NovelToon NovelToon
Bayi Kembar Milik CEO Galak

Bayi Kembar Milik CEO Galak

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Single Mom / Janda / Anak Kembar / pengasuh
Popularitas:32.6k
Nilai: 5
Nama Author: dlbtstae_

Di khianati dan dijebak oleh saudara tirinya, hingga diusir oleh ibu kandungnya sendiri karena dianggap telah mencoreng nama baik keluarga besar Sanjaya.


Hamil dan melahirkan tanpa didampingi keluarganya. Aurora berhasil membesarkan putri semata wayangnya, bekerja sebagai pengasuh cucu keluarga kaya tak membuatnya gengsi dan putus asa.


Pertemuan Aurora dengan Almer cucu laki-laki keluarga Gilbert membuatnya merasakan ikatan batin antara ibu dan anak bukan hanya itu saja Aurora harus terlibat dengan permasalahan anak majikannya Anggara Gilbert, CEO tampan tak tersentuh yang menolak segala cara perjodohan orang tuanya.


Bagaimana perasaan Aurora saat tahu Anggara lah sosok pria yang menidurinya malam itu ? Bagaimana dengan Anggara saat mengetahui jika Aurora lah sosok wanita yang dirinya cari selama ini ? Apakah Anggara akan bertanggung jawab atas kejadian malam itu ? Jangan lupa untuk mampir !


follow ig : dlbtstae_

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dlbtstae_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

sama-sama garang

Saat ini, Aurora tengah berurusan dengan menantu majikannya. Wanita itu kaget saat dirinya sedang membantu pelayan untuk membereskan dapur. Tiba-tiba saja, Liyana datang mendorong Aurora hingga wanita itu terjatuh dan minyak panas itu tak sengaja mengenai tangan Liyana. 

“Aaaahhhhhh !! “

Bugh ! Pranggg !! Bunyi benda jatuh membuat pelayan yang ada disana menoleh. 

“Ada apa ini ? “ 

Liyana yang mendengar suara Arumi langsung berakting kesakitan, bahkania terjatuh seolah-olah dialah korban dari kejadian itu. 

“Mommyyyy ! Pengasuh ini mendorongku bahkan menyiram tanganku dengan minyak panas ! “ adu Liyana licik. 

“Nyo-nyonya sa-saya—, “

“Kamu jangan mengelak lagi ! Bahkan para pelayan melihat semuanya jika kamu yang mendorong dan menyirami saya dengan minyak panas ! “ sanggah Liyana tak mau memberi waktu Aurora untuk menjelaskan. 

“Benarkan, wanita ini yang duluan mendorong dan menyiramiku ? “ 

Liyana menatap tajam dua pelayan yang berada di dapur itu, keduanya bingung ingin membela siapa. Aurora tau jika kedua pelayan itu pasti akan membela anak majikannya, jadi dirinya tak akan bisa membela diri. 

“Sudahlah Liyana, tanganmu juga tidak kenapa-kenapa “ 

Mendengar hal itu, membuat Liyana menjadi tidak terima. Dirinya menatap tajam Aurora yang menatapnya pasrah. “Mommy membelamu bukan berarti kamu menang, lihat saja aku akan membalasmu ! “

Setelah mengatakan itu, Liyana bangkit dari duduknya dan pergi dari area dapur dengan wajah kesalnya. Arumi dapat melihat wajah menantunya yang terlihat sangat kesal tapi bagaimanapun juga yang bersalah adalah menantunya. 

Sepeninggalan menantunya, Arumi menolong Aurora yang terlihat kesakitan, “Kakimu terkilir, “

“Hmmm, shhh ! “

“Ayo, saya bantu kamu ke ruang tengah ! “ Arumi membantu Aurora untuk bangkit berdiri, sedangkan dua pelayan tadi dimintanya untuk mengambil minyak oles. 

Sementara dikamar, Liyana berteriak kesal. Ia menghamburkan skincarenya hingga terjatuh ke lantai. Wajahnya terlihat sangat kesal, suaminya dari semalam tidak kembali ke kamar mereka, niat hati ingin meminta uang untuk membayar belanjaannya tak sekalipun ia menemukan keberadaan suaminya. 

