Celine terpaksa harus menikah dengan seorang mafia kejam, hanya untuk mendapatkan biaya untuk ayahnya yang sedang kritis, pernikahan kontrak yang Caline terima ternyata membawanya kedalam penderitaan karena sang suami Gerald Smith tidak menganggapnya ada dan terus memberinya penderitaan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nona Incy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23
Celine benar-benar dibuat kesal oleh suaminya, yang terus menggerutu mempermasalahkan tentang benihnya yang hanya jadi satu.
“Kita harus melakukannya lagi Celine" ucap Gerald
“Melakukan apa? apa kau tau Gerald, ketika hamil muda begini, kita dilarang berhubungan sama sekali" ujarnya, Gerald melebarkan matanya lalu menatap sang dokter.
“Benarkah apa yang dia katakan?" tanyanya menatap tajam dokter Alex.
“Hah? iya, sebaiknya anda jangan melakukannya dulu, karena usia kandungan nona masih muda" jawabnya dengan cepat.
“Sampai kapan?"
“Sampai aku melahirkan" Jawab Celine dengan cepat, semua langsung melongo.
“Yang benar saja Celine, lalu kapan kau melahirkan? Satu minggu lagi atau dua minggu lagi?" Tanyanya, Gerald tau wanita hamil sampai sembilan bulan, namun otaknya mendadak ngelag gara-gara larangan tidak boleh menyentuh istrinya.
“Gerald, aku benar-benar tidak yakin jika kau adalah ketua klan sang mafia kejam, biasa akan sangat pintar, tapi jika dilihat kau sama sekali tidak ada kepintaran" Cibir Celine,
Gerald tidak marah mendengar perkataan istinya dia malah tersenyum, “Mulutmu sepertinya perlu diberikan pelajaran Celine" ucapnya dengan tatapan penuh arti.
“Kenapa aku tiba-tiba ingin makan kue yang berbentuk seperti milikmu?" ucapnya dengan pandangan kebawah milik Gerald, reflek saja Gerald langsung menutup menggunakan kedua tangannya.
“Kau akan mendapatkannya tapi tidak untuk dimakan melainkan dinikmati sayang" Jawab Gerald.
“Tidak, aku ingin memakannya, bisakah kau meminta Andre untuk membelikannya?" Celine berucap dengan wajah sendu, membuat Gerald tidak tega.
“Andre!!" Seru Gerald
“Gak usah aneh-aneh tuan, dimana ada kue bentuk batang kayak punya anda, kecuali dicetak sendiri" jawab Andre dengan mode bersahabat.
“Sia!" Rengek Celine
“Sebentar nona" Jawabnya, dia melihat Andre dan menganggukkan kepalanya.
"Astaga, berapa usia kandungan nona, Dok?" Tanya Sia,
Alex tersenyum, dia bersyukur setidaknya di mansion Gerald masih ada yang waras yaitu Sia “Nona, kau hamil sekitar 5 minggu"
“Ternyata kau baru berusia lima minggu bayi berudu ku" ucapnya mengelus lembut perutnya.
“Dia anakku Celine, bukan bayi berudu" Kesal Gerald.
“Kau seperti katak ketika melakukannya, banyak merangkak" jawab Celine tak kalah kesal.
Alex melirik Celine, perempuan itu sangat cantik, sebenarnya dia penasaran dengan identitas Celine, kenapa perempuan cantik sepertinya bisa menikah dengan Gerald sang mafia, dilihat dari penampilan Celine, bisa ditebak perempuan itu dari keluarga kalangan biasa.
“Kondisikan matamu, jika kau masih ingin memilikinya" bisik Gerald,
Ah, Tuan, nona ini hasil USG nya, jangan lupa setiap bulannya harus rutin melakukan.."
“Penyatuan?, baiklah aku akan melakukannya" Sela Gerald dengan otak yang selalu mesum.
Alex menggeleng pelan “Pemeriksaan tuan" sambung Alex, membuat Gerald mendengus kesal.
“Terimakasih dokter, kalau begitu apakah aku boleh keluar?" tanya Celine,
“sama-sama,Silahkan nona"
Celine keluar dari ruangan pemeriksaan, membawa hasil USG yang langsung diambil alih oleh Gerald dan keduanya segera menuju mansion.
“Kabar baik ini harus segera disampaikan kepada si tua bangka itu" Gumamnya namun masih bisa didengar oleh Celine.
“Siapa yang kau panggil tua bangka? dan bagaimana resep obatnya?"
