setelah bertahun tahun di kurung di laboratorium untuk melakukan eksperimen gila Agata akhirnya berhasil kabur dan bertemu dengan kakek sirley.
Agata menjalan kan misi dari kakek sirley yang membuat Agata terbunuh di tangan musuh nya Namun hal aneh terjadi saat Agata terbangun di tubuh wanita asing .
sebelum akhirnya Agata hendak menyerah pada kehidupan nya yang tidak pernah adil yang di kelilingi oleh orang orang yang hanya memanfaatkan nya.
akankah Agata akan menyerah? atau menemukan seseorang yang dapat ia percayai?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siska putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 32
" Ardan jangan lupa untuk memberikan sedikit pelajaran kecil pada kedua wanita jalang itu ." ujar Axel setelah ia berdiskusi dengan Ardan .
kedua nya larut dalam menyusun rencana untuk ke depannya .semua ini butuh perencanaan yang matang . karena ini bukan hanya menyangkut tentang keadilan untuk Celina melainkan untuk mencari tahu siapa orang yang berada di balik layar yang diam diam mengincar Axel .
Selama ini musuh musuh nya secara terang terangan mengibarkan bendera perang pada nya .Axel pun melayani keinginan mereka hingga kedua kubu saling baku hantam dan berakhir dengan kelompok Axel yang memenangkan dan musuh musuh nya yang meregang nyawa .
Jadi tak heran jika di antara dari beberapa mereka memilih dengan menggunakan muslihat licik dengan menyerang secara diam diam .
Ardan yang mengerti maksud perkataan Axel pun segera mengangguk .siapa lagi kalau bukan Cecilia dan ajelina .kedua wanita yang sama sama menjadi sorotan setiap hari nya dan selalu bersaing di dunia hiburan dengan ber-bagai macam tipuan tarik ulur agar penggemar mereka menyukai mereka .
Tok tok tok
Terdengar ketukan di pintu .
tak biasanya ! siapa orang yang telah berani mengganggu waktu kerja Axel ? Apakah orang itu sudah bosan hidup ?
dengan segera Ardan membukakan pintu .
Tampak sesosok pria dengan badan gempal dan tegak berdiri di sana dengan menundukkan kepala nya .
" bram ? Ada perlu apa hingga kau berani menganggu waktu kerja bos ?" tanya Ardan . Pasal nya tak biasanya bawahan Axel yang bernama Bram ini menemui Axel langsung.
Pria bertubuh gempal dengan wajah gelap yang menyeramkan Axel tugaskan untuk menjaga penjara bawah tanah nya. Pria ini jarang terlihat karena selalu berada di dalam penjara bawah tanah untuk berjaga .
" seorang wanita tiba tiba masuk ke dalam ruangan bawah tanah . Ia telah menghabisi nyawa jhoss dan dia mengamuk jika kami berusaha menghentikan nya " jelas Bram .
Ardan mengernyit heran .'seorang wanita telah lancang memasuki ruang bawah tanah dan membunuh salah satu tahanan bos ? siapa dia ?' batin Ardan bertanya tanya .
" apa kau tak mengenalnya?" tanya Ardan
" dia seperti nyonya Celina tuan .namun dia seperti... berbeda . Saya bahkan tak berani untuk menghentikan beliau " terang Bram dengan jelas .
" apa ?! " Ardan terkejut bukan main .
Sama hal nya dengan Axel . Axel yang duduk di kursi nya itu menajamkan telinga sedari tadi untuk mendengar percakapan kedua orang nya di depan pintu .
dengan gerakan cepat Axel segera membuka rekaman cctv melalui ponsel nya .rupa nya seluruh akses di mansion ini telah tersambung langsung ke dalam ponsel milik nya sebagai pengawasan nya .
Di sana Axel juga melihat Agata yang beberapa kali memutari ruangan yang sama . Berjalan di antara lorong lorong tanpa berhenti sama sekali .Agata terus saja berjalan hingga tanpa sadar menuruni tangga dan berhenti di depan sebuah pintu besar .
Lalu dengan ragu masuk ke dalam . selanjutnya Axel bisa menebak apa yang telah di lakukan oleh Agata .namun sebuah pertanyaan besar muncul di kepala Axel .
