Rukmini gadis desa yang berwajah manis, hilang mendadak tanpa ada yang tau keberadaan nya , 2 tahun kemudian dia kembali ke desa nya, dari mana kah rukmini menghilang
yuk simak cerita selanjutnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cancer Star, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 18 Bersekutu Dengan Kemala
Juragan kamto yang tidak terima atas kekalahannya terlebih anak buah yang menjadi kepercayaannya kini tergolek tak berdaya, kulitnya yang dulu melepuh kini mengeluarkan nanah yang berbau busuk, juragan kamto berniat balas dendam dan akan kembali mendatangi rumah rukmini bersama beberapa orang suruhannya yang memiliki ilmu kanuragan dan sudah terkenal dimana-mana.
Juragan kamto dan mamat mendatangi rumah wowo, hendak menanyakan dari mana datangnya cahaya yang menghantam tubuhnya. tapi saat sampai di rumah nya terlihat bendera kuning terikat di pohon depan rumah nya wowo, tampak juga banyak orang diluar sedangkan nampak istri dan anak wowo menangis disamping jenazah seseorang karena mamat penasaran mamat segera bertanya pada salah seorang lelaki yang datang melayat. " Siapa Yang Meninggal Pak . "
" Ooo, Mas Wowo. " jawab bapak tadi.
Juragan kamto juga mamat tak sadar menyebut nama wowo bersamaan dengan mata melotot tak percaya, kemarin mereka berdua menjenguk wowo, tapi masih bisa makan dan bercanda walau lukanya bernanah
" Wowo...! Kapan Meninggalnya?. " sergahnya bersamaan.
" Kata Istri Nya Sih Tadi Subuh." tukas bapak itu lagi.
" Wo... Wo...! Sungguh Malang Nasibmu, Aku Janji Akan Membalas Perbuatan Rukmini." gumam juragan kamto.
" Tapi Jenazahnya Sangat Menyeramkan Pak." sambung bapak itu.
" Menyeramkan, Menyeramkan Bagaimana?." tanya juragan kamto.
" Jenazah Mas Wowo Tinggal Kerangka."
" Acchhh.., Yang Bener Pak, Masa Iya Sih." juragan kamto dan mamat terkejut dengan penjelasan bapak tadi.
" Kalau Tak Percaya Silahkan Liat Sendiri ." ujar bapak itu.
Kemudian juragan kamto dan mamat masuk kedalam duduk di samping jenazah wowo, kemudian membuka pelan-pelan kain yang menutupi wowo walaupun ada rasa takut di hati keduanya tapi mereka tetap memberanikan diri untuk melihat karena penasaran dengan penjelasan bapak tadi.
mata juragan kamto dan mamat terbelalak melihat jenazah wowo yang tinggal tulang, tak ada daging yang menempel, sedikit pun di tulang itu, mamat hampir muntah kalau tidak segera keluar dari ruangan tempat jenazah wowo di baringkan, karena tak mau berlama-lama juragan kamto segera memberikan amplop pada istri wowo dan segera berlalu meninggalkan rumah itu.
diperjalanan juragan kamto mengobrol dengan mamat. " Mat! Kira-kira Rukmini Pake Ilmu Apa Ya?, Ko Bisa Si Wowo Mati Tinggal Tulang?." wajah juragan kamto terlihat binggung.
" Iya Juragan, Mamat Juga Heran Padahal Kemarin Si Wowo Masih Bisa Ngobrol Dengan Kita, Kasihan Sekali Si Wowo." balas mamat.
" Apa Kamu Sudah Menghubungi Jawara-Jawara Itu Mat?." tanya juragan kamto
" Sudah Juragan." jawab mamat lagi.
" Jadi Kapan Mereka Menemuiku?." jawabnya.
" Bilang Nya Sih Besok, Karena Hari Ini Merka Juga Ada Tugas Karena Sudah Menerima Uang Untuk Mengerjakan Sesuatu." cicit mamat.
" Kalau Besok Mereka Datang, Kamu Temani Kerumah Rukmini Ya." perintah juragan kamto
...****************...
Esok hari nya tampak empat orang laki-laki berbadan kekar dan tampang mereka sangat beringas mendatangi rumah juragan kamto, mereka terlihat mengobrol.
