NovelToon NovelToon
Quadrangle Romance

Quadrangle Romance

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Fantasi Wanita
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: lalarahman23

Mandalika, gadis Indonesia dari keluarga berkecukupan, mengalami trauma masa kecil setelah diculik gurunya. Akibat dari penculikan tersebut, Ia dikurung selama bertahun-tahun lamanya. Tepat saat usianya memasuki 23 tahun, Mandalika dibebaskan, namun perilakunya membuat Kedua orangtuanya mengirim paksa putri tunggalnya ke Korea Selatan.

Di sana, Mandalika menjadi bintang kampus dan menarik perhatian Kim Gyumin. Bertemu dengan perundung berhati dingin bernama Park Ji Young, mahasiswi angkuh, mengancam Ia dengan bukti kejam, memaksa Mandalika meninggalkan Korea dengan rasa trauma yang membekas.

Sebelum kepergiannya, Mandalika mendapat dukungan dari Hwang In Yeop, pekerja di Apartemen tempatnya tinggal. Perasaan Kim Gyumin terungkap dan melalui malam terakhir mereka bersama.

Sekembalinya ke Indonesia, Mandalika memulai hubungan dengan Zoo Doohyun setelah tiga tahun berlalu. Dan kembali ke Korea menghadapi cinta segi empat yang rumit dengan Kim Gyumin, Zoo Doohyun, serta Hwang In Yeop

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lalarahman23, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 22: Populer.

Lima menit sebelumnya, suasana di studio pemotretan begitu tenang. Kim Nam Gil melangkah masuk, dengan sikap yang penuh percaya diri dan tatapan mata yang tajam, seolah-olah dunia ini adalah miliknya. Langkah kakinya yang mantap terdengar jelas di lantai yang mengkilap, menambah kesan dominan pada sosoknya.

"Hai?" sapa Ryu Na, berjalan menghampiri Nam gil dengan senyuman yang memancar dari wajahnya.

"Pemotretannya sudah selesai?" tanya Kim Nam Gil sembari memandang Ryu Na dengan mata yang penuh tanya.

"Photografer Yeon Go yang menyelesaikannya. Kapan kau akan kembali bekerja? Sayang sekali, padahal hasil potretmu jauh lebih baik darinya," ujar Ryu Na dengan nada penuh harap.

Kim Nam Gil mengangkat alisnya sedikit, seolah mempertimbangkan permintaan Ryu Na. "Setelah kau mendapatkan model yang tepat!" tegasnya, diikuti dengan tawa kecil yang menenangkan suasana.

Ryu Na tersenyum lebar, merasa ada harapan. "Kalau begitu, kali ini kau pasti akan kembali dengan sendirinya!" ujarnya sembari tertawa.

"Apa alasannya aku ingin kembali?" tanya Nam Gil dengan nada penasaran, sembari memandang sekeliling ruangan.

Ryu Na mengarahkan pandangannya ke sofa di pojok ruangan, di mana seorang wanita duduk dengan anggun. "Wanita yang sedang duduk bersama Yeon Go di sofa itu adalah model yang ku maksud," ujarnya sembari menunjuk ke arah Manda.

Kim Nam Gil memperhatikan wanita itu, meskipun hanya terlihat punggungnya. "Bagaimana aku bisa melihatnya? Bahkan, dia tengah membelakangi ku," ucap Nam Gil dengan nada sedikit kesal.

"Tunggu apa lagi? Temui dan berkenalan dengannya!" bisik Ryu Na penuh semangat.

"Dia sangat cantik," lanjutnya dengan senyuman yang penuh keyakinan.

Nam Gil tertawa kecil dan menggelengkan kepala. "Kau bicara apa?" Nam Gil pun memutuskan untuk mendekati Manda. Saat ia hampir sampai, pandangannya tertuju pada Yeon Go yang terlihat sedang mencoba melakukan sesuatu yang tidak pantas pada Manda. Tanpa berpikir panjang, Kim Nam Gil menarik tangan Yeon Go dari belakang dan memberikan pukulan keras di wajahnya.

"Hei, apa yang terjadi?" Ryu Na terkejut dan segera menghampiri Manda.

"Apa kau baik-baik saja?" tanyanya dengan nada cemas.

Manda hanya terdiam, matanya berkaca-kaca, dan bibirnya bergetar tanpa sepatah kata pun keluar.

"Pria brengsek ini ingin melecehkannya!" teriak Kim Nam Gil dengan penuh amarah, menunjuk ke arah Yeon Go yang tergeletak di lantai.

