Karamel Vyora Antares memutuskan untuk mengakhiri rumah tangga nya setelah mengetahui bahwa suaminya Rakhayasa Kafka Majendra masih mencintai mantan kekasihnya, bahkan Kafka berencana akan menikahi kekasihnya.
Vyora akhirnya lebih memilih pergi dan merelakan suaminya bersama mantan kekasihnya. Namun saat Vyora dan Kafka resmi bercerai ternyata Vyora sedang mengandung benih Kafka.
Akankah Vyora kembali pada Kafka demi benih yang sedang dikandungnya?
"Aku akan mendapatkan mu kembali apapun caranya" Rakhayasa Kafka Majendra.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kikan dwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kekhawatiran Khavi dan Khavya
Dunia jagat maya tengah di gegerkan dengan sebuah pemberitaan tentang seorang pengusaha Rudy Atmadja yang ketahuan memiliki istri simpanan. Tidak hanya itu saja, Rudy juga dikabarkan sudah punya anak dengan istri simpanannya, yang usianya hanya terpaut beberapa bulan saja dari anak istri pertamanya.
Sontak saja hal itu membuat para netizen yang mengecam sebuah pengkhianatan menyerbu akun Gracellyn yang sudah mereka ketahui sebagai istri simpanan Rudy. Gracellyn menjadi bulan-bulanan warganet, bukan hanya dunia maya saja, di dunia nyata pun tidak ada yang menerima Gracellyn dan Rudy Atmadja.
Setiap mereka hendak menyewa tempat penginapan, yang mereka terima hanyalah hinaan dan cacian. Sampai akhirnya mereka terdampar di sebuah gubuk tua jauh dari pemukiman padat penduduk. Gubuk yang diketahui merupakan tempat tinggal Rudy Atmadja sebelum menikah dengan Riska Prameswari.
Rudy pernah menolong Riska dari kecelakaan yang menimpanya dulu. Riska yang merasa hutang budi dengan Rudy akhirnya memberikan pekerjaan pada Rudy di perusahaan milik keluarganya.
Seiring berjalannya waktu, cinta tumbuh diantara keduanya. Keluarga Riska yang tidak pernah memandang seseorang dari kastanya, akhirnya menerima Rudy sebagai menantunya. Kehidupan Rudy dan Riska sangat bahagia, sampai akhirnya datanglah Gracellyn yang menghancurkan keharmonisan keluarganya.
Riska tidak menyangka suami yang sangat dia cintai nya tega berselingkuh di belakang nya, bahkan sampai mempunyai anak dengan selingkuhan nya. Rudy sangat tidak bersyukur, sudah diangkat derajat nya lewat Riska, tapi malah bermain api dengan Gracellyn yang sudah jelas-jelas hanya memanfaatkannya.
Rudy kini kembali ke kehidupannya sebelum dia bertemu Riska.Tinggal di gubuk tua yang hanya beralaskan tanah dengan tiang-tiang yang sudah lapuk dimakan usia. Miris, kehidupan memang sekejam itu, apalagi untuk orang-orang yang tidak bersyukur dan pengkhianat seperti mereka.
"Mas, pokoknya aku gak mau tinggal di gubuk reyot seperti ini," gerutu Gracellyn.
Sejak sampai di gubuk tua milik Rudy, wanita tidak tau malu itu terus saja menggerutu. Dia merutuki nasib sial yang terjadi padanya gara-gara percaya dengan kemewahan yang Rudy tawarkan, yang nyatanya semua itu milik Riska istri sah nya.
"Hidupku juga sial gara-gara bertemu wanita murahan seperti mu!" Bentak Rudy. "Bisa-bisanya aku tergoda dengan perempuan menjijikkan seperti mu, yang bahkan tidak ada apa-apa nya dibandingkan dengan Riska."
"Sialan kamu, Mas! Padahal selama ini kamu juga sangat menikmati permainan ku, kan?" Gracellyn tidak terima.
