NovelToon NovelToon
Sedingin Hati Suami Tentaraku

Sedingin Hati Suami Tentaraku

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / Kehidupan Tentara
Popularitas:1.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: Hasna_Ramarta

Halwa mencintai Cakar Buana, seorang duda sekaligus prajurit TNI_AD yang ditinggal mati oleh istrinya. Cakar sangat terpukul dan sedih saat kehilangan sang istri.

Halwa berusaha mengejar Cakar Buana, dengan menitip salam lewat ibu maupun adiknya. Cakar muak dengan sikap cari perhatian Halwa, yang dianggapnya mengejar-ngejar dirinya.

Cakar yang masih mencintai almarhumah sang istri yang sama-sama anggota TNI, tidak pernah menganggap Halwa, Halwa tetap dianggapnya perempuan caper dan terlalu percaya diri.

Dua tahun berlalu, rasanya Halwa menyerah. Dia lelah mengejar cinta dan hati sang suami yang dingin. Ketika Halwa tidak lagi memberi perhatian untuknya, Cakar merasa ada yang berbeda.

Apakah yang beda itu?
Yuk kepoin cerita ini hanya di Noveltoon/ Mangatoon.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hasna_Ramarta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5 Bohong Lagi

   Semua keluarga Cakar ada di sana menyambut kedatangan mereka dari bulan madu. Tepatnya bulan madu semu. Tidak ada aktifitas sentuhan fisik hubungan suami istri antara mereka berdua. Apalagi Halwa, selama di kamar Hotel Daisy, dia hanya sendiri. Sementara Cakar pergi entah ke mana.

   "Kalian pastinya capek telah melakukan perjalanan pulang dari bulan madu. Bagaimana, apakah suasana di sana sangat indah?" Bu Fajarani membuka obrolan.

   "Alhamdulillah, Ma. Pemandangannya sangat indah dan menyenangkan."

   "Pasti sangat menyenangkan saat menikmati berbagai wahana di danau itu. Wahana apa saja yang kalian nikmati selama di danau?" tanya Bu Fajarani antusias.

   Halwa menoleh sekilas ke arah Cakar. Cakar mendelikkan mata sebagai isyarat. Halwa paham, terpaksa untuk kali ini dia harus berbohong lagi, mengarang cerita demi kebaikan Cakar.

   "Kami hanya menikmati wahana perahu angsa, Ma. Selebihnya hanya jalan-jalan saja melihat-lihat indahnya danau," jawab Halwa setelah beberapa jenak berpikir.

   "Ya ampun, kalian di danau itu hanya menikmati satu wahana saja, sayang banget. Padahal masih banyak lagi wahana lain yang lebih menantang adrenalin," tukas Bu Fajarani.

   "Bu, sudah, jangan diajak ngobrol terus menantu kitanya. Mereka pasti lapar, kita ajak makan saja sekarang. Bukankan Ibu tadi sudah masak banyak di dapurnya Cakar dibantu Bi Rona?" singgung Pak Diki.

   "Oalah, benar apa yang Bapak katakan. Lebih baik kalian makan dulu. Makanannya sudah dihidangkan dan masih panas. Ayo Cakar, langsung saja. Kalian berganti pakaiannya nanti setelah makan," ajak Bu Fajarani sembari berjalan menuju ruang makan.

   "Iya, Bu." Halwa mengikuti mertuanya yang sudah duluan menuju meja makan. Di atas meja makan sudah terhidang berbagai hidangan yang lezat, sepertinya Bu Fajarani memang sengaja memasak banyak untuk menyambut kedatangan Halwa dan Cakar.

   "Banyak banget makanannya." Halwa berkata di dalam hati.

   Adik dan beberapa saudara sepupu Cakar yang kebetulan hadir di sana dan ikut menyambut kepulangan mereka dari bulan madu semu, ikut duduk di meja makan dan menikmati hidangannya.

   Mereka sudah menempati kursinya masing-masing. Suasana hangat begitu terasa di meja makan ini. Halwa bersikap layaknya istri, dia berusaha melayani Cakar meskipun sikap Cakar begitu dingin.

   "Mas, lauknya mau apa?" Halwa mengarahkan matanya ke arah Cakar. Piring untuk Cakar yang sudah terisi nasi, sudah mengayun di udara menunggu diisi lauk lainnya.

   "Sayur asam, sambal cumi, dan bacem tahu," ujarnya menyebutkan makanan yang ingin dia santap. Sangat sederhana pilihan Cakar. Tidak jauh dengan Halwa, meskipun di atas meja makan ini ada terhidang ayam kerapu dan asam manis pedas udang, tapi Halwa lebih memilih makanan yang sederhana yang sering ia santap.

