NovelToon NovelToon
Halo Cinta Pertamaku

Halo Cinta Pertamaku

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / Konflik etika / Cinta pada Pandangan Pertama / Teman lama bertemu kembali
Popularitas:4.2k
Nilai: 5
Nama Author: Desty Cynthia

Jinan Sastawijaya gadis cantik yang mandiri, anak yang supel ceria mempunyai adik lelaki bernama Jerremy Sastawijaya Mereka kembar identik sedari lahir. Mereka tumbuh dikeluarga yang harmonis. Ayahnya adalah Rektor Universitas Swasta di Jakarta. Bundanya sebagai ibu rumah tangga pada umumnya. Bagaimanakah kehidupan membawa Jinan saat dia bertemu dengan Cinta pertamanya yang sudah lama 2 tahun menghilang?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desty Cynthia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23

Sesampainya dirumah Jinan sedikit kepikiran tentang Rega. Rega bukan orang jahat! Itulah isi pikiran Jinan. Dia sedang melamun ketika membereskan bahan makanan ke dalam kulkas dan lemari makanan.

"Kenapa? Kepikiran Rega hmm ?" Ucapan Shaka mengagetkan Jinan yang sedang melamun. "Euumm.. Engga! Iya sih dikit !" Jinan akhirnya jujur pada Shaka

"Aku kenal bukan sehari dua hari, tapi bertahun-tahun. Dari dulu Rega emang agak introvert, waktu pertama kita kenal aja aku yang ajak kenalan duluan. Waktunya cuma dipakai buat belajar doank! Makanya aneh kan si Jerremy lihat dia kaya gitu !"

Shaka mulai mencerna omongan Jinan, ia juga mengiyakan omongan Jinan tentang Shaka. Karena memang mereka semua satu kampus, sedikit banyak tahu sifat Rega tidak beda jauh dengan dirinya, Shaka! Tapi Shaka coba menepis pikiran negative-nya. Ia harus waspada jika suatu saat Rega akan macam-macam.

"Iya sayang aku percaya! Mungkin dia lagi ada masalah kerjaannya aja. Adek kamu salah liat aja kali hehe!" Shaka mencoba menghibur Jinan supaya tidak kepikiran.

Shaka dan Jinan beranjak ke tempat tidur. Tidak ada pergulatan malam ini badan dan pikiran mereka sudah sangat lelah. Dan keduanya kini sudah terlelap ~~~

-

-

-

Di Basecamp Azzura ~~~ Rega bersama anak buahnya termasuk Calvin orang kepercayaannya tengah mengumpulkan bukti untuk menjatuhkan Artur yaitu papahnya Shaka.

Beberapa anak buahnya juga disebar untuk mengawasi kegiatan Artur. Meskipun papahnya Rega selingkuh dengan mamahnya Shaka, tapi Rega tidak terima jika memang yang mem-bu-nuh papahnya adalah Artur papahnya Shaka.

"Bos ini beberapa photo yang diambil dari cctv ! Ada satu orang mencurigakan pakai hoodie hitam! Ini ... !"

Calvin menunjukan seorang pria tengah memakai hoodie hitam bersembunyi di semak-semak pohon tak jauh dari tempat kecelakaan itu. Rega melihat dengan teliti wajahnya tidak jelas karena pakai masker.

"Cari lagi bukti yang kuat! Juga... Soal penggelapan dana di perusahaan papah! Apa sudah ada titik terang?" Tanya Rega

"Boss ... Ada pengiriman uang ke bank luar negeri atas nama Artur!" Calvin memberikan tablet itu pada Rega

Rega mengeraskan rahangnya, mukanya sudah merah padam. Ia menahan amarah yang sangat besar. Gimana tidak? Artur kemungkinan menjadi penyebab kecelakaan papahnya, dan juga penggelapan dana di perusahaan papahnya. Tapi itu semua masih praduga. Rega akan mengumpulkan bukti sebanyak mungkin untuk menjebloskan Artur kedalam pen-ja-ra.

"Kalau semua itu benar ulahnya, dia harus mendapatkan balasan yang setimpal !" Geram Rega

"Awasi Jinan dari jauh, pastikan Jinan aman. Aku takut Jinan jadi sasaran Artur !" Titah Rega pada Calvin. Calvin langsung melaksanakan perintah Rega. Ia menghubungi anak buahnya untuk mengawasi gerak gerik Jinan.

