NovelToon NovelToon
Path To Immortality

Path To Immortality

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Sistem / Kelahiran kembali menjadi kuat
Popularitas:31.5k
Nilai: 5
Nama Author: Ndraaa_

"Path to Immortality" adalah sebuah cerita tentang Ling Chen, seorang pemuda biasa yang takdirnya terikat dengan sistem kultivasi kuno yang misterius. Dengan bantuan sistem, Ling Chen memulai perjalanan kultivasinya untuk mencapai keabadian.

***

Tingkatan kultivasi untuk saat ini :
• Qi Refining : tingkat 1-9
• Foundation Establishment : tingkat 1-9
• Core Formation : tingkat 1-9
• Golden Core : tingkat 1-9
• Nascent Soul : tingkat 1-9
• Spirit Severing : lapisan pertama - kelima
• Dao Seeking : lapisan pertama - kelima
• Saint : langit kesatu - ketiga
• Mahayana : langit kesatu - ketiga
• Half Step Immortal : ....

~~~~

Karya pertama saya, kalau berkenan silahkan berikan kritik dan saran

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ndraaa_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 23

Asap hitam mengepul memenuhi seluruh arena, tidak seorang pun yang melihat apa yang sedang terjadi di dalam sana.

"Siapa yang menang?" seorang pria muda yang sebelumnya menonton pertandingan mereka bertanya.

Tubuhnya hampir tertutup oleh debu yang terbang karena pertukaran serangan antara Ling Chen dengan Hao Tian.

Bahkan beberapa tuan muda dari Klan besar di kabupaten Qingyun sedikit penasaran dengan hasil pertandingan itu.

Mereka semua mengetahui bagaimana reputasi Hao Tian di kota petir, setelah mengalahkan seluruh jenius dari kota petir hanya dalam waktu tiga hari, dia dikenal sebagai pemburu jenius oleh banyak orang.

"Hei Zhao, menurutmu siapa yang akan menang?" seorang pria muda dengan paras yang lumayan tampan bertanya sambil meneguk arak di tangannya.

"Hmm, sudah pasti Hao Tian yang akan memenangkan ini. Aku sudah merasakan sendiri kekuatan orang itu ketika bertarung dengannya dulu ... dia tidak normal." jawab Ling Zhao dengan penuh kepercayaan diri.

Di depannya, seorang tuan muda dari Kota Baihe duduk dengan tenang sambil menyesap secangkir teh.

Dia melirik ke arena sembilan yang penuh dengan asap debu kemudian bergumam pelan, "Hmm, Hao Tian ... dia kalah."

Beberapa detik berikutnya, asap yang mengelilingi arena sembilan memudar dan pemandangan yang sangat mengejutkan terlihat disana.

"Apaa!!"

"Tidak mungkin!!"

"Uangku..."

Semua orang yang bertaruh untuk kemenangan Hao Tian hanya bisa menahan amarah mereka karena uang yang mereka pertaruhkan habis tak bersisa.

Sedangkan untuk Ling Zhao dan beberapa tuan muda lainnya tercengang tak percaya melihat Hao Tian berlutut dengan pedang besarnya sebagai penyangga.

"Sial, bagaimana bisa Hao Tian kalah dari orang itu." Tuan muda dari Klan Ming berteriak tidak percaya.

Ling Zhao yang membual tentang Hao Tian yang akan memenangkan pertandingan itu hanya bisa terdiam sambil menyembunyikan rasa malunya.

Sedangkan untuk tuan muda dari Klan Baihe, dia tidak terkejut sedikitpun seolah sudah menduga hasil seperti itu.

"Menarik sekali, sebaiknya aku tidak menjadikan orang seperti itu sebagai musuhku."

