Dunia Luas. Tidak menyenangkan jika tidak di jelajahi.
Aku Xiao Wang. Sejak kecil telah mendapat predikat sebagai sampah klan. Tidak bisa berkultivasi membuat diriku kian menjadi sasaran latihan. Sampai di asingkan di Hutan Binatang Buas, namun aku selamat oleh tekad–ku.
Suatu saat nanti, aku akan berdiri di depan banyak orang. Membersihkan namaku dari orang-orang yang dahulu pernah menghinaku. membersihkan namaku dari orang-orang yang pernah mengucil–ku. Pun juga membersihkan nama kedua orang tuaku. Hingga menjadi seorang yang di akui oleh satu kekaisaran sekali pun.
Tidak! Satu Kekaisaran saja tidak cukup. Berkelana ke berbagai belahan dunia juga bukanlah ide buruk dan ya, harus aku laksanakan.
Tentunya, untuk melakukan itu semua, bukan melewati perkara yang mudah. Banyak tantangan yang akan aku hadapi nantinya. Entah itu berjalan di antara ribuan tubuh tak bernyawa, atau mungkin bermandikan darah dari musuh-musuhku... Maka nantikan perjalananku di kisah ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahmat Kurniawan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ch. 26 ~ Kotak Aneh
Xiao Wang serta Lin Yun Mei saat ini tengah melesat dengan kecepatan tinggi, dengan menggunakan Naga Magma sebagai kendaraan mereka.
Hanya dalam waktu singkat keduanya telah sampai di tempat yang mereka tuju.
"Xiao Wang. Berhati-hatilah saat berhadapan dengan mereka. Kelelawar hantu ini hidup berkelompok, dan biasanya akan muncul saat malam hari. Ingat, jangan biarkan dirimu tertangkap dan dijadikan santapan malam oleh mereka!"
Xiao Wang mengangguk, tanda mengerti. Sementara Lin Yun Mei setelah menyelesaikan perkataan tersebut dia langsung menghilang dari sana.
"Eh, Lin Mei... Kau mau pergi ke mana?" tanya Xiao Wang. Tapi orang yang ditanya terlanjur menghilang sehingga dia tidak mendapatkan jawaban apapun.
Kini tersisa Xiao Wang dan Naga Magma.
"Nak, aku merasakan banyak energi negatif di sini. Berhati-hatilah..."
Naga Magma pun seusai menyampaikan pesan tersebut, juga ikutan menghilang. Masuk kembali ke dalam tubuh Xiao Wang.
"Eh, Naga Magma. Kenapa kau begitu terburu-buru pergi!" Xiao Wang mencoba memanggil Siluman peliharaannya itu, sayangnya tak ada respons darinya. Namun sejenak Xiao Wang menyadari kalau Naga itu telah tertidur pulas di dalam simbol naga pada keningnya.
"Baiklah, aku harus mengerjakan ini sendiri."
Xiao Wang berjalan menyusuri hutan. Tampak kabut menyebar di mana-mana, batang demi batang pohon di hutan ini sangatlah tinggi-tinggi, sehingga menutupi cahaya matahari yang masuk. Hal tersebut membuat hutan terkesan gelap dan angker.
Berjalan perlahan, menyusuri setiap hutan, selang beberapa saat Xiao Wang menghentikan langkahnya kala menemukan sebuah gubug yang berdiri di tengah hutan itu.
Penasaran, dia pun lantas menghampiri ke sana. Memeriksanya dengan tidak menurunkan kewaspadaannya, takut ada sesuatu yang tak di inginkan menimpa dirinya nanti.
"Hmm, tidak ada orang di dalam!" gumamnya setelah memastikan bahwa tidak ada seorang pun dalam gubuk tersebut.
Xiao Wang masuk, di dalamnya hanya terbagi menjadi dua bagian ruangan kecil. Dia memeriksa dua ruangan itu, namun hanya sarang laba-laba yang bisa dia lihat. Sepenuhnya, hanya tempat kotor yang berdebu.
"Cih, sia-sia. Berharap menemukan sesuatu berharga di sini, malah tak lebih dari gubug Reok nan kotor!" ujarnya agak kecewa.
Setelahnya, lelaki itu berjalan keluar dari rumah itu. Akan tetapi sampai di ambang pintu keluar gubug, penglihatan Xiao Wang salah menangkap sebuah benda berbentuk token atau lencana usang terselip di dinding gubuk.
Penasaran, Xiao Wang lantas menghampiri dan menyentuhnya.
Kreekk ...
Gubuk itu tiba-tiba saja menutup. Disertai dengan getaran tanah kecil yang terjadi tiba-tiba. Tak ada jalan untuk keluar, membuat Xiao Wang segera memasang sikap waspada. Melihat sekelilingnya tampak telah berubah.
Brruukkk
Mendadak tanah tempat Xiao Wang berpijak runtuh. Lelaki itu terjatuh tanpa sempat menghindarinya.
Tubuh Xiao Wang menghantam tanah di bawah sana. Dia belum menyadari bahwa kini dirinya tengah berada di ruang bawah tanah yang dikelilingi oleh Patung-patung aneh.
Xiao Wang bangkit dari posisi telungkup. Berjalan mengitari sekitar.
"Ruang bawah tanah. Ini sangat kuno dan usang. Tampaknya telah lama di tinggalkan." Berjalan melihat satu per satu patung yang berdiri di sana. Semuanya mengambil bentuk manusia setengah wujud siluman.
Samar, Xiao Wang merasakan adanya energi aneh dari ruangan itu. Lantas tanpa berpikir panjang dia pun mencarinya.
Menemukan sebuah kotak kecil di genggaman salah satu patung. Patung itu sendiri merupakan patung yang lebih besar dari patung-patung yang lain. Mungkin ini adalah pemimpin dari mereka. Xiao Wang merasakan aura tadi berasal dari kotak itu.
"Haah, nak. Aku merasakan adanya sesuatu yang sangat familiar dari kotak kecil itu!"
Mendadak suara Naga Magma terdengar begitu menggema di kepala Xiao Wang. Dan itu membuatnya terkejut.
"Kau mengangetkan ku! Sejak kapan kau terbangun?" tanya Xiao Wang.
"Coba buka!"Naga Magma tanpa berniat menjawab pertanyaan Xiao Wang tadi. Dia malah meminta Xiao Wang membuka kotak tersebut.
Tanpa membantah, Xiao Wang lantas membuka kotak kecil itu.
Sontak saja cahaya emas menyilaukan terpancar darinya. Bersamaan dengan itu, aura yang sangat kuat juga merembes keluar dari dalam kotak, menyebar dengan sangat cepat. Xiao Wang sendiri sampai dibuat tak bisa bergerak dalam waktu lima detik.
"Sialan, kau telah mengundang banyak Binatang Buas mendatangimu. Cepat tutup kembali kotak itu!" ucap Naga Magma kembali. Dia merasakan berbagai macam binatang buas telah bergerak mendekat di luar gubuk. Pun juga dengan Binatang Buas yang ada di dalam ruangan bawah tanah itu.
kok jd setara dgn si yao mei...???
semesta apa surgawi,kacau amat lo