Rudy tak henti-hentinya merutuki kebodohannya, sungguh dia menyesal sudah tergoda dengan Gracellyn. Akibatnya kini dia kehilangan istri dan anaknya yang sangat dia cintai.
"𝘔𝘢𝘢𝘧𝘬𝘢𝘯 𝘈𝘺𝘢𝘩 ... 𝘢𝘺𝘢𝘩 𝘮𝘰𝘩𝘰𝘯 𝘫𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘦𝘯𝘤𝘪 𝘢𝘺𝘢𝘩," 𝘣𝘢𝘵𝘪𝘯 𝘙𝘶𝘥𝘺 .
Rudy hanya bisa menangis dalam diam nya. Dia tidak memperdulikan Gracellyn yang sedari tadi terus mengoceh tidak jelas. Yang Rudy fikirkan sekarang hanyalah cara supaya Riska dan anaknya mau memaafkannya. Tidak apa-apa jika Riska tidak mau kembali padanya, dia juga sadar kesalahannya tidak akan termaafkan. Rudy hanya ingin Riska dan anaknya tidak membenci nya.
"Kalau kau mau pergi, pergilah ... bawa anak sialan mu ini sekalian! Aku tidak sudi melihat nya, aku juga ragu dia anakku atau bukan." Rudy tersenyum smirk.
"𝘒𝘶𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘢𝘫𝘢𝘳 𝘬𝘢𝘶, 𝘙𝘶𝘥𝘺! 𝘒𝘢𝘭𝘢𝘶 𝘢𝘯𝘢𝘬 𝘪𝘯𝘪 𝘪𝘬𝘶𝘵 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘬𝘶, 𝘣𝘢𝘨𝘢𝘪𝘮𝘢𝘯𝘢 𝘤𝘢𝘳𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘢𝘬𝘶 𝘮𝘦𝘯𝘤𝘢𝘳𝘪 𝘮𝘢𝘯𝘨𝘴𝘢 𝘣𝘢𝘳𝘶?"
...----------------...
Pagi-pagi sekali di kediaman Antares sudah dihebohkan dengan kedatangan Daddy Rion dan Mommy Mora. Mereka sampai di London kemarin malam sebenarnya, hanya saja mereka tidak enak jika harus bertamu malam-malam. Jadilah pagi-pagi sekali Mommy Mora mengajak Daddy Rion dan Karel berkunjung ke kediaman Antares.
Kehadiran mereka disambut hangat oleh Daddy Giandra dan juga Mommy Olin yang sebelumnya sudah diberi tau Kafka bahwa orang tuanya akan datang.
Pertemuan yang sangat mengharukan antara Mommy Mora dan Vyora membuat semua orang tak kuasa menahan air mata harunya.
"Mommy rindu kamu, Vy. Kenapa gak pernah hubungin Mommy?"
Vyora hanya menangis memeluk Mommy Mora yang sudah dia anggap seperti Mommy nya sendiri. Semua orang yang tau kedekatan mereka, hanya geleng-geleng kepala melihat Vyora yang selalu manja dengan Mommy Mora.
"Vy, kamu gak rindu kakak?"
Karel menatap Vyora yang sedang berada di pelukan Mommynya. Karel sangat merindukan Vyora teman bertengkar nya, yang sudah dia anggap seperti adiknya sendiri. Mendengar suara Karel, Vyora pun langsung menghampiri Karel dan memeluknya.
"Kamu semakin tampan, Kak. Apa Kakak sudah menikah?" Tanya Vyora yang dibalas Karel dengan gelengan kepalanya.
"Waah ... percuma dong tampan tapi jomblo," ejek Vyora.
Karel dan Vyora tertawa bersama, mereka memang benar-benar pasangan bertengkar yang terbaik. Mereka tidak sadar di sana ada Kafka yang sedang menatap kesal ke arah mereka. Karel yang menyadari arti tatapan Kafka, justru malah semakin memanasi Kafka.
