NovelToon NovelToon
Cinta Dan Tawa Di Kota : Kisah Perempuan Tangguh

Cinta Dan Tawa Di Kota : Kisah Perempuan Tangguh

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa / Slice of Life
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: xy orynthius

Tara Azhara Putri Mahendra—biasa dipanggil Tara—adalah seorang wanita muda yang menjalani hidupnya di jantung kota metropolitan. Sebagai seorang event planner, Tara adalah sosok yang tidak pernah lepas dari kesibukan dan tantangan, tetapi dia selalu berhasil melewati hari-harinya dengan tawa dan keceriaan. Dikenal sebagai "Cewek Tangguh," Tara memiliki semangat pantang menyerah, kepribadian yang kuat, dan selera humor yang mampu menghidupkan suasana di mana pun dia berada.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon xy orynthius, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 4

Setelah pertemuan di kafe itu, hari-hari Tara menjadi lebih rumit dari yang pernah dia bayangkan. Pikirannya terus dipenuhi oleh foto-foto dan dokumen yang diberikan Adrian. Dia tidak bisa berhenti bertanya-tanya tentang apa yang sebenarnya terjadi d seberapa dalam rahasia ini. Semua itu membuatnya gelisah, tetapi di sisi lain, ada rasa penasaran yang tak tertahankan.

Sabtu pagi yang cerah berganti menjadi sore yang penuh dengan teka-teki ketika Tara memutuskan untuk bertemu Adrian lagi. Mereka berdua sepakat untuk bertemu di tempat yang lebih tenang, sebuah taman kecil yang jarang dikunjungi orang di tengah kota. Dengan pepohonan tinggi dan bangku-bangku kayu yang tersembunyi di bawah naungan dedaunan, tempat itu seperti oase di tengah hiruk-pikuk Jakarta.

Saat Tara tiba di taman, Adrian sudah menunggunya di salah satu bangku, tampak lebih serius dari biasanya. Dia mengenakan jaket hitam yang membungkus tubuhnya, memberikan kesan misterius yang membuat Tara semakin penasaran.

“Hai, Adrian. Apa kabar?” sapa Tara sambil duduk di sampingnya.

“Gue baik, Tar. Thanks udah mau ketemuan lagi. Gimana? Udah mikirin lagi tentang yang gue bilang kemarin?” Adrian menatapnya dengan sorot mata yang tajam, seolah mencoba membaca pikirannya.

Tara menghela napas. “Gue udah pikirin ini semaleman, Ad. Gue masih nggak yakin, tapi gue rasa gue harus tahu lebih banyak sebelum gue bisa ambil keputusan. Jadi, ceritain semuanya ke gue. Mulai dari awal.”

Adrian mengangguk pelan, lalu dia memulai ceritanya. “Semua ini dimulai sekitar setahun lalu, ketika gue pertama kali diajak gabung sama proyek ini. Awalnya, gue pikir ini cuma proyek biasa, tapi semakin lama gue terlibat, semakin gue sadar ada yang nggak beres. Orang-orang yang terlibat di dalamnya, mereka punya koneksi yang kuat, terlalu kuat bahkan. Dan mereka nggak segan-segan ngelakuin apapun buat jaga rahasia mereka.”

“Proyek apa sih sebenarnya? Gue masih belum ngerti,” tanya Tara, mencoba menghubungkan semua informasi yang dia terima.

“Ini tentang penelitian rahasia yang melibatkan teknologi dan… mungkin juga manusia. Gue belum tahu detailnya, tapi ada indikasi bahwa mereka terlibat dalam eksperimen yang melanggar batas etika. Dan orang-orang yang terlibat di dalamnya, mereka semua punya koneksi ke dunia akademis dan industri teknologi,” jelas Adrian dengan nada serius.

“Gila, jadi lo mau bilang kalau ada eksperimen ilegal yang dilakukan sama dosen-dosen atau peneliti? Itu kedengerannya kayak plot film banget, Ad,” Tara mencoba mencerna informasi yang baru saja dia dengar.

“Gue tahu ini kedengerannya gila, tapi gue udah lihat sendiri bukti-buktinya. Dan ini bukan cuma teori konspirasi biasa. Gue punya data dan saksi mata yang mendukung hal ini. Masalahnya, mereka semua takut buat buka suara karena ancaman yang mereka terima,” Adrian melanjutkan dengan penuh keyakinan.

“Jadi, apa yang bisa gue lakuin buat bantu lo? Gue kan nggak punya akses ke tempat-tempat kayak gitu,” tanya Tara, merasa sedikit khawatir dengan risiko yang mungkin harus dihadapinya.

“Justru itu, Tara. Gue butuh lo buat bantuin gue cari informasi dari sisi lain. Lo punya koneksi ke banyak orang, terutama di dunia bisnis dan event. Mereka mungkin nggak sadar, tapi ada beberapa orang di dunia lo yang terlibat dalam proyek ini. Gue butuh lo buat mendekati mereka, cari tahu apa yang mereka tahu, dan laporin ke gue,” jelas Adrian.

