NovelToon NovelToon
Antagonis Love

Antagonis Love

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Kisah cinta masa kecil
Popularitas:7.3k
Nilai: 5
Nama Author: Rofiwan

Elsa dan Miller selalu menempuh percintaan nya dengan banyak Duka dan Luka.
sampai teman yang di dekatnya ikut merasakan pusaran cintanya yang tak kunjung menemukan arti bahagia.

Mereka berawal dari teman kecil sampai membawanya ke jenjang percintaan nya yang lebih serius, namun seketika ada suatu kejadian yang dimana membuat mereka ikut merasakan kejahatan cinta.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rofiwan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

05.

Saat Elsa ingin menuju kelas. Dia melihat Miller berjalan di lorong koridor bersama meli dan Mey dengan candaan penuh tawa. Membuat Elsa penasaran langsung menghampiri ketiga remaja itu.

"Kalian bertiga berangkat bareng?" sahut Elsa.

"Tidak, kita kebetulan bertemu di jalan dan langsung iring-iringan ke sekolah ini bersama" Jawab mey polos

Miller yang sedang berdiri di kerumunan para gadis di samperin oleh tama teman sekelas nya.

Tama juga termasuk orang pecinta game, dia tahu dari meli bahwa Miller adalah seorang gamers.

Lalu Tama menunjukan game Moba dalam ponsel nya, disitu Miller kagum bahwa Tama adalah sultan dan pangkat nya lebih tinggi dari miller. Miller berencana untuk main bareng dengan Tama sapaan ramahnya.

Mereka berdua meninggalkan ketiga gadis yang sedang berbicara omong kosong.

Saat di kelas Miller mengajak Tama untuk bermain game bersama "Nanti istirahat saja bro, kita belajar dulu" Tama menyentak obrolan miller

Dan pembicaraan itu di dengar oleh Elsa yang sudah duduk di Tengah-tengah mereka.

"Sudah cukup kalian berdua, di sekolah itu dilarang main game, ini tempat untuk belajar!" Tegas Elsa galak "Dan kau juga miller" Elsa memberi jeda dalam ucapannya

"Ya, Gak jadi cepat keluarkan kan bukumu, jam pelajaran mau dimulai" Lanjutnya dengan salah tingkah.

Miller menatap elsa dengan mengerutkan keningnya yang heran. Saat jam pelajaran sudah dimulai ada tugas mencatat dari guru, Miller sibuk mencari pulpen miliknya tampaknya ia lupa membawanya.

Elsa yang melihat kegaduhan Miller langsung meminjamkan alat tulisnya. "Nih pakai dulu punyaku" Kata Elsa.

"Makasih El—" Gumam Miller

Karena kebiasaannya Miller di samperin meli setiap hari. Miller kalau berangkat sekolah selalu terburu-buru untuk memasukan buku pelajaran nya. Dan setiap malam juga pulpen selalu dipinjam adiknya untuk belajar.

Elsa melirik ke arah Miller yang belajar dengan sungguh-sungguh. Miller sudah terkenal dengan kepintaran di kelasnya

Miller yang sadar di perhatikan. dia menoleh ke arah Elsa dengan menyentil kening Elsa pakai jari tangannya "Lu liatin apa? cepat itu tulis" Titahnya tegas

"Bisa kan lu lembut sedikit, sakit bego!" Ketus elsa

"Gausah lebay gue pelan sentil lu, cepat lu tulis" Kata Miller yang membuat Elsa menulis apa yang guru tulis di papan tulis hingga pelajaran matematika pun selesai

"Cuma hanya menulis doang membuat jari-jariku pegal semua" Elsa merenung sambil membunyikan jari tangan nya.

Miller tersenyum dangkal dengan mengembalikan alat tulis yang dia pinjam ke Elsa dan dia mengucapkan terimakasih nya untuk pertama kali ke elsa. Kejadian langka itu membuat Elsa bingung.

Miller juga bilang terimakasih kasih untuk kedua kalinya berkat makanan dari Elsa yang membuat kedua adiknya bahagia dan senang

Elsa yang tidak tahu apa-apa dia diam membeku. Meli melihat kedekatan mereka sudah mulai terasa dari tempat duduknya.