   Halwa meletakkan piring Cakar yang sudah diisi lauk di depannya. Bu Fajarani dan Pak Diki sekilas memperhatikan interaksi Halwa dan Cakar. Walau masih kaku, tapi mereka bersyukur, antara menantu dan anaknya sudah terjalin komunikasi dua arah.

   Mereka semua makan dengan sangat menikmati, terlebih masakan buatan Bu Fajarani memang enaknya tidak bohong.

   "Ayo, Halwa. Tambah lagi lauknya. Asam pedas manis udangnya, dicoba," tawar Bu Fajarani begitu perhatian.

   "Sudah, Ma. Halwa sudah kenyang," sahutnya seraya menyudahi makannya. Disusul yang lain. Halwa berdiri dari meja, lalu membereskan sisa piring kotor bekas makan mereka.

   "Sudah, tidak perlu kamu bereskan. Biar Bi Rona saja," cegah Bu Fajarani. Tapi Halwa tidak berhenti, ia tidak mau membiarkan Bi Rona sibuk sendiri di dapur, sebab setahunya Bi Rona merupakan pembantu di rumah mertuanya.

   "Tidak apa-apa, Ma. Halwa hanya membereskan yang ada di meja saja," ujarnya sembari terus membereskan piring kotor bekas makan mereka.

   "Baiklah, terserah kamu saja. Setelah membereskan meja, susul kami di ruang keluarga. Kita akan ngobrol-ngobrol ringan," ucap Bu Fajarani dengan senyum khas yang selalu mengembang setiap berbicara pada Halwa.

   Halwa mengangguk, lalu segera menuju wastafel menyimpan piring kotor di sana, padahal di sana sudah ada Bi Rona.

   "Tidak perlu Non. Ini tugas saya, lagipula ini hanya sedikit. Biar saya saja," cegah Bi Rona tidak mau Halwa sibuk membantunya.

   "Tidak apa-apa kok, Bi. Saya hanya membereskan meja saja."

   "Baiklah." Akhirnya Bi Rona menyerah, dia membiarkan Halwa membereskan meja yang tadi banyak piring kotor. Sementara Bi Rona, mencuci piring.

   Setelah meja kembali rapi dan bersih dan piring kotor sudah dicuci Bi Rona. Halwa berpamitan pada Bi Rona untuk menyusul keluarga suaminya ke ruang tamu.

   "Bi Rona, saya tinggal dulu. Saya akan menyusul keluarga suami saya di ruang tamu," ujarnya.

   "Baik Non. Terimakasih atas bantuannya. Non Halwa jadi repot," balas Bi Rona merasa tidak enak. Halwa tersenyum lalu segera bergegas meninggalkan ruang makan menuju ruang keluarga.

   Bi Rona menatap kepergian Halwa dengan haru dan bangga, sebab Bi Rona baru menemukan seorang majikan yang baik dan rela turun tangan membantu pekerjaan pembantu.

   "Baik banget Non Halwa, sudah cantik, rajin pula," pujinya sembari tersenyum.

   Sementara itu, Halwa kini berjalan menuju ruang keluarga rumah yang disebutkan tadi sebagai rumah Cakar. Sebetulnya Halwa belum tahu, di mana letak ruang keluarga. Namun suara riuh orang ngobrol sudah terdengar dari ruangan ujung rumah itu.

   Langkah kaki Halwa mulai mendekat ke ruangan itu. Obrolan itu semakin lama semakin terdengar. Kaki Halwa berhenti tepat di balik tembok ruangan itu, Halwa menahan kakinya sejenak untuk masuk saat sebuah obrolan yang menyangkut dirinya terdengar jelas.

"Kapan kalian akan mengadakan pesta hasta pora, sekalian memperkenalkan istrimu sebagai bagian dari keluarga TNI?" singgung Pak Diki. Hasta pora merupakan perayaan pernikahan di kalangan bintara atau tamtama TNI.

"Buat apa, Pah? Toh itu tidak wajib bukan? Lagipula buat apa aku harus mengenalkan istriku pada teman-temanku, tidak penting banget." Jawaban Cakar sungguh menancap di ulu hati Halwa, ia sangat sedih mendengarnya.

"Jangan bilang seperti itu. Halwa akan sangat penting, karena kini dia sudah menjadi istri kamu. Nanti kehadiran dia saat rapat ibu-ibu Persit, pasti sangat ditunggu kehadirannya," timpal Bu Fajarani tidak setuju dengan ucapan Cakar.

