NovelToon NovelToon
Rumah Pelangi

Rumah Pelangi

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Duniahiburan / Nikah Kontrak
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: RatihShinbe

Kim Da Mi harus menikahi Yoo Jae Suk, cucu dari presdir Yoo yang sudah berjanji pada kakeknya. Meskipun perasaannya masih tersisa untuk aktor tampan Wi Ha Joon.

Akankah dia mampu menekan perasaannya pada aktor tampan itu, sedangkan dia harus tetap bekerjasama dengannya untuk menangani Rumah Pelangi miliknya?

Yuk simak ceritanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RatihShinbe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 11

Beberapa minggu berlalu, Da Mi hendak kembali ke Busan.

"Tidak eonni, aku sudah dapat pekerjaan di sini, aku tidak bisa kembali ke Busan" ucap Yu Na saat melihat Da Mi mengemasi barang.

"Iya, aku tahu. Tapi aku harus kembali, jika tanah ladang tidak di garap, akan lama lagi untuk menyuburkannya" ucap Da Mi.

"Kau sudah menyelesaikannya semua proyek rumah pelangi itu? " tanya Ha Ni.

"Sudah, Ha Joon dapat donatur. Cukup besar dan akhirnya kami akan memulainya di Busan, setelah itu, baru ke Seoul" jelas Da Mi.

"Kalian benar-benar partner yang bagus. Ha Joon juga sangat dermawan. Tidak sangka, aktor tampan itu tahu cara memanfaatkan uangnya" puji Ha Ni.

Mirae melirik, dia sedikit diam saat membicarakan Ha Joon. Mengingat Ha Joon selalu bertemu dengan Michael akhir-akhir ini.

"Ok, aku sudah siap. Aku akan pergi sekarang" ucap Da Mi menggendong tasnya.

"Hati-hati, jangan tergoda oleh rayuan Dong Ju. Ingat masih lebih baik Wi Ha Joon dibandingkan dia" ucap Yu Na.

"Diam, bekerja saja dengan baik. Jangan buat bos mu kesal karena kau terus bicara" ucap Ha Ni.

Da Mi memeluk semua orang, dia pergi keluar gedung dan bertemu Ha Joon di depan.

Ha Joon tersenyum dan membantu mengangkat tas nya.

"Aku sudah katakan tidak perlu mengantar" ucap Da Mi.

"Serius, aku tidak ada syuting dua hari ini. Jadi jangan khawatir" jawab Ha Joon bersikeras membawakan tas dan memasukkannya ke bagasi.

Da Mi masuk dan melambaikan tangannya ke arah Ha Ni dan Mirae juga Yu Na.

Di perjalanan.

"Oh ya, ucapkan terimakasih pada teman mu yang berdonasi cukup besar itu. Dia juga sangat baik karena tak mau mengenalkan dirinya" ucap Da Mi.

Ha Joon hanya mengangguk.

"Dia teman mu kan? " tanya Da Mi ragu.

"Ya, teman" jawab Ha Joon kaku.

Da Mi merasa Ha Joon menyembunyikan sesuatu.

"Kenapa? Dia berniat menarik uangnya? Kau terlihat tegang" ucap Da Mi.

"Da Mi aku mohon terima perasaan ku"

Ucapan Ha Joon membuat Da Mi terkejut.

"Ha Joon! "

Ha Joon menghentikan mobilnya di pinggir jalan dekat pantai sebelum masuk kawasan rumah Da Mi.

"Aku mohon, aku tidak bisa jauh dari mu dengan cara seperti ini. Kamu menggantungkan perasaan ku" Ha Joon menunduk.

"Ha Joon... kamu sudah tahu jawaban ku. Aku tidak bisa mudah menyukai pria.... aku... "

"Terima aku, aku harus memastikan kamu menerima aku sebelum kita berpisah" Ha Joon memegang tangan Da Mi.

Da Mi merasa heran, mengapa begitu harus.

"Ha Joon aku.... "

"Da Mi aku mohon, aku sangat menyukaimu. Aku mulai terbiasa dengan perasaan bahwa kamu ada dekat dengan ku Aku bisa menemui mu besok atau kapan saja aku mau. Tapi jika di Busan, aku tidak bisa mudah menemui mu, jauh. Aku harus memastikan kamu menerima perasaan ku, baru aku bisa tenang menjalani aktivitas meski jauh dari mu"

Da Mi mengangkat kedua alisnya. Berpikir dan merasa Ha Joon terlalu berlebihan dengan perasaannya.

"Dengar, aku tahu ini terdengar berlebihan. Tapi aku butuh kepastian, aku tidak mau kamu menerima perasaan orang lain selain aku" Ha Joon meremas tangan Da Mi.

"Ha Joon aku tidak bisa" jawab Da Mi.

Ha Joon kalah, dia tak bisa memaksa Da Mi.

"Kamu tidak menyukai ku? " tanya Ha Joon.

Da Mi menghela. Mereka diam sejenak.

