NovelToon NovelToon
World Without End

World Without End

Status: tamat
Genre:Tamat / Dikelilingi wanita cantik / Iblis / Mengubah Takdir / Kelahiran kembali menjadi kuat / Ruang Bawah Tanah dan Naga / BLEACH
Popularitas:4.2k
Nilai: 5
Nama Author: Ady Irawan

Keyz tanpa sengaja menelan Kristal Kehidupan milik Gabrielle dan Lucifer sehingga dia memiliki dua kekuatan dahsyat pada dirinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ady Irawan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

New Adventure

“Adudududududduh.. sakit semua...” Dragon Disaster mengeluh sambil menggeliat bangun.

“Gaess.. bersiaplah untuk pertarungan yang lebih....” belum sempat aku menyelesaikan kata-katanya barusan. Naga itu memotong kata-kataku.

“Tunggu.. sepertinya, sesuatu yang mengendalikan ku sudah hilang. Aku tidak ada alasan untuk bertarung dengan manusia..”

Lalu, dia menjelaskan kalau dia sebelumnya sedang tertidur. Tapi, tiba-tiba banyak sekali kristal hitam bermunculan di sekitarnya. Lalu, kristal itu juga tumbuh di badannya, dan sejak saat itu lah dia hilang kendali.

“Tapi..” lanjut Dragon Disaster. “Aku masih bisa mengingat saat kehilangan kendali. Tapi, aku sama sekali tidak bisa menggerakkan tubuhku... Begitulah.. percayalah...”

“Mana bisa aku percaya.. kamu monster jahat.” Jawabku .

“Bukan monster. Manusia menyebut ku sebagai mahkluk mitologi. Aku salah satu dari empat naga penjaga. Ada naga air.. tanah.. angin.. dan aku naga api. Dan juga aku hidup di bawah kendali dua belas Dewa Dewi, sebelum akhirnya aku hilang kendali.”

“Tapi... Dewi Pino bilang kamu...”

“Pino? Siapa dia? Heemm... Mungkin dia Dewi baru. Coba tanyakan kepada Dewa Dewi yang lain. Mereka pasti mengenaliku.”

“Baik lah. Untuk saat ini aku percaya. Tapi, setidaknya kamu pergi lah dari gunung ini. Kehadiranmu membuat kacau manusia. Mereka takut kepadamu.”

“Karena kamu bisa mengimbangi ku saat bertarung. Ok, baiklah, aku turuti perkataan mu.”

“Yaah.. Ga dapat item bagus.” Kim mengeluh.

“Heh. Kak. Kamu ini ya... Lihat-lihat situasi donk.” Semprot Nay. “Sudah Cuma melakukan dua serangan, eehhh kok....”

“Keyz.” Kata Dragon Disaster, “Ini untukmu karena sudah bisa mengalahkan ku.”

Entah dari mana, tiba-tiba muncul kotak harta terbuat dari emas. Kotak itu terbuka sendiri, dan didalamnya....

“Woohhh...” seruku. “Baju baru!!” ada baju zirah berwarna hitam kombinasi merah. Sangat serasi dengan sayap di punggungku.

“Ini untukmu gadis kupu-kupu..” Dragon Disaster berbicara dengan Suki.

Sekali lagi keluar kotak harta lagi, tapi kali ini terbuat dari perak. Suki membukanya. “Oohh.. katana.. wah, keluar api!” masih dengan nada datar ya. -_- “Yeii.. yeii.. kotak hartanya juga boleh aku simpan?”

“Terserah kalian.” Jawab Dragon Disaster. “Baiklah, aku permisi dulu.” Dan naga itu pun terbang menjauh.

“Heeehhh.. tunggu!!! Buatku mana??” teriak Tim.

“Yang belum beruntung, ambil saja kristal hitam yang berceceran itu!!” teriak Dragon Disaster dari jauh.. “Daaa daaaaahhh....!!!” dan menghilang lah dia di balik kabut awan.

Nex

“Ini, hadiah buat kalian.” Kata Pino sambil memberikan kami segepok kantong berisi koin emas.

Tim pun pergi meninggalkan kami sambil menggerutu. Sedangkan Nay, dia terus-terusan menertawakan sang kakaknya.

Di kelompok yang tersisa, Aku, bukan si Aku ya, Alice dan Suki. Pergi menuju ke tempat Tania. Dia sama sekali tidak mengizinkan Alice untuk mencoba memasang sayap seperti kami. Terlihat kekecewaan di matanya, tapi dia berpura-pura tegar.

