NovelToon NovelToon
Devia Pura Pura Amnesia

Devia Pura Pura Amnesia

Status: sedang berlangsung
Genre:Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Identitas Tersembunyi / Ahli Bela Diri Kuno
Popularitas:11k
Nilai: 5
Nama Author: si ciprut

Lanjutan Liontin
Kisah Dari putri Daniella Anderson. Devia Ganendra Abraham.

Devia selalu mendapatkan perlindungan dari kakak kakaknya yg protektif.
Hingga Devia merasa tidak bebas. Karena pengawasan dari kakak kakaknya, Davin dan Devan.

Suatu ketika ia mengikuti kegiatan arung jeram. Dan Devia hanyut, kemudian ditolong seseorang. Dan Devia pura pura amnesia, agar bisa bebas dari kakak kakaknya yg protektif tersebut.

Devia terjebak pernikahan dengan salah satu keluarga ningrat. Karena yg menolongnya adalah salah satu abdi dalem yg sudah pensiun.

Bagaimana kelanjutannya?
Apakah Devan dan Davin juga mengajak Duel adik iparnya itu.
Ataukah menerima begitu saja.

Dan bagaimana sikap Devia yg memang sengaja menerima Satria sebagai suaminya.

ikuti kisah Devia Pura Pura Amnesia

si©iprut

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon si ciprut, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sat Set Pokoknya

Resti pun memberitahu Mila, jika ada seseorang yg ingin menyekolahkan Resti dan Mila. Maka dari itu, Mila sangat senang, namun juga penasaran. Sebab sudah dua kali ini Mila mendapatkan bantuan. Dan kembali Mila menebak, jika yg membantu adalah Kanjeng Gusti Ayu.

" Ini beneran serius Jem, kalau kita disuruh kuliah?" Mila meyakinkan diri bertanya kepada Resti kembali. Sebab itu sebuah anugerah ataupun mukjizat bagi dirinya. Mengingat untuk semua biaya kuliah tidak sedikit.

" Iya bener, tapi sayangnya, aku tidak tahu siapa orangnya. Sebab hanya melalui pesan singkat di ponselku. Dan nanti katanya akan ada orang yg mengirim kartu ATM untuk kita berdua. Dan setiap bulan beliau akan mentransfer biaya kuliah kita." ucap Resti, sesuai dengan arahan Devia semalam. Agar tidak diketahui secara langsung oleh Mila.

" Terima kasih Jem, aku harus banyak banyak mengucapkan terima kasih kepada orang itu. Karena sudah dua kali ini aku dibantu. Lalu Devia bagaimana?, dapat engga?." tanya Mila, tentu ia juga penasaran dengan Devia. Apakah Devia juga dapat pembiayaan kuliah itu atau tidak.

" Sayangnya Devia engga dapat, kan kamu tahu sendiri. Devia masih pakai identitas palsu yg aku buat" sahut Resti memberikan alasan. Lagi lagi itu juga sudah kesepakatan dengan Devia.

" Gitu ya. Aku jadi kasihan sama Devia. Coba kalau dia sudah ingat. Aku mau kok bantu Devia untuk bertemu keluarganya, walaupun itu jauh dari tempat kita sekarang." Mila sangat antusias membantu Devia agar bisa bertemu keluarganya. Dan hal itu bukan tanpa alasan. karena semenjak adanya Devia bersama nenek Welas, semua kegiatan keseharian keduanya terbantu. Terlebih ketika merawat nenek Welas.

" Iya, aku juga mau begitu. Lihat saja nanti. Yang penting kita tetap selalu bersama. Mau kan?."

" Iyalah, kan dengan adanya Devia kita jadi terbantu juga" Sahut Mila dan itupun disetujui oleh Resti.

***

Sementara Devia sendiri hari ini memang tidak masuk kerja. Devia menemui seseorang yg dikirimkan Angel dari Jakarta untuk mengurus segala sesuatu kebutuhan dari Devia. Dan itu sebenarnya adalah hukuman dari Devia kepada orang itu. Walaupun yg diberi hukuman justru malah senang karena berada di kampung halaman. Siapa lagi jika bukan Alfian. Salah satu karyawan yg dengan beraninya memasukkan Anggoro ke perusahaan Anderson Teknologi miliknya.

" Siang nona, maaf saya sedikit terlambat " Ucap Alfian dengan sopan kepada Devia. Devia memang tidak memecat Alfian, sebab setelah ditelusuri ternyata Alfian berhutang budi kepada keluarga Hutomo Hadiningrat. terutama orang tua dari Alfian tersebut.

" Paman sudah tahu tugas tugas yg diberikan oleh mbak Angel?." tanya Devia sambil menatap Alfian dari ujung rambut sampai kaki. Karena

" Sudah nona. Dan saya akan melaksanakan sesuai dengan kemampuan saya. Jika suatu saat nona tidak berkenan, mohon maafkan saya." Sahut Alfian, menunduk karena ia tahu siapa keluarga besar dari Anderson Abraham.