"Aku takut menerima laki-laki untuk ku cintai" ucap Da Mi.

Ha Joon menatap dalam.

"Kenapa? " tanya Ha Joon.

"Ayahku meninggalkan ibuku yang tulus mencintainya. Dia juga mengusirku demi wanita lain, bahkan mengusir putri lainnya demi wanita itu. Aku takut, hal itu terjadi padaku setelah aku memberikan semua cintaku pada seseorang"

Da Mi meremas tangannya sendiri.

Ha Joon tertegun, dia tak bisa meyakinkan Da Mi semudah itu jika masalahnya ada pada keluarganya.

Tapi Ha Joon merasa sudah mendapatkan kepercayaan Da Mi yang mau menceritakan luka hatinya.

"Jadi aku tidak bisa... maaf! " ucap Da Mi.

Ha Joon tak bicara, dia menyalakan mobil kemudian melanjutkan perjalanan menuju rumah Da Mi.

Sampai di depan rumah Da Mi, Ha Joon membawakan tas hingga masuk ke dalam.

Dari kejauhan rumah Dong Ju menyala dan pintunya terbuka. Dong Ju melihat Ha Joon masuk ke rumah Da Mi.

"Terimakasih" ucap Da Mi.

Dia merasa canggung karena Ha Joon tak bicara lagi setelah mendengar ceritanya.

"Boleh aku minta minum? " Ha Joon baru bicara.

Da Mi langsung membawanya.

"Tentu saja boleh, ini! "

Ha Joon meminumnya dengan cepat kemudian langsung mengembalikan gelasnya.

Da Mi merasa Ha Joon langsung menjaga jarak darinya.

"Aku akan pulang" Ha Joon menunjuk ke arah pintu keluar.

Da Mi mengangguk.

"Ya, terimakasih banyak" ucap Da Mi perlahan berjalan mengantarnya.

Sampai di dekat mobil, Ha Joon berbalik.

"Dengar"

Da Mi mendongak.

"Aku tidak bisa menjamin kamu tidak akan merasakan kecemburuan dan kesedihan jika menerima perasaan ku. Karena aku memang bekerja di bidang yang sering berinteraksi dengan wanita lain"

Da Mi menelan salivanya.

"Tapi, aku bisa menjamin perasaan ku sendiri untuk tidak berpaling pada wanita lain"

Da Mi menggigit bibirnya sendiri.

"Jadi, pikirkan lagi. Aku akan menunggumu" ucap Ha Joon.

Ha Joon membuka pintu dan masuk.

"Ingaat, pikirkan lagi! " ucap Ha Joon dengan mengeluarkan kepalanya dari jendela mobil.

Da Mi tersenyum, kemudian melambaikan tangannya.

Ha Joon pergi, Da Mi menunggunya menghilang di belokan ladangnya.

"Dia menunggu untuk apa? "

Tiba-tiba, Dong Ju ada di belakangnya.

Da Mi terperanjat, dia memukul lengan Dong Ju yang berdiri di sampingnya.

"Kamu ini.... mengagetkan saja! " keluh Da Mi.

"Sakit tau..! " Dong Ju mengelus lengannya.

"Belum tidur? Ini sudah larut malam" ucap Da Mi seraya berjalan hendak masuk ke rumah.

"Kenapa dia yang mengantar mu? Kenapa dia menunggu mu? Untuk apa?" tanya Dong Ju yang ikut berjalan di belakangnya.

"Proyek Rumah Pelangi " jawab Da Mi singkat.

Sampai diambang pintu, Da Mi menutup pintu sebelum Dong Ju bisa masuk.

"Hei, aku masih di luar! " seru Dong Ju.

"Pulanglah, aku lelah! " seru Da Mi.

Dong Ju menghela, dia pikir bisa mengobrol sebentar dengannya sebelum tidur. Tapi dia berbalik dan pulang dengan masih memikirkan ucapan Ha Joon.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=>>

1
Suka Baca
/Slight/
Suka Baca
waduh plot twist nya, hmmm
Suka Baca
siapa ini?
Ini cinta
lanjut
Ini cinta
noh kan nongol lagi
Ini cinta
😲😲😲
Ini cinta
ni orang sebenarnya suka atau gimana sih?
Ini cinta
jdi kurang suka sama episode yang ada Ha joon nya
Ini cinta
seneng ya bikin orang cemburu
Ini cinta
iya bener, galak sama si jae suk
Ini cinta
satu episode langsung ketemu teman lama langsung dijodohkan
Ini cinta
nah loh bapa nya datang mau ngapain?
Suka Baca
nah loh ko tiba-tiba perjodohan
Suka Baca
yang suka ngikutin di sebelumnya ya
Suka Baca
siapa tuh?
Suka Baca
jatuh ke lubang galian sendiri
Suka Baca
hmmmm
Suka Baca
nah itu, bersyukur belum ngapa2 in
Suka Baca
maksa banget
Suka Baca
isengnya kelewatan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!