"Kau gila?! Bahkan, aku bersusah payah untuk bisa mendapatkan kontrak darinya. Apa kau ingin menghancurkan semuanya?!" Ryu Na geram dengan tatapan tajam.

"Sekarang keluar dari tempat ini! Dan jangan pernah menampakkan dirimu lagi!" sergahnya dengan menunjuk ke arah pintu keluar.

Yeon Go, dengan wajah babak belur dan penuh darah, terkejut mendengar dirinya dipecat saat itu juga. Ia menatap tajam ke arah Manda yang masih terdiam ketakutan. Namun, sebelum Ia bisa bereaksi lebih jauh, Kim Nam Gil meraih kerah baju Yeon go dan menyeretnya keluar dari ruangan.

Ryu Na menatap Manda dengan penuh rasa iba. "Apa kau ingin pulang dan beristirahat? Aku akan mengantarmu pulang," ujarnya, berusaha menenangkan Manda.

Manda menggelengkan kepala pelan. "Maafkan aku karena telah membuat keributan di hari pertama kerjaku," ucapnya pelan sembari menggunakan masker, suaranya hampir tidak terdengar.

"Kau tidak bersalah atas hal ini, jadi jangan merasa bersalah!" sahut Ryu Na, mencoba memberikan semangat.

Kim Nam Gil kembali ke ruangan dan menghampiri mereka. "Kau baik-baik saja?" tanya Nam gil, matanya memancarkan kekhawatiran.

"Sepertinya, kau butuh waktu untuk menenangkan diri," ujar Ryu na.

"Tidak, aku harus melanjutkan pekerjaan ini, aku akan baik-baik saja setelah istirahat. Kalau boleh tahu, siapa Photografer selanjutnya?" tanya Manda, bingung karena Ryu Na baru saja memecat Yeon Go.

Ryu Na tersenyum lembut. "Aku tidak kesulitan dengan hal itu. Pria di sampingmu akan menjadi Photografer terbaikmu. Manda, buka lah maskermu. Dia sangat penasaran dengan dirimu," ucapnya dengan nada menenangkan.

"Maafkan aku, bukannya aku tidak bisa memenuhi keinginanmu, tapi biasanya aku menggunakan masker saat aku sedang merasa tidak nyaman seperti ini. Aku akan melepaskannya setelah merasa nyaman lagi nanti. Tolong dimaklumi hal ini," pinta Manda lembut.

"Oh tentu! Itu tidak masalah. Bukankah begitu? Photografer Kim?" Ryu Na melirik Nam Gil dan tersenyum.

"Untuk saat ini, kau harus menenangkan diri terlebih dahulu," ujar Nam Gil, ikut tersenyum dan menatap Manda dengan penuh pengertian.

Di ruang istirahat, Manda menerima panggilan telepon dari sang kekasih. "Ya?" jawabnya singkat.

"Hai, bagaimana kabarmu? Maaf akhir-akhir ini jarang menghubungimu, jadwalnya padat sekali," suara Doohyun terdengar di seberang sana.

"Tidak apa-apa, aku juga mungkin akhir-akhir ini akan sangat sibuk," jawab Manda dengan suara yang lebih tenang.

"Ada apa?" tanya Doohyun penasaran.

"Kau akan mengetahuinya...," jawab Manda dengan nada menggoda.

"Apa itu? Wah! aku jadi penasaran!" antusias Doohyun.

"Ini bukan hal yang besar kok, jadi jangan terlalu penasaran. Oke?" ujar Manda, mencoba menenangkan sang kekasih.

"Baiklah! Malam ini kau punya waktu?" tanya Doohyun, berharap bisa bertemu.

"Sepertinya tidak, maaf...," jawab Manda dengan nada sedikit menyesal.

"Tidak apa, sekarang lakukan dengan baik apapun yang sedang kau kerjakan, aku akan selalu mendukungmu!" ucap Doohyun penuh semangat.

"Sayang, terima kasih atas dukunganmu! Aku tutup teleponnya dulu ya," kata Manda dengan nada penuh kasih sayang.

"Iya sayang, semangat!" jawab Doohyun.

Beberapa saat kemudian, di ruang pemotretan, Ryu Na menghampiri Manda setelah memasuki ruangan tersebut.

"Manda, sekali lagi, tolong maafkan atas kejadian tadi. Bisakah kau melakukan pemotretan ulang?" tanya Ryu Na ragu, dengan tatapan penuh harap.

