?" Tanya Kevin sambil menunjuk ke arah wajah Kasandra.
"Aku pikir kamu hanya mencintai uang Kakak sepupuku karena Kakak sepupuku mempunyai perusahaan dan lebih kaya dari Aku. Benar kataku bukan?" Tanya Kevin lagi.
"Terserah penilaianmu tentang Aku seperti apa karena yang pasti Aku bukan wanita seperti diluaran sana." Jawab Kasandra.
"Kamu pasti sudah tahu kalau umur Kakak sepupuku tidak akan lama makanya kamu sengaja mendekatinya agar Kakak sepupuku mau menikah denganmu. Agar kamu bisa menguasai semua hartanya setelah Kakak sepupuku meninggal dunia." Ucap Kevin.
"Asal kamu tahu semua harta yang dimiliki Kakak sepupuku adalah milik keluarga Alexander maka semua harta yang dimilikinya tidak ada hubungannya denganmu." Sambung Kevin.
"Apa yang kamu maksud dengan perkataanmu yang tadi kamu katakan?" Tanya Kasandra dengan wajah terkejut sambil memegang lengan Kevin.
"Apa maksudmu ketika kamu mengatakan bahwa suamiku tidak akan hidup lama? Apa yang sebenarnya terjadi?" Tanya Kasandra.
"Kakak sepupuku bisa bertahan hidup dengan membeli obat secara berlebihan setiap hari akibat menghirup asap terlalu banyak ketika terjadi kebakaran beberapa tahun yang lalu." Jawab Kevin.
"Itu tidak mungkin, Kamu pasti berbohong kalau suamiku hidupnya tidak akan lama." Ucap Kasandra.
"Jika Aku berbohong, kamu bisa bertanya sendiri padanya." Jawab Kevin.
"Kevin, siapa Dia?" Tanya seorang pria tampan sambil berjalan menuruni anak tangga.
Kasandra sangat terkejut mendengar suara yang sangat familiar membuat Kasandra membalikkan badannya. Kasandra melihat seorang pria tampan yang sangat mirip dengan suaminya namun pria tampan tersebut bisa berdiri dan wajahnya tidak cacat.
"Dia adalah Kakak ipar kita namanya Kasandra." Jawab Kevin.
Kasandra sangat terkejut mendengar perkataan Kevin membuat tubuh Kasandra gemetar dan kembali teringat akan kejadian sebulan yang lalu. Di mana kejadian tersebut membuat Kasandra merasa bersalah terhadap suaminya.
kalau kaya gini tambah ribet.kasian Kasandra,dia merasa ngga punya harga diri.