" Tidak masalah, dan saya ingin semua yg saya tulis ini bisa segera selesai. Dan untuk ini dan ini sebisa mungkin hari ini" Ucap Devia memberikan perintah kepada Alfian. Salah satunya kartu ATM untuk Mila dan Resti.

" Hah, Mila Nurfatimah?, tidak salah nona?."

" Benar, paman kenal?." Devia menyipitkan matanya, mendengar Alfian mengatakan nama lengkap dari Mila.

" Dia saudara, keponakan jauh saya nona. Hanya lama tidak bertemu. Dan orang tua dari Mila adalah sepupu beda kakek dengan saya" Sahut Alfian menjelaskan. Tentang siapa Mila tersebut.

" jadi kakek Mila kakak beradik dengan orang tua paman?"

" Benar nona"

" Baik, itu lebih baik. Dan saya harap rahasiakan tentang saya." Ucap Devia. Kemudian juga meminta beberapa hal kepada Alfian untuk melakukan sesuatu. Yaitu penyelidikan terhadap nenek Welas. Ada beberapa berkas dan barang yg diberikan kepada Alfian untuk penyelidikan tersebut.

" Lakukan tes DNA, karena saya yakin jika keduanya mempunyai ikatan. Paman kenal kan dengan nenek Welas?"

" Kenal nona, dulu pernah dikampung itu beberapa lama. Dan semoga saya tidak salah mengenali orang." Sahut Alfian tentang nenek Welas. Memang dulu pernah berada di kampung tersebut. Sehingga Alfian akan mudah melakukan pekerjaannya terkait permintaan Devia.

Hingga keduanya pun berpisah, Devia kini menuju suatu tempat. Sementara Alfian menuju ke bank yg diminta Devia. Karena harus segera menyelesaikan permintaan dari Devia tersebut.

Devia menemui Andre, asisten kakaknya yg berada di Yogyakarta saat ini. Karena ada beberapa berkas yg harus ditanda tangani oleh Devia. Terutama tentang kepengurusan perusahaan Abraham di luar negeri.

Andre sebenarnya sangat kesal dengan ketiga putra dan putri dari Daniella dan Gerald tersebut. Namun keberadaan merekalah yg mempertemukan kembali orang tuanya.

Dan dengan mengikuti permintaan Devia ini, Andre pun sering mendapatkan bonus besar. Terutama dari Devia.

" Kenapa muka Lo cemberut begitu bang?, BTW makasih udah nolongin gw ".

Devia melihat muka Andre yg begitu kusut. Dan tampak jika Andre kelelahan karena harus bolak balik Jakarta Jogja dan dalam waktu seharian ini.

" iya iya, tapi bisa engga lebih cepat tanda tangannya. Gw udah pegel ini"

" hehe, santai aja napa. Gw kasih bonus deh."

" Ya udah, transfer aja. Siap kalau nerimanya mah" Sahut Andre mengulum senyum, karena Devia memang sangat royal kepadanya. Apalagi kalau Andre ngeluh dikit langsung dapet bonus seperti ini. Dan ini sering kali terjadi. Dan Andre memanfaatkan hal itu untuk mengumpulkan pundi pundi dari Devia.

Selain Devia, Devan dan Davin juga begitu. Namun tantangannya lebih berat. Seperti kemarin menyelamatkan Devia waktu hanyut. Andre dapat bonus dari Devan dan Davin. Begitu juga dari Devia.

ting......

Notifikasi transaksi keuangan Andre pun menyala. Devia memberikan sejumlah uang kepada Andre. Dan Andre tersenyum puas. Sebab transferan dari Devia lumayan besar dan masuk ke rekeningnya.

" Terimakasih nona Devia yg cantik "

" Heleh, kalau udah dapet transferan begitu. Kalau baru Dateng aja, buruan kek, ini kek itu kek"

" Iya iya , sorry. Nurutin kalian bertiga mah copot tulang dari sendi gw, emang seharusnya transferan sepadan begini." Andre tertawa, karena berhasil mendapatkan berkali lipat dari anak anak keturunan Anderson ini. Walau sering dibuat kesal oleh ketiganya. Namun hanya Andre yg bisa bekerja dengan cepat serta cermat, dan Andre sangat dipercaya oleh ketiga anak Daniella.

Setelah mengurus beberapa dokumen, Andre pun kembali ke Jakarta dengan menggunakan pesawat pribadi dari keluarga Anderson. Sementara Devia kembali kerumah nenek Welas. Dan hari ini sengaja untuk tidak masuk bekerja, karena ada keperluan. Semua alasan ini sudah di antisipasi oleh Resti sahabatnya. Khawatir Satria menanyakan keberadaan Devia.

Dan memang benar jika Satria menanyakan keberadaan Devia, namun Resti memberikan alasan tentang Devia yg sedang periksa ke dokter, mengenai amnesianya. Dan Satria pun memahami alasan tersebut.

