Arrabella terbangun dan statusnya sudah menjadi istri seorang pria. Yang Ella tahu, dia menghadiri acara pernikahan sahabatnya, tapi dia tidak mengingat kejadian selanjutnya sama sekali.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon author Yura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 15
Jason masih merasa kesal karena Ella terus saja memuji ketampanan Arion. Dia terus membuat Ella sibuk dengan segudang tumpukan pekerjaan.
Jason bermaksud untuk membuat Ella lembur malam ini sehingga Ella tidak bisa datang ke undangan perjamuan Arion.
Sore hari, jam pulang sudah hampir mendekati. Masih ada beberapa berkas lagi yang belum Ella selesaikan. Gadis itu mulai mengumpulkan berkas itu dan hendak membawanya pulang, namun Jason menghampirinya.
"Kau tidak boleh pulang sebelum menyelesaikan semua berkas ini! Kau lembur malam ini," ucap Jason.
Ella langsung memprotes.
"Tapi bukannya malam ini aku juga di undang dalam perjamuan Tuan Arion? Bagaimana aku bisa datang jika kau memberiku banyak sekali pekerjaan? Apa jangan-jangan kau sengaja membuatku agar tidak datang?" tuduh Ella menatap penuh selidik.
"Siapa yang sengaja? Kantor memang sedang banyak sekali pekerjaan, dan kau sebagai sekretaris ku harus bisa menyelesaikannya!" elak Jason. Pria itu langsung pergi dari ruangan Ella dengan senyum puas di wajahnya.
Ella mendengus kesal. Dia merasa Jason sengaja memberinya banyak pekerjaan.
"Dasar pria gila menyebalkan!" gerutu Ella.
***
Malam harinya.
Jason sudah bersiap untuk pergi ke perjamuan makan malam. Sebelum berangkat, dia mengecek Ella melalui cctv di kantornya yang ia sambungkan lewat laptopnya.
"Dengan begitu dia tidak akan bertemu dengan Tuan Arion." Jason tersenyum senang.
Dengan langkah panjangnya dia turun ke bawah dan menuju ke mobilnya.
Sepanjang perjalanan, Jason terus tersenyum. Kali ini dia tidak perlu khawatir Ella akan datang. Dia yakin jika Ella tidak akan bisa menyelesaikan pekerjaannya dengan cepat. Jadi dia membuat rencana. Ketika perjamuan selesai, Jason baru akan menyuruh sopir untuk menjemput Ella.
Jason mulai turun dari mobilnya ketika dia telah sampai. Dia melihat banyak sekali tamu yang datang. Di antaranya ada beberapa pemilik perusahaan besar yang juga hadir di sana.
Jason melangkah masuk bersama dengan beberapa tamu lainnya. Di sana sudah ada Arion yang menyambutnya.
"Tuan Jason, saya senang Anda datang," ucap Arion. Kepalanya menoleh ke belakang seolah sedang mencari sesuatu. "Apa Anda hanya datang sendiri, Tuan? Dimana sekretaris Anda?" tanya Arion.
"Sepertinya sekretaris Saya sedang ada acara lain, Tuan. Jadi dia tidak bisa menemaniku," ucap Jason berbohong.
Arion tampak kecewa. Dia lalu mempersilahkan Jason untuk masuk kedalam perjamuan bersama tamu lainnya.
Jason mulai membaur dengan tamu lainnya. Namun, matanya teralihkan pada tamu yang baru datang. Jason langsung melotot melihat tamu itu.
"Gadis itu! Bagaimana dia bisa datang kemari? Bukankah seharusnya dia menyelesaikan pekerjaan dariku? Dan dari mana dia mendapatkan gaun yang di pakainya?"
Jason merasa terkejut melihat Ella yang datang ke acara perjamuan.
Arion yang melihat Ella pun ikut terkejut. Pasalnya, Jason mengatakan jika Ella sedang ada acara lainnya. Melihat Ella datang membuatnya terlihat begitu senang.
"Nona Ella, Saya pikir Anda tidak akan datang. Tuan Jason mengatakan Anda tidak bisa datang karena ada acara lain," ucap Arion memberitahu. Matanya menatap kagum Ella malam ini. Menurutnya Ella terlihat berbeda, dia sangat cantik malam ini.
'Pria gila itu!'
Ella berusaha menampilkan senyum terbaiknya, walaupun sebenarnya dia sangat kesal dengan Jason.
"Saya memutuskan untuk membatalkan ke acara lain dan datang ke perjamuan Anda, Tuan. Saya sungguh tidak enak karena menolak undangan Anda." Ella menjawabnya dengan tersenyum.
"Kalau begitu silahkan masuk, Nona. Nikmati perjamuan malam ini." Arion mempersilahkan.
Ella pun menunduk lalu segera masuk dan bergabung bersama yang lainnya.
Baru beberapa langkah Ella menapakkan kaki, seseorang menariknya.
"Kau! Bagaimana kau bisa datang? Apa kau meninggalkan pekerjaan yang ku berikan?!" Jason menatap tajam Ella.
"Sudah ku duga. Kau ini selalu saja main tarik menarik orang sembarangan! Anda tenang saja, tuan Jason. Pekerjaan sudah selesai dengan sempurna," ucap Ella dengan bangga.
