Terpaksa Menikah Dengan Playboy

BBZZZZT!

BBZZZZT!

Sebuah pesan dan rekaman video masuk ke dalam ponsel 6 orang tua dari 'Ladybugs'. Masing-masing dari mereka mencek satu persatu. Mereka semua terdiam melihat bukti-bukti suami mereka yang melakukan kejahatan. Ada yang mencuri uang di dalam brankas kantor. Ada yang melakukan pemerasan terhadap karyawan, dan masih banyak lagi.

"Baiklah silakan laporkan Thara ke polisi," Darren hendak beranjak pergi.

"Maafkan Angel Pak Kepsek. Saya akui itu semua kesalahan Angel," Ibu Angel dengan terpaksa membungkukkan sedikit badannya.

Ibu-ibu yang lain juga ikut meminta maaf kepada Kepsek. Mereka semua takut dengan ancaman Darren. Mereka penasaran siapa sebenarnya Darren, mengapa dia bisa mendapatkan bukti kejahatan suami mereka. Mereka akan memperingati anak-anak mereka agar menjauhi Thara.

Angel melihat mamanya keluar dari kantor Kepsek. Angel berlari mengejar mamanya. Mama Angel memperingatinya agar menjauh dari Thara.

"Masa Angel harus takut sama pembantu?" Angel menyilangkan kedua tangannya.

"Hush, diam. Dia pembantu orang kaya. Sudah, kali ini kamu nurut Mama. Klo kamu macam-macam, kita akan jadi gembel. Mau kamu?" Mama Angel pergi meninggalkan Angel bersama dengan Ibu-ibu yang lain.

Angel masih tidak terima. Masa Angel kalah dengan seorang pembantu. Angel merencanakan sesuatu kepada Thara.

Bel pulang sekolah berbunyi. Thara menuju parkiran untuk mengambil sepedanya. Thara tertegun, terkesiap, sepeda yang dipakainya hanya tertinggal rangka. Roda sepeda yang satu tergantung di depan pagar sekolah, dan roda sepeda yang lain tergantung di parkiran khusus mobil guru. Angel dan teman-temannya tergelak sambil berlenggok di depan Thara.

Thara mengambil ponsel dan memotret semuanya. Thara juga mengirimkan pesan kepada Arsel untuk minta izin tidak bekerja karena dia baru saja mengalami kesialan. Thara memutuskan pulang ke rumah Darren berjalan menuju halte dekat sekolah menunggu angkot.

Angel dan anggota 'Ladybugs' menghadang Thara di tengah jalan. Thara dengan santainya melewati mereka. Angel menarik tas Thara, Thara menghentikan langkahnya. Dan di saat itu ada seorang gadis turun dari mobil. Perhatian mereka semua tertuju gadis itu.

"Thara? Gadis udik kita bertemu lagi," Maryam melepaskan kaca mata hitamnya.

"Lu kenal dengan pembantu ini?" Angel menyambut Maryam dengan senyuman karena dia adalah sekutunya.

"Waw, waw, sungguh beruntung hidupmu Thara," Maryam bertepuk tangan. "Dulu kamu gembel, sekarang setelah menjual diri hidup kamu sudah berubah."

Thara melepaskan tangan Angel dari tasnya dan mendekati Maryam. "Apa maksudmu?"

"Kamu, menjual diri demi uang kan!" Maryam teriak di depan wajah Thara.

"Fitnah, mana buktinya? kamu yang suka merayu majikan. Dasar tidak tau malu," Thara berniat meninggalkan Maryam. Tapi Angel dan 'Ladybugs' masih menghalangi langkahnya.

Thara memperhatikan sekeliling, banyak orang memandangi mereka saat ini. Ada yang dari mereka merekam dan mengambil foto dari ponselnya.

"Oh, jadi semua ini hasil lu jual diri?" Angel menunjuk dari sepatu sampai kepala Thara.

"Jangan asal fitnah orang!" Thara mulai emosi.

"Dia memang jual diri. Sugar baby. Kalian semua teruskan. Maaf gue mau shopping dulu ya Thara, daaaahhhhhh," Maryam memasang kaca mata hitamnya dan meninggalkan Thara dengan mobil hitamnya.

"Dasar pembantu murahan, gara-gara lu, gue semua dihukum. Emang siapa sih sugar daddy lu? Gue kasih tau ya, gue gak takut sama lu!" Angel memberi kode ke temannya untuk menyerang Thara.

