Zhao ling adalah seorang yang sangat terkenal di benua langit emas karna di usia nya yang sangat muda dia berhasil mencapai ranah pendekar suci padahal jika ingin mencapai ranah itu setidak nya membutuhkan ratusan tahun.
Zhao ling bukan hanya di kenal sebagai pendekar tingkat suci termuda tapi dia juga mendapat julukan sebagai pendekar api karna memiliki tiga buah api surgawi dari seratus jenis api surgawi dan dia juga di kenal sebagai alkemis tingkat 7 termuda yang pernah ada di benua langit emas.
namun ketika dia ingin meningkatkan kultivasi nya ke ranah pendekar bumi dia harus gagal dalam penerobosan karna tidak sanggup menahan petir kesengsaraan
namun ketika dia mengira dia mati di bawah petir itu ternyata dugaan nya salah dia kembali hidup di tubuh seorang pemuda sampah dari klan Zhao yang bernama sama dengan nya.
bagai mana kelanjutan cerita ini terus ikuti legenda pendekar api (Zhao ling)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fauzi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ratu medusa
Di kediaman nya Zhao ling sudah siap-siap untuk pergi menuju bagian selatan benua timur dia ingin mencari keberadaan api teratai bumi yang di katakan oleh leluhur sekte api.
"hmm sepertinya aku tidak perlu mencemaskan keluarga ku, selagi mereka mendapat perlindungan dari leluhur sekte api mereka akan ama, dengan ini aku bisa bertualang dengan tenang" gumam Zhao ling kemudian dia membuat surat dan meletakkan nya di atas kasur nya dan setelah itu Zhao ling langsung pergi dari sana.
"ayah, ibu dan kakak aku harap kalian baik-baik saja sampai aku kembali" gumam AL kemudian dia langsung melesat di antara gelap nya malam dia terbang menggunakan sayap Qi.
"aku tidak bisa berlama-lama di sini, dan A harus secepatnya menuju benua tengah entah mengapa perasaan ku mengatakan istana jiwa sedang melakukan sesuatu" gumam Zhao ling dia dari dulu sangat membenci istana jiwa bukan karna hanya membunuh kedua orang tua nya dan juga penduduk di desa nya tapi juga karna kejahatan istana jiwa yang semakin meluas.
"istana jiwa kali ini aku pasti berhasil untuk menghancurkan kalian" gumam Zhao ling dengan sorot mata dingin, dan Zhao ling kembali fokus kepada jalan nya.
sedangkan di rumahnya terlihat seorang wanita cantik yang sedang membaca sebuah surat raut wajah wanita itu langsung sedih dan juga marah.
"ling er semoga kau baik-baik saja, huh kau tega tidak berpamitan pada ibu" ucap wanita itu yang tak lain adalah Yun Li dia sudah membaca surat yang di tinggal kan oleh Zhao ling.
"entah kita akan bertemu berapa lama, ibu juga harus kembali ke klan ibu jika tidak keluarga kita pasti akan hancur" gumam Yun Li dengan sedih, sepertinya Yun Li menyimpan banyak rahasia yang tidak di ketahui oleh siapapun kecuali dirinya, dan benar saja di dalam kamar itu muncul seorang berpakaian hitam.
"maaf nona patriak sudah menyuruh anda pulang jika tidak patriak akan marah dan akan membunuh mereka semua" ucap pria itu yang membuat raut wajah Yun Li berubah menjadi dingin.
"tua bangka sialan itu, jika saja aku lebih kaut darinya aku pasti akan menendang nya huh" ucap dingin Yun Li
"pergilah aku akan kembali beri aku waktu untuk berpisah dengan keluarga ku" ucap dingin Yun Li dan orang itu langsung menghilang.
"hufff gege, feng er, Bing er dan ling er maafkan ibu,yang harus pergi dan semoga saja kita bertemu kembali walau itu mustahil" gumam Yun Li dengan air mata yang sudah menetes, setelah itu Yun Li tiba-tiba saja menghilang dari sana.
kembali ke arah Zhao ling dia tiba-tiba berhenti dan melihat ke arah belakang seraya bergumam.
"kenapa perasaan ku tidak enak" gumam Zhao ling, dia terpikir akan ibunya tapi setelah dia mengingat kalau ada yang menjaga mereka Zhao ling langsung menghilangkan rasa kawatir dirinya dan kembali melanjutkan perjalanan nya menuju selatan.
tak terasa seminggu sudah Zhao ling melesat ke arah selatan hingga dia sampai ke gurun tandus .
