NovelToon NovelToon
RAVASTARA ( Struggle Of Love And Sacrifice )

RAVASTARA ( Struggle Of Love And Sacrifice )

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Mafia / Crazy Rich/Konglomerat / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Kekasih misterius
Popularitas:18.1k
Nilai: 5
Nama Author: @Adiramanis

Mohon bijak dalam membaca, jangan lompat Bab dan blom like ya ...😘

Qyana Selyana Putri, gadis cantik yang mengalami transmigrasi kedalam tubuh seorang gadis yang bernama Astara Kalyana Rayder, gadis cantik yang menjadi kesayangan kelima kakak laki-lakinya.

Meski begitu, Astara tidak merasa bahagia, apalagi sejak dia kehilangan kedua orangtuanya saat dia masih berusia sepuluh tahun, Astara merasakan kehampaan di dalam hidupnya, hingga membuatnya tidak lagi memiliki semangat untuk hidup.

Namun hal itu tidak pernah dia perlihatkan di hadapan kelima kakaknya, hingga suatu malam, setelah pembicaraan dia dengan seorang wanita, kekasih dari Sang kakak pertama. Setelahnya, Astara memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.

Hilangnya jiwa Astara, rupanya membuat raga itu di isi oleh jiwa Qyana yang pada saat yang sama telah di bunuh oleh sahabatnya sendiri.

Tak rela dengan takdir hidupnya yang seperti itu, Qyana memutuskan untuk menerima hidupnya yang kedua menjadi Astara.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon @Adiramanis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 22

@@@@@@

Di sebuah bangunan yang di sulap menjadi rumah hantu, Astara terlihat sedang mengatur nafasnya saat dia berhasil melarikan diri dari ketiga pria besar yang sempat ingin menangkapnya.

Namun, akibat dari ketidak hati-hatiannya, Astara mendapatkan luka di lengannya karena terkena goresan benda tajam yang menjadi salah satu properti di rumah hantu tersebut.

"Apa mereka masih mengejarku?," gumam lirih Astara sambil mengikatkan saputangan ke lengannya yang terluka.

"Aku harus pergi dari sini, aku bahkan tidak tahu bagaimana keadaan kak Adrian, dan parahnya aku menjatuhkan ponselku," ucap Astara lagi yang kemudian mengintip dari balik ruangan tempat dia bersembunyi.

Meski terlihat gelap, namun dia masih bisa mendengar jika ada suara langkah kaki yang mendekat kearahnya, tak ingin ketahuan lagi, Astara kembali bersembunyi, berharap jika kali ini mereka tidak bisa menemukan Astara.

\*\*\*

Dilokasi tempat Adrian melawan lebih dari sepuluh pria berbadan besar dan memiliki senjata.

Rupanya Adrian terlihat sudah sampai pada batasnya, dia terlihat sangat kelelahan saat melawan orang-orang yang teryata bukan tandingannya, namun saat ingat mengenai sang adik yang masih belum tahu bagaimana keadaannya, Adrian tidak ingin menyerah begitu saja.

Meski sejatinya, dia sekarang sedang terluka akibat lengah saat salah satu dari mereka berusaha menikamnya dari belakang, hingga berakhir malah terkena perutnya, yang sampai sekarang masih mengeluarkan darah.

"Sialan ... sebenarnya siapa yang menyuruh kalian," ucap Adrian sambil memegang perutnya yang terluka.

Namun sepertinya, tidak ada dari mereka yang berani membuka mulutnya saat Adrian bertanya seperti itu, malah yang dilakukan salah satu dari mereka sekarang adalah mengangkat sebuah revolver dan mengarahkannya pada Adrian.

Dan saat orang itu ingin menarik pelatuk senjata itu, orang tadi tiba-tiba terjatuh dengan kepala yang mengeluarkan banyak cairan merah kental.

"Seharusnya kau tidak usah bernegosiasi dengan orang-orang seperti mereka Adrian," ucap seorang pria yang masih memegang senjata berjenis sama seperti yang di pegang pria besar tadi.

Namun Adrian sangat tahu jika senjata yang dipegang oleh pria itu jauh lebih berbahaya dari senjata pada umumnya, termasuk si pemilik senjata yang terlihat marah sambil melihat orang-orang yang sempat mengepung Adrian tadi.

