"Aku bosan menjadi polisi pangkat ren dahan, jadi aku memutuskan untuk menikahi Senna demi naik pangkat. Dan maaf Nana, kisah kita selesai sampai di sini."
Nana begitu hancur ketika mengetahui bahwa Darius, sang kekasih meninggalkannya dan menikahi anak komandan mereka.
"Darius, padahal kita berjuang bersama untuk masuk kedalam dunia kepolisian ini, tapi demi pangkat kau meninggalkanku."
Satu tahun kemudian
Nana menatap tak percaya pada lelaki kaya di depannya, lelaki yang tiba-tiba mengajaknya menikah. "haruskah aku terima tawarannya untuk membalas Darius?"
Ikuti kisah mereka di sini
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewi kim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Posisi terbalik
Ketika Darius dan Sena masuk ke dalam ruangan tersebut, ternyata sudah ada jenderal Yang sedang berdiri di depan podium. Dengan cepat pasangan suami istri itu pun langsung berjalan ke kursi untuk bergabung bersama yang lainnya.
atmosfer di ruangan itu begitu mencekam, karena jarang sekali Raish mengadakan meeting mendadak seperti ini, biasanya bukan Rais yang memimpin meeting, tapi ada bawahan Raish, sekarang malah lelaki itu yang turun tangan membuat semuanya ketar-ketir karena pasti akan ada yang terjadi.
Nana yang sedang berada di jajaran depan terus menatap ke arah Darius dan Sena yang duduk berseberangan dengannya, terlihat jelas bahwa keduanya begitu gugup, tentu saja posisi Sena tidak berarti walaupun dia anak petinggi karena di atas ayah Sena masih ada Raish, yang akan berpihak pada Nana.
"Aku benar-benar kecewa pada kalian." Raish berbicara dengan suara tegas, lelaki itu berbalik kemudian menekan remote hingga layar menyala, dan terpampang lah Nana di layar tersebut.
Di layar itu Nana terlihat kelelahan, Nana terlihat patuh ketika menerima perintah yang bukan tugasnya, dan juga ada kelakuan-kelakuan polisi lainnya yang memperlakukan Nana dengan buruk.
Seketika semua yang selalu menindas Nana langsung tertunduk, wajah mereka Langsung memucat, dan bisa dilihat wajah Darius serta Sena pun sama.
Rais mematikan layar di belakangnya kemudian dia kembali menoleh ke depan. "Sejak kapan di kantor ini di berlakukan perundungan. Apa tangan dan kaki kalian terikat sampai kalian harus meminta orang lain untuk mengerjakan tugas kalian? Apa sesusah itu untuk mengerjakan laporan? Apa gaji yang diberikan negara tidak cukup untuk membuat kalian jujur sebagai polisi?" Suara Rais menggeram, dia benar-benar emosi.
"Harusnya Nana naik pangkat beberapa bulan lalu, tapi ada yang sengaja menahannya agar tetap melakukan tugas kalian, dan kalian akan dikenakan sanksi serta Nana juga akan naik pangkat. Aku tegaskan, tidak boleh terjadi perundungan lagi seperti ini, dan kalian harus minta maaf pada Nana. Dan aku kembali tegaskan, Nana naik pangkat bukan karena dia calon istri tuan Jayden, tapi Nana naik pangkat karena usahanya sendiri. Jadi tolong hargai dia dan minta maaf atas apa yang kalian sudah lakukan padanya. Tolong jangan buat Citra kepolisian buruk."
Rais menghentikan sejenak ucapannya, kemudian dia melihat satu persatu, Mereka tampak tertunduk, hanya ada beberapa yang tenang karena mereka tidak ikut-ikutan memperlakukan Nana dengan buruk tapi kebanyakan merasa gugup karena mereka pernah memperlakukan Nana dengan tidak baik.
Begitupun Sena dan Darius yang sama sekali tidak berani untuk mengangkat kepala mereka, bahkan sekarang tangan Sena mengepal dengan sempurna menahan amarah yang luar biasa, jika jenderal sudah turun tangan, dia tidak akan pernah bisa berbuat apapun sekalipun ayahnya juga pentinggi kepolisian..
Berbeda dengan apa yang dirasakan oleh Darius, lelaki itu malah merasa tubuhnya lemas karena mendengar Nana calon istri Jayden, walaupun sudah melihat interaksi Nana dan Jayden secara langsung, tapi dia tidak berpikir bahwa hubungan Nana dan Jayden akan sampai ke dalam tahap pernikahan, itu sebabnya dia seperti orang linglung ketika mendengar Nana calon istri sang penguasa
Pertanyaan berputar-putar di benak lelaki itu, kenapa bisa mantan kekasihnya yang tidak mempunyai power apapun di persunting oleh seorang penguasa seperti Jayden, tentu saja sebagai seorang lelaki yang pernah ada di hidup Nana, Darius merasa tersaingi, padahal dia dan Nana sudah tidak ada hubungan apapun lagi.
"Kali ini aku juga ingin melakukan simbolis untuk pengangkatan jabatan Nana, silakan Nana ...." Raish mempersilahkan Nana untuk naik ke podium, hingga Nana menggangguk.
Nana tersenyum samar, sungguh saat ini dia benar-benar ingin berteriak penuh kebahagiaan karena akhirnya dia bisa mengangkat kepalanya dengan tegak, lalu menatap orang-orang yang selalu menatap remeh padanya.
Ketika pangkat Nana di umumkan, seketika Darius dan juga Sena langsung mengangkat kepala mereka, tubuh Darius menegang ketika ternyata jabatan Nana sekarang jauh di atasnya, dan sekarang Nana menjadi atasannya.
"Bagaimana rasanya Darius?" Nana membatin, ketika melihat wajah Darius yang pucat. Sungguh saat ini Nana benar-benar seperti berada di atas awan.
Aaaa puas bangettt part ini ...........
Ayo dong tinggalin like sama komen 😭
Ga romantis lu mah, Jayen 🤭🤭🤭
Lqgu Gamma 🤣