NovelToon NovelToon
Demi Sang Buah Hati

Demi Sang Buah Hati

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Genius / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Crazy Rich/Konglomerat / Mengubah Takdir / Pusaka Ajaib / Fantasi Wanita
Popularitas:1.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: Jhon Dhoe

Halima Hartono itulah namaku.
Umur 21 tahun
Status janda anak 1


Dengan berat hati aku menerima perceraian dari suamiku, dan saat itu juga aku keluar dari rumah Besar mantan suamiku bersama Putri semata wayang ku.

Pulang ke rumah ke orangtua aku malu, karena aku yang mau nikah muda.

Dengan uang seadanya aku tinggal di sebuah kota kecil, sengaja aku cari dekat pasar, karena pikirku di pasar gampang cari uang.

Aku dapat sebuah kios yang cukup luas, ukuran 4x6, harganya setahun 30 juta, aku ambil dengan bayar 6 bulan.

Disinilah aku berada, di pasar Rakyat Sukamaju, karena sudah lama kios tidak disewa jadinya kotor

Saat membersihkan ruangan itu aku menemukan sebuah Cincin yang akan merubah kehidupan ku, bagaimana kisah-kisah hidupku silahkan ikuti ceritanya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jhon Dhoe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab.19. Rencana terus maju

Karena penasaran, akhirnya ibunya Panji, membuat rekening dengan Dengan Kartu tertinggi, dengan menyetor sebesar 5 juta.

Ibunya Panji mendapatkan kupon belanja sebesar 500 ribu, jika nanti belanja pakai debit, diatas 5 juta akan ada potongan sebesar 200 ribu, juga dapat free ongkir radius 30 kg, jika lebih, ongkirnya 50 ribu.

Dalam pikirannya, dia akan mencobanya, mereka juga memiliki Bank Yang bisa dikatakan sangat besar, Bank Mahesa Indonesia, salah satu Bank swasta terbaik.

Akhirnya, ibunya Panji, selesai belanja, dia menggunakan kupon miliknya dan juga menggunakan kartu bank milik mereka.

Namun sayang, Kartu ATM Bank milik mereka, tidak bekerjasama dengan Supermarket milik Halimah, atau jelasnya, belum ada kerjasama, jadi di tolak, hingga ibunya Panji menggunakan Bank Nasional.

Dia membeli daging Sapi, Domba dan Rusa, ayam kampung dan juga telur Ayam kampung, selebihnya sayuran dan buah-buahan, serta beberapa bumbu dapur.

Halimah sendiri sudah berada di kompleks Perumahan dimana rumah barunya sedang di bangun.

Dia membeli 4 kavling tepat di belakang rumahnya adalah ruko, dia juga membelinya, hook gandeng, jadi sekali beli 3 unit, dan pintu belakang berhubungan langsung dengan halaman rumahnya.

Hal ini akan membuat pekerjaan menjadi lebih gampang, juga sangat luas.

Halimah membantu rumahnya 3 lantai, dengan lantai hanya memilik 2 kamar, untuk lantai 2 lebih banyak kamar, sedangkan lantai 3, di jadikan tempat dia bekerja, dan terdapat sarana olahraga.

Luas tanah yang setelah di gabung menjadi 10 ribu meter, tentu membuat rumahnya menjadi yang terbesar di kompleks itu.

Batu bata menggunakan batu alam dari Cincin Surgawi miliknya, air untuk mencampur semen, menggunakan air yang juga dari dalam Cincin Surgawi.

Kontraktor sampai bingung, melihat tumpukkan Batu yang sangat keras dan terpotong dengan rapi, mereka juga di perintahkan agar, tidak membuang-buang batu, karena batu itu sangat mahal.

Untuk lantai, semuanya menggunakan marmer, hingga kamar mandi dan dapur, Halimah mengambil seluruh jenis Marmer yang ada di dunia, semen juga menggunakan yang terbaik.

Tidak sampai disitu, Batu untuk pondasi Rumah, semuanya berasa dari Cincin Surgawi.