"Aku hanya ingin tahu siapa yang menyuruh mereka, bukan untuk bernegosiasi dengan mereka," jawab lemah Adrian.

"Berhenti bicara, kau sedang terluka,"

"Vano, bawa Adrian kerumah sakit, biar aku dan Kenzo yang akan mencari Astara," perintah pria itu, Ravandra. Yang baru saja tiba di tempat kejadian bersama dengan kedua sahabatnya.

"Baiklah, bantuan akan sampai tiga menit lagi," jawab Devano yang kemudian memapah Adrian untuk menjauh dari area yang akan menjadi lautan darah.

Dan mereka beruntung jika pasar malam itu sudah sepi dengan pengunjung. Yang besar kemungkinan, jika mereka meninggalkan tempat itu setelah adanya keributan yang orang-orang itu lakukan.

"Aku tidak memiliki banyak waktu untuk berurusan dengan kalian, jadi ... ayo lakukan dengan cepat," ucap Ravandra sambil menatap tajam pria besar yang terlihat bergetar ketakutan karena aura Ravandra yang tidak biasa.

Bahkan Kenzo yang di sampingnya juga sempat merinding saat mendengar suara berat Ravandra yang Kenzo tahu jika Ravandra sedang dalam mode ib\*\*s nya.

Dan setelahnya, tanpa aba-aba Ravandra langsung menyerang mereka sambil mengunakan senjata yang ada di tangannya, tanpa perduli jika pakaian yang dia kenakan terciprat cairan merah saat Ravandra menghabisi lawannya.

Tanpa bantuan dari Kenzo yang lebih memilih melihat perbuatan Ravandra yang membuat Kenzo akan bekerja dua kali lipat untuk membersihkan kekacauan yang dibuat oleh Ravandra.

Hingga tak butuh waktu lama, kesepuluh pria besar yang menjadi lawannya tumbang dengan beberapa lubang di tubuh mereka, yang membuat Kenzo begidik ngeri saat melihat tubuh mereka yang tergeletak tanpa nyawa.

"Kita berpencar mencari Astara, hubungi aku jika kau menemukannya lebih dulu," ucap Ravandra yang kemudian pergi begitu saja dari tempat itu.

Meninggalkan Kenzo yang masih menghubungi bawahannya untuk segera datang dan membersihkan kekacauan yang di buat Ravandra, dan setelah selesai dengan urusannya, barulah Kenzo pergi untuk mencari Astara.

\*\*\*

**Di tempat persembunyian Astara**.

Astara terlihat masih diam bersembunyi di ruangan tempat dia bersembunyi tadi, merasa jika tidak ada suara di sekitarnya, Astara kembali mengintip keluar ruangan yang gelap dan sunyi.

Dan saat tidak mendengar adanya suara di sekitarnya, dengan perlahan Astara keluar ruangan itu dengan berjalan mengendap-endap, berusaha mencapai pintu keluar yang tidak jauh dari tempat dia bersembunyi tadi.

Membuka pintu dengan perlahan, dan kembali mengintip keluar yang terlihat sunyi tanpa adanya orang di sekitar. Merasa aman, Astara kemudia berjalan keluar tempat itu, namun baru sepuluh langkah dia menjauhi tempat itu, Astara kembali di kejar oleh pria besar yang sempat dia hindari tadi.

"Sialan ... apa sejak tadi mereka menungguku keluar dari tempat itu," ucap Astara sambil berlari menghindari mereka.

Dan sejauh ini, ada satu hal yang bisa Astara simpulkan dari orang-orang yang berusaha menangkapnya. Jika mereka rupanya dilarang untuk melukai Astara, dan harus membawa Astara dalam keadaan utuh.

Itu kenapa sejak tadi mereka hanya bermain kejar-kejaran tanpa bermaksud melukai Astara, dan karena hal itu juga Astara bisa menyimpulkan jika dialah orang yang sejak awal di inginkan oleh mereka.

"Astaga, mau sampai kapan mereka mau mengejarku, aku lelah ..." gumam Astara yang masih berusaha menghindari pria besar yang mengejarnya.

Hingga saat di persimpangan jalan, Astara di kejutkan oleh seseorang yang tiba tiba-tiba muncul di hadapannya, dan membuat Astara harus berhenti secara tiba-tiba.