Meli hanya tertawa kecil sambil menutupi bibirnya dengan senyuman datar

Di Jam istirahat meli mendapatkan ceramah brutal dari Elsa setelah klarifikasi dari miller.

"Me—Liii!! Apa lu yang memberikan makanan itu ke Miller? lihat tuh Miller ngira gue yang kasih." Meli enggan memberi klarifikasi dia hanya bilang kalau itu cara untuk menjinakkan miller.

"Miller itu sayang kepada adik kembarnya, jadi kau kasih sesuatu untuk adiknya akan membuat nya senang" Kata meli yang bersiap pergi mengganti pakaian olahraga.

Elsa baru sadar setelahnya "Loh elu kenal adiknya? Apa hubungannya kau dengan Miller?" Tanya Elsa kepo

"Gue teman SMP nya Miller di kelas tiga,itu saja kok" Padahal aslinya meli selalu bersama dengan Miller sejak TK, SD, Dan SMP.

Setelah meli pamit untuk mengganti pakaian olahraganya tak lama dia kembali ke kelas nya. Meli melihat Miller sedang mencari baju olahraga nya.

Meli berjalan santai untuk mengambil baju olahraga di dalam tasnya "Miller" Sahutnya sambil menenteng sebuah baju olahraga

"Apa kau sedang mencari ini" Ucap Meli.

Miller menoleh ke arah meli yang sedang memegang baju olahraga. karena meli sedang memakai baju olahraga dia menanyakan ke meli tentang baju yang dia pegang.

"Jadi lu yang membawakan nya untuk ku?" Ucap Miller yang mengambil seragamnya dari tangan meli. Meli berbuat usil sedikit saat Miller akan mengambil dari tangannya.

"Yang di tangan ini milikku, dan yang aku pakai punya kau" Ucap meli menunjuk ke arah tubuhnya.

Miller keringat dingin dan sedikit greget padanya. "Jadi itu — woy cepat lepasin!" Kata Miller yang terhentak memegang pundak meli tiba-tiba

Meli hampir berteriak saat disentuh bagian perutnya "Tunggu, kau jangan mesum. Miller goblok" Ketus Meli.

Sesampai nya di jam olahraga dimulai.

Miller hanya terdiam membeku mencium aroma tubuhnya meli yang melekat pada pakaian olahraga nya.

"Apa-apaan ini baunya harum banget — ah Meli sialan kau buat gue gagal fokus!"

"My darling! kita kesana yuk, kumpul" Pekik Andita tiba-tiba datang.

Teriakan andita tampaknya membuat Elsa terhentak geram dan menghampiri nya

"Bisa kan lu sedikit-sedikit tidak pegang tangan gue" Ketus Miller.

Andita mencium aroma baju kewanitaan pada pakaian olahraga miller "Aroma bajumu ini bau parfum wanita? lu pakai parfum wanita?"

"GEG!" Miller menelan air ludah

Elsa yang sudah datang melabrak Andita yang sedikit punya kecemburuan. "Heh, lepaskan tanganmu dari Miller!" Katanya menantang

Dan terjadi keributan disana antara Andita dan Elsa. Setelah mereka adu mulut lanjutnya melakukan perkelahian. Andita menampar pipi Elsa.

Miller melerai mereka berdua. "Sudah cukup" Kemudian meli berlari ke arah andita untuk dipisahkan.

Tak lama situasinya pun sudah mulai kondusif. Jam olahraga pun terlihat disana ada Elsa dan Miller sedang berlarian kecil.

Tiba-tiba Elsa mencium parfum yang ada di pakaian Miller. "Itukan parfum nya Meli." Elsa mendadak berhenti. dan memegang pundak Miller.

Meli yang sedang berlari berada di dekat Elsa dia merangkul Elsa untuk memberikan klarifikasi. "Gue tadi yang kasih parfum, saat gue dikelas ketemu Miller yang bajunya bau banget, jadi gue kasih sedikit parfum ke bajunya" Ucap meli beralibi

Elsa mempercayai apa penjelasan dari meli dia melanjutkan olahraga sampai selesai

Saat di jam istirahat terlihat ada Miller yang sedang duduk kelelahan. "Ini Olahraga atau latihan fisik militer anjir" Keluhannya.