Tara terdiam sejenak, merenungkan permintaan Adrian. Dia tidak pernah membayangkan akan terlibat dalam sesuatu seperti ini. Tetapi ada sesuatu dalam nada suara Adrian yang membuatnya percaya bahwa ini penting, bahwa apa yang mereka lakukan bisa membuat perbedaan.

“Baiklah, Ad. Gue bakal coba bantu lo. Tapi gue butuh tahu lebih banyak tentang siapa aja yang terlibat dan apa yang harus gue cari,” kata Tara akhirnya.

Adrian tersenyum tipis, lega mendengar jawaban Tara. “Gue bakal kasih lo daftar nama dan informasi tentang orang-orang yang terlibat. Tapi hati-hati, Tar. Orang-orang ini nggak segan-segan buat nutup mulut siapa aja yang mereka anggap ancaman.”

Tara merasa darahnya berdesir mendengar peringatan Adrian, tapi dia tahu bahwa dia sudah terlalu jauh untuk mundur sekarang. “Oke, gue siap. Kapan gue bisa mulai?”

“Mulai sekarang. Gue bakal kasih lo informasi yang lo butuhin, dan kita bisa mulai dari situ. Tapi ingat, jangan sampai lo ketahuan. Gue nggak mau lo dalam bahaya,” kata Adrian dengan nada serius.

Tara mengangguk. “Gue ngerti, Ad. Gue akan hati-hati.”

Setelah percakapan mereka selesai, Adrian memberikan sebuah flash drive kepada Tara. “Ini ada data-data awal yang gue kumpulin. Pelajari semuanya, dan kalau lo punya pertanyaan, langsung hubungi gue.”

Tara mengambil flash drive itu dengan hati-hati, menyadari bahwa benda kecil itu bisa menjadi kunci untuk membuka tabir misteri yang besar. Setelah berterima kasih, dia berpamitan kepada Adrian dan kembali ke apartemennya, mencoba menyusun strategi untuk melanjutkan penyelidikan ini.

Di perjalanan pulang, pikiran Tara melayang ke berbagai skenario yang mungkin terjadi. Dia tahu, mulai saat ini, hidupnya tidak akan pernah sama lagi. Tapi di balik semua rasa takut dan kekhawatirannya, ada rasa penasaran yang terus mendorongnya untuk menggali lebih dalam. Dia bertekad untuk menemukan kebenaran, tidak peduli berapa besar risiko yang harus dihadapinya.

Setibanya di apartemen, Tara segera memasukkan flash drive itu ke laptopnya. File-file di dalamnya berisi data yang rumit, sebagian besar dalam bentuk laporan dan catatan penelitian. Namun, ada satu folder yang menarik perhatiannya, berlabel “Subjek X.”

Tara membuka folder itu, dan matanya membelalak ketika melihat isi di dalamnya. Ada video pendek, yang menunjukkan seseorang sedang menjalani apa yang tampak seperti eksperimen medis. Wajah orang itu tidak jelas, tapi yang pasti, apa yang terjadi dalam video itu jauh dari prosedur medis yang etis.

“Ya Tuhan, ini… ini gila,” bisik Tara pada dirinya sendiri. Video itu hanya berdurasi beberapa detik, tapi sudah cukup untuk membuat bulu kuduknya merinding. Dia merasa seperti sedang menyaksikan sesuatu yang tidak seharusnya dilihat oleh siapapun.

Dengan tangan yang sedikit gemetar, Tara mematikan video itu dan menutup laptopnya. Dia butuh waktu untuk mencerna semua ini. Apa yang baru saja dia lihat bukanlah sesuatu yang bisa dianggap remeh. Ini serius, dan semakin dalam dia terlibat, semakin besar risikonya.

Namun, di balik semua itu, ada juga rasa tanggung jawab yang mulai tumbuh dalam dirinya. Tara tahu bahwa dia telah terlibat dalam sesuatu yang besar, sesuatu yang bisa mengubah hidup banyak orang. Dan meskipun dia merasa takut, dia tahu bahwa dia tidak bisa mundur sekarang.

“Gue nggak tahu apa yang bakal terjadi, tapi gue siap,” kata Tara pada dirinya sendiri, mencoba menguatkan hatinya. Dia tahu, di depan sana, jalan yang harus dilaluinya tidak akan mudah. Tapi dia juga tahu bahwa dia tidak sendirian. Bersama Adrian, dia akan menghadapi misteri ini, dan apa pun yang terjadi, dia akan terus berjuang untuk menemukan kebenaran.

1
·Laius Wytte🔮·
Pengalaman yang luar biasa! 🌟
Kei Kurono
Mantap! Bukan cuma ceritanya, bagus dalam segala hal.
<|^BeLly^|>
Nggak sia-sia baca ini. 💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!