NovelToon NovelToon
Terjebak Cinta Berondong

Terjebak Cinta Berondong

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / CEO / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:18.9k
Nilai: 5
Nama Author: Nita.P

Savira tidak sengaja bertemu dengan seorang pemuda. Dia menolongnya sampai membiarkan dia tinggal di rumahnya. Namun, seiring waktu berjalan, dia merasakan hal berbeda dengan pemuda ini. Hingga benih-benih cinta mulai tumbuh diantara keduanya.

Namun, mengetahui jika pemuda yang dia tolong ternyata bukanlah orang biasa. Dia adalah seorang pewaris utama dari Perusahaan besar tempatnya bekerja.

Bagaimana setelah ini? Savira hanya merasa dibohongi oleh pemuda itu. Apa dia akan memaafkannya? Atau mungkin segala rintangan akan membuat dia menyerah begitu saja?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nita.P, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hanya Ingin Kau Temani

Pertemuan yang dilakukan dua keluarga malam ini. Shandy yang terpaksa terpaksa pulang ke Rumah. Kembali membuat alasan jika dia pergi mengerjakan tugas di rumah temannya.

"Jika bukan karena ada acara ini, kau pasti tidak akan pulang"

Ucapan Kakek itu tidak lagi Shandy hiraukan, karena sebenarnya dia juga tidak ingin kembali dulu ke rumah ini apalagi hanya untuk membahas tentang perjodohan ini. Tapi malam ini, Shandy benar-benar harus melakukan ini karena dia butuh banyak informasi.

Keluarga Paman Ahsan sudah datang, mereka duduk di ruang tengah. Sedikit berbasa-basi sebelum menyangkut tujuan pertama dua keluarga ini bertemu sekarang.

"Jadi, bagaimana? Apa Shandy siap untuk bersama dengan Launa?" tanya Paman Ahsan.

Shandy menunjukan wajah dingin yang tak bersahabat. Dia melirik pada gadis yang duduk dekat Ibunya itu. Sungguh bukan seseorang yang dia inginkan. Launa ini sangat jauh dari tipe Shandy.

"Aku belum bisa memutuskan. Biarkan aku pergi dulu dengan Launa, setidaknya ada obrolan diantara kami berdua"

Mendengar itu memang cukup mengejutkan. Namun, Kakek langsung tersenyum bahagia. Karena mengira Shandy akan mencoba membuka hati untuk Launa setelah pertemuan mereka.

"Yaudah, pergi saja. Lagian kalian memang perlu ada waktu berdua" ucap Kakek.

Akhirnya Shandy membawa Launa pergi ke sebuah Restoran. Ruangan VVIP yang sengaja dia pesan sebelumnya. Launa sedikit kebingungan saat melihat di atas meja sudah banyaknya minuman beralkohol.

"Kenapa? Kau bisa minum 'kan? Aku sedang ingin minum" ucap Shandy.

Launa menoleh dan langsung tersenyum pada Shandy. "Bisa kok, tenang saja. Aku 'kan biasa tinggal di Luar Negeri, jadi minum sudah menjadi kebiasaan orang-orang disana"

Shandy mengangguk saja, dia segera duduk di kursi. Melihat itu, membuat Launa terdiam sejenak. Tidak langsung duduk. Shandy benar-benar tidak seperti yang dia pikirkan, biasanya seorang pria akan menarikan kursi untuk di duduki wanitanya. Namun, Shandy sama sekali tidak memperlakukan dia seperti itu.

"Kenapa? Ayo duduk" ucap Shandy.

"Ah, iya"

Launa segera duduk, semua harapan atas sikap romantis Shandy yang dia bayangkan. Launa menatap Shandy yang terlihat tampan sekali, apalagi dengan balutan jas mahal yang dia gunakan. Sungguh, gadis mana yang tidak akan tertarik pada pria seperti Shandy. Selain tampan, dia juga seorang pria yang kaya.

"Ayo minum dulu, malam ini kita senang-senang saja sambil mengobrol"

Shandy menuangkan minuman itu ke gelas Launa. Sengaja terus memberikannya sampai gadis itu mulai mabuk. Wajahnya merah dan bicaranya sudah mulai meracau tidak jelas. Dan ini adalah kesempatan yang Shandy inginkan.

