Kayvan Hadi Wijaya, pria berusia 24 tahun.
seorang pria tampan berdarah campuran.
ia adalah satu satunya pewaris kerajaan bisnis sang ayah
" WIJAYA GROUP "
Namun percayalah,
menjadi seorang pewaris tak serta merta membuatnya bahagia dan tenang.
segala aturan dan beban tanggung jawab yang di timpakan di pundaknya menjadikan seorang Kayvan Herald Hadi Wijaya menjadi seorang raja jalanan.
ia lebih nyaman berada di jalanan dan melakukan balap liar serta tawuran dan masih banyak hal mengerikan lain yang ia lakukan bersama anak buahnya yang lain, ketimbang duduk manis di atas kursi bundarnya.
namun tiba tiba hidupnya berubah, dunianya seolah teralihkan ketika tanpa sengaja ia bertemu dengan seorang gadis bernama Zalwa Aisyah Mawardi.
gadis cantik berusia 22 tahun,
Zalwa seorang yatim piatu.
sayangnya, Zalwa telah bertunangan.
hasrat Kayvan yang ingin memiliki gadis itu membuatnya gelap mata.
ia tak lagi peduli meski gadis itu tak mencintainya, meski gadis itu telah bertunangan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon khitara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 21 kenyataan pahit
Zalwa mengerjap ngerjapkan matanya.
Hal pertama yang ia lihat ketika ia membuka matanya adalah wajah sendu ibu angkatnya itu.
" Zalwa..kamu sudah sadar nak...?! " kata umi Laila dengan lembut namun jelas menyiratkan kecemasan.
" ayo minum dulu, hati hati...." kata umi Laila lagi dengan berusaha
Tapi,
Baru saja ia akan membantu gadis itu untuk bangun dari berbaringnya.
Tiba tiba Zalwa sudah menubruknya.
Gadis itu memeluk erat pinggang wanita baya itu kemudian menangis tersedu di pangkuan wanita baya itu.
" umi...." tangis Zalwa pecah,
Rasa takut yang tadi ia rasakan kini tak bisa lagi ia bendung.
Sikap menyeramkan seorang laki laki yang baru dua kali ini ia temui.
Namun sudah mengklaim sebagai pemiliknya.
Kejadian berdarah yang begitu mengerikan baginya di mana seorang pria yang mengklaim pemilik dirinya, menghajar habis habisan saudara satu pondoknya sungguh mengguncang jiwa Zalwa.
saat ini,
Tubuh gadis itu masih gemetaran dan terasa dingin.
Sementara umi Laila.
Hati wanita itu trenyuh melihat kondisi Zalwa yang nampak jelas tengah mengalami syok.
Wanita itu bertanya di dalam hati,
apakah Zalwa sudah tahu perihal rencana umi Zhahira terhadapa dirinya dan ustadz Zacky ?
Tangan umi Laila terulur mengusap surai panjang gadis yang menangis sesenggukan di pangkuannya itu.
begitupun dengan dua orang gadis yang berdiri tak jauh dari kedua orang itu.
Fatimah dan Sarah jelas tahu apa yang saat ini mungkin tengah di pikirkan oleh sang ibu kepala panti tempat mereka tumbuh.
Karena memang saat itu umi Laila mengajak keduanya menemui kyai Zhabir juga umi Zhahira.
Hati kedua gadis itu turut berdenyut nyeri.
Mereka senasib.
Tinggal di panti asuhan tanpa tahu dari mana mereka berasal.
Mereka seakan bisa turut merasakan kesakitan yang mungkin akan di rasakan oleh Zalwa nantinya.
" sabarlah Zalwa, belajarlah untuk bisa ikhlas menerima takdir yang harus kau jalani...yakinlah meski itu terlihat buruk tapi apapun yang terjadi di dunia ini sesungguhnya atas izinNya.
Meski kau hanya akan di nikahi secara siri oleh ustadz Zacky, tapi kyai Zhabir memastikan hak hakmu sebagai seorang istri akan tetap terpenuhi " kata umi Laila.
Mendengar ucapan sang umi, tangis Zalwa seketika terhenti.
Gadis itu mendongakkan kepalanya menatap penuh tanya kepada sosok wanita yang telah merawatnya itu.
" apa maksud umi...menikahiku secara siri ?! Aku...dan ustad Zacky hanya akan menikah secara siri ?! " suara Zalwa terdengar bergetar.
Umi Laila ganti menatap kepada sang putri.
" kau....belum tahu ?! " tanya wanita itu kemudian.
Zalwa menggelengkan kepalanya lemah.
Umi Laila menatap sendu pada gadis itu.
Ya Allah...
Apa yang sudah dia lakukan ?!
Tapi menurutnya Zalwa memang harus tahu.
Umi Laila terlihat menarik nafas dalam dalam.
" ini adalah permintaan umi Zhahira.