" Jadi Kalian Sudah Tahu Apa Yang Harus Dilakukan?." cicit juragan kamto.
" Kami Sudah Tahu Juragan, Tapi Bagaimana Kalau Dia Melawan Apa Kami Boleh Memaksanya? ." pekik salah seorang preman.
" Iya, Tapi Jangan Sampai Membuat Dia Cedera Aku Akan Menjadikannya Istriku Kemudian Kusiksa Tubuhnya Hahahaha." juragan kamto tertawa terbahak-bahak.
keempatnya pun berangkat menuju rumah rukmini ditemani mamat sebagai penunjuk jalan, saat sampai rumahnya terlihat sepi mamat kemudian mengetuk pintu tapi tak ada jawaban, akhirnya mereka memutuskan duduk di kursi sambil menunggu rukmini.
" Kira-kira Orang Nya Kemana Mat?." tanya lelaki yang berambut gondrong.
" Mungkin Ke Pasar Menjual Kue." balas mamat.
" Pulang Nya Jam Berapa Biasanya. " ucapnya
" Biasanya Sih Jam 12 Sudah Pulang." sambung mamat lagi.
" Tapi Ini Sudah Jam Satu Kenapa Belum Datang?." sambung lelaki yang berkulit hitam dan tampak codet di pipinya.
" Kita Tunggu Saja Sebentar Lagi." usul mamat .
Kemudian dari jauh tampak sepeda motor, ternyata jupri bersama rukmini yang datang dari acara nikahan sari yang dilaksanakan hari ini. saat melihat rukmini, mamat dan ke empat preman itu mendekati keduanya yang belum turun dari motor. mata ke empat preman yang melihat kecantikan rukmini itu berbinar-binar seraya berkata " Kalau Saja Juragan Kamto Tidak Berniat Menjadikanmu Istrinya Aku Akan Mencicipi Tubuhmu Yang Molek Itu, Hahahahahah.... " pungkas lelaki bercodet itu.
jupri yang mendengar ucapannya turun dan menghardiknya " Jaga Ucapan Mu."
" Hahahah Kamu Tak Usah Ikut Campur, Kalau Tak Mau Jadi Perkedel Hahahah..., Aku Tak Ada Urusan Denganmu, Urusanku Dengan Wanita Cantik Ini." sosornya sembari hendak mencolek dagu rukmini, tapi belum juga tangannya sampai didagu rukmini, jupri menangkap tangan lelaki itu kemudian memelintirnya lalu menendang perut nya. mendapat perlawanan tak terduga dari jupri, membuat lelaki itu terpental dia mengira jupri anak kemarin sore padahal sebetulnya jupri pernah belajar ilmu bela diri. lelaki itu pun segera berdiri, ketiga kawan nya yang hendak membantu ditahannya." Tidak Perlu Aku Masih Bisa Mengatasinya Sendirian." tolak nya.
Ketiganya pun mundur sedangkan si mamat hanya melihat dari jauh karena takut kalau sewaktu-waktu cahaya itu datang lagi. walaupun ke empat lelaki kekar itu sudah diberi tahu sebelumnya tentang cahaya yang sudah menewaskan wowo tapi mereka tidak gentar mereka tetap menerima tawaran juragan kamto, yang akan memberikan uang lima puluh juta bila berhasil membawa rukmini ke hadapan nya tanpa cedera sedikit pun . perkelahian antara jupri dengan lelaki bercodet itu tak dapat dihindarkan, keduanya saling mengeluarkan jurus andalan mereka. rukmini yang ketakutan hanya berdiri dibawah pohon sukun, melihat perkelahian jupri dengan lelaki itu . ternyata ilmu bela diri jupri tak bisa di anggap remeh. terlihat si codet mulai kewalahan dan di saat dia lengah jupri melompat lalu mendaratkan tendangannya pas di kepala si codet, dia pun jatuh tersungkur terlihat darah segar keluar dari mulutnya akibat dadanya menghantam batu saat terjatuh tadi. melihat temannya sudah tidak berdaya ketiganya maju bersamaan dan mengeroyok jupri, awalnya jupri masih bisa mengimbangi dan menghindari pukulan mereka, tapi beberapa menit kemudian tampak jupri beberapa kali terkena pukulan, saat jupri sudah kewalahan si gondrong menyabetkan parangnya ke lengan jupri, darah keluar membasahi lengan