"Kenapa begitu sulit bagi kalian untuk membawa satu orang wanita saja," ucap dingin orang itu, yang Astara tahu jika dia adalah bagian dari orang-orang yang mengejarnya sejak tadi.

"Maaf boss, sejak tadi dia terus melarikan diri," jawab salah satu dari orang yang mengejarnya.

"Lalu, kenapa kalian tidak berpikir untuk membiusnya,"

"Ma .. maaf boss, kami ..."

"Dasar lamban, kalian aku maafkan kali ini karena aku tidak ingin membuat calon istriku takut," ucapnya sambil tersenyum pada Astara yang masih bingung dengan situasi yang dia hadapi sekarang.

Baru saat mendengar suara seseorang yang sangat familiar di ingatanya, Astara baru tersadar jika orang yang ada di hadapannya adalah rival sesungguhnya dari pria yang sudah beberapa hari ini dia pikirkan.

"Jaga bicaramu pada kelasihku Tuan Arsen Mahendra," sahut Ravandra yang baru saja ada ditengah-tengah mereka, bersamaan dengan Kenzo yang juga baru sampai dan merasa bingung dengan kejadian dihadapannya sekarang.

"Kekasih ..." ucap pria yang di sebut sebagai Arsen tadi terlihat terkekeh saat mendengar perkataan Ravandra barusan.

"Sejak kapan dia menjadi kekasihmu Tuan Ravandra yang terhormat, dan asal kau tahu, jika Ashlan sudah memberikan Astara pada diriku," ucap Arsen lagi sambil menyeringai pada Ravandra.

Yang membuat Ravandra mengepalkan kedua tangannya saat mendengar hal yang membuat perasaannya sakit dan marah, ketika tahu Ashlan sudah membuat perjanjian dengan orang yang paling dia benci.

Astara yang melihat Ravandra seperti itu merasakan sesak di hatinya, entah apa yang dirasakan Astara sekarang, yang jelas dia tidak ingin jika Ravandra harus berurusan dengan Ashlan akibat orang asing yang barusaja dia temui ini.

**TBC**

1
Tiara Bella
lanjut ...
Tiara Bella
lanjut....
Tiara Bella
makasih Thor up nya
Wistari: sama-sama 😊
total 1 replies
IndraAsya
👣👣👣👣
Rossy Annabelle
wiiih ..baru masuk dah ada yg bening² aj🙈
Wistari: enggak bening nanti enggak ada yang like 😂😂
total 1 replies
Tiara Bella
jangan lama" Thor up nya
Tiara Bella
pdhal udh panjang lebar tp ko msh kurang aja ya thor
Tiara Bella
Arsen obsesi aja itu sm astara.....
Tiara Bella
semangat Thor up nya ....
Tiara Bella
moga cepet sehat kembali ya author.....
Wistari: iya, terimakasih buat doa nya 🥰🥰
total 1 replies
Rina Yuli
Luar biasa
Wistari: Terimakasih 🥰🥰🥰
total 1 replies
Pandagabut🐼
astara... aku kakak iparmu..
/Hey//Hey//Hey/
Wistari: kakak ipar yang mana nih ... soalnya kakakku kan ada 5 😂😂😂
total 1 replies
Tiara Bella
semangat Thor up nya ...yg banyak
Tiara Bella
hmmm....lanjut Thor....
Tiara Bella
pasti Ravender itu....
Tiara Bella
lanjut ...hehehehe....bacanya mah cepet GK sampe 5 menit tp bikinnya dan merangkai kata" bisa Berjam jam semangat Thor.....
Wistari: Bener banget, kadang harus muter otak buat bisa bikin part yang bagus,

Makasih atas semua dukungannya 🥰🥰🥰
total 1 replies
Tiara Bella
makasih Thor up nya lanjut hehehhee.....
Tiara Bella
yahhh tw" hbs aja Thor....
Tiara Bella: okey.....
Wistari: di sambung besok lagi 😂😂
total 2 replies
Tiara Bella
lanjut tambah seru.....semangat ya up nya
Wistari: ok, terimakasih atas dukungannya 🥰🥰
total 1 replies
ana malita
woah siapakah itu?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!