Mira. seorang gadis cantik nan manis itu harus bekerja sebagai seorang beby sister di keluarga terkaya no 1 di kota Jakarta. setelah kepergian kedua orang tua nya, dia pun memutuskan ikut ke Jakarta bersama tetangga nya, yang sudah dia anggap seperti ibu kandung nya sendiri...
.....
Emil Darmawan seorang pengusaha sukses itu harus menelan pil pahit kehidupan nya, saat sang istri di nyatakan meninggal dunia, karena bertaruh nyawa melahirkan anak nya.
mau tau kelanjutannya kisah mereka berdua. yuk segera mampir
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon deby cahya Karmila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
salah tingkah.
sesampai nya di perusahaan Emil, Mira turun sambil menenteng tas bekal yang di titip kan oleh nyonya Kinan.
Wanita itu masuk dengan ragu ragu, dia merasa takut untuk masuk ke dalam sana, apalagi melihat tatapan semua orang yang menatap nya dengan jijik.
" Hay, kamu sedang mencari siapa," ucap sang resepsionis dengan ramah.
"Eh, maaf kak saya bawa makan siang untuk tuan Emil," ucap wanita itu ragu.
" Oh baiklah, silahkan Anda duduk dulu yah, tuan Emil sedang rapat," ucap wanita itu ramah.
Mira pun mengangguk dan segera duduk di kursi tunggu, yang tersedia di lobby itu.
Mira benar benar takjub menatap bangun besar itu, terlihat begitu elegan dan cantik.
Sekitar 1 jam menunggu, Mira sudah gelisah, dia takut jika Erik terbangun dan menangis mencari keberadaan nya.
Mira pun kembali berjalan ke arah meja resepsionis," kak, apa tuan Emil sudah selesai rapat nya," ucap Mira.
Tapi dari arah belakang Emil muncul, dia baru saja menyelesaikan rapat nya,
Emil mendekati Mira," ke ruangan ku sekarang," ucap Emil.
Mira mengangguk,dan mengikuti langkah pria itu.
...
" Tuan ini makan siang anda, apa boleh saya pulang sekarang," ucap Mira.
" duduk," ucap Emil.
Mira pun menurut, wanita itu duduk di sofa,dan tak berselang lama Emil ikut duduk di sebelah wanita itu,
" Suapi aku," ucap Emil.
Mira tercengang dengan permintaan anak majikan nya itu,
" tuan, saya harus pulang, nanti Beby Erik menangis mencari saya," ucap Mira.
" Ada ibu yang menjaga nya, dia takkan menangis," ucap Emil lagi.
" sekarang siap kan makan siang saya, dan suapi saya."
Akhir nya Mira pun mengikuti permintaan pria itu, walaupun diri nya sudah benar benar gelisah, entah kenapa dia tak mau meninggalkan bayi kecil itu begitu lama.
Hingga makanan itu habis, Mira kembali membereskan sisa makanan itu.
Emil menatap Mira dari atas hingga bawah, hingga tatapan nya terhenti tepat di bukit kembar milik wanita itu.
Terlihat baju yang di gunakan nya basah, dan itu membuat jiwa pria Emil menegang, lagi lagi Emil harus di buat salah tingkah sendiri.
Emil mengambil jas milik nya, dan memakai kan nya pada tubuh Mira,
" Baju mu basah," ucap Emil.
Mira baru tersadar,bahwa ASI nya Kini sudah merembes, dia seketika mengingat bayi kecil itu,
" eh maaf kan saya tuan, saya harus pulang, saya ingin memberikan ASI untuk Beby Erik," ucap Mira dan segera berlalu dari ruang Emil.
Emil yang sudah tak melihat keberadaan Mira pun, dengan cepat mengejar wanita itu keluar.
sesampai nya di lobby,Mira terus saja mencari keberadaan sopir yang mengantar diri nya tadi.
" Dia sudah kembali ke mansion, biar aku yang akan mengantar mu pulang," ucap Emil, yang sudah ada di belakang Mira.
" tidak usah tuan, biar saya naik ojek saja," tolak mira lagi.
Tapi Emil langsung menarik tangan wanita itu untuk masuk ke dalam mobil nya.
Mira hanya bisa pasrah, dan duduk diam di dalam mobil itu.
Emil mengendarai mobil itu begitu lambat, membuat Mira meringis kesakitan karena payudara nya yang sudah membengkak.
Emil pun akhir nya menambah laju kecepatan mobil nya, hingga 15 menit kemudian mereka pun sampai.
Mira dengan cepat berlari masuk ke dalam mencari keberadaan bayi kecil itu.
" Mira, akhir nya kamu pulang juga, Erik sama sekali tak mau diam, dia terus saja menangis hingga wajah nya sudah memerah," ucap nyonya kinas.
maaf sekedar saran thor