baju yang dipakai nya. rukmini yang melihat jupri terjatuh segera berlari menolongnya tapi baru saja hendak memapah jupri ketiga lelaki itu menarik tubuh rukmini dan menyeretnya ke teras, si codet yang tadi tersungkur karena tendangan jupri segera bangun mengikuti ketiga temannya, jupri yang melihat rukmini diseret mencoba bangun tapi punggung nya diinjak mamat, sehingga dia tak bisa bergerak. setelah sampai si teras ke empat lelaki itu merobek pakaian rukmini seraya berteriak " Hai Anak Ingusan Lihat Pacarmu Yang Cantik Ini Sebentar Lagi Kami Nikmati Keperawanannya Maaf Ya Kalau Kamu Cuma Dapat Sisanya, Hahahaah... " jupri hanya bisa menahan amarahnya melihat perbuatan ke empat orang itu tapi dia tetap berusaha berdiri dengan membalikan badannya dan menarik kaki mamat, mamat yang merasa ada yang menariknya segera menendangkan kakinya ke wajah jupri hingga membuat pandangannya berkunang-kunang tapi sebelum pingsan jupri masih mendengar suara rukmini yang minta tolong padanya, setelah itu semuanya gelap. mamat yang baru menyadari kalau ke empat preman itu bermaksud memperkosa rukmini mencoba menghalangi nya .
" Berhenti Kalau Sampai Kalian Memperkosa Nya Juragan Kamto Akan Murka Dan Kalian Tidak Akan Dapat Uang Sepeserpun." teriaknya.
" Alllaaaa... Kami Tak Butuh Uang, Tubuh Gadis Ini Lebih Berharga Dari Uang Juraganmu." pungkas nya sembari mengibaskan tangannya.
Saat ke empat preman itu hendak menciumi tubuh rukmini yang sudah tak memakai pakaian selembar pun, tiba-tiba cahaya merah menyelimuti tubuh rukmini.
𝘿𝙤𝙖𝙖𝙖𝙖𝙖𝙖𝙖𝙖𝙖𝙖𝙖𝙧𝙧𝙧𝙧𝙧𝙧......
terdengar suara ledakan yang sangat memekakkan telinga membuat daun-daun disekitar rumah rukmini berterbangan, bersamaan dengan itu rukmini juga tak sadarkan diri sedangkan ke empat orang bayaran juragan kamto terlempar jauh dengan tubuh melepuh mengeluarkan bau gosong sedangkan mamat walaupun tak terkena cahaya merah itu tapi sambaran angin menerbangkan tubuhnya hingga menghantam pohon sukun yang tumbuh di pekarangan rumah rukmini. mamat yang masih bisa berdiri melangkah kembali ke desanya dengan tertatih-tatih menahan rasa sakit di punggungnya .
Warga yang masih berada di acara nikahan sari terkejut dan berlari ke arah suara ledakan itu yang ternyata berasal dari rumah rukmini. alangkah kagetnya mereka ketika sampai dirumah itu dan melihat beberapa orang bergelimpangan dalam keadaan tak sadarkan diri, mbok Narti yang ikut berlari saat mendengar ledakan mencari anak nya juga rukmini karena tadi jupri yang mengantarkan nya pulang, mbok narti menyerit ketika melihat jupri terbaring di tanah dengan luka di lengannya yang masih mengeluarkan darah, haji sobri dan pak lurah yang mendengar teriakan mbok Narti segera mendekat membantu jupri yang masih pingsan sedangkan Lastri yang tidak melihat rukmini melangkah hendak masuk kedalam mencarinya tapi baru saja menginjakkan kaki di teras, matanya membentur sosok wanita yang tak memakai pakaian selembar pun dengan posisi tengkurap, Lastri berlari mendekat lalu membalikkan badan nya, Lastri menangis sejadi-jadinya melihat kondisi rukmini yang begitu menyedihkan, segera dilepas nya selendang yang ada di bahunya kemudian menutupi tubuh rukmini. Ningsih melihat Lastri menangis segera mendekat dan membantunya mengangkat rukmini masuk ke dalam rumahnya. didalam Ningsih juga Lastri berpelukan sambil menangis melihat keadaan sahabat kecilnya yang selalu mendapatkan musibah berturut-turut.