Teman Angel melayangkan tinju ke wajah Thara tapi Thara berhasil menangkisnya dan melayangkan pukulan ke wajahnya sampai terhuyung ke belakang. Seorang dari mereka melemparkan pasir ke wajah Thara. Thara terduduk sambil membuang pasir yang masuk ke dalam matanya. Thara tidak bisa melihat, Angel merenggut kerah baju Thara dan dengan paksa menariknya berdiri.

Angel memukul perut Thara, teman Thara tidak tinggal diam dia juga menendang perut Thara dengan keras. Tubuh Thara terdorong ke belakang dan jatuh ke tanah. Thara mengerang kesakitan sambil memegang perutnya. Orang-orang yang melihat kejadian menolong Thara. Angel dan teman-temannya kabur menghindari kejaran warga.

Sebuah mobil biru berhenti, sopirnya turun memecah kerumunan massa. Sopir itu menghampiri Thara dan membawanya masuk ke dalam mobil. Thara melihat ke kursi belakang ternyata Darren bersama wanita cantik. Lagi-lagi dengan wanita yang berbeda. Thara dengan cepat memalingkan wajahnya menatap jalan. Mereka tanpa malu menunjukkan kemesraan.

Thara mendapatkan telepon dari seseorang. Darren memperhatikan Thara. Dari belakang Darren melihat lengan Thara mengeluarkan darah. Dan Thara juga memegang perutnya. Setelah mengantar teman wanitanya, Darren menyuruh sopir untuk membawa mereka ke rumah sakit.

Sopir membawa Thara masuk ke dalam rumah sakit untuk diperiksa dan diobati. Setengah jam kemudian Sopir dan Thara masuk kembali ke dalam mobil. Kali ini Thara duduk di belakang di samping Darren.

"Apa yang terjadi?" tanya Darren.

"Hmmm, Tuan, maaf. Sepeda Tuan yang saya pinjam rusak. Apakah saya boleh mencicilnya?" Thara tidak berani menatap Darren.

"Bagaimana dengan lukamu?" Darren menyibak rambut Thara melihat perban yang ada di kepalanya.

"Hmm, sudah diberi obat," Thara dengan cepat menjauh dari Darren dan menyembunyikan kegugupannya.

"Lain kali jangan sok jadi jagoan." Darren mengambil laptopnya dan dalam beberapa menit Darren tenggelam dalam pekerjaannya.

Thara merasa pening yang sangat, Thara tidak sanggup menahan kantuknya yang berat. Thara tertidur sebentar sampai kepalanya terbentur ke sisi jendela mobil dan membuatnya terbangun. Tapi Thara tidak sanggup menahan mata lelahnya. Thara kembali memejamkan mata dan kali ini kepalanya jatuh ke pundak Darren.

Darren menutup laptopnya. Darren lebih mendekatkan dirinya kepada Thara. Darren menyentuh kening Thara, Thara demam. Darren menyuruh sopir untuk mempercepat mobilnya.

Tibalah mereka di rumah. Darren mengangkat Thara dan perlahan menaruhnya di atas tempat tidurnya. Darren memasangkan selimut dan duduk di samping Thara. Thara di dalam tidurnya mengigau memanggil ayah dan bundanya. Darren memeluk Thara, tangan yang satu membelai lembut pucuk kepalanya. Tanpa sadar Darren mengecup kening Thara. Darren dan Thara sama-sama terlelap.

......................

Keesokan harinya, media sosial digemparkan dengan beredarnya video Thara yang membela diri di dalam kelas karena dituduh mencuri oleh 'Ladybugs' dan juga video di saat 'Ladybugs' mengeroyok Thara di saat pulang sekolah.

Entah siapa yang menyebarkan berita, yang jelas setelah berita itu tersebar 'Ladybugs' dikeluarkan dari sekolah. Para korban 'Ladybugs' bersyukur, akhirnya mereka yang selalu sok berkuasa angkat kaki dari sekolah.

Tidak itu saja, para ayah 'Ladybugs' juga benar-benar terkena imbasnya. Mereka yang dulu sombong akan jabatannya, kini hanya menjadi karyawan biasa. Darren masih punya hati, Darren memberi kesempatan kepada mereka untuk memperbaiki kesalahan mereka sebelum akhirnya Darren benar-benar memecat mereka.

Dan di luar rumah Darren dan Thara ada seseorang yang dari tadi memperhatikan rumah mereka. Orang itu perlahan masuk ke dalam rumah. Dia tahu saat ini hanya Thara yang ada di dalam.

KREEEKKK!

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...