Tuan muda dari Kota Baihe, Jin Yuan menyesap habis tehnya kemudian pergi meninggalkan tempat itu.

"Hei, mau kemana kau." tuan muda dari Klan Ming berteriak saat melihat Jin Yuan meninggalkan tempat duduknya.

Mendengar teriakan itu, Jin Yuan berbalik sambil tetap menjaga senyum di wajahnya. "Apakah kau baru saja meneriaki ku?"

Meskipun Jin Yuan bertanya dengan halus, tuan muda dari Klan Ming merasakan tekanan yang menghantam tubuhnya. Wajahnya menjadi pucat dan penuh dengan keringat, "T- Tidak, aku hanya bercanda kakak Jin.."

Jin Yuan tidak merespon dan pergi dari tempat itu tanpa mengucapkan sepatah kata.

Suasana di ruangan itu menjadi hening sesaat sebelum Ling Zhao memulai pembicaraan, "Kau cukup beruntung idiot, Jin Yuan bukanlah seseorang yang bisa kau singgung."

Mendengar perkataan Ling Zhao, tuan muda dari Klan Ming hanya bisa menelan ludahnya sambil menundukkan kepalanya.

Sementara itu diatas arena sembilan yang hancur total, Ling Chen mendekati Hao Tian sambil mengulurkan tangannya.

"Itu tadi pertarungan yang menyenangkan, ayo kita lakukan lagi kapan-kapan." ucap Ling Chen sambil tersenyum.

Sejujurnya, dia sedikit terkejut saat menerima serangan Hao Tian secara langsung. Dari pertukaran serangan barusan, Ling Chen menghancurkan Qi yang memadat membentuk bulan sabit yang datang kearahnya.

Tapi sebagai gantinya, dia menderita sedikit goresan di kepalan tangannya.

"Meskipun aku menahan kekuatanku, tidak kusangka dia bisa melukaiku yang telah mencapai tingkat keempat Tyrant Body."

Meski begitu, ia tidak begitu terkenal melihat Hao Tian memiliki kekuatan sebesar itu.

Saat pertemuan pertama mereka di depan toko senjata Tianxuan, Ling Chen melihat sebuah layar hologram yang menampilkan status dari Hao Tian.

[Status]

[Nama: Hao Tian]

[Kultivasi: Foundation Establishment tingkat lima]

[Bakat: Tingkat Raja]

[Konstitusi: Tubuh Harimau Kuno (terbuka sebagian)]

[Kondisi: Kelelahan]

[Kekuatan tempur : Foundation Estabilishment tingkat enam]

Dengan tingkat kekuatan seperti itu, tidak aneh jika Ling Chen menyebut Hao Tian sebagai maniak pertarungan.

Kombinasi antara bakat dan juga konstitusinya mungkin membuat Hao Tian tumbuh sebagai master pertarungan di masa depan.

"Hehe, tidak kusangka bahkan serangan terkuatku tidak dapat melukaimu ... kau sungguh kuat bro." Hao Tian mengambil uluran tangan itu sambil tersenyum masam.

Dia tidak begitu frustasi dengan kekalahannya karena ia tahu Ling Chen jauh lebih kuat dari yang ia bayangkan, bahkan saat menerima serangan terkuatnya, Hao Tian sadar bahwa Ling Chen bahkan belum mengeluarkan setengah dari kekuatannya.

Sejak kepergiannya dari tempat itu, ini adalah pengalamannya dikalahkan secara telak oleh seseorang yang bahkan lebih muda darinya.

"Teknikmu tidak buruk, hanya saja kau memilih lawan yang salah kali ini hahaha." Ling Chen tertawa untuk mengindari suasana canggung diantara mereka.

"Terimakasih, aku belajar banyak darimu hari ini." balas Hao Tian sambil menangkupkan kedua tangannya.

Mereka berdua turun dari atas arena yang sepenuhnya hancur dan pergi kesebuah rumah makan yang berada di dekat sana. Karena pertarungan itu telah menguras tenaga mereka, Hao Tian merasakan perutnya bergemuruh.