Keempat preman yang sudah tak bernyawa itu diurus kepala desa untuk dikembalikan kedesanya masing-masing setelah menghubungi keluarganya terlebih dahulu karena kebetulan beberapa tamu yang hadir di nikahan sari ada yang mengenal ke empat orang suruhan juragan kamto. jupri yang sudah pulang kerumah nya dengan bantuan warga sudah mulai sadar, mbok Narti, haji sobri dan pak lurah tetap menunggu jupri sadar karena hendak meminta penjelasan apa sebenarnya yang sudah terjadi.
" Ruk... Mi... Ni....." Terdengar suara jupri memanggil rukmini dengan suara terputus-putus.
" Jupri, Kamu Sudah Sadar Le? Katakan Pada Simbok Mana Yang Sakit?." pungkas mbok narti khawatir.
" Mbok Rukmini Mana? Apa Dia Baik-Baik Saja? Preman Itu Memperkosa Rukmini Mbok! ." tampak air bening keluar dari sudut mata jupri.
pak lurah dan haji sobri mendekat lalu bertanya." Apa Sebenarnya Yang Sudah Terjadi Jupri?" tanya pak lurah.
" Aku Tidak Tahu Pak Lurah, Preman-Preman Itu Hendak Memperkosa Rukmini Setelah Itu Aku Pingsan Dan Tidak Tahu Apa Yang Terjadi Pada Mereka." urai jupri sembari menahan sakit di lengannya yang tidak lagi mengeluarkan darah .
Jupri kemudian bangun dari tempat tidur nya berusaha berdiri tapi di cegah simbok nya.
" Kamu Mau Kemana Le! " kata mbok narti.
" Jupri Mau Melihat Rukmini Mbok." balesnya
" Tapi Kamu Belum Sembuh." potong mbok narti khawatir.
" Aku Sudah Kuat Mbok, Temani Aku Kesana." pintanya.
" Biarkan Saja Mbok, Kami Yang Akan Mengantarnya." sambung haji sobri.
Haji sobri, pak lurah dan mbok narti akhirnya menuruti kemauan jupri, mereka berangkat menuju rumah rukmini, dirumah itu ada bu lurah, Ningsih dan simbok nya Ningsih menemani rukmini. walaupun sudah sadar tapi rukmini masih terlihat lemah dan ayok dengan kejadian yang menimpanya barusan. wajah lastri juga ningsih tampak sembab menangis melihat sahabat nya terbaring tak berdaya. Lagi-lagi Lastri dibuat penasaran dengan luka di tubuh ke empat preman itu, karena sama persis dengan luka anak buah juragan kamto.
" 𝘈𝘱𝘢 𝘔𝘶𝘯𝘨𝘬𝘪𝘯 𝘠𝘢𝘯𝘨 𝘔𝘦𝘭𝘶𝘬𝘢𝘪 𝘒𝘦𝘦𝘮𝘱𝘢𝘵 𝘖𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘐𝘵𝘶 𝘊𝘢𝘩𝘢𝘺𝘢 𝘔𝘦𝘳𝘢𝘩 𝘠𝘢𝘯𝘨 𝘗𝘦𝘳𝘯𝘢𝘩 𝘔𝘦𝘭𝘶𝘬𝘢𝘪 𝘚𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘚𝘢𝘵𝘶 𝘈𝘯𝘢𝘬 𝘉𝘶𝘢𝘩 𝘑𝘶𝘳𝘢𝘨𝘢𝘯 𝘒𝘢𝘮𝘵𝘰? 𝘛𝘢𝘱𝘪 𝘊𝘢𝘩𝘢𝘺𝘢 𝘐𝘵𝘶 𝘋𝘢𝘳𝘪 𝘔𝘢𝘯𝘢 𝘚𝘦𝘣𝘦𝘯𝘢𝘳𝘯𝘺𝘢?." gumam lastri.
" Assalamu'alaikum." haji sobri, mbok narti, jupri dan pak lurah sudah berdiri di samping mereka
" Wa'alaikumussalam." ucap mereka bersamaan.
" Loh Memang Jupri Sudah Sehat? Kenapa Kesini?." lontar simbok nya Ningsih.
