Siti Lalita mulia (18th) gadis SMA cantik dan ceria , ramah dan penyayang, selalu di manjakan kakak nya , Muhammad Nizar (21th).
yang lita ketahui Nizar adalah kakak kandung nya , tapi siapa sangka kalau mereka adalah suami istri , orang tua nya lah yang menikah kan mereka secara rahasia tanpa di ketahui Lita ,yang pada saat itu baru ber usia 14 tahun , dan mereka merahasiakan. nya sampai sekarang ,
baca yukk gimana kelanjutan cerita Lita dan Nizar
seee you guysss
selamat membaca 🌺
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mamel , isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
warning! 18+
Bab ini author update khusus yang udah di atas 18+ ya , jangan coba coba baca kalau nggak mau tegang . See you ❤️
lumatan lembut terus di lakukan Nizar , Lita tak merespon bibirnya bergetar gugup , ia menekan dagu istrinya supaya memudahkan bibirnya menerobos bibir Lita.
"mmm kak" lenguh Lita mendorong dada suaminya ,
Nizar menyudahi lumatan nya , menatap intens mata Lita,
" kenapa hm?" tanya Nizar menempelkan hidung nya ke hidung Lita , menggerakkan pelan ,mata Lita terpejam,
"nanti dulu , aku gugup gemetar an " balas Lita menarik nafas dalam-dalam.
Nizar terkekeh, tangan nya mengusap lembut puncak kepala Lita , mengelus keseluruhan tubuh Lita , mulai dari mata, alis , hidung , pipi dan bibirnya , mengelusnya lembut , Nizar tak bisa menahan lagi .
Di lumatnya kembali bibir Lita menekan nya dalam , tak tertinggal tangan nya meremas pelan puncak dada istrinya,
Lita melenguh, tangan nya pun tak tinggal diam ,ikut meremas belakang kepala suaminya , mengusap rambut dan bahu , Nizar yang mendapat kan respon dari Lita , semakin gencar dan lumatan nya semakin menggebu ,
Menghisap dan melumat leher putih mulus istrinya, meninggalkan jejak merah , tangan nya meraba dan membuka kancing piyama ,
Lita merasa badan nya panas dingin , ingin berhenti tapi juga ingin melanjutkan lebih .
Nizar mendudukkan tubuh istrinya , memandang muka Lita yang bersemu merah , bibirnya tersenyum, membuka baju piyama dan membuangnya ke sembarang arah , meraba pipi istrinya sampai ke pundak , tangan nya membuka pengait bra dan membuang nya ke samping ,
Tangan Lita menghalangi bagian dadanya, Nizar menarik dagu Lita dan kembali melumat bibirnya , membaringkan badan , dan memegang tangan nya , lumatan turun ke bawah dan berhenti di bagian puncak dada nya yang berwarna merah muda , menghisap nya pelan
" eummh " lenguh Lita , sensasi yang di timbulkan benar benar membuat nya tak tahan ,
tangan nya tetap meremas lembut benda kenyal itu , menghisap nya bergantian , menggigitnya pelan
" sss emm Ka" lenguh Lita mendongak , tangan nya meremas rambut suaminya, sungguh ini rasanya di luar nalar , se nikmat ini surga dunia .
Nizar menghentikan hisapan nya , membuka kaos yang ia kenakan dan membuka celana , menyisakan boxser ,
Sreet , tangan Nizar menarik celana Lita dan menjatuhkan nya ke bawah , membuka cd nya sekalian ,
Gluk, menelan Saliva , melihat tubuh istrinya dari atas ke bawah , sungguh indah sekali , kulit nya putih mulus , perut ramping , bukit kembar yang ukuran nya tidak besar dan juga tidak kecil , pas sekali di telapak tangan nya ,
Lita yang di pandang secara intens, menutup bagian sensitif nya ,
" jangan di tutup sayang, aku suka semuanya indah ," ucap Nizar menyingkirkan tangan istrinya , menyimpan nya di atas kepala.
Nizar merangkak di atas tubuh Lita , melumat bibir istrinya sensual , tangan nya mengusap lembut tubuh Lita dari atas sampai kebawah , mengusap dan meraba bagian sensitif Lita yang terasa mulai basah ,
Lita hanya mengeluh nikmat , tubuh nya lemas tak bertenaga tapi ini nikmat . Ia masih amatir dan tak tau harus melakukan apa , jadi hanya diam menikmati
Nizar mengecup seluruh tubuh istrinya , napas nya memburu, tapi ia tak ingin terburu buru , ingin memberikan kenikmatan kepada istrinya , bahkan senjata nya sudah menegang sedari tadi , ia menaikan kedua kaki istrinya mencium bagian sensitif yang terasa lembab dan harum .
" ahh kak jangan , itu kotor " ucap Lita menutupi bagian sensitif nya ,
" diem sayang , biar Kaka yang bekerja di sini , diem dan nikmati aja okey" ucap suaminya , menyingkirkan tangan nya , Nizar melumat bagian sensitif itu ,. Lita mendongak kan kepalanya , ah ini tak bisa di jabarkan dengan kata kata , selain nikmat .