' apakah ia tidak trauma ? ataukah telah terjadi sesuatu yang tidak ku ketahui? Mengapa ia terlihat benar benar sangat berbeda ?' gumam Axel dalam hati nya .
" lalu di mana Celina sekarang ?" tanya Axel
" nyonya masih berada di dalam sana tuan . seperti ia ingin melakukan sesuatu terhadap para tahanan di sana . Dan juga ia tidak berniat untuk keluar sebelum ..." Bram tidak lagi melanjutkan perkataannya.
Axel sudah lebih tahu apa yang akan terjadi .namun kali ini ia benar benar sangat terkejut sekaligus juga amat penasaran. Axel sekarang lebih waspada terhadap istri nya itu karena instingnya yang menuntut nya .
" baiklah mari kita lihat " ujar Axel kemudian langsung saja berjalan mendahului kedua nya .
Di belakang nya di susul oleh Ardan dan Bram yang berjalan bersisian menuju ruangan yang di maksud.
mereka melalui pintu akses dari sebuah ruangan . sepertinya ini ruangan yang memiliki jalan pintas khusus untuk keadaan mendesak .sama seperti sekarang .
Axel begitu penasaran dengan kegilaan yang di lakukan oleh istri nya itu .
Sesampai nya di sana ketiga pria itu tercengang dengan pemandangan yang ada di depan mereka .
Agata dengan santai nya mengupasi kulit telapak tangan dari salah satu tahanan .
Arrghhhh !!
jeritan dari pria yang sudah lemah itu terdengar begitu memilukan. pria itu tampak sangat menyedihkan dengan tubuh yang sudah tidak utuh lagi .
Kedua kaki nya telah terpisah beberapa meter dari nya . dengan kudua tangan yang terulur kedepan . Darah bercucuran dari kedua kaki nya dan juga tangannya.
Gaun tidur yang masih di kenakan oleh Agata telah berubah menjadi warna merah darah .seluruh wajah nya juga di penuhi cipratan darah .bahkan rambut nya juga terkena darah dari pria yang santai nya ia kuliti hidup hidup .
Sosok Agata benar benar terlihat sangat mengerikan .bau anyir dari darah tersebut sama sekali tak mengganggu nya .teriakan teriakan menyedihkan karena sekarat juga kesakitan sama sekali tak mengehentikan nya .
Justru Agata tampak sangat menikmati nya saat ini . teriakan itu justru seperti alunan musik bagi nya hingga membuat diri nya terlihat sangat nyaman dan santai .
Axel terpaku melihat nya . ini benar benar di luar dugaannya dan prediksi nya . ' kenapa ia menjadi seperti ini ? apakah dendam benar benar merubah nya ?' ucap Axel dalam hati .
" apakah kau merasa kesakitan?" tanya Agata lembut pada pria yang sudah lemas tak berdaya di depannya .
" t-tolong h-hentikan ." mohon tahanan di depannya ." b-bunnuh a-aku saja " ucap pria itu dengan nafas yang sudah tak beraturan.
" hmm bagiamana yah tapi aku masih belum menyelesaikan nya di tangan kanan mu lagi " ucap Agata santai .
Ia melepaskan tangan kiri pria itu.telapak tangan nya benar benar telah terkelupas . Di sana bahkan terlihat jelas daging juga tulang nya yang mulai terlihat . darah tak berhenti mengucur deras sedari tadi .
Agata beralih menarik tangan kiri pria itu dengan kasar .menekan kan ujung pisau di denyut nadi pria itu ." aku lelah jika harus mengupas telapak tangan mu lagi ." ujar Agata dengan cemberut .
" h-hah w-wanita gila .bunuh aku saja " teriak pria itu dengan suara parau . Bahkan ia terlihat sudah rak sanggup lagi bahkan jika hanya sekedar untuk bernafas .darah yang keluar dari tubuh nya sudah terlalu banyak .
Juga di tambah rasa nyeri yang amat sangat ia tahan dari tadi ." baiklah aku akan berbaik hati.masih banyak tahanan lain untuk ku bermain disini .mari kita akhiri penderitaan mu manis ku " ucap Agata dengan lembut .
Srattt !
dengan sekali hentakan nadi pria itu telah terputus begitu saja .
...----------------...