NovelToon NovelToon
CHANCE Memanfaatkan Waktu

CHANCE Memanfaatkan Waktu

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Reinkarnasi / Selingkuh / Crazy Rich/Konglomerat / Mengubah Takdir / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: choirunnisa

💕 Apa yang kamu lakukan jika di berikan kesempatan kedua untuk hidup? 💕



Tasya dan Alexander di berikan kesempatan kedua untuk kembali ke masa dimana mereka harus memperbaiki masa muda mereka dan segala kesalahan yang mereka lakukan.

Dapatkan mereka memperbaiki kesalahan-kesalahan yang mereka lakukan? Haruskan mereka mengorbankan seseorang yang mereka sayangi?



DISCLAIMER: Cerita ini murni karangan Pena dua jempol. Segala bentuk foto ilustrasi baik tokoh maupun property bukan milik pena dua jempol namun sudah mendapatkan izin untuk menggunakannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon choirunnisa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

9. Menolong Anjing terjepit

"Aakkkhhh! Orang gila!" pekik Bianca.

Alexander keluar dari persembunyiannya dan memukuli Lukas karena memanggil mantan istrinya dengan nama yang sering Alexander gunakan saat dirinya masih menjadi suami wanita itu.

Tasya segera menarik tubuh Alexander untuk menjauh dari Lukas.

Bukan, dia bukan ingin membela Lukas atau tidak terima suaminya di pukul.

Tasya tidak ingin mereka di seret security apartemen. Masih banyak hal yang ingin Tasya ketahui mengenai Lukas dan Bianca.

"A-alex!" ucap Bianca terkejut, kala melihat Alexander sudah bangkit dari posisinya.

"Jadi Lo berdua yang merencanakan ini semua?" tanya Alexander tajam.

"A-apa maksud Lo?"

Lukas masih tidak mengaku. Berbeda dengan Bianca.

"Iya kita berdua yang merencanakan ini semua!"

"Sejak kapan? Sejak kapan kalian merencanakan ini?"

Kali ini Tasya yang bertanya dengan nada sedikit meninggi.

"Serius kalian mau gue kasih tau sejak kapan kita merencanakan ini? Lo Inget 'kan, dulu lu adalah Queen di Bina Bangsa. Lo tentu masih ingat julukan yang sempat tersemat buat Lo, Evil Queen!"

Tasya ingat, dulu sewaktu SMA dirinya memang sangat buruk.

Karena dirinya anak pemilik yayasan di tambah dengan kecantikan dan kecerdasan yang ia miliki membuat Tasya menjadi gadis yang sombong, Angkuh, bahkan kejam.

Tasya tidak segan-segan membully orang-orang yang menentang keinginannya. Atau orang-orang yang tidak ia sukai meskipun orang itu tidak melakukan kesalahan padanya.

"Gue benci sama to Tasya. Lo selalu menginjak-injak orang seperti gue. Orang lemah tanpa privilege seperti gue. Makanya gue manfaatin Alexander untuk bisa setara dengan Lo.

"Gue gak paham sama Lo, Bi. Dengan kata lain Lo memanfaatkan Lukas juga karena Lo benci gue?"

"Tentu berbeda. Lukas bernasib sama dengan gue. Bedanya dia selalu direndahkan oleh Alexander!"

"Anj-- jadi Lo dendam sama gue, Hah!"

Alexander kembali ingin menghajar Lukas namun Tasya menahannya. Ia masih ingin mendengar alasan mengapa mereka melakukan ini semua.

"Calm down Xander. Tolong tenang sedikit." Alexander terkejut dengan permintaan Tasya.

Alexander pikir Tasya akan histeris, teriak-teriak dan memukuli Bianca setelah mengetahui suami berselingkuh dengan musuh masa SMA-nya.

Tasya sudah banyak berubah. Wanita itu menjadi lebih tenang dan lembut.

"Jadi kalian udah merencanakan ini lama? Kalau kalian saling mencintai kenapa dari awal kalian tidak menikah? Kenapa aku harus terjebak dengan kamu Luke dan jalang ini dengan Xander?"

"Jal ang? Lo yang jal ang!" ucap Bianca tidak terima.

