NovelToon NovelToon
Pria Dingin & Angsa

Pria Dingin & Angsa

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:28.2k
Nilai: 5
Nama Author: linda huang

Kitty adalah gadis sederhana yang bekerja di toko keluarganya, menjual angsa bakar. Hidupnya berubah saat Calvin Hernandez, pria kaya dan dingin, mengajukan permintaan mengejutkan, "Jadi pacarku!" Meski hatinya sudah terpaut pada pria lain, Kitty menolak tanpa ragu.

Namun, Calvin tidak menyerah. Dengan segala pesona dan kekayaannya, ia mencoba memasuki dunia Kitty, menunjukkan sisi lembut yang tak terduga. Kitty berada di persimpangan sulit: setia pada cinta lamanya atau membuka hati untuk Calvin yang ternyata memiliki perasaan mendalam padanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon linda huang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sembuhkan Aku!

Calvin, dengan ekspresi wajah yang tegas dan nada suara yang dingin, menatap Rusli tanpa berkedip.

"Calvin, jangan melibatkan urusan pribadi dengan bisnis!" seru Rusli dengan nada penuh ketegasan, matanya menyorot tajam ke arah Calvin. Dia mencoba menahan emosi yang mulai memuncak.

Calvin menghela napas panjang, menatap Rusli dengan sorot mata yang penuh keyakinan. "Semua pebisnis yang bekerja sama dengan kita memiliki sifat yang profesional. Sedangkan mereka bahkan menjadi karyawan kita saja tidak layak. Mana mungkin bisa bekerja sama dengan perusahaan besar kita. Aku sebagai direktur utama berhak menolak tawaran mereka!" jawabnya dengan nada sinis, seakan tak mau menerima bantahan.

Rusli mengernyitkan dahi, seakan tak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya. "Kamu hanya tidak suka karena mereka bertengkar dengan dia," ujarnya sambil menunjuk ke arah Kitty yang berdiri di sudut ruangan, terlihat agak canggung tapi tetap tenang.

Calvin menatap Kitty sejenak, lalu kembali menatap Rusli dengan tatapan yang lebih tajam. "Apakah karena kamu mengenal mereka cukup lama sehingga tidak bisa membedakan masalah kerja dan pribadi? Kalau begitu, maka kamu juga tidak bisa melarangku," jawabnya dengan tegas. Dengan satu gerakan cepat, Calvin menggenggam tangan Kitty, seolah ingin melindunginya dari pandangan yang menuduh. "Jangan lupa, keputusanku paling berlaku!" tambahnya, suaranya terdengar dingin dan tak terbantahkan.

Tanpa menunggu jawaban, Calvin menarik Kitty keluar dari ruangan, meninggalkan Rusli yang masih terdiam, mencerna semua yang baru saja terjadi.

Calvin dan Kitty duduk dalam mobil, suara mesin yang lembut mengisi keheningan di antara mereka. Setelah meninggalkan restoran, Calvin memutar kemudi dengan mantap, sementara Kitty duduk di sampingnya, sedikit gelisah.

"Sebenarnya kamu tidak perlu keberatan dengan keluarga Samuel. Mereka adalah orang yang akan bekerja sama dengan kalian," ujar Kitty, memecah keheningan.

Calvin menatap lurus ke jalan, pandangan matanya tajam. "Aku tidak suka dengan sifat mereka. Ingin bergabung dengan perusahaan kami tidak semudah itu. Oleh karena itu mereka harus diberi pelajaran," jawabnya dengan nada tegas, seakan sudah memutuskan untuk tidak bergeming dari pendiriannya.

Kitty menggigit bibirnya, mempertimbangkan kata-kata berikutnya. "Bukankah keputusanmu hanya akan menyinggung ayahmu?" tanyanya, berusaha memahami alasan di balik tindakan Calvin.

"Biarkan saja!" Calvin menjawab dengan dingin, melirik Kitty sejenak sebelum kembali memusatkan perhatian pada jalan. "Hubungannya dengan keluarga itu lumayan dekat. Sehingga ia tidak peduli dengan sikap asli mereka," tambahnya, suaranya mengandung nada kebencian yang tersembunyi.

Calvin kemudian menghentikan mobilnya di tepi jalan dan mengeluarkan kotak kecil dari saku jasnya, menarik perhatian Kitty.

Calvin membuka kotak itu, menampakkan sepasang cincin. Tanpa berkata apa-apa, dia mengambil salah satu cincin dan menyarungkannya ke jari manis Kitty. Kitty menatapnya dengan mata terbelalak, bingung dengan apa yang terjadi.

"Kenapa kamu memberi aku cincin?" tanya Kitty dengan suara pelan, masih terkejut dengan tindakannya.

Calvin tersenyum tipis, lalu mengambil cincin yang lain dan menyarungkannya ke jarinya sendiri. "Setelah mengenakan cincin ini, itu berarti kamu adalah calon istriku," jawabnya dengan nada serius, menatap Kitty dengan intensitas yang membuat jantungnya berdetak lebih cepat.

"Ha? Apakah ini adalah cincin lamaran?" tanya Kitty, matanya membesar dengan kebingungan. Situasi ini terasa begitu tiba-tiba dan membingungkan baginya.

