Follow IG: Nophi_Yhulia27 Pesona pria bernama Nikki Erlangga, Memang tak usah di ragukan lagi. Ketampanan nya banyak membuat para wanita tergila gila padanya. Dan bahkan, Selalu berlomba lomba untuk mendekati nya. Pria berusia 39 tahun itu adalah seorang perwira polisi. Wajahnya yang tampan rupawan. Mampu menghipnotis semua kaum hawa. Usianya boleh mateng. Ia juga seorang duda beranak satu. Namun, rasa cintanya yang begitu besar kepada mendiang istrinya. Membuat Nikki tak bisa melirik wanita lain lagi. Ataupun berniat untuk menikah kembali. Hingga pada suatu malam sebuah insiden terjadi, Yang harus membuatnya mempertanggungjawabkan perbuatannya. Mampukan Nikki membuka hatinya kembali, untuk seorang wanita?. Dan bagaimana kah kisah percintaan nya setelah ini?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nopita Yuliana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Istri Mesum
Nikki menatap wajah Baby yang saat ini tengah tertidur di atas ranjang empuk sana. Ya, sekarang ini Nikki memutuskan untuk tinggal sementara waktu di kediaman Pak Gunawan. Setidaknya sampai Baby benar-benar stabil. Tak mudah untuk kehilangan orang yang sangat ia cintai, apalagi itu adalah orang tuanya sendiri.
Nikki mulai ingin membuktikan janjinya pada Almarhum Pak Gunawan. Jika ia memang pria yang tepat untuk menjadi pendamping Baby, menggantikan posisinya untuk terus menjaga dan melindungi serta menjadi sandaran ternyaman di saat ia susah maupun senang nantinya.
Meskipun, sampai detik ini Nikki sendiri masih bergelut dengan perasaan nya sendiri. Dimana ia belum begitu yakin jika, dirinya telah membuka hati kembali untuk wanita lain, selain mendiang istrinya. Nikki pun sadar jika, apa yang ia rasakan saat bersama Baby itu bukan karena perasaan kasian semata. Melainkan perasaan yang benar- benar muncul dari relung hatinya. Akan tetapi, Nikki masih saja memungkiri perasaan dia sendiri. Sebab, ia merasa belum yakin jika,pilihannya malah jatuh pada Baby.
Gadis binal dan jauh dari kata tipe wanita idamannya. Namun, selalu saja bisa membuat nya kesal dan terhibur dengan caranya sendiri.
Tangan Nikki terulur untuk menyingkirkan anak rambut dari wajah Baby. Dimana gadis itu saat ini telah terlelap dalam tidurnya, setelah menangis tiada henti sejak tadi. Meskipun sebentar lagi waktu maghrib tiba, Nikki tidak akan mengusik tidur istrinya.
"Kenapa disaat seperti ini, aku malah merindukan kekonyolan kamu?". Lirih Nikki pelan sambil terus menatap wajah gadis muda, yang telah sah menjadi pasangan dia sekarang.
Bekas air mata Baby masih ada yang menempel di pipi mulusnya, hingga Nikki mulai menyeka sisa buliran bening itu dengan ibu jarinya.
"Aku janji!, mulai hari ini dan seterusnya, aku akan menjaga kamu semampu dan sebisaku!". Ucap Nikki lagi sambil tersenyum.
Setelah puas menatap wajah istrinya. Nikki segera beranjak dan meninggalkan Baby seorang diri di dalam kamarnya. Nikki tahu Baby adalah wanita yang kuat dan tangguh. Dia pasti bisa melewati cobaan ini. Nikki sengaja membiarkan Baby untuk sepuasnya menangis tadi. Karena itu adalah bentuk kesedihan yang ia tuangkan dalam air matanya. Akan tetapi, Nikki tak membiarkan Baby meratapi semua yang terjadi akan kehendak yang kuasa. Sebab itu hanya akan menghambat jalan kepergian papanya saja.
Sementara di lantai bawah saat ini, Kedua orang tua Nikki dan juga Mama Raya di bantu oleh Mentari juga. Beserta para asisten rumah tangga Baby. Mereka sedang menyiapkan cemilan serta menata semua ruangan untuk pengajian nanti malam.
"Bagaimana, Keadaan Baby?" Tanya Mommy Cinta saat ia melihat Nikki turun dari tangga.
"Sedang tidur Mom, semoga setelah bangun ia bisa lebih sabar lagi dan membaik kembali!". Jawab Nikki pelan.
"Apa Tari boleh temenin bunda Pi?". Tanya Mentari yang baru saja keluar dari arah dapur.
Nikki tersenyum dan menatap putri semata wayangnya, ia juga sama sekali tak keberatan jika istri dan putrinya bisa akur dan dekat. Layaknya hubungan anak dan ibu kandungnya sendiri.
"Biarkan dulu bunda istirahat, Sayang!. Nanti kalau bunda bangun kamu boleh temenin kok!".
“Oke, Pi!" Mentari menganggukkan kepalanya paham, karena dalam situasi seperti ini pasti Baby sangat membutuhkan sandaran ternyaman nya. Sebab, ia hanya tinggal hidup sebatang kara saja.