"Yang tidur dengan suami orang itu elo, Bianca. Sebutan untuk wanita yang tidur dengan suami orang jal ang! Kenapa Lo gak terima? Lucu sekali! Ini alasan gue benci sama Lo dari dulu. Karena Lo gak pernah tau tempat asal Lo dimana!"

Akhirnya emosi Tasya keluar. Ia menatap Bianca nyalang.

"Lo berdua dengar gue baik-baik. Kenapa kita berdua baru merealisasikan pernikahan kita sekarang, karena Lukas harus menghancurkan Sanjaya dan Melviano terlebih dahulu."

PLLLAAKKK

PLLLAAKKK

Kali ini Tasya langsung menampar kedua pipi Lukas. Kecepatan tangan Tasya tidak bisa di prediksi oleh mereka semua.

"Berani Lo kasar sama gue, Hah?" bentak Lukas.

"Rasanya gue ingin membunuh Lo, Luke! Lo bener-bener gak tau diri! Lo harusnya liat security di lobby ini. Dia bahkan masih mengingat kebaikan gue dan bokap gue. Sedangkan elo! Elo dan keluarga Lo bisa hidup setelah bangkrut berkat siapa? Berkat orang tua gue, Luke!"

Sudah tidak ada sopan santun yang Tasya berikan untuk Lukas.

"Jadi Lo sengaja menjebak gue dan merusak gue dengan barang haram itu agar bisa menghancurkan Melviano Group. Benar begitu Luke?" tanya Alexander, dengan tatapan membunuh.

"Iya. Lo benar!" jawab Lukas membalas tatapan Alexander.

"Seharusnya gue gak pernah menolong anjing yang kejepit. Karena bukannya berterima kasih dia akan menyalak pada si penolong." Alexander memberikan perumpamaan.

Tasya tertawa geli.

"Bahkan anjing aja setia. Tidak seperti mereka berdua. Pencuri!"

"Bilang apa Lo tadi!"

Bianca hendak meraih Tasya namun di dorong kasar oleh Alexander.

Bianca terjerembab. Tasya mengambil kesempatan itu untuk meninggalkan Bianca dan Lukas.

Air matanya meluruh saat pintu lift terbuka.

Alexander ternyata mengikutinya dari belakang. Ikut masuk ke dalam lift.

"Gue minta maaf, Xander. Ini semua salah gue. Gue--" ucapannya terputus. Tasya berjongkok.

"Gue juga salah. Andai aja gue gak kenal Lukas. Mungkin hidup gue bakal baik-baik aja sampai sekarang."

Tasya mengangguk. Benar ... Andai dirinya tidak mengenal Lukas. Mungkin saat ini Papinya masih bersamanya.

"Gue mau bilang menyesal mengenal dan hidup bersama Lukas itu sama aja gue menyesali kehadiran anak-anak gue. Kalau pun gue terlahir kembali, gue tetap ingin menjadi ibu dari anak-anak gue. Tapi bukan Lukas orangnya."

Tasya kembali terisak pilu.

"Bangun! Sebentar lagi kita sampai lobby. Jangan mempermalukan diri Lo sendiri. Inget, ada nama Sanjaya di belakang nama Lo! Lo harus kuat!"

'Xander benar. Gue gak boleh lemah. Masih ada anak-anak gue yang menunggu gue.'

Tasya berdiri menghapus jejak air matanya sesekali ia mengatur nafas.

Alexander yang sedang berdiri di belakang wanita itu cukup tertegun dengan sikap Tasya yang tangguh lalu ia tersenyum miring.

'Aura Konglomeratnya masih jelas terlihat. Benar-benar cantik. Goblog Lo Lukas! Lo bakal menyesal!'

💕💕💕💕💕

"Loh ... Kamu kok sudah pulang, Nak? Bibi kira sampai sore."

Tasya melepaskan sandal selopnya, memeluk Bik Parti dengan air mata yang ia tahan sedari tadi.

Sesak rasanya, matanya sudah panas, tubuhnya sudah lemas. Bahkan seteguk air pun belum membasahi tenggorokannya.

