Samuel seorang pria matang berumur 28 tahun sudah memiliki seorang istri bernama melisa mereka saling mecintai dan telah menikah selama 2 tahun, namun pernikahan mereka tidaklah seindah yang orang lihat, melisa yang berprofesi sebagai model haruslah selalu pergi keluar negri meningalkan samuel bekerja dan hidup sendiri bersama pembantu muda yang bernama villia, bagaimanakah kisah mereka bertiga nantikan ceritanya di manggatoon ini
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jrpv's, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pesta Pernikahan
Gedung Mewah acara pernikahan Samuel dan villia sedang berlangsung dengan meriah dan banyak di hadiri oleh kerabat jauh Samuel dan rekan kerja serta kolega koleganya.
"oh, lihat siapa ini. kerabat jauh saya ! senang sekali rasanya melihat anda datang!" sapa papa Andreas kepada 3 kerabat jauh mereka dari beberapa negara dan ada juga yang tinggal disini.
"halo tuan Andreas apa kabar!, aku sedikit terkejut mendengar putramu bercerai dengan Melisa dan menikah lagi!" sapa dan ungkap tuan Daren kepada papa Andreas.
"ya, anda benar Daren!, bagaimana ceritanya tuan Andreas!, kenapa anda sangat jarang mengabari kami!" tambah serta imbuh tuan Howard.
"jangan pernah banyak berharap dengan kerabat satu mu ini Daren dan Howard kalian seperti tidak tahu saja bagaimana sifatnya! " ikut menambahkan dan ikut bergabung dengan ketika orang tersebut yaitu tuan Hans.
" maafkan aku semuanya!, kalian tahu aku sibuk di Belanda!, bagaimana kabar anak dan para istri kalian!, apakah mereka ikut datang ke acara pernikahan putraku! " jelas Andreas meminta maaf kepada Daren Howard dan Hans.
"kalau istriku hanya bisa menitipkan salam , maaf karna tidak bisa hadir! , dia memang sedang sangat sibuk dengan butik baru nya!" jelas Hans pelan dan meminta maaf atas nama istrinya.
"tidak apa apa Hans!, seharusnya kau tak perlu meminta maaf!, aku malah berterima kasih kau menyempatkan waktu untuk hadir di pernikahan putraku!," terang papa Andreas tak enak.
"kalau istriku itu dia disana mengobrol seru dengan calon istri putramu!, kau sangat hebat Andreas, bagaimana bisa kau mendapatkan menantu secantik dan sebaik itu!" terang tuan Daren kepada Andreas.
"ha..ha..ha.. Ya anda memang benar saya sangat bersyukur dan beruntung mendapatkan menantu baru seperti villia, Samuel sangat bisa memilih wanita pujaan hatinya!" tawa papa Andreas senang mendengarkan pujian dari tuan Daren.
"ya kalian memang benar, aku sempat mengobrol sedikit dengan menantu barumu Andreas!, kenapa bisa Samuel mendapatkan wanita sesempurna itu!" tanya penasaran Howard kepada Andreas.
"Semuanya mungkin memang sudah jalanya, dan jodoh mereka, aku pun tidak mengetahui pasti bagaimana putraku dapat mempersunting menantu cantik, baik dan ayu seperti villia!, aku hanya berharap mereka bahagia dan segera memberikan aku cucu segera! " terang papa Andreas kepada Howard.
"ya anda memang benar!, " sambung tuan Howard juga turut mendoakan.
Di kursi utama dimana villia dan Samuel sedang bersanding sebagai sepasang suami istri baru .
"lihatlah papa sayang!, dia tertawa dengan bahagianya!, apa yang mereka bicarakan dan kenapa mereka selalu melihat dirimu!" terang Samuel cemburu dan penasaran kenapa papa dan ketiga kerabat jauhnya bisa tertawa seperti itu.
"Hem, entahlah mas!, aku hanya bisa bahagia di hari spesial kita ini!, aku senang papa bisa tertawa lepas seperti itu!" terang villia lembut dan manis kepada Samuel yang telah resmi menjadi suaminya.
".... Villia!, jangan tersenyum seperti itu padaku!, kau tahu aku sudah gak sabar kan!" goda Samuel nakal dan bisiknya disana.
"... Mas..!, jangan mulai!" ungkap villia malu dengan wajah merah yang membuat wajahnya terlihat semakin cantik.
"oh... Jangan menganggu istri barumu Samuel, cobalah bersabar sebentar!" terang nyonya Putri istri dari tuan Hans.
"Tante! , apa kabar sudah lama kita tidak bertemu!" Samuel pun berdiri dan menyalami Tante putri kerabat jauh mereka.
"Tante sehat!, seperti yang bisa kau lihat!, padahal Tante sudah berada disini dan sempat mengobrol dekat dengan istri barumu!" jelas putri singkat dan tersenyum lembut ke villia.