“Masss Gara kemana sih ! Sebentar lagi, barang belanjaan ku tiba ! Aku harus bagaimana !! Nggak mungkin, nggak aku bayar ! Barang itu sudah aku tunggu seminggu yang lalu “ ucapnya kesal. 

Ceklek ! Pintu terbuka dari luar, muncul kepala hitam  mengintip ke dalam kamar. Tampak bocah itu sedang mencari seseorang, namun yang dilihatnya hanyalah mommy-nya membuat bocah itu kembali menutup pintu. 

Pintu belum tertutup sempurna, nama bocah tersebut dipanggil dengan nada keras. 

“ALMERRRR !!! KEMARI KAMU !!! “ . Almer bocah itu tidak ingin bertemu dengan ibunya, ia memilih melarikan diri tanpa menutup pintu dengan benar. 

“Coba ada Risha. Pasti dia bisa senang memiliki lawan seperti mommy, sama-sama garang ! “ celetuk Almer berlari menjauhi kamar kedua orang tuanya. 

*

*

*

*

*

“Bagaimana bisa Liyana menyakiti kamu seperti ini ? “ tanya Arumi sambil mengolesi salep ke pergelangan kaki Aurora. 

Aurora tak menjawab. Rasanya sungkan mengatakan hal yang sebenarnya apalagi, Liyana merupakan menantu tempatnya bekerja. Tidak mungkin juga majikannya mempercayai ucapannya. 

“Oh, ya ! Saya kok dari tadi tidak melihat Pelangi ya, kemana anak itu ? Pasti keluyuran lagi. Hadehhhhhh, anak gadisku ! “ ucap Arumi pusing, Aurora meringis saat Arumi menekan kuat pergelangan kakinya. 

“Upsss ! Maaf ! Maaf ! Saya gemes sampai nggak sadar menekan pergelangan kakimu dengan kuat ! “

“E–nggak papa Nyonya ! “ sahut Aurora. 

“Bundaaaaaaa tolooooonggggg !! “ teriakan bocah laki-laki itu membuat atensi kedua wanita beda usia teralihkan. 

“Almer ada apa ? “ tanya Arumi panik melihat cucunya berlari cukup kencang. 

“Ada kembalan Lisaaaaaa Blackpinkkkk !! “ teriak Almer dengan dadanya yang naik turun. 

“Kembaran Lisa ? Lisa blackpink maksudnya ? Dimana ? “ tanya Arumi bingung. 

“Maksud tuan muda, Arisha nyonya..” jelas Aurora.

“Arisha siapa lagi ? Lalu, hubungannya sama Lisa blackpink apa ?” tanya Arumi semakin bingung.

“Arisha itu putri saya nyonya, hubungan dengan Lisa itu hanyalah nama panggilannya. Putri saya berbicara masih cadel nyonya makanya dia lebih nyaman memanggil namanya Lisa dari pada Arisha. Semua orang memanggilnya Lisa atau Risha…”

Aurora mencoba menjelaskan tentang putrinya itu dan juga mengapa Almer mengatakan bahwa putrinya itu garang dan jahil itu karena Almer merupakan salah satu korban kejahilan putrinya tadi malam. 

“Lalu tadi kamu bilang kembarannya Arisha siapa sayang ? “ tanya Arumi kepada cucunya. 

Sebelum menjawab, Almer melihat ke arah tangga lantai dua sekiranya aman dia mendekati Arumi dan Aurora. “Mommy.. “

“Oh yaaa, tadi Almer cari daddy. Dimana daddy, oma ? “ tanya Almer bingung. 

Plak !!! Arumi menepuk kuat keningnya. 

“Astaga, oma lupaaaa !!! Daddy kamu belum oma kasih obatttt !! “

Tindakan Arumi membuat Aurora kembali meringis kali ini parah, apalagi Arumi tanpa sadar kembali menekan kuat pergelangan kaki Aurora. 

*

*

*

*

*

Di warung yang tak terlalu besar, suasana warung siang ini tampak lebih ramai dari hari biasanya membuat Pelangi dan Arisha memilih untuk duduk di dalam warung sambil menonton film kartun yang menjadi film favorite Arisha. 

Pelangi sendiri sibuk dengan ponselnya, sesekali matanya melihat ipadnya yang sedang memutar film spongebob.  Gadis itu juga terlihat sedang menunggu balasan pesan seseorang, namun orang yang ditunggu belum juga membalas pesannya. 

