NovelToon NovelToon
Menikah Dengan Hot Daddy

Menikah Dengan Hot Daddy

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Balas Dendam / Ibu Pengganti / Anak Kembar / Cinta Paksa / Menikah dengan Musuhku
Popularitas:76.9k
Nilai: 5
Nama Author: Kacan

Sheila Cowles, seorang anak yatim piatu, menjalani kehidupan sederhana sebagai cleaning service di sebuah toko mainan anak-anak.

Suatu hari, karena kecerobohannya, seorang wanita hamil besar terpeleset dan Sheila menjadi tersangka dalam kejadian tersebut.

"Kau telah merenggut wanita yang kucintai. Karena itu, duniamu akan kubuat seperti di neraka," kata Leonard dengan penuh amarah.

"Dengan senang hati, aku akan menghadapi segala neraka yang kau ciptakan untukku," jawab Sheila dengan tekad yang bulat.

Bagaimana Sheila menghadapi kehidupan barunya sebagai ibu sambung bagi bayi kembar, ditambah dengan ancaman Leonard yang memendam dendam?


🌹Follow akun NT Othor : Kacan🌹

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kacan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MDHD 23 (Aku Butuh Lebih)

Tangan Sheila terbebas sepenuhnya. Tidak sia-sia usahanya dalam memperdaya Leonard dengan sentuhan lembutnya.

Sheila semakin mengeratkan rengkuhannya pada tubuh Leonard, membuat pria itu semakin larut dalam ide cemerlangnya.

Mendapat kesempatan, lantas Sheila langsung melerai pelukannya dengan sang suami. Memberi jarak yang tak begitu jauh.

Sontak Leonard tersadar, wajahnya terlihat memerah bak kepiting rebus. Rahangnya kian mengetat saat menyadari apa yang telah Sheila lakukan.

Seringai tajam terbit di bibir indah Sheila. Wanita itu maju sambil menepuk-nepuk pipi suaminya dengan berjinjit kaki.

“Merindukan sentuhan wanita, hum?” Lembut sekali suara Sheila. Namun, Leonard merasa seakan mendidih mendengarnya.

Wajah pria itu kian mengetat. Mata Sheila melirik sejenak ke arah dua tangan Leonard yang sudah mengepal, menonjolkan urat-urat keras yang membuat bulu kuduk Sheila merinding.

Menyadari Leonard hampir meledak, lantas Sheila menyingkirkan tangannya dari pipi pria itu. Lalu, kembali mundur sambil memasang senyuman manis.

“Jangan marah, aku dengar dari orang-orang di luar sana … katanya di umur sepertimu rentan terkena serangan jantung. Aku tidak mau menajadi jand—”

“CUKUP!” Suara Leoanrd melonjak tinggi. Matanya menyala merah, kedua tinjunya terangkat tinggi, seakan hendak meremukkan seluruh tubuh kecil Sheila.

Beruntung Sheila bergerak gesit, ia menghindar dengan mundur ke belakang hingga tinju bebas itu meleset.

“Ckckck, kasar sekali kau singa pemarah.” Tangan Sheila bersedekap, kepalanya menggeleng pelan seraya memasang wajah sedih penuh kepalsuan.

Leonard sungguh tak tahan lagi, amarahnya sudah berada di tepi jurang. Puncak kepalanya seakan mengeluarkan kepulan asap hitam yang membuatnya merasa frustasi sekaligus kepanasan.

Kaki pria yang sudah kehilangan kesabarannya itu melangkah maju diiringi dengan tatapan matanya yang menilik Sheila tajam.

Tangan yang awalnya bersedekap perlahan turun, Sheila tersenyum kecil sebelum akhirnya mengeluarkan jurus andalannya.

Satu ….

Dua ….

Tiga!

“Lari!” teriak Sheila menghindar dari hadapan sang suami yang berusaha menangkapnya.

Suara nyaring wanita itu menyalakan alarm kewaspadaan Leonard. Lantas ia pun mengejar Sheila yang berlari di dalam kamar sebab pintu kamar tertutup rapat.

Aksi kejar-kejaran terjadi. Sheila yang terus berlari, sementara Leonard dengan ambisinya untuk menangkap wanita kerdil yang tak urung berhenti.

Deru napas keduanya terdengar berat nan memburu, sesak menekan dada pasangan suami istri yang masih terus berlari.

Sheila yang memang sudah ahli dalam jurus andalannya tentu tidak mau berhenti, apalagi ada sosok singa jantan yang mengejarnya dengan kedua taring siap menghunus.

“Sini kau pengasuh sialan!” Leonard berusaha meraih tubuh Sheila yang mengitari sofa panjang kamar.

Tanpa menghentikan gerakan cepat kakinya Sheila menoleh. “Tidak mau, weleee!” Sheila menjulurkan lidah ke arah Leonard.

Leonard naik pitam melihatnya, segera ia menarik lengan wanita lincah bak kancil itu saat jarak mereka hampir seimbang.

