NovelToon NovelToon
Mutiara Sang CEO

Mutiara Sang CEO

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda
Popularitas:2.5M
Nilai: 4.7
Nama Author: Ny.Irawana

Mutiara Ayunda nama nya, seorang gadis cantik dan pintar ini hanya tinggal bersama sang ayah. Ibu nya meninggal saat dia masih berumur sepuluh tahun.

Dia merupakan salah satu siswa ber beasiswa di sebuah SMA terfavorit di kota nya. Sekolah yang berisikan anak - anak orang kaya di kota.

Kejadian saat malam perpisahan membuat nya harus menjadi seorang ibu muda dari anak kembar nya di usia yang masih 18 tahun.

Alexander Wiratama adalah laki - laki paling tampan dan kaya di skolah. Putra dari pem bisinis nomer satu di ibukota. Pembawaan nya yang cool, cuek dan dingin itu membuat para gadis sesekolah mengidolakan nya.

Dapatkah Tiara menghadapi keras nya hidup sebagai seorang ibu muda di tengah - tengah hujatan dan celaan dari orang - orang sekeliling nya?

Apakah dia juga mampu untuk menemukan ayah dari anak kembar nya yang dia sendiri tidak mengetahui siapa?

Yuks....mari kepoin di karya novel ku yang kedua ini🤗 Jangan lupa dukungan nya selalu 😘

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ny.Irawana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7 Kasih Sayang seorang Ayah

**

Mohon maaf kakak-kakak readers, kalau selama ini jarang update,, lagi fokus ke sebelah dulu🙏🏻 insyaallah mulai hari ini rajin update nya🤗

**

"Anak ayah cantik sekali hari ini...."

Tiara tersenyum malu mendapatkan pujian dari sang ayah.

"Ayah bangga pada mu nak, kamu bisa menyelesaikan pendidikan kamu di sekolah terfavorit di kota ini. Dan kamu juga mendapat kan hasil yang sangat membanggakan. Ayah tahu perjuangan mu tidak lah mudah di sekolah itu. Setiap hari kamu harus berhadapan dengan teman-teman mu yang selalu merundung mu pasti nya karena kamu berasal dari keluarga yang tidak mampu. Kamu juga bisa sekolah di sana hanya karena mengandalkan sebuah beasiswa semata. Ayah merasa sangat bersalah karena sebagai seorang ayah belum bisa membuat anak ayah bahagia seperti remaja seusia mu. Bahkan kamu juga harus bekerja keras untuk membantu perekonomian keluarga. Maafin ayah Tiara...."

"Sst....ayah tidak boleh berkata seperti itu, Tiara sangat bangga menjadi anak ayah. Justru Tiara yang harus minta maaf karena Tiara sudah menyusahkan ayah selama ini. Tiara janji akan menjadi orang sukses ke depan nya supaya bisa membahagiakan ayah," ucap Tiara sambil memeluk sang ayah.

"Kamu harus berjanji nak, jika suatu hari nanti ayah tidak ada bersama mu lagi..kamu harus bisa menjadi seorang Mutiara yang kuat dan tangguh dalam menghadapi segala badai cobaan yang menimpa mu, jadi lah Mutiara yang selalu berkilau di dalam lumpur sekalipun," pesan sang ayah dengan mengusap wajah Tiara dengan lembut.

"Ayah tidak boleh berkata seperti itu, ayah akan selalu bersama Tiara sampai Tiara sukses nanti..hiks...." tangis Tiara akhir nya pecah juga.

Entah mengapa Tiara menganggap perkataan sang ayah seperti pesan terakhir yang dia ucapkan untuk nya.

"Sudah...jangan menangis seperti ini, nanti anak ayah yang sudah cantik ini menjadi jelek lagi," ayah Tiara berusaha menghibur anak satu-satu nya itu dengan mengusap sisa air mata yang ada di pipi Tiara.

"Ayah....." rengek Tiara.