"Kau berbohong, ya! Tidak mungkin kau menyelesaikan dengan begitu cepat." Jason tak percaya. Mana ada tumpukan berkas yang begitu banyak bisa di selesaikan dalam waktu sekejap? Kalaupun selesai, Jason yakin Ella mengerjakan dengan asal-asalan.
"Jangan membual, Kamu!"
"Aku tidak membual, tuan Jason! Kau saja yang tidak tahu kelebihan seorang Ella. Salah satu kelebihanku adalah kecepatan dalam bekerja." Ella tersenyum penuh kemenangan membanggakan kelebihannya.
Terdengar suara para tamu yang sedang membicarakan tamu yang baru datang. Pemilik perusahaan yang sangat terkenal juga hadir di dalam acara malam ini.
Ella dan Jason menoleh ke arah tamu yang baru datang. Jason membenarkan tampilan jasnya. Dia menampilkan senyumnya ke arah tamu yang hendak memasuki tempat itu.
"Aku tidak menyangka jika Tuan Steve akan datang ke acara seperti ini," ucap Jason.
Ella menelan ludahnya dengan susah. Dia terlihat begitu kebingungan saat ini.
'bagaimana Daddy bisa ada di sini. Tahu begitu tadi aku tidak datang!' Ella berusaha menutupi wajahnya. Dia menoleh kesana-kemari untuk mencari tempat sembunyi.
Arion berjalan bersama Steve memasuki aula hotel. Kebetulan Jason ada di depan mereka. Jason langsung menyapa dan di balas dengan anggukan hangat oleh Steve.
Arion tak melihat Ella di sekitar Jason, membuatnya mengerutkan keningnya.
"Tuan Jason, dimana Nona Ella?"
"Tadi dia ada di sini." Jason menoleh ke sampingnya dan ternyata sudah tidak ada orang. 'kemana gadis itu?'
"Ella? Siapa dia?" tanya Steve mengerutkan keningnya.
"Nona Ella adalah sekretaris Tuan Jason. Dia adalah sekretaris yang sangat hebat. Baru kali ini saya melihat ada sekretaris secerdas dia." Arion terus memuji Ella.
Jason sebenarnya tidak suka mendengarnya. Namun dia harus bisa menjaga sikap di depan Arion dan Steve.
Steve tertawa. "Dari cara Anda menceritakan tentang Nona Ella, sepertinya Anda menyukai sekretaris Tuan Jason. Benar begitu, Tuan Arion?" tebak Steve.
Arion terlihat malu-malu, membuat Jason menahan kesalnya. Jelas terlihat jika Arion memang menyukai Ella.
"Tapi sepertinya Anda harus berhenti menyukai sekretaris Saya, Tuan Arion. Karena, sekretaris Saya sudah menikah," sahut Jason. Membuat Arion menatapnya dan menjadi lesu.
"Benarkah, Tuan Jason?"
"Ya, jika Anda tidak percaya, nanti bisa Anda tanyakan sendiri."
Arion menjadi semakin lesu, membuat Steve terkekeh dan menepuk pundak Arion.
"Kau jangan kecewa, anak muda. Aku juga memiliki putri dengan ciri-ciri yang sama seperti Nona Ella. Namanya adalah Arabella. Saat ini dia sedang di luar negeri dan belum kembali. Akan ku perkenalkan nanti dengan putriku," ucap Steve masih terkekeh.
Jason merasa senang Arion percaya Ella sudah menikah. Dan lebih senang lagi ketika Steve berniat memperkenalkan putrinya pada Arion. Jason berharap Arion dan putri Tuan Steve berjodoh, sehingga Arion bisa menjauhi Ella.
Beberapa saat mereka berbincang, akhirnya Steve memutuskan untuk pergi karena ada hal penting yang harus di urus.
Arion lalu menuju ke tengah-tengah dan hendak mengumumkan sesuatu. Tepat di saat itu Ella muncul entah darimana.
"Apa aku ketinggalan sesuatu?" tanya Ella yang saat ini sudah berada di samping Jason lagi.
Jason sedikit terkejut dan menggelengkan kepalanya. "Kau ini darimana? Apa kau tahu tadi aku sedang berbicara dengan siapa?"
"Tuan Steve. Pemilik perusahaan paling maju nomor dua di berbagai negara. Kau pasti menyesal karena sudah melewatkannya," ucap Jason.
'aku bahkan bisa bertemu dengannya setiap hari. Aku tidak menyesal,' jawab Ella dalam hati.
Keduanya lalu memperhatikan Arion yang sedang berbicara di depan sana.
"Aku ingin memperkenalkan adikku yang baru bangun dari koma selama satu tahun. Sungguh ini benar-benar mukjizat dari Tuhan," ucap Arion.
"Dan perjamuan malam ini untuk menyambut kembalinya adik Saya, Alexa!" seru Arion. Seorang gadis cantik lalu datang menghampiri Arion. Gadis itu tersenyum manis menatap semua tamu di sana.
"Wah, gadis itu cantik sekali. Aku tidak pernah tahu jika Tuan Arion memiliki adik secantik itu," ucapnya pada Jason.
Namun yang ada, Jason malah mematung di tempatnya menatap ke arah gadis yang baru saja Arion panggil Alexa.