"Tentu saja, ini adalah pekerjaanku," jawabku dengan tenang. Suaraku tetap tenang meski di dalam hati ada ketegangan yang tersembunyi. Tatapan mataku mencoba tetap fokus, meski pandangan sekilas menangkap Pria yang baru saja memasuki ruangan.

"Kau sangat profesional, terima kasih!" Pujiannya terdengar tulus, namun tak cukup untuk meredakan kegugupanku yang muncul tiba-tiba.

Nam Gil melangkah masuk dengan santai, membawa beberapa minuman dingin di tangannya. Aura karismanya terasa memenuhi ruangan, membuat semua mata secara alami tertuju padanya.

"Dari mana saja?" tanya Ryu Na, sedikit penasaran.

"Membeli minuman untuk semua orang. Ambillah, ini untuk kalian berdua," Nam Gil menyerahkan minuman itu kepada Manda dan Ryu Na.

Saat aku berbalik untuk mengambil minuman, wajahku kini terpampang jelas di hadapannya tanpa ada penghalang masker. Terlihat jelas raut keterkejutannya, meski Ia berusaha menutupi dengan senyuman.

"Ada apa?" tanya Ryu Na, bingung melihat perubahan ekspresi Nam Gil.

"Mi-minumlah, lalu bersiap untuk pemotretan," ujar Nam Gil gugup, menyerahkan minuman itu dengan tangan yang sedikit gemetar.

Di sofa sudut ruangan, kami semua duduk beristirahat. Nam Gil duduk sedikit jauh dari Manda, tetapi pandangannya sesekali mencuri-curi pandang ke arahnya. Ada sesuatu dalam matanya, campuran rasa penasaran dan ketidakpastian.

"Bagaimana bisa dia melupakanku? Apakah dia benar-benar tidak mengenaliku?" batin Nam Gil, mengarungi pikiran-pikirannya sendiri. Kenangan masa lalu berputar dalam benaknya, memunculkan pertanyaan yang tak kunjung terjawab.

Pemotretan pun berlangsung dengan suasana yang sedikit tegang. Nam Gil terlihat lebih gugup dari biasanya, matanya sering terpaku pada Manda yang tengah sibuk dipersiapkan oleh para tim. Ia begitu terkesima hingga tak menyadari kehadiran Ryu Na di sampingnya.

"Ada apa? Apa ada masalah?" tanya Ryu Na, khawatir melihat tingkah laku Nam Gil yang tak seperti biasanya.

"Dia cantik sekali. Aku sangat gugup jika berhadapan langsung seperti ini," jawab Nam Gil, memalingkan pandangannya ke arah Ryu Na.

"Dia akan sangat terkenal setelah ini," ucap Ryu Na penuh percaya diri, matanya memancarkan keyakinan yang kuat.

"Apakah kau yakin ingin mengenalkannya pada dunia? Dia akan menjadi sangat popular!" ujar Kim Nam Gil, nada suaranya sedikit ragu namun penuh harapan.

"Aku mengeluarkan banyak uang untuknya. Bahkan, setelah kontrak ini berakhir, aku akan mengeluarkan lebih banyak lagi. Kau benar! Dia akan sangat populer nantinya," Ryu Na menambahkan dengan bangga, senyum lebarnya menandakan kemenangan.

...***...

Keesokan harinya, iklan dari butik Fairy pun ditayangkan ke seluruh media. Jalan-jalan, televisi, media sosial, dan pusat perbelanjaan dipenuhi dengan wajahnya. Cahaya lampu kilat dan layar besar menampilkan setiap detail dari iklan tersebut, menarik perhatian banyak orang.

Mereka yang menyaksikan iklan itu terpesona oleh kecantikan sang model. Orang tua, anak-anak, hingga remaja semuanya terpukau. Tidak butuh waktu lama bagi agen-agen besar untuk mulai mengincar model tersebut.

"Cari model ini, dan jadikan dia idol segera!" perintah seorang pimpinan agensi besar kepada bawahannya.

"Lakukan apa pun untuk mendapatkan model ini!" Begitu juga dengan agensi lainnya yang berlomba-lomba untuk menemukan dirinya.

"Cepat cari!" Terdengar di sebuah agensi lain, mereka juga menginginkannya. Model Butik itu menjadi buruan yang dicari-cari.

Di HD Entertainment, Doohyun yang baru saja menyelesaikan latihan, membuka ponsel miliknya. Tanpa sengaja, Ia melihat iklan tersebut. Matanya membelalak terkejut saat mengenali wajah yang tak asing baginya.

"Manda tidak mengatakan apa pun tentang hal ini. Aku harus menanyakan ini lebih jelas," pikir Doohyun, segera menghubungi Manda.