" Jupri Memaksa Kesini, Dia Mengkhawatirkan Rukmini." jawab mbok narti
jupri mendekat lalu meraih lengan rukmini.
" Bagaimana Keadaanmu, Mereka Tidak Berbuat Macam-Macam Padamu Kan?." pungkas jupri dengan wajah menegang mengingat perbuatan preman itu pada rukmini.
" Tidak Mas, Terimakasih Sudah Menolongku Karena Aku Mas Jupri Terluka " tuturnya dengan wajah sedih
" Sudahlah, Tidak Usah Di Pikirkan Yang Penting Kamu Baik-Baik Saja, Mas Sudah Senang." imbuh jupri tak melepaskan genggamannya.
Lastri dan Ningsih yang melihat jupri terus memegang tangan rukmini berdehem. " Ehemm...,Ehemm,... Yang Takut Kehilangan Hihihi..." seloroh keduanya. membuat wajah rukmini dan jupri memerah menahan malu.
" Kalian Berdua Orang Lagi Sakit Masih Sempat-Sempatnya Digodain." tegur simbok nya Ningsih.
" Nak Rukmi, Coba Ceritakan Pada Kami Apa Sebetulnya Yang Sudah Terjadi Dan Kenapa Preman Itu Bisa Mati Mengenaskan Seperti Itu?. " pinta pak lurah yang di iyakan haji sobri
Rukmini kemudian menceritakan awal kejadian mulai mereka pulang dari nikahan sari sampai rukmini melihat cahaya merah menghantam ke empat lelaki itu dan rukmini tidak tahu apa-apa lagi karena dia juga sudah tak sadarkan diri.
...----------------...
Dirumah juragan kamto tampak dia begitu marah setelah mamat melaporkan bahwa ke empat preman bayarannya mengalami luka seperti wowo. mamat tidak tahu apakah mereka masih hidup atau sudah mati karena dia segera meninggalkan tempat itu sebelum warga datang.
" Kurang Ajar, Ilmu Apa Sih Sebetulnya Yang Dipakai Rukmini Hingga Membuat Kulit Orang Yang Terkena Cahaya Merah Itu Melepuh." pungkasnya.
" Aku Juga Tidak Tahu Juragan Tapi Cahaya Itu Muncul Ketika Rukmini Hendak Dilukai." timpal mamat.
" Mat Apa Kami Tidak Punya Kenalan Seorang Dukun Sakti Yang Bisa Mengalahkan Rukmini?." selidik juragan kamto.
" Ada Juragan Tapi Tempat Nya Cukup Jauh Dari Desa Kita, Karena Berada Diatas Bukit." sahut mamat.
" Tidak Masalah Mat, Yang Penting Kamu Tahu Jalan Kesana." ucap juragan kamto tegas.
" Tenang Juragan, Mamat Tahu Tempatnya, Bagaimana Kalau Hari Ini Kita Berangkat Mumpung Masih Pagi, Jadi Kita Bisa Sampai Sebelum Sore." usul mamat.
" Terserah Kamu Mat, Asalkan Dukun Itu Bisa Mengalahkan Rukmini." kekehnya.
Akhirnya juragan kamto dan mamat berangkat menggunakan motor menuju rumah dukun yang dikatakan mamat sangat sakti. jam 4 sore mereka baru sampai, hawa dingin dan suasana menyeramkan sangat terasa di tempat itu, buku kuduk juragan kamto dan mamat meremang.
" Kenapa Sepi Mat? Kira-kira Orangnya Ada Ngak Sih? " tanya juragan kamto sembari mengedarkan pandangannya ke sekitar rumah itu.
" Sebentar Juragan Aku Lihat Dulu." usul mamat seraya melangkah kearah pintu.
𝙏𝙤𝙠...., 𝙏𝙤𝙠..., 𝙏𝙤𝙠..
" Mbah! Mbah Suro.! " teriak mamat.
" Masuk Saja Aku Sudah Menunggumu Dari Tadi." mamat heran dukun itu ternyata tahu kalau mereka akan datang.
" Baiklah Mbah " mamat memanggil juragan kamto dan mengajaknya masuk.
