Kelicikan Mertua

Setelah kejadian ibu mertua meminta barang-barang milik Mirna. Hari ini adalah awal Mirna membuka warung di rumah, sebenarnya Mirna takut tidak ada yang beli alhasil diluar dugaan banyak tetangga dan tetangga kampung lain yang sudah berlangganan pada Mirna.Warung Mirna masakkan nya laris manis sebelum sore membuat ibu mertuanya tambah tidak suka.

"Huh bikin warung kecil aja sudah sombong, makannya juga ga enak ko bisa laris itu pasti pake guna-guna " saat ini bu Ratmi sedang berbicara dengan Asih dan Nia.

"Masa si bu mb Mirna pake begituan mba Mirna kan oranya alim memang ibu yang ga pernah solat"Jawab Nia

"Kamu ngapain bela Mirna memang Mirna kasih apa kekamu"dengan judesnya bu Ratmi memarahi Nia.

Diantara ketiga anak perempuan bu Ratmi Nia paling ceplas ceplos jadi sering di marahi bu Ratmi tapi tetap disayang karna anak bontot.

"Aku ga bela mb Mirna bu Tapi nyata Ibu ga pernah solat kan selama ini, terus selama ini ibu datang kepengajian untuk apa bu kalo ga solat"

"Ya untuk kumpul sama ibu-ibu yang lain biar ga jadi bahan gunjingan karna ga ikut mengaji dan pastinya disana ibu juga bisa memamerkan baju baru dan perhiasan ibu"

"Ko tujuan mengaji jadi berubah sama ibu"kata Nia lagi

"Bukan cuma ibu tapi ibu yang lain juga ibu kan cuma mengikuti trend jaman sekarang "jawab bu Ratmi lagi."Kamu go jadi bahas ibu melulu tadi kan ibu membahas si miskin itu ko jadi ibu terus yang kamu cari salah nya"

"Iya ini Nia pingin jadi anak buah nya Mirna kali Bu"jawab Asih.

"Ya engga mb saya cuma tanya aja sama ibu ko mb Asih jadi ikutan sewot"balas Nia lagi

"Udah ga usah bahas yang lain lagi kita bahas si miskin itu biar ga jualan lagi"

"Tapi gimana bu yang kemarin aja ibu gagal apa ga takut sama ibu-ibu yang lain ibu dipukuli lagi belum kapok bu"jawab Nia

"Udah ga usah bahas yang kemarin yang penting sekarang"jawab bu Ratmi

"Lah terus apa bu"Tanya Asih

"Ya kamu ikut mikir jangan diam saja"ketus bu Ratmi yang paling malas kalo disuruh mikir ataupun melakukan pekerjaan suka meminta tapi pelit untuk membeli barang kebutuhan keluarganya sendiri. kadang bu Ratmi heran kemana uang Asih pergunakan sedangkan kebutuhan minta Harun dan dirinya.

Bu Ratmi, Asih dan Nia sedang berpikir menghancurkan Mirna sedangkan Mirna sedang beristirahat karna cape habis berjualan.

Sore hari Mirna bangun dan melihat Ahmad sudah mandi sedang main sendiri didalam rumah. Mirna sudah mandi dan masak untuk makan malam tak berapa lama Harun pulang langsung mandi dan menemani Ahmad bermain.

Setelah selesai masak mirna duduk di kursi tamu .dan berkata

"Mas, Ahmad sebentar lagi lima tahun kalo besok mulai pendaftaran saya pingin memasuk kan Ahmad untuk sekolah diTK terdekat gimana mas? "

"Kalo itu yang terbaik ya sudah daftarkan saja"jawab Harun

Mirna bertanya ke pada Ahmad.

"Kamu mau sekolah nak besok kalo sudah ada pendaftaran"

"Mau bu Ahmad pingin jadi anak yang pintar"

"Aamiin "jawab Harun dan Mirna

Ke esokan harinya Asih datang kewarung Mirna.

"Mb Minta sayur ikan sama ayam goreng nya ya"Asih berniat mengambil sendiri tapi dihentikan oleh Mirna.

"Ya bentar mb ambilin kamu ga usah ngambil sendiri karna tempatnya sempit"Dusta Mirna karna Mirna tahu Asih cuma meminta dan tidak mau membayar,tapi Mirna tetap mengambilkan ikan dan ayam goreng anggap memberi anak nya asih.

"mb kok cuma sedikit ga banyak"jawab Asih

"Kalo banyak mbau jualan apa untuk besok karena modalnya ga ada"balas Mirna

"Gitu aja udah pelit"sambil berjalan Nia mengomel tidak jelas.