NovelToon NovelToon
Dangerous Woman

Dangerous Woman

Status: tamat
Genre:Misteri / Tamat / Balas Dendam / Pembunuhan / Konflik etika / Selingkuh / Percintaan Konglomerat
Popularitas:15M
Nilai: 4.9
Nama Author: Mei-Yin

“Jangan meremehkan seorang wanita, karena marahnya seorang wanita akan membawa kehancuran untukmu!”

~Alatha Senora Dominic~



🍁


Wanita yang kehadirannya tak diinginkan. Ia diabaikan, dikhianati bahkan hidupnya seolah tengah dipermainkan.
Satu persatu kenyataan terbuka seiring berjalanya waktu.

“Aku diam bukan berarti lemah! Berpuas dirilah kalian sebelum giliran aku yang membuat kalian diam.”


Kisah rumit keluarga dengan banyak konflik dan intrik yang mewarnai.
Simak kisah hidup seorang Alatha Senora Dominic di sini 💚


*


Mature Content.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mei-Yin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 16 Kemarahan

Jeremy tidak berhenti murka ketika menyadari Atha sudah tidak pulang semenjak wanita itu meninggalkan mansion.

Jeremy sudah mengerahkan para pengawalnya untuk mencari keberadaan Atha namun sampai malam hari ini juga tidak ada tanda-tanda yang pasti.

Sudah tiga hari berlalu, wanita itu pergi tanpa membawa apapun. Bahkan ia meninggalkan ponselnya yang masih tergeletak di atas meja.

Kabar kecelakaan Atha di rahasiakan bahkan terkesan tidak ada saksi mata kecuali Atha dan korban yang membawa truk tersebut.

Dan tiga hari ini Jeremy merasakan rasa sepi yang ada di dalam dirinya.

Biasanya jika jam segini Atha selalu begini, Atha selalu begitu.

Bayangan-bayangan itu berkelebat hingga membuat Jeremy kembali murka dan menghancurkan seisi kamar.

“Sialan! Kemana perginya wanita bodoh itu.”

“Argh!”

Prang!

Prang!

Brak!

Jeremy menendang dan memukul apapun yang bisa di jadikan sasaran.

Nafasnya menderu dengan kepalan tangan yang siap menghantam sesuatu sekali lagi.

“Kau tidak ingat ucapan ku Atha? Kau ingin kabur dariku, hah. Kau tidak akan bisa!”

“Axton Dominic yang akan menanggung kesalahanmu. Kita lihat saja nanti!”

*

“Tuan Axton Dominic, keluar kau!” teriak Jeremy lantang di mansion Dominic.

Kehilangan Atha membuat Jeremy begitu sangat marah dan tidak bisa mengendalikan dirinya.

Hana dan Ben yang duduk di ruang tamu terkejut dengan kedatangan menantunya yang terlihat murka.

Hana mendekati menantunya. “Ada apa Nak? Serin tidak ada di mansion, dia sedang keluar bersama dengan teman-temannya.” jelas Hana yang tidak tahu maksud kedatangan Jeremy.

“Aku tidak mencari Serin, Mama. Aku mencari Tuan besar Dominic.”

Hana menautkan kedua alisnya bingung. Ada apa sebenarnya ini.

“Ada apa mencari Papa Jeremy? Papa ada di ruang kerja.”

Tanpa menjawab Jeremy berlalu begitu saja dari hadapan kedua mertuanya.

Dengan tatapan mata tajam dan rahang yang mengeras lelaki itu melangkah dengan cepat.

Tok! Tok! Tok!

Jeremy mengetuk pintu ruang kerja tersebut dengan keras hingga membuar lelaki tua yang ada di dalam ruangan tersentak kaget.

Ceklek!

Pintu ruangan terbuka, muncullah Axton dengan wajah kusutnya.

“Oh Jeremy... Ada apa?” tanya Axton dengan nada malas.