𝘿𝙧𝙞𝙩..., 𝙙𝙧𝙞𝙩..., 𝙙𝙧𝙞𝙩...
terdengar suara pintu yang berderit karena engsel yang sudah berkarat. tampak seorang lelaki tua berjanggut putih berpakaian hitam, terlihat sebuah dupa yang mengeluarkan asap hitam, baunya memenuhi ruangan itu, dimana-mana terpasang patung-patung yang menyeramkan juga keris-keris berbagai macam bentuk membuat suasananya semakin menyeramkan.
" Permisi Mbah, Maksud Kedatangan Kami Kesini Hendak Meminta Bantuan Mbah Suro Membalaskan Sakit Hati Juragan Kamto Pada Wanita Bernama Rukmini." desis mamat.
" Hahahah.. Itu Gampang, Asalkan Kalian Memenuhi Syarat Nya." sergah Mbah Suro.
" Apa Syaratnya Mbah." ucap mamat.
" Seorang Pemuda Tampan Karena Yang Akan Membantumu Mengalahkan Gadis Itu Seorang Wanita, Dia Siluman Putri Raja Ular Namanya Putri Kemala Dia Sangat Menyukai Lelaki Muda Yang Tampan Sebagai Imbalannya, Bagaimana Apa Kamu Sanggup Menyediakannya?." ungkapnya.
juragan kamto berpikir apakah dia akan memberikan anaknya sugeng atau rahmat sebagai mahar kerja samanya dengan putri ular itu tapi kalau dia memilih salah satu anaknya dari mana dia akan mencari pemuda untuk maharnya.
" Baiklah Mbah, Aku Punya Dua Orang Anak Lelaki Semuanya Tampan Beritahu Saja Putri Kemala Siapa Yang Dia Suka." ujar juragan kamto.
" Baiklah Kalau Begitu Tunggu Sebentar Aku Akan Memanggil Putri Kemala." Mbah suro kemudian membakar dupa yang ada di depan nya, bau dupa menyeruak memenuhi ruangan itu mulut Mbah suro berkomat-kamit.
" Putri Kemala Jungjunganku, Datanglah Ada Yang Ingin Meminta Bantuanmu, Putri Kemala Datanglah." tiba-tiba tercium bau yang sangat harum bersamaan dengan munculnya asap tebal berwarna hijau yang lama kelamaan menipis. tampak lah seorang gadis sangat cantik berbaju hijau dan memiliki rambut panjang, dikepalanya sebuah mahkota bertahtakan berlian, mata juragan kamto dan mamat terbelalak melihatnya Putri Kemala memandang Mbah suro.
" Ada Apa Kau Memanggilku Suro?." ucapnya tegas.
Mbah suro mengatupkan kedua tangan didadanya sambil menunduk tak berani memandangnya, begitupun dengan mamat dan juragan kamto yang tadi terpesona melihat kecantikan Kemala justru terlihat ketakutan setelah Kemala memperlihatkan wujud aslinya, badannya gemetar dan keringat dingin mulai membasahi tubuhnya.
" Ampuni Hamba Putri Kemala, Yang Sudah Lancang Memanggilmu. Ada Anak Manusia Yang Meminta Pertolonganmu." pungkas Mbah suro.
" Apa Yang Dia Inginkan Suro." tanyanya lagi.
" Dia Ingin Putri Kemala Membalaskan Sakit Hati Nya Pada Seorang Perempuan Bernama Rukmini." balas Mbah suro.
" Hahahahah,... ! Itu Mudah Suro, Asalkan Mereka Bisa Memenuhi Persyaratannya, Apa Kamu Sudah Memberitahunya Suro." cerca Kemala .
" Sudah Putri Kemala, Orang Itu Mempunyai Dua Orang Putra Yang Berwajah Tampan Dia Meminta Putri Kemala Memilihnya " ucapnya sembari menunjuk kearah juragan kamto.
" Hahahaha....! Aku Sangat Senang Mendengarnya, Siapa Nama Anakmu? Hai Manusia! " Putri kemala berbalik menatap juragan kamto yang masih terlihat bergetar ketakutan.
" Namanya Rahmat Dan Sugeng Putri." cicit juragan kamto menunduk.