"Oh ya Mom, apa Bang Niko akan datang kemari?”
"Iya katanya sih begitu. Mungkin sebentar lagi akan tiba di Bandara. Tapi kalau Shasa dan yang lainnya, kemungkinan besok pagi, soalnya kasian sama istri nya Sean lagi hamil". Jawab Mommy Cinta menjelaskan.
Keluarga besarnya sudah tahu, jika ia telah menikah lagi. Dan kini malah sedang berduka cita atas meninggalnya papa mertuanya juga. Oleh sebab itulah, abang dan adik bungsunya ingin datang dan ikut berbelah sungkawa yang mendalam dengan Baby dan Nikki.
*
*
*
Keesokan harinya, Baby sejak pagi telah bagun lebih awal. Sementara Nikki masih belum membuka matanya. Baby menatap wajah Nikki dengan semburat senyum dibibir nya.
"Terimakasih, karena Om sudah mau mewujudkan permintaan terakhir Papa!". Lirihnya pelan sambil tersenyum tipis.
"Aku juga akan berusaha, untuk menjadi istri yang baik untuk Om!. Serta ibu sambung yang baik pula untuk Mentari!". Sambungnya lagi sambil menyentuh wajah Nikki dengan jari lentiknya.
Rupanya, Baby masih mendengar jelas ucapan yang terlontar dari bibir Nikki kemarin. Sehingga, Baby bisa ikut berucap sedemikian rupa. Hanya karena ia ingin juga menjadi wanita baik dan membuktikan jika Nikki tak salah telah memilih nya, untuk di jadikan pendamping hidup.
Nikki mulai menggeliat. Dan mengerjapkan kedua matanya, karena merasakan sentuhan lembut di pipinya.
"Kau sudah bangun?". Tanya Nikki dengan suara serak khas bangun tidurnya.
Baby hanya menganggukkan kepalanya saja. Sambil mengulas senyum manis. Meskipun senyum itu terlihat sedikit di paksakan. Namun, Nikki merasa lega lantaran Baby sudah berusaha melapangkan hati untuk kepergian Papanya.
Bukannya beranjak dari ranjang sana. Baby malah kembali merebahkan tubuhnya. Namun, kali ini ia menjatuhkan kepalanya pada dada bidang Nikki. Bukan di atas bantal empuk sana.
Kelakuan Baby saat ini malah mengingat kan Nikki kembali akan sikap Luna dulu. Sejak awal, Nikki melihat Baby mereka seperti ada kesamaan walaupun kadang karakter nya sangat berbeda.
"Jangan menggodaku dengan cara seperti ini! ". Tutur Nikki mengulum senyum.
Baby menggeleng kan kepalanya. Lalu mendongak agar ia bisa menatap wajah Nikki. Duda tampan nan rupawan yang mampu meluluh lantahkan hatinya di saat ia sedang merasakan patah hati, setelah di campakkan oleh pria yang pernah ada di dalam hatinya.
"Apa aku kelihatan sedang menggoda suamiku? ". Tanya Baby dengan memasang wajah polosnya.
"Hahaha, Ayolah!. Aku rasa gadis yang aku nikahi kemarin bukan gadis yang lugu". Sahut Nikki sambil terkekeh sendiri.
"Benarkah?. Memang nya dia gadis seperti apa?"
Nikki sedikit memiringkan tubuhnya. Dan kini mereka berdua saling tatap satu sama lainnya. Nikki tersenyum dan mencubit gemas pipi Baby yang baginya malah terlihat sedikit chubby.
"Dia adalah gadis yang sangat mesum". Seru Nikki sambil memasang wajah sangat serius nya.
"Wah, aku baru tahu jika ada gadis dengan karakter begitu". Jawab Baby malah tak kalah polosnya seakan ia benar-benar adalah gadis kalem yang sebenernya.
“Ck, masih saja berpura-pura?" Nikki menggeleng kan kepala sambil terus menatap istrinya.
"Mesum nya seperti apa sih?". Tanya Baby menimpali "Apa seperti ini? ".Satu tangan Baby sudah menyelinap masuk dibawah selimut sana, mencengkram kuat si Jon yang masih berbungkus kain tipis bergambar manusia laba-laba.
Membuat Nikki langsung memejamkan matanya. "Baby, kau bisa membangunkan Jon kalau begitu".
Nikki berusaha mencegah ulah istrinya itu. Namun apalah daya, Baby adalah gadis keras kepala. Ia mana mau berhenti jika kemauannya belum tercapai.
"Wah, kau benar-benar menguji ku pagi ini". Seru Nikki lagi yang ikut mencengkram tangan Baby di bawah sana.
Tetapi, Baby malah memiliki seribu akal untuk membuat suaminya itu tak berdaya.
"Jon kau sudah bangun?". tanya Baby dengan wajah tanpa dosanya. Tapi, setelah itu ia malah mulai akan beranjak kabur.
"Hei, mau kemana kau?"Nikki ikut bangkit saat melihat Baby bangkit dari ranjangnya.
"Siapa?. Aku? ".
bru jg sbntar sndwranya,udh kthuan aja....akhrnya mlah bka puasa y nikki....
baby amnesia???