"𝘒𝘶𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘢𝘫𝘢𝘳 𝘴𝘪 𝘒𝘢𝘳𝘦𝘭, 𝘱𝘢𝘴𝘵𝘪 𝘥𝘪𝘢 𝘴𝘦𝘯𝘨𝘢𝘫𝘢," 𝘨𝘦𝘳𝘶𝘵𝘶 𝘒𝘢𝘧𝘬𝘢 𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘩𝘢𝘵𝘪.
Tiba-tiba ...
"Mommy .... " Khavya dan Khavi muncul sambil menangis kemudian memeluk Mommynya.
Vyora bingung kenapa bangun tidur anak-anaknya malah menangis? Mungkin mereka mimpi buruk, fikir Vyora.
"Kenapa? Coba cerita ke Mommy!"
Bukannya bercerita tapi dua bocah itu malah menangis semakin kencang. Jika sudah begini, Vyora hanya bisa memeluk mereka sampai tangisnya reda. Benar saja, setelah tangisnya reda mereka pun menceritakan mimpi buruk yang keduanya alami.
"Vya mimpi ... Mommy dibawa sama Om." Khavya bercerita dengan gaya khas anak-anaknya. Begitu juga Khavi, bocah yang wajahnya mirip Kafka itu menganggukkan kepalanya. Ternyata mimpi mereka sama.
Deg
Dada Vyora tiba-tiba saja sesak, Vyora tau siapa yang dimaksud Om sama Khavya barusan.
"𝘒𝘦𝘯𝘢𝘱𝘢 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘵𝘢𝘶?" 𝘉𝘢𝘵𝘪𝘯 𝘝𝘺𝘰𝘳𝘢.
Daddy Giandra melihat Vyora penuh kekhawatiran. Daddy Giandra tau, Khavi dan Khavya bukan sedang bercerita tentang mimpinya, tapi mereka sedang memberi tau kekhawatiran mereka.
"𝘈𝘥𝘢 𝘢𝘱𝘢 𝘴𝘦𝘣𝘦𝘯𝘢𝘳𝘯𝘺𝘢?"
Kafka melihat perubahan raut Vyora yang tiba-tiba saja berubah setelah mendengar cerita anak-anaknya. Begitu juga dengan Daddy Giandra yang tiba-tiba saja wajahnya terlihat khawatir.
"Apa kalian keponakanku?" Karel mengerti ada sesuatu yang tidak beres. Kemudian mencoba mengalihkan perhatian pada si kembar.
"Apa kau adalah Om ku? Waah ... Om sangat tampan!" Puji Khavya. Matanya berbinar mengagumi Karel yang menurutnya sangat tampan. Selain menyukai uang, gadis kecil itu juga sangat menyukai pria tampan.
"Vya, semua olang juga di bilang tampan," kata Khavi sambil menyengir.
Karel tertawa melihat tingkah keponakan kembarnya yang sangat menggemaskan. "Benarkah? Menurut kalian lebih tampan Om atau Daddy kalian?" Tanya Karel.
"Tentu saja Daddy," ucap Khavi dan Khavya kompak. Membuat Kafka tersenyum bangga.
Karel sebenarnya ingin membuat Kafka kesal, Karel fikir kedua keponakan nya akan bilang lebih tampan dirinya. Ternyata jawaban Khavi dan Khavya di luar ekspektasinya dan berakhir dia yang kesal.
Semua orang tertawa melihat tingkah Khavi dan Khavya yang berhasil mengerjai Omnya. Sedangkan Mommy Mora dan Daddy Rion langsung memeluk kedua cucu menggemaskan nya itu penuh haru.
"Assalamualaikum ...."
Deg
𝘛𝘰 𝘉𝘦 𝘊𝘰𝘯𝘵𝘪𝘯𝘶𝘦
u r the best raga😂😂🤣
kalau emang si kakap udah yakin gak salah dan punya rencana sendiri gak mungkin donk dia merasa bersalah dan nyuekin Vyora berminggu-minggu
nggantung banget sihhhh