Untuk perabotan, dia menggunakan kayu jati, dari Cincin Surgawi, yang sudah berusia ribuan tahun. Dia memotongnya menjadi ukuran-ukuran sesuai kebutuhan.

Perabotan miliknya, sementara di kerjakan oleh pengrajin, di Ruko miliknya, dia teringat kata ayahnya bahwa kayu jati sangat bagus dan mahal.

Bisa di bayangkan, berapa harga rumahnya di kemudian hari, apalagi kulit untuk sofa, berasal dari sapi terbaik.

Dalam Cincin Surgawinya, memiliki ribuan lembar kulit sapi, Domba dan kambing, juga Rusa.

Halimah belum sempat mempelajari cara-cara Menempah, jadi semua nya, tersimpan di gudang khusus, ajaibnya sua kulit telah bersih.

Halimah sangat senang melihat rumahnya, yang saat sedang dalam tahap finishing, lantai Marmer di kombinasikan dengan beberapa warna.

Beberapa ornament dari kayu jati juga sudah terpasang, ranjang di Setiap kamar menggunakan Kayu jati, sedangkan lantai, menggunakan marmer Granit.

Wastafel semuanya menggunakan Granit, kitchen set, wastafel cuci piring sink nya juga menggunakan bahan yang Granit, berpadu dengan Marmer.

Memang sangat Halimah membangun rumahnya, model sofa dan lemari serta yang lainnya, semua presisi, hal itu karena semuanya buat sendiri.

"Bunda, rumah kita sangat besar, lalu nanti siapa yang membersihkan nya, tanya Kenziro.

"Nanti kita bayar Pelayan, dan juga sekarang banyak jasa untuk Cleaning rumah, Ziro tenang saja, Ucap Halimah.

Dengan Penghasilan nya saat ini, sungguh layak memiliki rumah besar yang juga biaya perawatannya sangat mahal.

Jika rumah Halimah sudah selesai,dapat di pastikan, kediaman Keluarga Panji akan kalah harganya, walau bangunan rumah mereka lebih besar.

Halimah ke Ruko dan melihat perabotan miliknya, yang sebagian masih di ukir, dan ada juga yang sedang buat pintu.

Sementara di rumah Panji, ibunya tak henti-henti ngedumel, apalagi mengingat omongan Kenziro yang tidak ada hormat nya.

Wajar Kenziro tidak menghormati neneknya, secara mereka tidak menerima dia, bahkan menyebutnya dengan anak haram, kata itu sengaja keluarga besar itu dengungkan agar nama Panji Mahesa tetap bersih.

Halimah malas meladeni, toh dosa mereka yang tanggung, teman-teman kampus Panji, semuanya menjauhi Panji, bahkan teman terdekatnya sekarang malah tidak terlalu akrab lagi, penjahat masih lebih baik daripada seorang munafik, dan pembohong.

Panji tersiksa dengan perlakuan teman-temannya, karena biasanya dia dengan gampang minta tolong, tapi sejak kasus nya merebak, mereka sepakat untuk tidak akrab dengan Panji.

Istri dan anak saja dia buang, apalagi teman, itu pikiran teman-teman sekolah dan kampus Panji.

Sangking mereka meremehkan Halimah, hingga mereka tak tahu pergerakan Halimah, sangking bencinya, walau Halimah tak bersalah, hingga mereka tak menyelidiki Halimah saat ini sedang berusaha apa.

"Sudahlah Bu, jangan mengumpat terus, biar kan saja dia, memang seperti itu kalau orang tak berpendidikan, ucap Pangki kakaknya Panji.

"Tapi itu penghinaan bagi ibu, jawab ibu Panji.

"Lalu apa yang harus kita lakukan? Tanya Pangki.

"Kalian hancurkan manusia itu, bila perlu bunuh saja ibu dan anak itu, ucap ibunya Panji dengan penuh emosi.

Baiklah, besok kita selesaikan, nanti kita culik anaknya, dan habisi mereka berdua sekalian.

