Mertua Egois Dan Suami Hebatku.

Tuan Danil yang merasa jantungnya sedikit sesak pun tiba-tiba memengang bagian dadanya dengan meremat kuat kemeja yang di kenakan nya.

Sementara Keira yang melihat tuan Danil seperti terkena serangan jantung pun segera beranjak dari duduk nya dengan berteriak memanggil nama sahabatnya.

"Tuan, tuan kenapa? saya mohon jangan kenapa-napa! dengan sigap Keira membantu tuan Danil bersandar ke dinding kayu dengan tangan yang masih setia menyentuh bagian dadanya.

"Tan, Tania! Panggil Keira dengan nada suara yang sangat panik.

Tania yang sedang di dapur pun segera berlari setelah mendengar suara panggilan Keira yang sedikit keras memanggil namanya.

"Ada apa Kei? "Ya ampun, ada apa dengan tuan besar Sanjaya Kei? Tanya heran Tania dan mendekat ke arah tuan Danil dan Keira yang sedang sibuk memberi air minum untuk tuan Danil, dengan tubuh lemas tuan Danil menerima suapan air minum dari gelas yang di berikan Keira ke padanya.

Hah..., hah....! Dengan napas yang sedikit tersenggal tuan Danil berusaha menormalkan kembali sesak yang menghimpit dadanya sehingga alur pernapasan tersumbat dapat berjalan lancar.

"Tuan, apa tuan sudah membaik? Tanya takut Keira dengan air mata yang sudah mengalir, nta apa yang membuat Keira menangis, sosok tuan Danil bisa mengingatkan dirinya akan orang tuanya yang dahulu menemani keseharian nya, namun takdir berkata lain, Tuhan lebih menyayangi mereka dan mengambil mereka dari gadis cantik yang saat itu masih berusia 11 tahun.

"Saya hanya sedikit sesak, karena pikiran! Jelas tuan Danil dengan wajah yang sudah mulai membaik.

"Saya khawatir tuan akan kenapa-napa! Jelas Keira yang masih setia menitihkan air matanya.

"Jangan menangis nak, saya tidak apa-apa! Jika kamu mau saya bisa menjadi Ayah mertuamu! Jelas tuan Danil dan berharap Keira mau memenuhi permintaan nya.

"Saya tidak tau umur saya sampai kapan, saya hanya ingin melihat anak saya segera menikah! Dan itu dengan kamu nak!? Harap tuan Danil dengan menggenggam erat tangan gadis yang saat ini mengkhawatirkan keadaan dirinya.

"Tapi tuan--

"Kei, kamu harus mau jadi menantu tuan Sanjaya! 'Apa kamu tega lihat tuan Sanjaya sakit lagi!? Tanya Tania dan berharap sahabatnya itu mau menerima tawaran dari orang kaya itu.

"Apa yang di katakan nak Tania ada benarnya nak! mungkin umur saya tidak lama lagi! Dengan mimik wajah yang sendu tuan Danil menitihkan airmatanya, dan semakin membuat Keira merasa bersalah.

"Bagaimana ini Tuhan, apakah ini takdir yang kau berikan kepada hambamu ini? Jika aku menerima nya, maka aku akan meninggalkan kampung Sekar Wangi, jika aku menolak maka aku akan menjadi anak yang durhaka telah menolak permintaan orang tua yang sedang sakit. Batin Keira merasa bingung dengan memikirkan keputusan apa yang akan di ambilnya demi kebaikan untuk nya dan untuk tuan Danil.

Beberapa lama bergulat dengan pemikiran nya, akhirnya Keira memutuskan mengambil jalan tengah untuk dirinya dan untuk tuan Danil Sanjaya.

"Bagaiamana nak? Tanya tuan Danil, dan menatap lekat manik mata hitam milik gadis cantik yang saat ini sedang menatap nya dengan tatapan sendu.

"Baiklah tuan, saya bersedia. "Tapi, ini semua hanya untuk menghormati permintaan orang tua, mungkin ini sudah jalan takdir saya dari yang Maha Kuasa. Jawab lirih Keira.

Dengan cepat tuan Danil segera memeluk tubuh gadis yang sebentar lagi menjadi menantunya, dan akan menjadi putri satu-satu nya juga.