Sedangkan yang di tanya semakin terlihat marah ketika menyadari bahwa lelaki tua ini masih saja berpura-pura tidak mengetahui apapun.

Bugh!

Jeremy menumbuk dinding tepat di sebelah Axton.

Wajah lelaki tua itu menggelap.

“Apa yang kau lakukan! Dasar tidak waras!” bentak Axton yang ikut tersulut emosi dengan kelakuan Jeremy yang tidak ada sopan sama sekali.

Pertentangan keduanya yang masih berada di depan pintu membuat Arabella, Ben dan juga Hana mendekat.

Pikir mereka sebenarnya apa yang terjadi hingga Jeremy terlihat sangat murka.

“Dimana kau sembunyikan Atha. KATAKAN!”

Deg!

Axton langsung mencengkeram jas Jeremy dengan kasar.

“Apa maksudmu? Ala tidak ada pulang kemari.”

“Jangan bohong!”

Bugh!

Axton menghantam rahang Jeremy dengan keras. “Kau apakan cucuku brengsek? Dimana Ala, apa yang terjadi.”

“Cih... Kau yang menyembunyikan Atha.”

Arabella langsung menengahi dua lelaki beda usia tersebut. Ia menarik tangan suaminya untuk melepaskan Jeremy.

“Jeremy, katakan apa yang sebenarnya terjadi. Kami tidak tahu apa maksudmu.”

“Atha menghilang dan sudah tidak kembali tiga hari ini.”

Bugh!

Emosi Axton kembali terpancing. Tiga hari dan lelaki ini baru mencarinya.

Axton benar-benar akan membunuh lelaki pengkhianat ini.

“Hentikan! Kita bisa bicara dengan kepala dingin.”

Arabella menarik suaminya sedikit menjauh. Lelaki tua itu menatap Jeremy dengan tatapan membunuh.

Tatapan tajam dua lelaki beda generasi tersebut sama-sama setajam elang yang siap menerkam mangsanya.

“Jeremy, ayo duduklah dulu. Tenangkan dirimu.”

Ben mengajak menantunya kembali ke ruang tamu.

Ucapan Jeremy tentang menghilangnya Atha tentu membuat semua orang terkejut, namun keterkejutan yang di rasakan Axton berbeda dengan keluarganya yang lain.

Jika Axton mengkhawatirkan keadaan cucunya, maka ketiga orang tersebut malah tersenyum dalam hati.

Mereka bahkan berharap Atha tidak akan pernah kembali lagi dalam keluarga mereka.

“Katakan!” ucap Axton dingin dengan tatapan mata yang hanya tertujuh kepada Jeremy.

Jeremy menyeringai. “Jika Atha tidak kembali, maka kau yang harus bertanggung jawab Tuan Axton!”

“Katakan jangan bertele-tele!”

“Jika Atha tidak kembali maka kau akan membusuk di dalam penjara.”

Deg!

Jantung semua orang berdebar dengan sangat cepat.

Axton hanya menghela nafas pelan. “Jika ini setimpal dengan kebebasan Ala maka tidak masalah.” jawab lelaki tua itu dengan yakin.

“TIDAK!!” teriak Arabella tidak menerima keputusan suaminya.

Bagaimanapun Axton adalah suaminya. Tidak mungkin ia akan membiarkan suaminya masuk dalam tempat terkutuk itu.

Jeremy semakin yakin bahwa Axton yang telah menyembunyikan Atha. Di dengar dari jawaban Axton yang dengan sukarela menyerahkan diri.

“Aku yakin... Aku lebih baik berkorban demi cucuku.” jawab Axton tegas tanpa mendengar ucapan istrinya.

Ben menjadi bimbang. Ia tidak mungkin membiarkan Papanya begitu saja.

“Nak Jeremy, kita bisa membicarakan ini dengan baik.”

“Tidak ada negosiasi Papa. Katakan dimana Atha dan semuanya tidak akan menjadi rumit.” jawab Jeremy tanpa menatap mertuanya.