“Apa pekerjaannya sangat banyak sehingga tidak sempat membalas pesanku ? “ ucapnya cemberut. 

“Kenapa onti cembelut ? Pesanna nda dibalas ya ? “ Pelangi tanpa sadar mengangguk kepalanya. 

Arisha tersenyum kecut, “ Masih mending ada nomolna, bisa kilim pesan. Sedangkan Lisa, nomolna nda ada, tau mukanya aja nda, mau kilim doa ? Dikila meninggoyyy… “

Pelangi merasa tertarik dengan pembicaraan Arisha, ia meletakan ponselnya lalu menatap Arisha yang pandangannya masih terfokus dengan film di hadapannya itu. 

“Emang ayah Lisa dimana ? “.

“Nda tau, bunda nda pelnah ngasi tau dimana.. “ kata Arisha, tampak bocah itu tak merasa sedih seperti sudah terbiasa dengan hal seperti itu. 

“Kamu nggak nanya atau apa gitu ? “ tanya Pelangi penasaran. Arisha menggeleng. 

Tanpa orang lain sadari, Arisha pernah mendengar bundanya menangis dikala dirinya sakit waktu itu. Bundanya selalu melihat kertas persegi panjang yang sampai sekarang masih di simpan oleh bundanya. 

Arisha kecil tak mengerti kertas apa yang disimpan oleh bundanya. Bocah itu hanya diam, padahal dirinya sangat ingin tahu dimana ayahnya berada, kenapa semua orang menjauhi dirinya bahkan mengatakan bahwa dia anak yang tak diinginkan. 

“Lisa sebenalna kangen ayah, tapi sepeltinya ayah sudah membuat bunda malah.. jadi Lisa nda belani nanya, Lisa …  hiks Lisa… “

Bocah cantik itu hendak menangis, Pelangi segera memeluk Arisha dengan erat dan mengelus rambut panjang milik Arisha. Namun, suara melengking memanggil nama Arisha membuat bocah itu kesal. 

“Ihhhh !!! Nda bica apa cekali aja bialkan Lisa menangissss !!! Celalu aja gagal adegan sedihnnaaaaa !! “ teriak Arisha kesal, bahkan hidungnya sudah kembang kempis menahan ingusnya yang sebentar lagi akan keluar. 

Pelangi yang mendengar pekikan Arisha tertawa pelan, ia merasa terhibur dengan kehadiran Arisha. 

“Coba aja istri abang, kak Rora. Pasti keponakanku akan seimut Arisha dan sedatar Almer ! “

“Huhhh, Tuhaannnnnnn jikaaa abangkuuu lebih cocok dengan kak Roraaaa buatlah abangku bercerai dengan Liyaaaaaanaaa dombrenggg itu !!! Biarkan kak Rora jadi kakak iparkuuuu !! Kalau nggak bisa tetap buat mereka bercerai, gitu aja deh…  yaaaa Tuhannnnnnn …  pleaseee yaaa! “ pekik Pelangi tertahan. 

1
♬☆❃.✮:▹alina◃:✮.❃♬☆
Tiktok
Jasmine
kocak 😂
Retno Harningsih
lanjut
Asahel Rachel
bpk mu lg selingkuh. ga emak ga anak mmg pelakor hedehh
Retno Harningsih
lanjut
Anthy rafifah Anthy gladis
ceritanya bagus dn menarik
Anthy rafifah Anthy gladis
up baxak dong thor
sendy kiki
up lah kaka
Della: ditunggu ya, masih di review ♥︎
total 1 replies
Retno Harningsih
lanjut
Ika Surya Ningsih
seru k.. bikin nagih bc novel ini
Yukeu Nadhira
sumpah aku cinta kau kak othor bikin cerita kocak bangget berasa awet muda
sendy kiki
up kaka
tia
ngakak sendiri baca novel nie ,,😁😁
Retno Harningsih
lanjut
sendy kiki
up
Iqlima Al Jazira
ngakak thor🤣🤣🤣
Yukeu Nadhira
kocak cara bangunin yg keren anak dan bapak mirip
sendy kiki
up lah Kaka sekarang up sekali y. jarang up double . terhibur
Retno Harningsih
up
Retno Harningsih
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!