“OMG!” Mata Sheila mendelik lebar, lengannya ditarik Leonard dengan sangat kuat hingga tubuhnya berbalik terhantam dada keras Leonard.

Suara ringisan meluncur mulus dari bibir manis Sheila. Ia merasakan denyutan nyeri pada keningnya karena dada Leonard seperti tembok beton yang sangat kokoh.

Berbeda dengan Leonard si pemilik dada bidang. Pria itu terlihat biasa saja, tak sedikit pun ia merasakan sakit pada dadanya, sebab ada kabut panas yang menyelimuti emosinya.

“Huh! Itu dada apa beton sih!” Sheila menggerutu kesal seraya mengusap-ngusap keningnya yang memerah. Kakinya melangkah mundur—memberi jarak antara dirinya dengan sang suami. Perlahan kepalanya mendengak untuk melihat bagaimana ekspresi wajah Leonard.

Mata Sheila tidak dapat berkedip saat kedua netranya menyaksikan sosok singa di depannya yang menjulang tinggi, kedua tangan pria itu terlihat mengepal kuat, ditambah hidung mancung bergerak kembang kempis selaras dengan dadanya yang kian naik turun.

Glek!

Saliva Sheila tercekat di tengah tenggorokan. Ia telah membangunkan singa garang yang saat ini tengah meniliknya dengan mata berair.

Bukan air mata kepedihan, melainkan air yang tercipta karena pria itu tidak berkedip dalam menatapnya.

“Hei kau tampan sekali hari ini,” puji Sheila diiringi dengan kekehan garingnya.

Wanita cantik itu beharap Leonard akan luluh. Namun, sayangnya Leonard semakin meradang.

Kaki Leonard bergerak maju tanpa melepas bidikan matanya dari Sheila yang terlihat menciut.

Sheila mendadak panik, apalagi Leonard tak mengeluarkan sepatah kata pun. Dan itu sangat mengerikan dibanding ketika pria itu membentaknya dengan cacian kata kasar.

“A-aku harus ke kamar baby twins.” Suara Sheila terdengar bergetar, kakinya yang mulus bergerak mundur.

Pria yang sudah diliputi dengan kemarahan itu tak menghentikan langkahnya, membuat Sheila semakin terpojok.

Sheila berusaha memutar otak dengan kaki yang senantiasa melangkah mundur. Tiba-tiba sebuah ide muncul di kepalanya.

Kedua kaki Sheila memasang kuda-kuda, badannya sedikit condong ke depan. Tanpa aba-aba dirinya berlari penuh tenaga, menerjang tubuh tegap Leonard.

Bugh!

Bunyi nyaring menguar saat kepala Leonard mendarat mulus di atas lantai.

Tubuh Leonard terlentang dengan Sheila berada di atasnya.

Tak ada suara ringisan meluncur dari bibir Leonard, padahal jelas-jelas kepala pria itu baru saja dicium oleh lantai.

Sontak saja hal itu membuat Sheila merasa penasaran, ia dengan perlahan mengangkat kepalanya dari dada sang suami.

“Astaga!” Mulut Sheila menganga lebar, buru-buru ia menempelkan telinganya ke dada Leonard yang saat ini memejamkan mata. Memastikan apakah Leonard sudah mati atau tengah sekarat.

Sesekali kening Sheila mengernyit. Suara degup jantung Leonard terdengar olehnya yang berarti pria di bawahnya masih hidup.

Sheila menyingkir dari tubuh Leonard yang terkapar di atas lantai.

Jujur, ada rasa khawatir yang menyelimuti hati Sheila. Dengan cemas Sheila memeriksa kepala Leonard yang syukurnya tidak terluka. Namun, itu tidak membuatnya tenang.

“Hei bangun, jangan bercanda. Ini sungguh tidak lucu.” Sheila menepuk-nepuk pelan kedua pipi suaminya, ia berusaha membuat pria itu sadar.

Usahanya tak berbuah sama sekali karena Leonard masih nyaman dengan mata terpejam.

Sheila sungguh kebingungan harus melakukan apa. Tanpa pikir panjang Sheila mendekatkan wajahnya ke wajah Leonard.

“Bangun sekarang atau kucium kau sekarang juga!” ancam Sheila.

“Aku butuh lebih dari sekadar ciuman.”

Tubuh Sheila terlonjak kaget. Namun, dengan sigap Leonard menahan tubuh ramping itu untuk tetap berada di dekatnya.

“Ingin membuatku mati, hum?” Suara berat Leonard menusuk gendang telinga Sheila.

Wanita itu membeku di tempat.

Mata tajam Leonard terbuka sempurna,dan wajah pias Sheila menjadi pemandangan pertama saat ia membuka matanya.

“Kau berpura-pura pingsan?” Sheila mendadak terlihat bodoh, suaranya mencicit bak tikus got.

Bukannya menjawab, Leonard malah menarik salah satu sudut bibirnya. Menciptakan seringai tajam yang teramat mengerikan.

Bersambung ….

