Halima Hartono itulah namaku.
Umur 21 tahun
Status janda anak 1
Dengan berat hati aku menerima perceraian dari suamiku, dan saat itu juga aku keluar dari rumah Besar mantan suamiku bersama Putri semata wayang ku.
Pulang ke rumah ke orangtua aku malu, karena aku yang mau nikah muda.
Dengan uang seadanya aku tinggal di sebuah kota kecil, sengaja aku cari dekat pasar, karena pikirku di pasar gampang cari uang.
Aku dapat sebuah kios yang cukup luas, ukuran 4x6, harganya setahun 30 juta, aku ambil dengan bayar 6 bulan.
Disinilah aku berada, di pasar Rakyat Sukamaju, karena sudah lama kios tidak disewa jadinya kotor
Saat membersihkan ruangan itu aku menemukan sebuah Cincin yang akan merubah kehidupan ku, bagaimana kisah-kisah hidupku silahkan ikuti ceritanya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jhon Dhoe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab.19. Rencana terus maju
Karena penasaran, akhirnya ibunya Panji, membuat rekening dengan Dengan Kartu tertinggi, dengan menyetor sebesar 5 juta.
Ibunya Panji mendapatkan kupon belanja sebesar 500 ribu, jika nanti belanja pakai debit, diatas 5 juta akan ada potongan sebesar 200 ribu, juga dapat free ongkir radius 30 kg, jika lebih, ongkirnya 50 ribu.
Dalam pikirannya, dia akan mencobanya, mereka juga memiliki Bank Yang bisa dikatakan sangat besar, Bank Mahesa Indonesia, salah satu Bank swasta terbaik.
Akhirnya, ibunya Panji, selesai belanja, dia menggunakan kupon miliknya dan juga menggunakan kartu bank milik mereka.
Namun sayang, Kartu ATM Bank milik mereka, tidak bekerjasama dengan Supermarket milik Halimah, atau jelasnya, belum ada kerjasama, jadi di tolak, hingga ibunya Panji menggunakan Bank Nasional.
Dia membeli daging Sapi, Domba dan Rusa, ayam kampung dan juga telur Ayam kampung, selebihnya sayuran dan buah-buahan, serta beberapa bumbu dapur.
Halimah sendiri sudah berada di kompleks Perumahan dimana rumah barunya sedang di bangun.
Dia membeli 4 kavling tepat di belakang rumahnya adalah ruko, dia juga membelinya, hook gandeng, jadi sekali beli 3 unit, dan pintu belakang berhubungan langsung dengan halaman rumahnya.
Hal ini akan membuat pekerjaan menjadi lebih gampang, juga sangat luas.
Halimah membantu rumahnya 3 lantai, dengan lantai hanya memilik 2 kamar, untuk lantai 2 lebih banyak kamar, sedangkan lantai 3, di jadikan tempat dia bekerja, dan terdapat sarana olahraga.
Luas tanah yang setelah di gabung menjadi 10 ribu meter, tentu membuat rumahnya menjadi yang terbesar di kompleks itu.
Batu bata menggunakan batu alam dari Cincin Surgawi miliknya, air untuk mencampur semen, menggunakan air yang juga dari dalam Cincin Surgawi.
Kontraktor sampai bingung, melihat tumpukkan Batu yang sangat keras dan terpotong dengan rapi, mereka juga di perintahkan agar, tidak membuang-buang batu, karena batu itu sangat mahal.
Untuk lantai, semuanya menggunakan marmer, hingga kamar mandi dan dapur, Halimah mengambil seluruh jenis Marmer yang ada di dunia, semen juga menggunakan yang terbaik.
Tidak sampai disitu, Batu untuk pondasi Rumah, semuanya berasa dari Cincin Surgawi.
Untuk perabotan, dia menggunakan kayu jati, dari Cincin Surgawi, yang sudah berusia ribuan tahun. Dia memotongnya menjadi ukuran-ukuran sesuai kebutuhan.
Perabotan miliknya, sementara di kerjakan oleh pengrajin, di Ruko miliknya, dia teringat kata ayahnya bahwa kayu jati sangat bagus dan mahal.
Bisa di bayangkan, berapa harga rumahnya di kemudian hari, apalagi kulit untuk sofa, berasal dari sapi terbaik.
Dalam Cincin Surgawinya, memiliki ribuan lembar kulit sapi, Domba dan kambing, juga Rusa.
Halimah belum sempat mempelajari cara-cara Menempah, jadi semua nya, tersimpan di gudang khusus, ajaibnya sua kulit telah bersih.
Halimah sangat senang melihat rumahnya, yang saat sedang dalam tahap finishing, lantai Marmer di kombinasikan dengan beberapa warna.
Beberapa ornament dari kayu jati juga sudah terpasang, ranjang di Setiap kamar menggunakan Kayu jati, sedangkan lantai, menggunakan marmer Granit.
Wastafel semuanya menggunakan Granit, kitchen set, wastafel cuci piring sink nya juga menggunakan bahan yang Granit, berpadu dengan Marmer.