"oh.. Benarkah!, aku tidak terlalu memerhatikan tadi!, syukurlah Tante sudah berkenalan dengan istri baru ku, bagaimana dia cantik bukan! " ungkap Samuel banga memperkenalkan villia kembali kepada putri.
"ya, dia sangat cantik dia tidak pantas untuk mendapatkan pria seperti Samuel!" terang serta ejek putri padanya.
"tidak tante!, aku sangat beruntung bisa mendapatkan mas Samuel sebagai suamiku!" jawab villia lembut yang membuat Samuel tersenyum lebar jadinya.
"Hem, ya baiklah pasangan suami istri baru!, Tante tidak akan menggangu kalian lagi!, selamat atas pernikahan kalian!, dan ya segeralah memberikan tante seorang keponakan kecil Sam!"tawa rayu serta goda putri kepada pasangan baru itu.
"tentu Tante! , tentu saja! " jelas Samuel tersenyum pasti dan ditambahi dengan senyuman villia yang malu malu
Pesta pernikahan mereka terus berjalan dengan ramai dan mewahnya. Samuel selalu memperhatikan villia yang mulai lelah karna pesta itu belum juga usai.
"maafkan aku sayang!, apakah kamu sudah lelah!, mau istirahat dulu!" tanya Samuel lembut dan dengan sayangnya.
"tidak mas!, tidak apa apa!" tolak villia pelan dan tetap mengusahakan tampil dengan baik hingga acara itu selesai dengan meriahnya.
"om hans!, om Howard dan om Daren terima kasih sudah datang!, dan terima kasih akan doa yang kalian berikan padaku!" ungkap Samuel mengantar kerabat jauh dirinya ke hotel yang telah Samuel pesan sebelum mereka kembali ke rumah mereka masing masing.
"sama sama Sam!, om senang kamu bahagia!, ingat segera berikan om keponakan Ok!" salam perpisahan om hans dan istrinya putri meninggal kan tempat itu terdahulu.
"baiklah om, jika kami sudah memiliki kabar baik! Maka kami akan segera menyampaikan Nya!" terang Samuel tersenyum lebar mengantarkan kepergian mereka.
"baiklah sepertinya hanya tinggal kita bertiga!, karna rumahku tidak jauh dari sini , aku akan segera pulang saja!" ungkap tuan Daren pelan dan menepuk bahu Samuel.
"selamat sekali lagi Sam!, semoga segera mendapatkan pewaris mu!" ungkap tuan Daren tulus pada sam.
"terima kasih Om!, hati hati dijalan " balas Samuel juga tersenyum lembut pada Daren.
"kami juga pergi Samuel titip kan salam kami pada istri barumu!" imbuh dan tambah tuan Howard dan istrinya.
"baik, om terima kasih juga sudah meluangkan waktu om untuk bisa hadir di pernikahan ku!" ungkap Samuel senang semua kerabat dari ayahnya hadir disana.
"sama sama Samuel!, sering seringlah kirim kabar kepada om!, dan jika kau ada waktu kau bisa datang dan berlibur di rumah om di Cina!" ajak tuan Howard yang pasti akan menunggu kedatangan Samuel bersama villia disana.
"baik om!, jika ada waktu dan kesempatan aku dan villia akan mengunjungi dirimu " balas Samuel masih dengan senyum lebarnya.
"sudah selesai Samuel!, sampai kapan kau biarkan villia menunggu sendirian di kamar kalian!, pergilah biarkan papa mengantar tamu lain disini!" suruh papa Andreas dan dianguki senyuman manis Samuel kepada papanya.
Samuel pun segera pamit undur diri dari sana segera melangkah ke hotel di mana mereka akan menginap dan beristirahat disini malam ini.
"*krek..!"bunyi buka pintu kamar pengantin mereka.
Samuel memandang villia yang sedang berada di depan cermin sedang membersihkan sisa mek up di wajahnya.
Villia sudah Menganti gaun pestanya dengan baju tidur yang sopan dia belum berani untuk memakai baju malam yang Lisa berikan padanya.
"Hem..., siapa wanita yang cantik ini!, apakah benar ini istri ku!" kecup serta hirup Samuel lembut di pipi dan tekuk leher villia.
"em.!, mas, kamu sudah kembali!" lenguh villia kecil dengan senyum manis serta malunya.
"apakah kamu capek sayang!" tanya Samuel lembut dan telah memeluk villia dari belakang tersebut.
"ya!, aku sangat lelah!" jujur villia kecil kepada Samuel.
"baiklah...! Kamu bisa istirahat malam ini!, tapi untuk malam selanjutnya aku tidak yakin sayang! "Samuel berkata lembut merdu dan rayunya sayu.