Hai Zeyengku😍maaf ya Othor baru update🙏 salam sayang dari Othor untuk para readers, lope sekebon 🤗

1
Faulinsa
Dah Sheila hamidun pun tak apa, Leon Leon kecil-kecil nagihkan. Beneran ni kak sampai part 40 an end? happy ending ya kak, bikin Leo Leo bucin akut dulu ya. Bikin emak mertua juga shyoook dikit, menantu yang dibencinya hamidun. Ariana sepandai-pandai nya menyimpan bangkai pasti bakal tercium juga..
Yunita aristya
kapan terbongkar nya ,aku kok curiga sama sahabat istri nya Leo di balik meninggal nya
Kacan: nantikan di bab selanjutnya ya zeyengku 😍😘😘😘😘
total 1 replies
Suryani
lnjt thor☺️
Kacan: siap zeyengku 😍😍😍😍😘😘😘😘
total 1 replies
Suryani
selalu ska cerita mu thor,,, lanjtkn trus
Kacan: terima kasih zeyengku 😍😍😍😍😍😍
total 1 replies
Suryani Yani
ahhhhh bilang ajh klo emang sma² pengen aahhhaaaa gengsi bgt b.2 /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Kacan: Malu-malu kucing tuh pasangan😌🏃🏃🏃🏃
total 1 replies
Boma
santap habiiiiis
Kacan: Pingsan atuh😂😂🤣
total 1 replies
indah vanhouten
Update terus kak,
Kacan: siap zeyengku 🥰😍😍😍😘😘😘😘
total 1 replies
Dewi Anggya
Sheila jg hobbi mancing.. akhirnya kena jg atw emg sebenarnya sm²rindu Krn libur 5 bulaaaan 🤣🤣🤣
Kacan: mancing singa tidur ini mah🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
merry jen
kykyy sheila gk jdi kburr nie ,,mancing mancing singa stress trss bukn mkrinn caraa gmn ungkapin kbnrnn ktmuan zoraa Dann gmnn cara yy kburr tnp bw twiss atau bw ajj twiss ,,klo mau bls dendm y jgn bw twis toh mrkk GK bklnn knlinn kmu sbgaii mmyy Krn drmhh itu atau dhpp singa gk ad ft kmuu yg ad ft zoraa donkkk 🤣🤣🤣gk sabarr nungguin sheila pergi dr hdp singa sm ankyy ,,biar mulutt singa krjjaann 😭😭😭ajjj knn selama inn mulut berkoar koar pedass ajjj
Kacan: sabar zeyengku 🤭🤭🤭🤭 mari kita nantikan apa yang akan Sheila lakukan selanjutnya 😘😘😘😘
total 1 replies
indah vanhouten
lanjut
Kacan: siap zeyengku 😘😘😘😘😘❤️
total 1 replies
Dewi Anggya
jangan bilaaaang bahwa kau rada² insyaf Leo...truuus knp dgn jantungmuuu soaaak Tah butuh direparasi dibengkeeeel yaaaa🤣🤣🤣🤣🤣🤪🤭
dyah EkaPratiwi
ditunggu Leonard bucin
Kacan: semoga Leonard bisa bucin ya zeyeng,🤭🤭🤭🤭
total 1 replies
mom'$ nji
nah kan dag dagan hate nya
Kacan: pertanda serangan jantung itu😂😂😂😂🙈
total 1 replies
Boma
rasa bucin segera merayap😄😄
Kacan: hap, lalu ditangkap🙈🙈🙈🙈
total 1 replies
Faulinsa
lanjut kak
Kacan: siap zeyengku 😘😘😘😘😘
total 1 replies
Siti Amanah
hah tuhkan UD mulai bucin siap siap aj di bikin bunting h...ha...
Kacan: bersiaplah Sheila🤭🏃🏃🏃
total 1 replies
Faulinsa
Benih-Benih kerinduan binti kecanggungan menuju benih kebucinan, ditunggu kebenaran akan muncul nya penyebab meninggal nya Zora. Bang Halley Jangan-jangan kakak kandung Sheila ni??
Kacan: Wah suka Othor yang begini ni🤭🤭🤭🤭
total 1 replies
Pradyta
Wah wah si Leon udah KDRT kalau begini udah tdk termaafkan...lebih baik Sheila pergi jauh dari hidup Leon atau gugat cerai, biarkan aja si Leon kesepian dg segala penyesalannya ditambah lagi dg kebenaran siapa sesungguhnya pembunuh Zora
Kacan: Anti main tangan club, ya kan zeyeng😎😎😎🦾 hempaskan Leonard
total 1 replies
Siti Amanah
suami kejam kayak Lio minta di kasih pelajaran ,semoga kelak kamu bucin Lio.
4U2C
jangan disunat thor langsung buang semua tuh terong Leo baru tahu rasa🤣🤣🤣🤣🤣 biar enggak ada yang dipakai lagi enggak bisa enak-enakkan lagi 🤣🤣🤣🤣🤣
4U2C: 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Kacan: wadoh kamoh ini🤣🤣🤣🤣🤣🤣nanti pabriknya tutup dong😂😂😂
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!