"Apa bedanya lamaran dan cincin tunangan? Cincin ini adalah sepasang. Kamu adalah tunanganku saat ini. Jangan pernah melepaskan cincinnya!" ujar Calvin dengan tegas, seolah menyatakan bahwa keputusan ini sudah final dan tidak dapat dibantah. Dia menatapnya dengan keyakinan penuh, seolah-olah sudah lama merencanakan hal ini.

Kitty mengguman, setengah tertawa dengan nada sarkastis, "Mana ada orang melamar pacarnya dengan cara ini, tidak ada bunga, tidak romantis sama sekali." Dia menggelengkan kepala, merasa situasi ini begitu absurd dan tidak terduga.

Calvin hanya mengangkat bahu, sedikit tersenyum. "Aku akan mengantarmu pulang sekarang," ujarnya, suaranya lebih lembut.

Kitty menggigit bibirnya lagi, terlihat bimbang. "Itu... Apakah mengenai hubungan kita bisa dipertimbangkan lagi? Mungkin terlalu cepat menjadi tunangan. Kedengarannya terlalu mesra," kata Kitty, suaranya penuh keraguan. Dia menatap Calvin, mencoba membaca ekspresinya.

Calvin menoleh ke arahnya, matanya penuh determinasi. "Aku tidak suka buang waktu. Aku ingin hubungan kita lebih dekat dan bukan hanya sepasang kekasih," jawabnya dengan tegas. Di matanya terlihat jelas bahwa dia tidak akan mundur dari keputusan ini.

"Pria ini sangat aneh, Dia melakukan apa saja tanpa bertanya dan membuat keputusan sendiri," batin Kitty sambil melihat cincin di jarinya. Dia masih tak percaya dengan kejadian yang baru saja terjadi. Pikirannya bercampur aduk antara kekaguman dan kebingungan.

Selama ini, Calvin selalu terlihat kuat dan tegas, tapi kali ini tindakannya membuat Kitty meragukan maksud sebenarnya.

Dua jam kemudian, Calvin duduk di ruang konsultasi dokter. Wajahnya tampak tegang, meski dia berusaha menyembunyikannya di balik sikap tenangnya.

Dokter yang menangani penyakitnya memeriksa berkas-berkas medis sambil sesekali melirik Calvin dengan cemas."Bagaimana keadaan jantungmu, apakah sering kambuh?" tanya dokter itu, suaranya lembut namun penuh perhatian.

Calvin menghela napas panjang, merasa lelah dengan pertanyaan yang sama. "Iya, rasanya ingin mati saja. Aku sudah muak dengan penyakit ini. Apakah belum ada kabar mengenai pendonor?" tanyanya dengan nada frustasi, menatap dokter dengan tatapan penuh harap.

Dokter itu menggelengkan kepala dengan berat hati. "Belum ada! Tapi pihak rumah sakit sudah menghubungi rumah sakit luar negeri. Mereka akan mengabari kita ketika telah mendapatkan jantungnya!" jawab dokter dengan nada yang mencoba menenangkan, meskipun dia tahu situasi ini sangat sulit bagi Calvin.

Calvin menunduk, dia terdiam, merenungi kata-kata dokter. Lalu, dengan suara yang hampir berbisik, dia berkata, "Aku baru sadar ingin berjuang untuk tetap bertahan. Jadi apa pun yang terjadi, selamatkan aku, sembuhkan aku. Hanya hidup yang aku inginkan!" ucap Calvin dengan nada penuh tekad.

Dokter itu terdiam dan menatap Calvin, Tidak biasanya pasien itu meminta dirinya menyembuhkan penyakitnya.

1
🤩😘wiexelsvan😘🤩
kisah yg menarik antara bang calvin yg super dingin yg berjodoh ma kitty yg polos,lucu,imut,ceria dan pemberani😍😍😍
ngehaluin mereka berdua bikin guemesss plus ngakak dengan kekonyolannya 😅😅😅
ArlettaByanca
klo ternyata ga cocok tinggal cerai. Pacaran ga boleh tp kawin cerai gpp.
Pacaran ada batasan. Setelah menikah ya menikah bukan pacaran setelah menikah. Pacaran kan bisa putus kapan aja...beda dg menikah.... hmm.ya gitulah
Retno Palupi
wah cerita yang bagus kak, semangat berkarya
Pikachu: Terima kasih, kak ☺️☺️
total 1 replies
Retno Palupi
begitu lebih baik Rusli
Akai Kakazain
kngen kisah2 mu thor...dgn gaya cwe greget yg aq suka kwkwkw....
wiemay
wah cepat sekali cerita Calvin and angsa tamat
yuning
udah tamat saja y, gak kerasa, love you Calvin
Astuti Setiorini
bagus
wiemay
begitu besar pengorbanan mu bang...
Retno Palupi
lah kok bisa gitu ceritanya gimana Vin?
yuning
love you Calvin
bastiana
what 😲😲😲
Elizabeth Zulfa
mc ceweknya zg terlalu bdoh dan mc cowok zg entahlah...
Jumena 31: Mereka berdua sama-sama bodoh
total 1 replies
sinta untari
luar biasa suka Thor... bikin emosi naik turun hihi
yuning
😁
yuning
misteri
Nanda
lanjuttt
Retno Palupi
hmmm
Retno Palupi
yg kuat Kitty
Retno Palupi
siapayg g sedih kl lihat orang yang dicintai jln dg wanita lain?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!