"Semoga kelak hidup mu selalu berkilauan seperti Mutiara yang bergelimang kasih sayang dan kebahagiaan dari orang - orang yang ada di sekeliling mu nak," batin sang ayah menatap sendu anak gadis nya yang kini sudah beranjak remaja.

"Ayo...ayah antar kamu sampai sekolah."

Tiara mengangguk," iya ayah..."

Ayah Tiara mengantar anak semata wayang nya menggunakan angkot yang biasa untuk menarik setoran. Tiara tidak pernah merasa malu atau gengsi sama sekali. Justru dia sangat bangga bisa mempunyai ayah yang sangat tangguh seperti ayah nya. Menjadi seorang ayah sekaligus ibu dari Tiara kecil bukan hal yang mudah, itu yang membuat Tiara bertekad untuk menjadi orang sukses nanti nya supaya bisa membahagiakan sang ayah.

"Tiara turun dulu ya yah..." pamit Tiara pada ayah nya, dia mencium punggung tangan sang ayah. Rasa nya ada sesuatu yang berbeda dalam hati nya seperti ada hal buruk yang akan terjadi nanti.

Tapi Tiara menepis semua perasaan itu saat melihat senyum bahagia yang terukir di wajah ayah nya.

"Hati-hati ya nak...ayah sayang sekali ma kamu, semoga kelak kamu menjadi orang yang sukses," ucap sang ayah yang tiba-tiba memeluk Tiara sangat erat sekali. Dan dia juga meneteskan air mata nya.

"Kenapa ayah menangis?" tanya Tiara saat pelukan mereka terlepas.

Ayah Tiara menggelengkan kepala nya mengungkapkan jika diri nya dalam keadaan baik-baik saja," ayah tidak apa-apa nak, ayah hanya merasa bahagia karena anak ayah sekarang sudah dewasa, dan cantik seperti almarhumah ibu mu. Dia pasti merasa bangga di surga sana karena kamu sudah tumbuh menjadi anak yang baik, cantik dan pintar," tutur sang ayah.

"Sekarang turun lah, itu Rani sudah menunggu mu di gerbang."

Tiara menengok ke arah pintu gerbang sekolah, dan benar saja Rani sudah ada di sana dan melambaikan tangan nya ke arah Tiara.

"Kalau begitu Tiara turun dulu ya yah....ayah hati-hati menyetir nya, jangan kebut-kebut, kalau sudah mengantuk ayah harus...."

"Istirahat ...ayah tahu itu nak, setiap hari kamu selalu bilang seperti itu," jawab sang ayang sambil mengelus pucuk kepala anak kesayangan nya itu.

"Tiara sayang ayah...dada ayah, assalamualaikum..." pamit Tiara yang kemudian turun dari angkot sang ayah dan menghampiri Rani.

"Ayah juga sangat sayang pada mu nak...semoga Allah selalu menjaga mu," lirih Ayah Tiara memandangi punggung Tiara yang lama-lama menghilang dari pandangan nya.

**

"Ya ampun Ra....kamu cantik banget, dan ini kebaya yang kamu pakai klasik banget tahu model nya," puji Rani.

"Ah...bisa aja kamu...ini kebaya pernikahan almarhumah ibu ku dulu, hanya aku ubah sedikit, kamu tuh yang cantik hari ini, penampilan kamu oke punya," kata Tiara sambil mengangkat jari nya membentuk simbol oke.

"Bearti kita sama-sama cantik dong Ra,hahaha..."

"Eh....tunggu dulu, kayak nya ada yang kurang deh dari penampilan kamu Ra." Rani mengetuk-ngetuk dagu nya sambil melihat penampilan sahabat nya itu seperti ada yang kurang menurut nya.

Tiara menautkan kedua alis nya bingung dengan apa yang Rani ucapkan.

"Ayo sini Ra ikut aku...." Rani langsung menarik tangan Tiara menuju toilet wanita.