"Kau di mana?" tanya Doohyun begitu panggilannya terhubung.

"Di tempatku bekerja, ada apa?" jawab Manda.

"Aku melihatmu di sebuah iklan hari ini."

"Iya, sebenarnya aku ingin memberitahumu lebih awal, tapi aku ingin memberimu kejutan. Apa kau terkejut?" tanyaku, sedikit merasa bersalah namun masih bisa tertawa kecil.

"Tentu saja! Kau sungguh sangat cantik. Reaksi orang sangat baik. Sekarang keberadaanmu sudah terungkap semakin luas, apa kau tidak akan kesulitan dengan hal itu?" tanya Doohyun dengan nada cemas.

"Kau benar, aku tidak memikirkan hal itu terlebih dahulu. Sekarang harus bagaimana?" tanyaku bingung.

"Ini tidak mudah, semua orang akan mencarimu. Dan para agensi tidak akan membiarkan kesempatan itu. Mereka akan berlomba-lomba untuk mendebutkanmu. Sekarang kau harus tenangkan dirimu dulu. Setelah kau pulang, menetaplah di Apartemenmu untuk sementara waktu, sampai kondisinya baik untukmu."

"Lalu bagaimana dengan pekerjaanku? Bagaimana dengan kontrak yang sudah ku tanda tangani?"

"Sayang... kau tidak perlu mengkhawatirkan hal itu. Saat para agensi melihat peluang kesuksesan darimu, mereka akan mengganti kerugian dari kontrak yang telah kau tanda tangani sebelumnya. Dan melakukan apa pun agar bisa mendapat kontrak darimu. Sekarang aku tanya, apa yang terjadi setelah iklannya ditayangkan?"

"Entahlah... Tapi aku belum mendapatkan tawaran pekerjaan seperti yang kau maksud," jawabku dengan nada yang semakin cemas.

Saat itu juga, Manda menerima sebuah pesan dari Ryu Na dan segera membukanya.

[ "Jangan turun ke lantai bawah, dan jangan keluar dari butik! Wartawan & para staf agensi mencari keberadaanmu." ]

"Oh tidak! Perkataanmu benar! Wartawan dan para staf agensi mencari keberadaanku!" seruku terkejut.

"Kau harus tenang. Jika kau masih merasa tidak nyaman dengan keberadaanmu, aku akan mengirim seseorang untuk membawamu pulang," Doohyun ikut terkejut dan merasa khawatir.

"Baiklah, aku akan menghubungimu lagi nanti..." jawabku sebelum memutuskan panggilan itu. Hati dan pikiranku kini dipenuhi oleh kecemasan dan ketidakpastian tentang apa yang akan terjadi selanjutnya.

...To be continued....

1
Iren Nursathi
apa yg terjadi thor jngn sampe ya
Iren Nursathi
jangan sampe foto nya tersebar thor kasihan
lalarahman23
Ingin BAB tambahan? Tolong sukai dan beri komentar kalian, juga penilaian anda. Terimakasih sudah mengikuti kisah Mandalika 📌
Ana@&
lanjut
Iren Nursathi
aku tidak suka tokoh anin jauhkan thor sudah terlalu banyak masalah manda
Sad Grill
asik ceritanya
lalarahman23: Terimakasih, Bab ke atas lebih menarik lagi kak.
total 1 replies
Iren Nursathi
makin seru lanjuuuuut thor
lalarahman23: Terimakasih, Jangan lupa kasi ratingnya ya Kak🙏
total 1 replies
Bintangkehidupan
Semoga Authornya doyan Update!
Bintangkehidupan
Semangat Thor! Yuk updatenya banyakinn
Bintangkehidupan
Cepetan lanjuttt🙀
Bintangkehidupan
/Puke//Puke//Puke/
Bintangkehidupan
GOMBALLL
Bintangkehidupan
Kasian in yeop, manda kamu bener bener yaa🙉
Bintangkehidupan
/Panic//Panic//Panic/
Bintangkehidupan
kok di gigit🙈
Bintangkehidupan
Kasian banget umin, pasti tersiksa banget di tinggalin manda. mana nikah sama sikopet it lagi. ngeri nasipmu
Bintangkehidupan
Padahal si mama itu dah bener, harusnya Manda move on, ini malah nekat balik lagi
Bintangkehidupan
Doohyun itu dari awal emang sebenernya suka sih sama manda, tapi ketutup sama sikapnya yang dingin.
Bintangkehidupan
/Whimper//Whimper//Whimper/
Bintangkehidupan
Ngakak😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!