Lidah Nizar terus memberikan stimulus di bagian sensitif Lita , agar memperlancar jalan junior nya ,hahah .
Badan Lita mengejang , kepalanya mendongak ke atas bibir nya meracau tak jelas , dan tangan nya meremas kuat rambut Nizar ,
" mmm kak , udah stop ah " ucap nya lirih ,
Nizar yang mendengar malah semakin gencar memainkan lidah dan tangan nya ,
" ah aku gak tahan , akh" ucap Lita terkulai lemas ia mencapai klimaksnya, napas nya memburu , Nizar menyudahi permainan lidah nya , membuka boxser nya dan memposisikan juniornya , menggesekkan nya pelan , dan mendorong nya sedikit demi sedikit ,
" kak sakit " lirih Lita men cengkram tangan suaminya , ia kembali melumat bibir Lita tangan nya pun mengusap pelan puncak dada nya , menetralisir rasa sakit istrinya ,
" akh ," ucap nya berhasil membobol dinding kesucian istrinya , berhenti sejenak ,
Jangan di tanya bagai mana keadaan Lita , dia meringis mencengangkan punggung suaminya ,
" makasih sayang , Kaka cinta kamu Lita " ucap Nizar di telinga nya , mengusap air mata yang menetes di pipi istrinya ,
Lita mengangguk , bibirnya terkunci oleh rasa sakit , tapi juga rasa bahagia ,
Nizar kembali melumat bibir istrinya rakus , dan mulai memaju mundurkan pinggul nya pelan , rasanya sangat sempit dan hangat ,
"pelan pelan kak , eummh " ujar Lita mata nya terpejam dan sesekali terbuka tatapan nya sayu, rasa sakit lama lama berubah menjadi nikmat , apalagi saat suaminya menghisap puting nya , tubuh nya bergetar seperti nya sebentar lagi ia akan mencapai puncak kenikmatan ,
Nizar mengarahkan tangan istrinya memegang choco chips kecil di dadanya , memutar nya pelan , pinggulnya terus maju mundur sesekali menghentak keras, kepala nya terasa pening , mendapatkan kenikmatan yang baru ia rasakan , kepalanya menunduk kembali menghisap bibir istrinya kasar , menghisap puncak dada istrinya kencang , ritme nya semakin lama semakin cepat , Nizar tak tahan ,
" eummh akkkh " ucap keduanya , melemas , sama sama merasakan puncak kenikmatan .
Tubuh Nizar ambur di atas tubuh Lita , napas nya memburu , menempelkan muka nya di atas dada Lita ,
Lita mengusap pelan kening suaminya yang di banjiri keringat , kamar nya dingin tapi suhu tubuh keduanya terasa panas ,
" makasih sayang , makasih banyak , makasih sudah memberikan kenikmatan untuk Kaka , terimakasih , kakak cinta kamu ," cup , ucap Nizar mengecup kening Lita dalam .
" iya. Aku juga cinta Kaka" Lita membalas ucapan suaminya ,
Nizar perlahan melepaskan tautan junior nya , mengambil tisu dan membersihkan sisa sisa percintaan mereka ,
Ia membaringkan tubuhnya di samping istrinya, mengambil selimut dan menyelimuti tubuh keduanya ,membawa tubuh istrinya ke dalam pelukan , keduanya masih mengatur nafas yang memburu ,
" mandi sekarang apa nanti sayang ?" tanya Nizar , melihat jam baru menunjukan pukul 11 malam,
" sekarang aja badan aku gak enak , berkeringat" ucap Lita lemas ,
" ayo Kaka mandiin , kaki kamu pasti lemes kan " Nizar bangkit dan menggendong istrinya ,
Masuk ke kamar mandi , menurunkan istrinya di atas closet duduk, mengisi bathub dan memberi sabun cair ke dalam nya ,
Lita yang melihat tubuh polos suaminya tersenyum malu , tak menyangka semenyenangkan ini mempunyai suami heheh .
Nizar yang merasa di perhatikan , menghampiri istrinya yang sedang tersenyum menatap nya .
" kenapa Hem ?" tanya Nizar menyentuh kepala istrinya .
" nggak " ucap Lita tertawa , " kakak pakai handuk sana , malu " ucap Lita melihat junior suaminya , padahal tubuhnya pun sama sama polos ,
" kenapa malu , mau pegang juga boleh ko " ucap Nizar mengambil tangan Lita dan menyimpan di atas pusaka nya ,
Lita yang merasakan itu segera menarik tangan nya gugup , apa apaan suaminya ini, mesum sekali .
Air di dalam bathub sudah penuh , Nizar mengangkat tubuh istrinya dan ikut masuk berendam berdua , sensasi dingin air membuat tubuh keduanya rileks , tapi ada yang menegang guys haha ,
...----------------...
Panas dingin kan , heheh author aja yang tulis ikutan panas dingin hihihi
se you .