Alice juga bertanya tentang kunci Teleport. Lalu, hubunganku dan Suki yang sesungguhnya.

“Aku ingin ke rumah kalian.” Itu kata-kata Alice yang menjadi alasan kenapa saat ini kita berada di pulau pribadi milik Suki.

Rumah Suki belum aku gambarkan ya? Jadi begini.. rumahnya bergaya Jepang. Ada tatami, ada kolam kecil di sebelah kiri rumahnya. Dan rumahnya di kelilingi oleh pagar bambu yang sudah menguning.

Rumahku berbeda sekitar sepuluh meter dari rumah Suki.

Suki mengatakan ingin memperindah tempat ini. Dia juga mengatakan soal tumbuhan bercahaya, dan Roar. Aku masih memiliki trauma terhadap Roar saat di Piramida mirip Giza itu. Dia ingin menghiasi pulau ini dengan tanaman bercahaya.

“Jadi.. kamu bisa menjinakkan monster?” tanya Suki ke Alice.

“Ya.. aku memiliki ratusan Roar.” Jawab Alice. Mendengar kata Roar, bulu kudukku langsung berdiri semua.

“Aku pernah memainkan game online di dunia ku yang lama.” Kata Suki. “Di salah satu episodenya, ada tempat yang sangat indah, yang membuatku ingin terus dan terus memainkan game itu.”

“Game? Online ?” Alice keheranan dengan bahasa baru yang barusan dia dengar. “Apa itu?” Suki menjelaskan dengan sabar. “Oh.. tempat seperti itu ada kok dinsini.”

“Ah? Benarkah?”

Alice mengangguk dengan semangat. “Tapi, tempat itu harus melewati jalanan yang berbahaya.”

“Aku mau kesana.” Kata Suki. “Suamiku. Kamu mau mengantarku ke sana kan?”

“Aku sibuk...” jawabku.

“Kamu mau membiarkan istri tercinta mu ini pergi ke tempat berbahaya itu sendiri?”

“Wadah!! Suami istri... Suami istri mulu.... Lagipula, kamu jauh lebih kuat dariku!!”

“Ah, dasar suami tidak bisa di andalkan.”

“Heh!!”

“Alice.. kamu mau mengantarku ke sana?” kali ini dia berpaling ke Alice lagi.

“Tentu saja!! Lagipula, aku ada alasan untuk pergi ke sana.”

“Alasan apa itu?” tanyaku.

“Cih. Mau ikut campur saja..” Suki menatapku dengan cara memicingkan matanya. “Kamu kan sibuk.”

“Aku mau mengumpulkan herbal di sekitar sana. Stok di toko ku sudah mulai menipis.” Jawab Alice. “Jadi? Kamu Mau mengantarku kesana, Keyz?”

“Dengan senang hati!” aku mengacungkan jempol.

“Cih.. Kalau istrinya sendiri yang minta, dia nolak. Ini wanita lain main sosor saja.. dasar suami...”

“Wadah... Kita bukan suami istri!!” teriakku. “Lagi pula, kita kan belum menikah!!”

“Ah, jadi kapan kamu mau menikahi ku?” mata Suki berbinar-binar, tapi ekspresi wajahnya masih saja datar.

“Aarrgg.... Masa bodoh dengan mu..”

“Hahaa..” Suki tertawa dengan nada datar. “Keyz nya marah. Becanda kok... Becanda..”

“Kalau bercanda. Lakukan sesuatu dengan ekspresi wajahmu!”

“Sudah.. sudah... “ Alice mengalihkan pembicaraan. “Pokoknya, deal ya... Kita akan kesana. Hari apa? Besok? Ok. Aku akan pamit kepada nenekku, supaya dia tidak mencari ku.”

Nex

Malam harinya aku tidak bisa tidur karena lapar. Rumahku masih belum ada dapurnya, dan selama ini aku numpang masak di rumah Suki, atau beli jadi di Bar yang ada di jantung Sad Town.

Karena ini sudah hampir tengah malam, Bar pasti sudah tutup, dan aku tidak mungkin meminjam dapur Suki. Jadi aku keluar rumah, menyalakan api unggun di halaman depan dan membakar paha ayam dari monster Pico.