Sesampainya di sana dia langsung make over penampilan Tiara.

"Sempurna...." Rani melihat penampilan Tiara yang sangat cantik dan memukau di cermin yang ada di toilet.

"Ran...ini apa ngga berlebihan ya?" Tiara merasa tidak percaya diri dengan penampilan nya sekarang.

"Ngga Tiara....justru dengan ini kamu terlihat lebih cantik tahu dan pas sekali dengan kebaya yang kamu pakai."

Rani sengaja mengubah sedikit penampilan Tiara dengan memoles sedikit wajah Tiara yang awal nya memang sudah cantik dengan sentuhan make up natural sesuai untuk kulit wajah usia mereka.

"Sudah...yuk kita keluar, sebentar lagi acara nya akan dimulai," Rani mengajak Tiara untuk keluar dan pergi ke tempat acara.

Sepanjang perjalanan mereka menjadi pusat perhatian para siswa laki-laki. Khusus nya Tiara, karena penampilan Tiara kali ini benar-benar memukau siapa pun yang melihat nya.

Karena selama ini yang mereka tahu, Tiara tidak pernah berdandan sama sekali, dan penampilan Tiara bisa dikatakan biasa saja selama ini.

Tak terkecuali dengan Alex,, dari jauh laki-laki tampan itu selalu memandang Tiara dengan tatapan yang sulit di artikan. Dia merasa risih dengan pandangan siswa lain yang memandang lapar ke arah Tiara. Dia mengeraskan rahang nya dan mengepalkan kedua tangan nya.

Dengan langkah tegap dia berjalan ke arah Tiara, yang saat ini sedang berdiri sendiri di depan aula menunggu Rani yang sedang mengambil sesuatu yang tertinggal di toilet tadi.

Sesampai nya di sana, Alex langsung menarik tangan Tiara dan membawa nya ke sebuah taman belakang kelas nya yang tidak jauh dari aula tersebut.

Tiara sontak kaget dengan ulah Alex tersebut," apa yang kamu lakukan Al, lepaskan aku! " ucap Tiara dengan penuh emosi akan tetapi Alex hanya diam saja dan terus menarik tangan Tiara dan menghempaskan tubuh Tiara di dinding belakang kelas nya

Tiara menatap tajam ke arah Alex, dia merasa tidak senang dengan perlakuan Alex itu.

Dia berusaha untuk pergi dari sana akan tetapi usaha nya selalu di cegah oleh Alex. Bahkan sekarang posisi Tiara sudah di kukung oleh kedua tangan Alex dan...

Cup,

Alex dengan berani nya mengecup bibir mungil Tiara, tidak ada lu***an atau hi**** an hanya sekedar menempel saja. Sepersekian detik Alex kemudian melepaskan ciuman itu.

Plak....

1
ilyas Baihaqi
Luar biasa
EldistinKardula
Kecewa
EldistinKardula
Buruk
Ariastuti Wahyuningrum
bene2 bikin terhanyut
Ryan Jacob
semangat Thor
roshadimah nainggolan
Kecewa
roshadimah nainggolan
Buruk
Anonymous
m
Pipin - Theofillo
Luar biasa
mursih brebes
bagus
Tinatun Prmtsr
atorr kamuee jahit bingitt thorrr kenape bikin aku nangisss
Ny.Irawana: 😭huhuhu
total 1 replies
Ghaisan Rabani
ayo semangat tiara
Oske Wuwungan
Bagus ceritanya ... Ma kasih. 🙏
Elly Rasmanawati
Luar biasa
Shantyka Kusuma
audio nya dong Thor please
Sastri Dalila
👍👍👍
hersita maharani
makasih author👍👍👍👍❤️❤️❤️❤️❤️😘😘😘
Hartika
😭😭😭
Hartika
Akhirnya Tiara sdh menemukan kebahagian nya😭😭
Hartika
😭😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!