Resti sempat mengirim pesan mengenai Satria itu kepada Devia. Dan Devia justru malah cekikikan karena alasan yg dibuat oleh Resti.

Kini Devia telah sampai rumah nenek Welas. Tidak diduga oleh Devia jika dirumah nenek Welas sedang ada tahu. Yaitu Kanjeng Gusti Ayu. Ibunda dari Satria.

" Assalamualaikum bunda, assalamualaikum mbok" Ucap Devia ketika sampai di rumah nenek Welas. Sebenarnya Devia terkejut, karena kedatangan dari ibundanya Satria tersebut.

" Waalaikumsalam nak, kok sudah pulang. Memangnya tidak bekerja.?" Tanya Kanjeng Gusti Ayu kepada Devia. Terlihat Devia hanya menggunakan pakaian santai dan bukan pakaian untuk bekerja di kantoran.

" Iya Bun, Via habis periksa dari rumah sakit. Tentang penyakit yg dialami oleh Via." Sahut Devia sambil menyalami kedua orang tua tersebut. Devia sudah dibiasakan memanggil ibunda kepada Kanjeng Gusti Ayu. Dan itupun atas permintaan dari Kanjeng Gusti Ayu.

Kanjeng Gusti Ayu tampak tersenyum, namun juga was-was, apabila Devia kembali mengingat siapa sejatinya Devia tersebut. Sebab jika Devia ingat tentang dirinya, kemungkinan Devia akan pulang dan tidak kembali. Sementara Kanjeng Gusti Ayu sudah sangat cocok dengan Devia, dan mengidamkan ya sebagai menantu.

...****************...

Hati hati Kanjeng Gusti Ayu, selidiki dulu siapa Devia. Bisa hancur lho njenengan 🤣🤣🤣🤣

Mohon dukungan 🌹🌹

Like 👍

Subscribe dan Vote ya

Salam

Si©iprut

1
Ind
bisa bisanya kepikiran bawa nama kota Sejuta Bunga (Magelang)..
mana dengan tempat wisatanya Candi borobudur dan Candi Mendut 👏👏👏👏..
salut kang,..Terima kasih sudah menjadi obyek dalam karyamu😍
Bening
semangat terus uyut 💪💪💪🥰
Bening
uyut cicil bacanya,, gk usah ganti giftku,,,
sukses selalu 💪💪💪🥰🥰🥰
Felictory
semangatt yaaaaaaaaa🥰
Eli priwanti
markonah oh markonah, ada2 aja nih othor 😆
Eli priwanti
hallo akak, aku mampir 😊
Kikan Dwi
☕ tumpah tapi /Facepalm/
Kikan Dwi
kaget kan/Facepalm/
Kikan Dwi
beneran di dukung ?
Kikan Dwi
minul /Facepalm/

kenapa aku inget Nur
Kikan Dwi
aku yg nanya dih/Facepalm/
Kikan Dwi
kesalahan apa 🤔
Kikan Dwi
gak ada macam2 paling satu macam/Facepalm/
ꦭꦢꦶꦱ꧀ꦠꦶ_𝓓𝓯𝓮ྀ࿐
kopi ne de, mumpung sek panas
si ciprut: matur nuwun sangey Dhissty/Grin/
total 1 replies
ꦭꦢꦶꦱ꧀ꦠꦶ_𝓓𝓯𝓮ྀ࿐
jangan?🤔
ꦭꦢꦶꦱ꧀ꦠꦶ_𝓓𝓯𝓮ྀ࿐: mana Kutau kan
ꦭꦢꦶꦱ꧀ꦠꦶ_𝓓𝓯𝓮ྀ࿐: ealah begitu 😆😆
total 3 replies
Kikan Dwi
Mawar nya 3 aja 🌹🌹🌹

tapi ganti ya /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
si ciprut: Kopi ajalah, aku nulis 2 bab ini, belum ngopi/Facepalm/
Kikan Dwi: kn 1 🌹 19 poin
aku kasih 3 berarti 19x3= 57

Om ganti poin ku jadi 100 gpp/Facepalm/
total 5 replies
Kikan Dwi
yang pasti nenek-nenek/Facepalm//Facepalm/
si ciprut: ehhhhh...
ini berapa bab sih udah/Facepalm//Facepalm/
aku ga ke novelnya soalnya.
dari pemberitahuan
total 1 replies
Kikan Dwi
aku kira nyopet beneran/Curse/
Kikan Dwi
dipanggil Via gak nyaut, giliran Markonah langsung nengok/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Kikan Dwi: maksudnya gimana??? kurang paham
disodorin apa/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
si ciprut: kamu begitu ga Ki, biasanya kalau marah disodorin begitu langsung
ehhheeemmm/Facepalm//Facepalm/
total 2 replies
Kikan Dwi
Devia gk ada bakat bohong/Facepalm/
Kikan Dwi: tidur jam 2 jam 3 bangun/Sob/
si ciprut: ga tidur Ki
2 jam lalu lho ini
total 10 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!