Entah apa alasannya mereka harus bertindak begitu kejam kepada Halimah dan Kenziro.

Kini hari sudah malam, Kenziro sudah terlelap, setelah selesai makan malam, Halimah sendiri sedang bekerja di ruang Dimensi, dia sedang melihat Rusa yang sedang makan rumput, begitu juga dengan ribuan ekor sapi domba dan kambing, hewan-hewan tersebut tidak pernah kehabisan makanan, rumput dalam sejam tumbuh lagi.

Pakan ternak secara ajaib tidak pernah habis, rumput-rumput terbaik dan tanaman hijau kesukaan ternaknya tidak pernah habis.

Intinya Halimah sama sekali tidak mengeluarkan modal untuk seluruh barang jualannya, dia hanya membayar tempat dan karyawan nya, 10 % penghasilan bulanan, sudah lebih dari cukup untuk membayar gaji seluruh karyawan nya, diluar Operasional Perusahaan miliknya, termasuk restoran.

HAKA Investasi terus berkembang, modal 200 triliun dipakai untuk membeli Saham-saham Perusahaan terbaik, belum lagi ada 3 proyek besar yang baru saja mereka biayai dengan konversi saham masing-masing 35 %.

Julian Aldrin, kembali meminta Dana segar setelah mengirim laporan dan beberapa dokumen kepemilikan saham baru.

Julian Aldrin sedang mengincar saham Perusahaan Seluler dan Kelapa Sawit.

Akan tetapi, Halimah justru meminta agar membeli lahan, atau sewa lahan kepada pemerintah.

Julian mengatakan, kalau Perusahaan Seluler itu, sedang di tawarkan kepada perusahaan operator Seluler yang lain, masih ada cela jika mau membelinya, Pemilik saham pengendali akan menjual seluruh sahamnya, begitu juga dengan pemilik saham kedua terbesar, total saham yang akan di Jual sebesar 75%, jika mau beli totalnya 90 triliun, ucap Julian.

"Beli saja, dan langsung ganti Nama, serta perluas jaringan dan jangkauan, kemudian beli juga saham yang 25 % tersisa, agar mutlak menjadi Milik kita.

1
Eka
woow manrap mwmang kwl.halimah tidak bisa siremehkan
Lilis Ilham
bagus
Yuni Martopo
Luar biasa
Yuni Martopo
Lumayan
Nurhasmiah
Luar biasa
martina melati
permisi thor...
numpang nanya nih... kan sempat panji taruhan dg sepupuny hingga nikah dg halimah dan punya anak. apa si jessy ini y?
martina melati
menggunakan kesempatan, mengambil peluang dsaat bersamaan
martina melati
saya bacany br 2 menit lho... 120detik/Smile/
martina melati
tegar dan kuat... tanpa ada air mata atopun caci maki
martina melati
hmmm... gk pake nama keluarga jg gpp... yg penting jd org baik dan terus maju biar sukses kelak dkemudian hari.

ingat, jika dmasa datang jangan dcari y...(aplg kalo butuh bantuan)
martina melati
sdh menghina... berbuat kasar lagi dg melempar surat cerai ...
martina melati
ini penghinaan... kalo gk ada org kampung yg bekerja sbg petani yg tanam padi gk ada beras gk bisa mkn nasi
martina melati
shrsny dtarik tunai dbelikan emas antam (batang) luman 2kg ato 3 kg gt
martina melati
istri pinter nih .... gk usah nangis2, to mikir bgm mengelola uang dan bekerja. walo dcerai
Putri Cahaya
gak up kah thor
siti rokayah
novel itulah novel 🤣🤣🤣🤣 ya udah
sukses selalu
siti rokayah
ngak ada lah namanya hidup abadi
Shakri Aziz
Luar biasa
Yune Z
ngayal dl.jgn nanggung2🤣🤣🤣
Ahsin
hadehh halunya terlalu tggi... yg pasti2 SJ dan masuk akal jd asik bacanya thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!