Dengan terharu, tuan Danil mengucap syukur dan berterima kasih kepada gadis yang saat ini dalam pelukan nya.

"Terima kasih nak! Papah janji akan menjagamu dengan baik!" dengan melepaskan pelukan nya dari tubuh Keira, tuan Danil tersenyum bahagia.

"Gitu dong Kei, 'Selamat ya sahabat terbaik ku!? Ucap Tania yang memeluk tubuh sahabatnya dengan tangisan yang pecah, karena mereka akan di pisahkan oleh jarak dan tempat.

"Makasih ya Tan, kamu juga harus jaga kesehatan ya di sini, jangan lupa kabarin aku ya nanti! Pinta Keira yang juga ikut menangis.

"Gak kebalik ya Kei, justru yang harus kabarin itu kamu bukan aku! Jelas Tania dan tersenyum receh.

"Aku lupa Tan, hehehe. Tawa Keira pun pecah.

Sementara tuan Danil yang melihat kedua gadis cantik yang sedang berpelukan itu tersenyum haru, begitu eratnya persahabatan meraka.

"Bagaimana kalau kamu ikut Keira ke kota saja nak Tania!? tanya tuan Danil yang tidak ingin memisah kedua sahabat itu.

"Tidak perlu tuan, saya di sini saja, sekalian menjaga rumah almarhum ibu sama bapak saya!. Tolak Tania secara halus.

"Baiklah, kalau begitu kamu bersiap-siap lah nak! Besok pagi kita akan berangkat ke kota! Jelas tuan Danil dan langsung mengusap pucuk kepala Keira.

"Baik tuan!

"Jangan panggil tuan! Panggil papah saja!. Pinta tuan Danil yang tidak ingin di bantah oleh Keira maupun Tania.

"Kamu juga nak Tania, panggil aku dengan sebutan Papah ya!

Tania yang mendengar penuturan dari tuan Danil tersenyum haru, dan langsung berhambur ke dalam pelukan tuan Danil dengan di susul Keira.

"Sekarang aku sudah memiliki dua putri yang sangat cantik, satu nya lagi menantu sekaligus putriku! Jelas tuan Danil dan berhasil membuat Keira bersemu malu.

"Cie, cie, yang bentar lagi mau nikah nih! Ejek Tania dengan mencubit pipi sang sahabat dengan gemas.

"Kamu juga ikut nak, soalnya nanti jika Kevin dan Keira menikah kamu harus ada di sana! Jelas tuan Danil.

"Baiklah, pah! Dengan memberi hormat pada tuan Danil, Tania dan Keira tertawa bersama akibat ulah Tania yang sedang bercanda gurau selayaknya memberi hormat pada dang Captain.

"Ya sudah, kalau begitu Papah permisi dulu ya nak. "Ingat untuk bersiap-siap karena besok pagi papah akan menjemput kalian berdua!. setelah mengatakan nya tuan Danil segera kembali ke fila milik nya.

Sementara nyonya Magdalena sekarang sedang memarahi semua bodyguard yang di tugas kan suaminya untuk menjaga dirinya di fila.

"Mengapa kalian semua tidak memperbolehkan aku keluar dari fila ini Hah!. Bentak nyonya Magdalena, dan menatap tajam ke arah pria yang berkerja di suaminya.

"Maaf, nyonya besar ini sudah tugas dan tanggung jawab kami! Kami hanya mengikuti perintah tuan besar. Ucap seorang bodyguard yang saat ini sedang berada di depan pintu utama fila.

"Ke mana suami saya!? Tanya nyonya Magdalena dan segera duduk di sova yang ada di ruang tamu.

"Percuma saja aku memberontak, semuanya akan sia-sia! Batin kesal nyonya Magdalena.

Tidak beberapa lama tuan Danil Sanjaya sudah datang dengan senyuman manisnya yang terpancar di wajah tampannya, meski terbilang usia tuan Danil Sanjaya sudah memasuki kepala 6 namun ketampanan nya tidak lah berkurang, wibawa seorang tuan Sanjaya sangatlah berkarisma yang di turunkan ke anak tunggal tuan Danil yang bernama Kevin Sanjaya, putra tampan tuan Danil dan nyonya Magdalena