Jam 2 siang Tasya sudah sampai di kediaman Bik Parti. Tasya wanita yang kuat, jarang sekali menangis.

Bahkan ketika Antonius Sanjaya -- ayahnya, meninggal. Wanita itu hanya sesekali menitikkan air mata.

Bik Parti baru ini mendengar lagi Tasya menangis sesenggukan. Sangat pilu. Membuat Bik Parti tanpa sadar ikut menangis.

"Ada apa, Tasya ... Kenapa kamu pulang-pulang menangis?"

"Luke ... Lu-Lukas ....."

Bik Parti mengendurkan pelukannya untuk  menatap wajah Tasya.

"Ada apa dengan Lukas? Apa terjadi sesuatu dengan Lukas?"

"Lukas akan menikah lagi, Bik!"

Tasya kembali menangis dan memeluk Bik Parti. Kali ini lebih pilu. Bik Parti ikut merasakan sakit yang Tasya rasakan.

Tasya menceritakan semua apa yang ia alami hari ini. Bik Parti sangat geram.

Ingin rasanya ia mencekik batang leher Lukas jika lelaki itu berada di dekatnya.

"Perusahaan papi sengaja Lukas hancurkan. Dia korupsi dan memindahkan dana perusahaan papi ke perusahaan Imanuel yang saat itu di pimpin orang tuanya, Bik!"

"A-apa!"

Bik Inah memekik kaget.

"Jadi Lukas yang memang menghancurkan Sanjaya?!"

"Bik Parti tau hal itu?"

"Bibik cuma menduga-duga saja, Sya. Gak masuk akal rasanya perusahaan raksasa seperti Sanjaya bisa hancur selama Lukas yang memegang."

Tasya mengangguk setuju dengan ucapan Bik Parti.

"Biarpun Bibik hanya pembantu dan pengasuh kamu, tapi Bibik menjadi orang kepercayaan nyonya Maretha dalam urusan pekerjaannya."

"Kenapa Bibik gak pernah cerita ke Tasya?"

"Bibik takut jika dugaan Bibik salah dan akibatnya bisa mengganggu rumah tangga Tasya."

"Pantas saja Lukas kasar sekarang, Bik. Ternyata dia akan menikah dan membuang kami!"

Tasya kembali menangis tersedu. Hatinya sangat hancur. Hal yang ia takutkan terjadi juga.

"Papi mau menikah lagi dan membuang kita, Mih?"

TBC.....

1
Casillas Marko
🌹 untuk author agar semangat up
Casillas Marko
lanjut kak author
Casillas Marko
lanjut thor
Casillas Marko
Thor ... keren bangett sih selalu di kasih visual
Casillas Marko
keren ... banyak pesan moral di sini! rekomendasi banget buat pembaca
samara betric
gede bgt dong
samara betric
Thor.... please lah keren banget kalau udah berkaya. Shasa dan Adrian aja belum kelar bapernya udah di timpa sampa Alex dan tasya
Pena dua jempol: happy reading kak Sam ... selamat merasakan kebaperan /Sob/ tapi karya ku yang ini nggak akan buat kak Sam menyiapkan tissue
total 1 replies
samara betric
gak Alex ...... gak Tasya ....... ngakak kalau udah ngomong
samara betric
nangis bisa colab ya... alex ... Alex...
samara betric
khas orang kabupaten banget klw bercanda /Facepalm/ ngakak
anggita
terus berkarya tulis, semoga novelnya lancar👍👌
anggita: sama". fokus saja dulu ke novelmu. semoga makin banyak pembacanya yah🙏.
Pena dua jempol: terima kasih kak Anggita. sukses juga untuk novelnya. aku bakal sering mampir 🫰🏾
total 1 replies
anggita
like👍☝iklan.
anggita
nama anaknya Prince dan Princes 👏👌
anggita
bayinya nangis tuh👶
anggita
gambar visual tokoh"nya keren👍
samara betric
uugghhh mantap dapat salam tempel pasti
samara betric
pena dua jempol kalau buat cerita selalu bikin baperrrrr 💐❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️ cerita terthebezzz
Fa🍁
semangat!! kuy kuy cerita nya sangat menarik.
Pena dua jempol: terima kasih kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!