Memang sangat Halimah membangun rumahnya, model sofa dan lemari serta yang lainnya, semua presisi, hal itu karena semuanya buat sendiri.
"Bunda, rumah kita sangat besar, lalu nanti siapa yang membersihkan nya, tanya Kenziro.
"Nanti kita bayar Pelayan, dan juga sekarang banyak jasa untuk Cleaning rumah, Ziro tenang saja, Ucap Halimah.
Dengan Penghasilan nya saat ini, sungguh layak memiliki rumah besar yang juga biaya perawatannya sangat mahal.
Jika rumah Halimah sudah selesai,dapat di pastikan, kediaman Keluarga Panji akan kalah harganya, walau bangunan rumah mereka lebih besar.
Halimah ke Ruko dan melihat perabotan miliknya, yang sebagian masih di ukir, dan ada juga yang sedang buat pintu.
Sementara di rumah Panji, ibunya tak henti-henti ngedumel, apalagi mengingat omongan Kenziro yang tidak ada hormat nya.
Wajar Kenziro tidak menghormati neneknya, secara mereka tidak menerima dia, bahkan menyebutnya dengan anak haram, kata itu sengaja keluarga besar itu dengungkan agar nama Panji Mahesa tetap bersih.
Halimah malas meladeni, toh dosa mereka yang tanggung, teman-teman kampus Panji, semuanya menjauhi Panji, bahkan teman terdekatnya sekarang malah tidak terlalu akrab lagi, penjahat masih lebih baik daripada seorang munafik, dan pembohong.
Panji tersiksa dengan perlakuan teman-temannya, karena biasanya dia dengan gampang minta tolong, tapi sejak kasus nya merebak, mereka sepakat untuk tidak akrab dengan Panji.
Istri dan anak saja dia buang, apalagi teman, itu pikiran teman-teman sekolah dan kampus Panji.
Sangking mereka meremehkan Halimah, hingga mereka tak tahu pergerakan Halimah, sangking bencinya, walau Halimah tak bersalah, hingga mereka tak menyelidiki Halimah saat ini sedang berusaha apa.
"Sudahlah Bu, jangan mengumpat terus, biar kan saja dia, memang seperti itu kalau orang tak berpendidikan, ucap Pangki kakaknya Panji.
"Tapi itu penghinaan bagi ibu, jawab ibu Panji.
"Lalu apa yang harus kita lakukan? Tanya Pangki.
"Kalian hancurkan manusia itu, bila perlu bunuh saja ibu dan anak itu, ucap ibunya Panji dengan penuh emosi.
Baiklah, besok kita selesaikan, nanti kita culik anaknya, dan habisi mereka berdua sekalian.
Entah apa alasannya mereka harus bertindak begitu kejam kepada Halimah dan Kenziro.
Kini hari sudah malam, Kenziro sudah terlelap, setelah selesai makan malam, Halimah sendiri sedang bekerja di ruang Dimensi, dia sedang melihat Rusa yang sedang makan rumput, begitu juga dengan ribuan ekor sapi domba dan kambing, hewan-hewan tersebut tidak pernah kehabisan makanan, rumput dalam sejam tumbuh lagi.
Pakan ternak secara ajaib tidak pernah habis, rumput-rumput terbaik dan tanaman hijau kesukaan ternaknya tidak pernah habis.
Intinya Halimah sama sekali tidak mengeluarkan modal untuk seluruh barang jualannya, dia hanya membayar tempat dan karyawan nya, 10 % penghasilan bulanan, sudah lebih dari cukup untuk membayar gaji seluruh karyawan nya, diluar Operasional Perusahaan miliknya, termasuk restoran.
HAKA Investasi terus berkembang, modal 200 triliun dipakai untuk membeli Saham-saham Perusahaan terbaik, belum lagi ada 3 proyek besar yang baru saja mereka biayai dengan konversi saham masing-masing 35 %.
Julian Aldrin, kembali meminta Dana segar setelah mengirim laporan dan beberapa dokumen kepemilikan saham baru.
Julian Aldrin sedang mengincar saham Perusahaan Seluler dan Kelapa Sawit.
Akan tetapi, Halimah justru meminta agar membeli lahan, atau sewa lahan kepada pemerintah.
Julian mengatakan, kalau Perusahaan Seluler itu, sedang di tawarkan kepada perusahaan operator Seluler yang lain, masih ada cela jika mau membelinya, Pemilik saham pengendali akan menjual seluruh sahamnya, begitu juga dengan pemilik saham kedua terbesar, total saham yang akan di Jual sebesar 75%, jika mau beli totalnya 90 triliun, ucap Julian.
"Beli saja, dan langsung ganti Nama, serta perluas jaringan dan jangkauan, kemudian beli juga saham yang 25 % tersisa, agar mutlak menjadi Milik kita.
numpang nanya nih... kan sempat panji taruhan dg sepupuny hingga nikah dg halimah dan punya anak. apa si jessy ini y?
ingat, jika dmasa datang jangan dcari y...(aplg kalo butuh bantuan)
sukses selalu