Beliau memegang janji terhadap mendiang adiknya untuk menikahkan neng Zahra dengan ustadz Zacky.
Tapi rupanya ustadz Zacky telah lebih dulu jatuh cinta kepadamu.
Ia tak mau menikahi neng Zahra.
Ustadz Zacky hanya menginginkanmu menjadi istrinya " umi Laila sedikit menjeda kata katanya.
Wanita baya itu menghela nafas.
" jadi...." kata kata Zalwa menggantung, tatapannya nampak kosong.
Bulir bulir bening yang mengkristal tiba tiba telah menggenang di pelupuk matanya.
Ia bukan gadis bodoh. Ia adalah gadis yang memiliki kecerdasan di atas rata rata.
Bukan hal yang sulit baginya untuk memahami dan mencerna kata kata umi Laila.
Berikut maksud dan tujuan umi Zhahira yang sebenarnya.
" ustadz Zacky di izinkan menikahiku hanya karena agar dia bersedia menikahi neng Zahra begitu ?! " kata Zalwa kemudian terdengar lirih.
Umi Laila mengusap lembut tangan gadis itu.
Air mata mengalir dari pelupuk mata indah Zalwa lagi.
Tapi kali ini berbeda,
ia bukan lagi menangis karena rasa takutnya kepada pria yang tak ia kenal itu.
Tapi ia menangis karena memang hatinya terasa begitu sakit bagai tersayat sembilu.
Dadanya terasa sesak bagai di himpit batu besar.
Ia memang tahu jika selain menikahi dirinya, Zakaria masih akan menikahi Zahra suatu hari nanti.
Tapi jika dirinya dan Zakaria hanya akan menikah secara siri,
walau ia yang pertama akan di nikahi.
Tetap itu melukai jiwa dan mentalnya.
Zalwa menarik nafas dalam dalam.
" inikah takdir yang harus ku terima dengan ikhlas umi ?!
Aku tak pernah meminta untuk menjadi salah satu bagian dari mereka umi " rintih Zalwa pada akhirnya.
Gadis itu tertunduk lesu.
Membayangkan bagaimana hidupnya kelak,
Dadanya kian terasa sesak.
" umi Zhahira berharap kau bisa membujuk ustadz Zacky nanti.
Hanya kau harapan terakhirnya agar ia tak menjadi orang yang mengingkari janji " kata umi Laila lagi dengan penuh penyesalan.
Zalwa tersenyum perih.
Wanita mana yang akan mau membujuk suaminya agar mau menikah lagi.
tega....
Ini benar benar tega.
Kenyataan ini benar benar kenyataan pahit bagi Zalwa.
🌿
Sore menjelang malam di sebuah ruangan mewah yang ada di lantai tertinggi sebuah gedung perkantoran.
Seorang pria tampan nampak tengah duduk di atas kursi berodanya.
Wajah tampan nan dingin itu terlihat menyunggingkan senyum lebar menyeringai.
Matanya tak lepas menatap lembar demi lembar foto di hadapannya.
" kau yakin wanita ini memang wanita itu ?! "
" ya tuan muda...." jawab Zack dengan penuh keyakinan.
Sekali lagi senyum menyeringai penuh kemenangan tersungging di bibir pria tampan berwajah dingin itu yang tak lain adalah Kayvan.
" tak kusanga wanita itu cukup nakal juga..." kata Kayvan lagi.
" kau tak akan bisa lari dariku Zalwa.
Sepertinya....takdirmu memanglah diriku " kata Kayvan lagi.
" di mana dia sekarang ?! " tanya Kayvan lagi.
Setelah meninggalkan Zalwa saat itu begitu saja, Kayvan tak lagi menemui gadis itu karena kesibukannya yang segudang.
Namun,
Ia tetap mengikuti gadis itu melalui seseorang yang sengaja ia sewa untuk mengikuti kemanapun gadis itu pergi.
Berikut dengan segala kegiatannya.
Hampir satu jam sekali seseorang yang ia sewa itu akan memberinya laporan tentang gadis itu.
Sepertinya,
Kayvan benar benar telah terobsesi dengan Zalwa.
" nona berada di sekolah.
Tuan muda....nona adalah tunangan putra bungsu pemilik pondok pesantren Albeer ..." kata Zack dengan penuh hati hati memberi informasi kepada Kayvan.
Kayvan lagi lagi menyeringai.
" kau pikir aku perduli ?! " jawab Kayvan sinis.
Zack terdiam.
" hanya bertunangan...
Jangankan hanya bertunangan, meski mereka sudah menikah sekalipun aku tidak perduli.
aku tidak akan segan segan merebutnya dari pria itu atau siapapun yang ingin memilikinya.
Hanya aku...hanya aku yang akan memilikinya Zack "
Zack terdiam membisu di tempatnya berdiri.
Benar² sebuah obsesi...
Thank's Khitara cerita bagus mu ini ...
Bayikk tgu cerita mu selanjutx
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