"Lu minum dulu ini!" Ucap Meli yang tiba-tiba datang Menyodorkan botol minum

"Makasih" Ucap Miller datar

"Bagaimana rasanya ciuman tak langsung" Celoteh meli kasar.

Miller menoleh ke arah meli dengan lirikan tajam nya "Elu tuh dari dulu hobi banget yang namanya ngusilin gue" Ucap Miller yang membuat meli tertawa terbahak-bahak

Tak lama ada Mey menghampiri mereka berdua untuk mengajak nya ke kantin. Namun disana ada Elsa yang melihat dari kejauhan memilih untuk masuk kedalam kelasnya.

Dalam perjalanan ke kelas Elsa memikirkan hubungan Miller dengan Meli sampai tidak sadar dia sudah berada di depan pintu kelas.

Elsa melihat Andita yang kelelahan menggerutu pelan sampai membuat nya pingsan di meja belajarnya.

Elsa terhentak lari langsung merangkul nya dengan kencang karena tidak kuat menahan berat badan dia menopang kakinya untuk menggendong Andita pergi ke UKS.

Saat dalam perjalanan. dilihat oleh Miller yang sedang sendirian berjalan menjemput Elsa untuk ke kantin.

Namun di tengah keramaian murid dari kelas lain sedang memperhatikan Elsa.

Miller terhentak saat Elsa menggendong Andita. dia menggantikan posisi Elsa, dan membawa Andita ke UKS.

Andita mulai membuka matanya setelah dia sadar, dan memandang Miller yang duduk disampingnya. "Terima kasih sudah repot membawaku kemari" Ucap Andita.

Miller menggeleng kepala singkat "Tidak usah berterima kasih padaku, Elsa yang melihatmu dan membawamu kemari" Ucapnya berbohong.

"Dimana Elsa sekarang?"

"Dia berada dikelas, dia cukup kelelahan membawamu"

Tak lama miller pamit ke Andita untuk pergi ke kelasnya, sedangkan Andita beristirahat di UKS hingga keadaan tubuhnya stabil

Di jam pulang sekolah Andita mengucapkan rasa terima kasihnya ke Elsa karena telah menolongnya. Elsa merespon dan mengajak Andita untuk pulang bersama.

Elsa berpamitan kepada Mey dan meli yang akan pulang bersama dan kedua nya mengangguk singkat.

Tak lama elsa mengajak Andita untuk makan bersamanya di sebuah restoran yang biasa dia makan. "Lu mau pesan apa? biar gue yang bayar." Ucapnya

Andita syok bukan main kalau belum mengenal seseorang dia seakan judes, setelah mengenalnya tersimpan hati yang baik layak nya seperti malaikat.

Andita menceritakan ke Elsa bahwa dia suka pada Miller pada pandangan pertamanya. Elsa hanya merespon dengan anggukan kepala senyum palsu nya.

Elsa memberi dukungan kepada Andita, Elsa memberikan klarifikasi, tentang hubungan nya dengan Miller.

"Gue dan Miller itu cuma teman biasa saja kok" Ucapnya sambil menunggu makanan datang

Setelah lama berbincang mereka berdua makan bersama dengan penuh keharmonisan.

1
Denis Purwokerto
ending yang kurang namun alur yang baik keren
范妮·廉姆
Hai semua...
Gabung yu di Gc Bcm
kita di sini akan ada event dan reward special loh
serta kita di sini akan belajar bareng mengenai teknik menulis dasar yang baik dengan kaka mentor senior kita
caranya hanya wajib Follow akun saya sebagai pemilik Gc Bcm ya.
Thank you.
Kha
ditinggal seminggu cerita dan penulisan nya semakin bagus, mantap lanjutin Thor!!/Hey/
Iwan Gunawan
suka sama tokoh utamanya elsa yang sabar
faaa
Lumayan
Miftahul Jannah
Andita brutal
Miftahul Jannah
semangat terus tor, berikan karya yang terbaik yah/Smile/
Kha
setiap cerita diisi dengan Plot twist yang sangat keren sih/Drool/
Kha
ga ketebak alurnya
Kazuo
Mantap banget, author! Jangan berhenti menulis ya!
Nấm 🍄kaka🍄
Pengen baca lagi dan lagi!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!