“Keputusan ada di tangan anda Tuan Axton! Bukankah perjanjiannya memang seperti itu?” tanya Jeremy dengan bibir yang tersenyum sinis.

“Perjanjian apa? Jangan mengada-ada. Aku tidak mungkin membiarkan cucuku menjadi jaminan.”

“Anda telah menyetujuinya!” Jeremy merogoh saku jasnya dan mengeluarkan amplop coklat. Melemparkan amplop tersebut ke arah Axton.

Bibir Jeremy semakin tersungging sinis melihat reaksi Axton yang terkejut.

“Kalian menjebakku!”

“Ben! Katakan jika ini tidak benar.”

“Semuanya benar Papa. Dan itu asli Papa yang menyetujui nya.”

Brak!

Axton menggebrak meja kaca tersebut hingga retak.

“Kalian benar-benar keterlaluan!”

“Cukup dramanya! Katakan atau tidak ada pilihan.” Jeremy bangkit dari duduknya dan merapikan jasnya dengan wajah datar.

“Jeremy, tolong Nak.”

“Jangan lakukan ini Jeremy, ingat Serin adalah istrimu.”

Jeremy tidak menanggapi ucapan Ben dan Arabella.

“Lebih baik aku mati daripada harus melihat cucuku kembali ke dalam keluarga ini.” keputusan Axton membuat Arabella dan Ben terkejut.

“Baiklah...”

Jeremy melangkah pergi dengan tenang. Tak lama masuklah beberapa pengawal dan polisi yang langsung menangkap Axton dan memborgolnya.

Lelaki tua itu hanya diam tanpa banyak bicara.

Ia menatap keluarganya dengan ekspresi yang tidak bisa di jelaskan.

Ben, Hana dan Arabella hanya menatap kepergian Axton dengan ratapan menyedihkan.

Mereka terjebak dengan permainannya sendiri.

Mengorbankan Atha dengan ancaman Axton. Kini semuanya berbalik menyerang mereka.

Axton memilih mengorbankan diri untuk menyelamatkan cucunya walaupun ia tidak tahu dimana keberadaan Atha.

Ketiga orang tersebut semakin membenci Atha sebagai penyebab semuanya.

“Ini semua gara-gara anak sialan itu. Semoga saja dia mati masuk jurang dan tidak akan kembali.”

🍁

Bersambung....

1
Naufal Azka
datang lg ke sini demi mlihat alan
Marina George
Novel yg hebat
Haryati Atik Atik
keren Thor makasih ceritannya sgt bagus
Haryati Atik Atik
salut sama Kim jg edwar
Haryati Atik Atik
🤣🤣🤣🤣🤣
Mamah iang
bener kata si Jeremy,, si atha wanita bodoh diperlakukan kaya binatang diem bae dasar lemah
paty
atha dlm cerita kan hebat tp mana
paty
lagi2 atha dan alan menganggap remeh dlm bertindak
paty
atha lo bego arsy dilepaskan tp arabela tdk lo kasi tau arsy pengkhianat
Haryati Atik Atik
atha pintar tebakannya bnr
Haryati Atik Atik
bagus adik kakak saling berebut kepemimpinan dgn senang kalian akan hancur itu didikan org tua yg penuh ambisi
paty
knp hanya dibuat pingsan
paty
kim n altha terlalu lambat bertindak
Haryati Atik Atik
🤣🤣🤣🤣 aneh" namanya ada masako ada susumu astaga btl" buat kaku perut
paty
atha terlalu lambat
paty
blng sama kake siapa itu ryu
paty
alan2 bukan ayah lo tp istrinya yg tentu sj mau harta ayah lo
paty
alan knp tdk lo terima n blng sama papa lo hrs tegas dg istri bhw dia sdh tau anak mrk bkn anak kandungnya
paty
bisa sj jeremy sebenarnya msh hidup n anak buah kim ada yg berkhianat
Haryati Atik Atik
nnt Ryu dgn azlan pasti berseteru krna harta n tahta
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!