"Kalau perlu dia tidak usah hadir dalam acara Persit, aku takut dia membuat malu, sebab Halwa hanyalah gadis caper. Di mana-mana pasti sikapnya akan selalu caper dan memalukan," tandas Cakar sampai membuat dada Halwa sesak. Halwa memundurkan kakinya dari balik tembok itu, dia urung masuk ke dalam ruang keluarga. Halwa tidak kuasa menahan tangis saat mendengar perkataan Cakar yang tandas itu.

Halwa kembali ke dapur dan pura-pura mengambil minuman, supaya tidak dicurigai Bi Rona. Halwa sungguh kecewa dengan ucapan Cakar tadi di ruang keluarga, sehingga tetes air mata itu mengalir begitu saja tanpa bisa dicegah.

1
Julia Juliawati
sayang sayang pala lu orang🤣🤣🤣
Julia Juliawati
maaf" sambel si ceker ayam mah🤣🤣
Julia Juliawati
klo aq jd si halwa ngelawan gedek banget sm suami kalakuan juga jurig🤣🤣
Nasir: Wkwkwkwkkw...
total 1 replies
Julia Juliawati
ini teh rujak bebek hewan ato rujak beubeuk buah"an?
Nasir: Rujak bebek, Teh. Kalo ditulisnya emang bebek, tapi dibacanya eu..... hehehe....
total 1 replies
Julia Juliawati
dasar adik geblek make nanya anak spa? klo kedengaran sm halwa apa g sakit hati dia
Nasir: Wkwkwkkw
total 1 replies
Julia Juliawati
km gedek krn g ngerasa di. posisi halwa sm klo km ada di posisi dia di sakiti sm suami km pastilah sm sakit hati
Julia Juliawati
Luar biasa
Nasir: Mksh byk Kak...
total 1 replies
Julia Juliawati
dasar muna roh kau cakar ayam🤣🤣
Nasir: Wkwkwkwkk kirain munafik tahunya munaroh.....
total 1 replies
Wisnu Artini
Luar biasa
Nasir: Mksh byk Kak..
total 1 replies
Eri Erisyah
kurangin Thor marah" ny sicakar ayam
Nasir: Hehehe iya Kak....
total 1 replies
Eri Erisyah
ganti Thor jangan cakar, Cakra lebih baik thor
Nasir: Ok nanti dipertimbangkan.
total 1 replies
Eri Erisyah
kenapa ga Cakra ajj sih Thor...bc ny JD agak gimn gitu
Nasir: Iya ya.... waduh, tapi itu memang udah dr episode awal smp akhir namanya Cakar. Gmn dong Kak? Mohon maaf ketidak nyamanannya ya.
total 1 replies
pupu
baru kali ini aku baca novel gak bosenin yg cerita nya gitu2 aja. dan lumayan nambah sedikit wawasan tentang tni. terimakasih author aku puas dan senang ehehe
Nasir: Trmksh byk Kak...
total 1 replies
Novi idrus
seperti'y penulis novel ini, ISTRI tentara
Nasir: Bukan Kakak cantik. Hanya pernah dekat saja. Hehhehe
total 1 replies
Novi idrus
Masi kecil, Jagan main nikah2 dari kecil smpeh besakr pisah karna sibuk TPI blm cerai
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
cak spill makan gudeg nya dimana mau juga aku cobain hehe
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢: oiya kah kak aku malah baru tau wkwk orang jogja rumahan gini ni kak malah gatau 🤣🤦
Nasir: Cakar mah ngarang Kak... ada juga gudeg Mbak Mul... tapi di Pasar Klewer...
total 2 replies
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
dasar ikan nilam gua sumpahin lu mencret 30 hari 🥊😤
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢: jahatan mana kak sama ikan nilam yg sengaja banget bikin hati isteri sah sakit karena liat suami nya nganter ikan pasar 🤣 nilam berani nya sama istri sah spek ibu peri gitu coba ketemu yg spek rambo habis tu nilam 😂🤣
Nasir: Wkkkkkkkkkkkk.... jahat bgt Kak...
total 2 replies
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
idih ga semua orang patokannya dr situnya, orang nikah itu yg di liat karakter dan watak sehari2nya, cara dia menyelesaikan masalah dll yg lebih ke esensi, kalo cuma pendidikan doang tp wataknya ga baik trus suaminya kenyang noh di suruh liatin nilai2 akademiknya doang 😒
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
Wardi lu tau info gini drmana sih wkwk kayak emak2 kompleks aja 🤣
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
heleh emang lu yakin si selai hamil anak lu siapa tau hamil anak orang lain 🤪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!