"akhirnya aku sampai juga, baik lah mari kita rasakan di mana keberadaan api itu " gumam Zhao ling kemudian dia menutup matanya mencari keberadaan api teratai bumi dengan cara melacak nya menggunakn api yang ada di dalam tubuh nya, hingga setengah jam kemudian sebuah senyuman muncul di bibir Zhao ling.
"jadi di sana api itu, untung saja dia belum di ambil oleh orang lain, dengan begini aku akan dengan mudah mendapatkan api itu, tapi tempatnya sangat dekat dengan klan ular langit, hufff sepertinya tidak mudah" gumam Zhao ling ya dia sudah menemukan letak api teratai bumi dan itu berada di bagian timur yang merupakan tempat tinggal klan ular langit.
"aku tidak ada pilihan sepertinya aku harus mengambil api itu secara cepat dan setelah itu aku langsung pergi dari sana menyinggung klan ular langit bukan lah sesuatu yang menguntungkan walau aku memiliki ke yakinkan bisa mengalahkan mereka tapi aku tidak ingin membuat keributan yang tidak perlu"gumam Zhao king kemudian dia berjalan masuk ke dalam gurun itu dan melesat ke arah timur gurun.
Zhao ling terus melesat hingga akhirnya dia sampai di bagian timur gurun tapi masih jauh dari tempat klan ular langit.
"di sini api itu baik lah aku akan masuk ke dalam dan segera mengambil nya" gumam Zhao ling saat melihat sebuah lorong besar ke bawah, tampa berpikir panjang Zhao ling langsung masuk ke dalam karna dia tidak ingin berlama-lama di tempat itu.
namun saat dia sampai di bawah dia melihat sosok cantik dengan telinga runcing sedang berusaha menahan panas api teratai bumi.
wanita itu membuka mata saat merasakan ada yang masuk dan dia menatap tajam ke arah Zhao ling
"siapa kau" ucap dingin wanita itu
"oh rupanya ratu medusa, siapa aku kau tidak perlu tau yang pasti aku menginginkan api itu aku harap kau tidak menghalangiku ratu menusa" ucap santai Zhao ling karna dari sekali lihat dia tau jika wanita itu adalah ratu medusa karna hanya wanita itu yang memiliki skil pesona yang sangat mengerikan jika orang yang memiliki jiwa lemah makan dia akan terjebak dengan pesona medusa.
"huh kau ingin api teratai bumi, kau sungguh berani" ucap dingin Medusa dan langsung meng hilang
bommmmmmm
suara ledakan terdengar yang ternyata ratu medusa menyerang Zhao ling tapi dengan mudahnya di tangkap oleh nya
"hehehe seperti rumor nya kau sangat membenci manusia, tapi aku tidak ada waktu untuk meladeni mu ratu medusa bagai mana kita buat kesepakatan " ucap Zhao ling yang terkekeh saat ratu medusa menyerang nya.
sedangkan ratu medusa sebenarnya sangt terkejut serangan nya sayap di tahan dengan muda padahal dia sudah berada di ranah suci puncak sedangkan lawan nya baru berada di ranah kaisar awal.
"ingin bernegosiasi dengan ku, tunjukkan jika kau layak" ucap dingin medusa dan kemudian dia mengeluarkan sebuah pedang dan mulai menyerang Zhao ling, sedangkan Zhao ling yang melihat itu tidak tinggal diam dia mengeluarkan pedang teratai langit nya dan
Tinggg
Ting
Ting
suara bunyi logam beradu dan Zhao ling dan ratu medusa terus saja bertempur hingga mereka keluar dari lorong itu.
"hentikan ini aku tidak ingin melawan mu, waktuku tidak banyak" teriak Zhao ling yang memeng tidak ingin bertarung.
"huh kau meremehkan ku bajingan " ucap geram medusa dia kemudian membuat sebuah teknik.
"teknik pedang ular langit gerakan pertama, tebasan ular langit" teriak medusa dan sebuah siluet ular besar melaju ke arah Zhao ling.
"cih sialan jika begini aku tidak punya pilihan selain membuat nya terluka" umpat Zhao ling yang kesal karna perkataan nya tidak di dengar.
"teknik pedang api surgawi,tebasan api surgawi" gumam Zhao ling dan sebuah siluet tebasan berbentuk bulan sabit dengan aura api putih.
bommmmmmm
suara ledakan terdengar saat kedua serangan beradu dan siluet ulat besar itu langsung menghilang sedangkan siluet serangan dari Zhao ling masih melesat ke arah medusa dan....