Suasana malam yang syahdu, membuatku merasa nyaman berada di bawah ribuan bintang di langit alangkah indahnya. Merah kuning hijau... Halah malah nyanyi..

Memang apa yang di katakan oleh Suki itu ada benarnya. Memelihara Roar, atau menanam bercahaya. Aku membayangkan gimana jadinya kalau di sini, di halaman rumahku banyak sekali kelap-kelip dari monster mirip kunang-kunang itu. Pasti sangat indah.

Di tambah lagi jamur jamur menyala yang mirip di gua tempat aku bertemu dengan Beasthlord dulu. Aah.. betapa merindunya diriku padanya..

Flip, Beasthlord.... Kalian ada di mana?

Saat melamun seperti itu, pandanganku tertuju ke rumah Suki. Rumah sederhana bergaya Jepang kuno. Dengan lentera batu di depan rumahnya yang di gunakan sebagai gerbang. Kalau menyala, lentera itu pasti akan lebih indah.

Cahaya Cuma berasal dari bintang-bintang itu, karena saat ini, dua bulan merah dan biru itu sedang enggan untuk menampakkan dirinya.

Baiklah, tempat ini begitu suram. Jadi, aku akan menemani mereka berpetualang mencari jamur bercahaya.

Nex

“Tuan Keyz?,” kata Syalala saat aku menampakkan diri di toko kelontong nya. “Anda tuan Keyz?”

“Iya lah, siapa lagi??... Masa baru beberapa Minggu tidak ke sini kamu lupa sama aku?” jawabku.

“Ma... Maaf.. penampakan Tuan Keyz saat ini berbeda sekali.. tuan jadi mirip...” dia berpaling, sambil celingak-celinguk....

“Mirip siapa?”

“Miriiiip... Raja iblis....”

“Ahahaha... Bisa saja kamu? Ada Potion dan anti paralis dan sebanyak banyaknya anti racun ya...”

“Iiyaa tu, tuan Keyz...”

“Tidak usah gugup begitu. Aku masih Keyz yang seperti biasanya kok.”

Ada satu tas penuh anti racun dan yang lainnya, aku menyimpan seperlunya di tas pinggang. Dan yang lain aku simpan di kunci Teleport, Suki sudah mengajari ku menggunakan kunci Teleport tersebut.

Baru mau beranjak dari toko kelontong itu.... “Ahh.. kebetulan!! Tuan Keyz!! Nona Pino mencari mu.” Teriak sang penjaga yang itu itu... “Sudah ya. Pokoknya sudah aku sampaikan.. dadaahh..” dan berlalu lah dia. Kampret, nama dia siapa sih?

“Eh, Syalala.....” warung kelontong dia rame, sampai dia kewalahan. Aku aslinya berniat untuk menanyakan nama penjaga itu kepada dia. Tapi, seperti ini bukan waktu yang tepat.

Nex

“Selamat pagi Keyz. Istirahat mu cukup kah? Aku ada quest dadakan lagi. Daaaaannn...”

“Maaf, aku ada perlu hari ini...” Jawabku dingin. Aku ga boleh menyia-nyiakan kesempatan pergi bertiga dengan dua makhluk cantik itu kan? -///- oyi? Oyi?

“Heee???? Keyz, kenapa akhir-akhir ini kamu galak sekali sih?” jawab Pino.

Jawabnya ya.. sudah dua kali ini kamu mengganggu waktu ku bersama cewek!!!

1
Ana@&
lanjut
Ady Irawan: terimakasih sudah membaca nopel saya bang.
total 1 replies
Teteh Lia
Cerita dengan alur yang berbeda 👍🌹
Askipシ︎
hooo, jadi ke inget toram online anjirr, deskripsi tempat, monster" nya mirip smua, semangat bang, ane dukung terus novel ini/Smile/
Ady Irawan: wkwkwwk.. lama lama nylentang dari toram bang.. wkwkwkw
total 1 replies
Neo Kun
Typo nya bang
Neo Kun: mantap
Ady Irawan: siap.. mohon di koreksi. 🙏🙏 😁
total 2 replies
Neo Kun
masa ga di kasih judul
Neo Kun
bang judulnya bang.
Ady Irawan: oh ya. wkkwwk
total 1 replies
Neo Kun
lanjut bang
Neo Kun
bagus. bikin penasaran.
Cumi 19
Juara banget! Ceritanya menyentuh hati dan membuatku merasa seperti ikut terlibat dalam petualangan tokoh-tokohnya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!