“Siapa lagi kalau bukan mertua ke sayangmu, kau tenang saja Sia akan menguras resep obatnya" mendengar jawaban itu Celine mendengus kesal, semua serba diurus oleh bawahan Gerald, padahal dia ingin keluar mansion dan jalan-jalan. Tidak ada yang berubah, meskipun hamil Gerald tetap saja melarangnya keluar.
“Nona Celine, ini kue bentuk milik tuan yang anda minta tadi" ucap Andre membawa nampan berisi kue yang berbentuk diluar nalar manusia normal.
“Kue? kapan aku memintanya?" kening Celine berkerut.
“Bukannya tadi anda yang memintanya? dan kepala koki sudah membuatkannya untuk anda, ada tiga, yang sedang tidur, menegang dan.. " Andre menggantung kalimatnya, melihat wajah Gerald yang pasrah karena dibuat lelucon oleh istrinya sendiri.
Celine tersenyum, dia baru ingat lalu mengangguk, “Baiklah, aku akan mencobanya nanti, pasti ini lebih nikmat dibandingkan dengan.." lagi-lagi dia melirik kearah suaminya lalu tertawa terbahak-bahak.
***
Ternyata wanita hamil itu merepotkan, itulah yang Andre pikirkan, tuannya meminta dirinya untuk menjaga Celine dan menuruti semua permintaannya, selama Gerald pergi menjalani bisnisnya.
“Aku ingin makan daging dicampur dengan salada dan saus tomat lalu spaghetti tidak pake daging tapi ganti dengan keju lumer, tolong berikan padaku, aku sangat ingin memakannya" Celine berucap dengan santai tanpa memikirkan orang yang mendengarnya kebingungan.
“Dan ini untuk kalian saja, aku tidak suka kebab" dia menyodorkan berbagai makanan yang tadi dia minta.
“Baik nona" Lebih baik pergi perang dan adu tembak dengan musuh daripada menuruti permintaan wanita hamil, itulah yang Andre gerutu kan sejak tadi.
Selagi menunggu permintaannya, Celine duduk dengan gelisah, dia ingin sekali memberi kabar kepada ayahnya jika dirinya sedang mengandung.
“Nona ada apa?" Tanya Sia yang paham dengan kegelisahan nona nya.
“Aku merindukan Daddy ku, aku juga ingin memberitahu jika dia akan segera memiliki cucu " jawabnya
"Nona, Anda harus sabar dan ingat, tuan tidak akan membiarkan anda keluar untuk memberitahu kepada Daddy anda jika tengah mengandung, karena bayi itu adalah pewaris keluarga Smith, kunci kebebasan untuk anda"
"Kau benar Sia, aku harus menerima takdirku, aku wanita yang tidak di inginkan dan hanya untuk melahirkan pewaris lalu di buang" tersenyum getir.
Sia merasa bersalah, namun dia harus mengingatkan kembali agar Celine tidak gegabah “Bukan hanya itu nona, jika anda keluar, anda bisa menjadi santapan bagi musuh tuan Gerald"
"Iya aku tau Sia"
Sia diam sampai Andre datang membawa apa yang diminta oleh Celine, mata indah itu menatap penuh minat pada makanan yang Andre bawa.
“Silahkan dimakan nona" ucapnya dan Celine pun mengangguk.
"Nona, bagaimana rasanya?" Andre bertanya basa-basi pada Kara.
"Sangat enak" jawab Celine
"Aku haus" Celine menatap Sia , Sia memberi segelas air, dan Celine meminumnya sampai habis. lalu merasakan mual pada perutnya. "Aku ingin muntah."
"Ayo, muntahkan di sini saja nona" Ujar Sia membawa wadah yang memang disediakan khusus untuk Celine.
"Nona apa ada lagi yang anda inginkan?" Tanya Andre setelah melihat Celine duduk kembali.
“Aku ingin suamiku pulang, aku ingin dia terus berada di sisiku"
"Akan segera aku menghubungi tuan nanti, Apa ada lagi?"
"Jika dia pulang, tolong bawakan aku kentutnya, masukkan kedalam botol air mineral" Andre melongo, bagaimana dia bisa meminta hal seperti itu, membayangkan wajah Gerald nanti membuatnya ingin tertawa.
"Akan aku sampaikan segera nona, apa ada lagi?" tanya Andre
"Itu sudah cukup" Lalu melanjutkan memakan makanan yang dia minta tadi, sementara itu Sia dan Andre saling lirik, mereka sangat senang, akhirnya ada yang membalas kekesalannya pada Gerald, yaitu istrinya sendiri yang nyidam diluar dugaan.
Bersambung