Putri kemala memejamkan matanya lalu menyebut nama kedua putra juragan kamto saat menyebut nama sugeng bibir kemala tersenyum sumringah tapi ketika nama rahmat yang dia ucapkan tiba-tiba berubah menegang alisnya bertaut kemudian membuka kedua matanya.
" Aku Ingin Sugeng Yang Menjadi Pengantinku, Wajah Rahmat Tidak Terlihat Begitu Jelas Dalam Terawanganku." titahnya.
" Baik Putri, Tapi Bagaimana Caranya Putraku Menjadi Pengantinmu, Bagaimana Kalau Dia Tidak Mau." tanya juragan kamto.
" Siapkan Saja Kamar Khusus Untukku, Mengenai Putramu Itu Urusanku Asalkan Kamu Sudah Memberikannya Padaku." pungkas putri kemala dengan wajah terlihat senang.
Kemala teringat kembali pada ayahandanya Prabu weling ketika melarang nya berhubungan dengan manusia. " Anakku Kemala Apa Kamu Tidak Takut, Ingat Ibundamu Lenyap Begitu Saja Karena Bersekutu Dengan Para Dukun." ujar prabu weling.
" Ayahanda Semua Ini Aku Lakukan Karena Tak Bisa Mendapatkan Hanggara Patih, Dendamku Akan Kulampiaskan Pada Semua Pemuda-pemuda Tampan Yang Ada Di Alam Manusia, Siapapun Yang Mengharapkan Bantuanku Akan Aku Bantu Dengan Syarat Menyediakan Pemuda Tampan Untuk Jadi Pengantinku." sergahnya dengan mata mendelik.
" Tapi Nak, Kamu Akan Membahayakan Diri Kamu Sendiri, Ayahanda Tidak Mau Kalau Sampai Terjadi Sesuatu Yang Buruk Padamu, Ayah Sangat Menyayangimu Nak." bujuk prabu weling pada putrinya.
" Sudahlah Ayah, Kemala Sudah Besar Tidak Butuh Nasehat Ayah Lagi, Urus Saja Diri Ayah. " kelit putri kemala sambil berlalu.
" Kemala Anakku, Kenapa Kamu Tak Mau Mendegarkan Ayah Nak, Suatu Hari Nanti Kamu Ajan Menyesali Telah Berhubungan Dengan Manusia ." gumam prabu weling sedih.
Putri kemala sudah tak terlihat lagi kini hanya juragan kamto dan mamat yang masih berada dirumah mbah suro, juragan kamto bertanya mengenai urusannya dengan rukmini
" Jadi Kapan Putri Kemala Membantu Saya Mbah Membalaskan Dendamku Pada Rukmini ?."
" Kapanpun Kamu Mau Panggil Saja Putri Kemala, Karena Sekarang Dia Selalu Siap Membantumu Aku Akan Memberikanmu Mantra Untuk Memanggilnya Tapi Kamu Sendiri Yang Harus Mempersiapkan Sesajen Untuk Memanggil Putri Kemala," balas mbah suro.
" Apa Saja Sesajennya Mbah? " kembali juragan kamto bertanya .
" Kembang Tujuh Rupa, Darah Ayam Cemani Dan Telur Ayam Cemani Tujuh Butir. Semuanya Itu Kamu Letakkan Dalam Nampan Berwarna Hijau Kemudian Bakarlah Dupa Yang Nanti Aku Berikan Padamu, Setelah Itu Sebutlah Nama Putri Kemala Tiga Kali Lalu Memanggilnya Datang Sampaikan Maksud Mu Padanya Dan Ingat Setiap Malam Jum'at Putri Kemala Akan Datang Menemui Anakmu, Hiasi Kamar Pengantinnya Dengan Kembang Warna Hijau Dan Taburi Bunga Melati Diatas Kasurnya." urai Mbah suro panjang lebar.
" Baik Mbah Terimakasih, Aku Mengerti Kalau Begitu Aku Dan Mamat Pulang Dulu." sambungnya sembari memberikan sebuah amplop yang berisi uang pada mbah suro.
juragan kamto dan mamat kemudian meninggalkan rumah mbah suro kembali ke desanya dengan wajah yang terlihat senang karena sebentar lagi keinginannya untuk membalas sakit hati nya pada rukmini yang sudah berani menolak lamarannya dan membunuh orang-orang suruhan nya akan terlaksana.