"Sebenarnya kenapa orang tuamu ingin kita menikah? Bukankah masih ada Kakak aku yang seharusnya menikah lebih dulu. Kenapa mereka tidak memilihnya, kenapa harus memilihku?"

Launa sudah begitu mabuk, bahkan dia sudah bersandar di atas meja. Tersenyum saat mendengar pertanyaan Shandy itu.

"Karena pewaris utama ARS Coporation adalah kamu. Kak Langga yang malah milih untuk mengurus Perusahaan cabang di Luar Kota. Pada awalnya Papa aku ingin aku menikah dengan Kak Langga, tapi setelah tahu jika kau yang akan menjadi pewaris Perusahaan utama, maka Papa jadi inginkan aku menikah denganmu. Dan aku hanya menurut saja"

Sudah seperti dugaan Shandy jika yang di incarnya adalah sebuah harta. Shandy sudah ingin mematikan rekaman suara di ponselnya, namun Launa yang tiba-tiba bersuara lagi, membuat Shandy urung melakukan itu.

"Dan, sebenarnya Papa sengaja memilih kamu karena keadaanmu itu. Haha.. Asal kau tahu jika Papa tidak pernah setia pada Pak Ketua, karena yang dia inginkan adalah ARS"

Shandy benar-benar mendapatkan hal yang dia ingin tahu sekarang. Ternyata memang Paman Ahsan memilihnya bukan hanya karena dia yang akan mewarisi Perusahaan utama. Tapi karena keadaannya ini yang sebenarnya hanya keluarga saja yang tahu.

"Kenapa Paman Ahsan bisa tahu tentang itu? Keluargaku tidak pernah memberitahu orang lain tentang keadaanku"

"Haha.. Kan Papa tidak sengaja mendengar pembicaraan Pak Ketua dan Presdir"

Presdir yang disebut adalah Ayah Shandy.

*

Shandy kembali ke Rumah Savira malam ini, dia benar-benar tidak bisa berpikir jernih setelah berbicara dengan Launa. Dia biarkan gadis itu di Restoran dan hanya menelepon Gilang untuk membantu mengantarnya. Shandy benar-benar sudah tidak mau berhubungan dengan gadis itu.

Tok tok..

Suara ketukan pintu membuat Savira yang sudah terlelap langsung terbangun. Dia sedikit mengucek matanya yang terasa perih, bahkan menguapnya masih begitu lebar. Savira melirik ke arah jam dinding, dan ini benar-benar larut malam.

"Siapa yang bertamu di jam segini?"

Dengan malas, Savira turun dari atas tempat tidur dan berjalan keluar kamar. Ketika dia membuka pintu, dia begitu terkejut melihat Shandy yang berdiri disana dengan keadaan yang kacau. Pria itu tiba-tiba memeluk Savira tanpa berkata-kata. Bau alkohol langsung menyeruak ke indra penciumannya.

"Shan, lo kenapa? Lo mabuk ya?"

Savira melihat sebuah mobil mewah yang terparkir di depan halaman rumahnya. Lalu dia menyadari penampilan Shandy saat ini. Pria itu menggunakan jas dan kemeja yang sudah acak-acakan. Rambutnya juga acak-acakan.

"Shan, lo habis darimana? Kenapa kacau begini?"

"Aku lelah, ingin istirahat"

Savira menghela nafas pelan, sepertinya memang Shandy tidak akan bisa ditanya sekarang. Jadi dia membawa pria itu masuk ke dalam rumah. Melihat keadaan Shandy ini, sungguh membuatnya tidak mengerti apa yang sudah dialami pria ini hari ini.

"Shan, buka dulu jas lo"

Savira mencoba membuka jas pria itu, lalu melihat Shandy yang terlihat sangat lelah sekarang. Membuat dia ragu untuk membuatnya tidur di sofa malam ini.