"Apakah kau mengenalnya? Dia terlihat sangat asing." seorang kultivator bertanya sambil menunjuk kearah pemuda yang berjalan disamping Hao Tian.

"Tidak, aku juga baru pertama kali melihatnya di kota ini."

Mengabaikan perbincangan diantara kerumunan itu, Ling Chen dan Hao Tian naik ke lantai dua dimana mereka bertemu dengan Ling Zhao dan sekelompok orang yang memiliki latar belakang kuat di Kabupaten Qingyun.

Ling Chen melirik Ling Zhao sekilas dan melepaskan sedikit tekanan yang membuat orang itu memuntahkan seteguk darah diatas meja.

"Hei, apa yang terjadi padamu.."

Beberapa orang bertanya dengan khawatir melihat kejadian barusan.

"Tidak apa-apa, ini hanya cedera dari latihanku beberapa hari yang lalu." jelas Ling Zhao sambil memaksakan senyum di wajahnya.

Namun pada dasarnya, ia menahan rasa sakit yang luar biasa dari berbeberapa organ dalamnya yang terluka.

"Brengsek! siapa orang yang melepaskan tekanan itu padaku." batin Ling Zhao.

Dia melihat kesekitar dan tatapan matanya terhenti pada seorang pemuda yang duduk satu meja dengan Hao Tian.

"Mungkinkah orang ini? tapi mengapa dia menyerangku, aku bahkan tidak mengenalnya." berbagai pemikiran muncul di kepalanya.

Sayangnya, Ling Zhao tidak memiliki cukup bukti bahwa Ling Chen lah orang yang melepaskan tekanan itu kearahnya.

Sementara itu, Ling Chen dan Hao Tian memesan makanan dalam jumlah banyak dan juga dua kendi arak sebagai minumannya.

"Qin Mo, apa yang akan kau lakukan setelah ini. Dengan kekuatanmu bukan hal yang sulit untuk memasuki sekte besar di Kerajaan ini." tanya Hao Tian.

"Hmm, aku akan memikirkannya. Ada hal yang lebih penting yang harus kulakukan sebelum meninggalkan kota ini." jawab Ling Chen dengan santai.

Hao Tian tidak bertanya lebih jauh dan menunggu makanan yang ia pesan dengan santai.

Di sisi lain, Ling Chen melihat sekelompok orang yang mengenakan jubah hijau gelap dengan simbol Paviliun Jingsu di dada mereka sedang makan bersama.

Dia tersenyum sambil bergumam, "Ketemu..."

***

Tbc~

1
agam gg gaming
lah mana kau thor
Raditya Vicky
Luar biasa
Panjul
ayo cepat kuat 💪
Panjul
lanjut terus 💪
Panjul
apakah dengan system' dantiannya bisa pulih lagi ? 💪💪
Panjul
mampir dulu kesini ninggal jejak ,
tapi terakhir update 02-08-2024 Yo lanjutkan Thor 💪
Bang Kelana
lanjut terus
Bang Kelana
bagus ceritanya..
Akhmad Mulyadi
up...up...up....... author yang ganteng
Dewo Bumi
MC banyak tanya ke sistem pas menghadapi musuh,kan sudah tau musi kekuatannya lebih kuat dari mc buat apa Thor
Hp Kentang
mantap
syarif ibrahim
apa...musibah membawa keberuntungan.... 🤔🤔🤔😱😛
Hp Kentang
mantap
syarif ibrahim
waduh kalo ada musuh yg lewat bisa mati nih Ling Chen.... 😱😱😱😛
syarif ibrahim
jangan banyak tanya... cukup habisi saja....
Suka loli
lanjut hehe 🗿👍
Hp Kentang
mantap thor
agam gg gaming
saran Thor kasi judul biar gampang nyari alur yg lupa,we suka lupa soalnya:v
agam gg gaming: ok di tunggu up nya thor
Ndraaa_: masih revisi, baru Sampek chapter 5 kalau gak salah
total 2 replies
Maz Tama
bantai thor
Ndraaa_: gass/Angry/
total 1 replies
agam gg gaming
/CoolGuy/
Ndraaa_: makasih rate nya😁
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!