-

-

Besokannya Rega datang ke perusahaan papahnya. Sebetulnya Rega sudah mempunya perusahaan sendiri sedari kuliah. Ia membangun dari awal. Rega ingin sekali menjadi pebisnis yang sukses dan handal. Mimpinya juga bisa bersama Jinan pupus sudah setelah Shaka kembali lagi. Tapi Rega tidak pernah menyerah mendapatkan Jinan. Meskipun Jinan sudah jadi istri orang, Rega akan mencari celah masuk kedalam hidup Jinan lagi. Ia hanya mengulur waktu sampai Jinan nanti mencarinya.

"Siapkan meeting sekarang !" Titah Rega pada Calvin.

Rega sekarang telah menjadi penerus perusahaan papanya. Ia banyak menemukan kejanggalan dengan keuangan perusahaannya. Dia akan menyelidiki dengan teliti, Rega yakin beberapa pegawai disana ada yang menghianati papahnya.

Calvin langsung menghubungi sekertaris Rega yaitu Bella. Bella sendiri sudah mengincar Rega sedari lama tapi Rega cuek sekali. Meeting pun dilakukan dadakan, semua yang hadir disana degdegan. Jika Rega sudah mode tegas dan galak seperti ini, siapapun tunduk dihadapannya.

Di meja rapat, Rega melirik satu persatu pegawainya juga manager dan kepala divisi dikantor itu. Rega melemparkan 2 map ke arah manager itu. Pak Burhan! "Baca ! Kenapa bisa ada aliran ada ke luar?"

Pak Burhan dengan tangan bergetar membuka map itu lalu membacanya, setelahnya matanya melongo bagaimana bisa ada aliran dana dari perusahaan ini yang bernilai fantastis hingga milyaran rupiah ada di rekening bank luar negeri ?

"Sa-saya tidak tahu pak. Saya juga baru tahu ada aliran dana sebesar ini!" Ucap pak Burhan dengan terbata-bata

"Siapapun yang menghianati saya, dan mencoba mencuri sesuatu dari perusahaan ini, saya pastikan orang itu akan menanggung resikonya!" Tatapan Rega yang mematikan membuat semua orang disana gelagapan dan ketakutan

-

-

"Bella ... Buatkan jadwal bertemu Mr. Choi !" Titah Rega pada Bella setelah meeting menegangkan itu selesai. Rega berlalu bersama Calvin dan Bella yang mengekor dibelakang Rega.

"Baik Boss !" Jawab Bella

"Boss .. hari ini mau makan siang di ruangan atau di luar?" Tanya Bella dengan hati-hati. Rega mendelik sebentar ke arah Bella yang tertunduk. "Diruangan saya! Kita sambil meeting. Kamu pesankan yang banyak, kamu juga ikut makan diruangan saya!" Rega langsung masuk kedalam ruangannya di ikuti Calvin.

Bella merasa Rega memberikan lampu hijau padanya padahal sebenarnya Rega memang akan mengajak Bella dan Calvin meeting diruangannya tidak lebih

"Yesss ... Kayanya si Rega bakal jatuh cinta sama gue!" Seru Bella dalam hatinya.

Bella pun segera duduk dikubikel mejanya lalu memesan beberapa makanan untuk makan siang mereka. Tak lupa juga Bella membuka 2 kancing kemejanya untuk menarik perhatian Rega nanti saat didalam. Dia juga memoles bibir merahnya lagi dengan lipstick yang mencolok.

30 menit berlalu makanan online itu datang, Bella membawa makanan itu ke dalam ruangan Rega. Dengan suara manjanya Bella sengaja membungkukan badannya ke meja Rega.

"Boss .. Ini makanannya, mau disini atau di sofa boss?" Dengan gaya manjanya Bella bicara

"Ck...Saya tidak suka punya pegawai yang pamer aurat! Tutup kancingmu Bella jika masih ingin bekerja disini !" Semprot Rega pada Bella. Ia sama sekali tidak nafsu melihat Bella memamerkan ujung belahan gunung kembar itu.

Bella tersenyum Kikuk apalagi ada Calvin disana. Calvin seolah mengejeknya dengan mengulum senyumnya. Bella pun duduk lalu mengancingkan lagi kemejanya. Sungguh tega Rega mempermalukan Bella dihadapan Calvin

Bella bersumpah akan membuat Rega bertekuk lutut padanya. Ia juga akan mencari tahu cinta pertama Rega yang selalu membuat Rega mengigau itu jika sedang ketiduran di sofa ruangannya.

1
Niken Dwi Handayani
seperti nya menarik ceritanya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!