"Pokoknya hanya malam ini aja ya Shan, gue baik sama lo"

Savira membuka sepatu Shandy dan kaos kakinya. Lalu dia memapah pria itu masuk ke kamarnya. Membiarkan Shandy tidur di tempat tidurnya malam ini. Karena Savira yang kasihan melihat keadaannya itu. Savira menatap Shandy yang sudah terlelap, dia menyelimutinya.

"Sebenarnya lo abis darimana si? Pakaian lo juga seperti abis menghadiri acara penting"

Savira menyingkirkan rambut Shandy yang mengenai keningnya. Dia tersenyum sendiri melihat wajah tenang pria ini.

"Malam ini gue izinin lo tidur disini. Tapi hanya malam ini saja ya. Awas kalo lo keterusan mau tidur di kamar gue"

Entah bicara pada siapa, karena jelas Shandy tidak merespon ucapannya itu. Namun, Savira terus bicara saja pada pria itu.

"Yaudah, gue biar tidur di sofa aja"

Ketika Savira sudah beranjak dari duduknya dan ingin berlalu keluar kamar, tapi tangannya di tahan oleh Shandy.

"Jangan pergi, temani aku disini" ucapnya meski dalam mata terpejam.

Savira yang ingin melepaskan tangannya dari cengkraman Shandy, tapi pria itu malah menariknya hingga tubuh Savira berada di atasnya sekarang. Dan Shandy langsung memeluknya erat.

"Tidur saja disini, aku hanya ingin kau temani"

Bersambung

1
Siska Sutartini
udahlah savira ngapain juga mikirin si Nurman. toh dia yg mencampakkanmu ketika musibah itu terjadi, harusnya kalo emang dia sayang kamu dia jadi penguat saat kamu kehilangan satu-satubya saudara m skarang mending fokus ke Shandy aja deh
sunshine wings
♥️♥️♥️♥️♥️
Masfaah Emah
ada yg cembokur tuh.....
Nur Adam
lnjur
Masfaah Emah
Alhamdulillah akhirnya lancar jga operasi nya tinggal menunggu sehat nya aja,👍💪😘
Masfaah Emah
smoga operasi nya lancar tidak kurang satu apapun, 🤲nanti bisa cepat ngelamar Savira 👍💪
Masfaah Emah
semoga pengobatan nya berhasil dan berjalan lancar🤲 semangat Sandy demi Savira,💪😘
Nur Adam
lnjir
Nourisna
mencintai dan dicintai secara ugal² an , terkadang iri liat shandy dan savira 🤭😁, semoga sehat smpe akhir hayat shandy nya 🤲🤲
Masfaah Emah
semangat Sandy 💪demi cinta kalian smoga bersatu sampai menua🤲
Pujiyati Astuti
semoga tak terjadi apa² saat Shandy operasi diluar negri dan mereka akan bersatu
sunshine wings
Yeay 👏👏👏👏👏
Semangat Shandy 💪💪💪💪💪
Nur Adam
lnjut
Masfaah Emah
ya udah nikah kan aja dlu nanti jdi bisa slalu bersama dan ga bisa terpisahkan lgi
Masfaah Emah
smoga Savira bisa memaafkan Erlangga dan bisa menerima Sandy kembali n smoga Sandy mau berobat dan cepat sembuh 🤲
Pujiyati Astuti
pawangnya Shandy sudah datang jadi pasti akan nurut kalau disuruh sama Savira untuk berobat
Nanik Arifin
udah, nikahkan aj Shandy dg Savira. biar Shandy cangkok jantung di LN dengan didampingi Savira
Pujiyati Astuti: setuju kak biar mereka berdua tak terpisahkan lagi
total 1 replies
Masfaah Emah
pasti kak Mena n Savira kaget karena yg nabrak kakak nya adalah Erlangga kakak nya Sandy yg suka pesen ketring k kak Mena ..
Pujiyati Astuti
semoga Savira mau ikut bersama Gilang buat ketemu sama Sandy dan Savira juga bisa menyakinkan Sandy agar mau berobat untuk mengobati sakitnya

lanjut ya kak tetap semangat
Pujiyati Astuti
apa yang akan terjadi jika savira dan kak Mena tahu kalau yang nabrak suami dan kak mereka adalah Erlangga yang suka memesan makanan sama kak Mena
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!