NovelToon NovelToon
Air Mata Yang Kering

Air Mata Yang Kering

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Contest / Poligami / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Pelakor / Istri ideal
Popularitas:3.5M
Nilai: 4.6
Nama Author: shakila kanza

Ini kisah yang terinspirasi dari kisah nyata seseorang, namun di kemas dalam versi yang berbeda sesuai pandangan author dan ada tambahan dari cerita yang lain.

Tentang Seorang Mutia ibu empat anak yang begitu totalitas dalam menjadi istri sekaligus orangtua.

Namun ternyata sikap itu saja tidak cukup untuk mempertahankan kesetiaan suaminya setelah puluhan tahun merangkai rumah tangga.

Kering sudah air mata Mutia, untuk yang kesekian kalinya, pengorbanan, keikhlasan, ketulusan yang luar biasa besarnya tak terbalas justru berakhir penghianatan.

Akan kah cinta suci itu Ada untuk Mutia??? Akankah bahagia bisa kembali dia genggam???

Bisakah rumah tangga berikutnya menuai kebahagiaan???

yuk simak cerita lebih lengkapnya.
Tentang akhir ceritanya adalah harapan Author pribadi ya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon shakila kanza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Terkunci

Malam yang menyedihkan bagi Mutia, Setelah drama tadi dia di kunci Haris di dalam kamar, kini sampai malam Mutia masih terkunci di dalam kamar. Haris benar-benar tidak mengijinkannya keluar dari kamar bahkan selangkah pun.

Ponselnya pun juga Haris minta dengan Paksa sehingga Mutia belum juga menemuinya. Haris berpesan kepada semua karyawan yang ada di rumah untuk tidak mengeluarkan Mutia.

Sementara di ruang tamu nampak Hariz yang kelelahan setelah mengembalikan semua koper-koper anak-anaknya yang sempat Mutia tata untuk di bawa keluar dari Rumah.

Bagaimana Mutia begitu kuat membawa semua koper tadi sementara dirinya yang laki-laki saja kesusahan dan kelelahan pikir Hariz.

Di luar nampak mobil intan pulang dan terdengar suara Zea juga Zia dan Kean. Tak lama kemudian mereka masuk ke dalam Rumah. Anak-anak pun datang menghampirinya kemudian saling dan mencium tangannya kecuali Intan yang melewatinya begitu saja.

"Assalamualaikum Yah..." Sapa Zea, Zia dan yang terakhir Kean.

"Wa'alaikumusalam Sayang..." Jawab Haris sambil memberikan tangannya untuk di cium anak-anaknya.

"Bunda mana Yah?" Tanya Kean.

"Bunda di kamar jangan di ganggu dulu ya... Bunda baru sakit, kaau ada apa-apa bilang sama Ayah atau sama bibi." Kata Hariz berbohong.

Anak-anak pun nurut dan masuk kedalam kamar mereka tanpa banyak bertanya-tanya atau curiga, kecuali Intan yang mencari Bundanya di seluruh Kamar.

"Bun..." Tanya Intan sambil mengetuk pintunya.

"Iya Kak... Bunda di dalam, bukain pintunya Kak... " Teriak Mutia dari dalam Kamar, sambil menggedor-gedor pintu Kamarnya.

Haris yang mendengar keributan segera datang dan meminta Intan untuk meninggalkan Bundanya. Sempat terjadi perdebatan Antara Harus dan putri sulungnya itu.

"Yah... Jangan kaya anak kecil deh... Pakai ngurung Bunda segala..." Kata Intan datar terhadap Ayahnya.

"Ini urusan Ayah sama Bunda kak. Kamu urus saja adik-adikmu." Kata Haris tajam ke Intan, Intan sedikit bergidik saat melihat ada amarah di dalam mata Ayahnya. Akhirnya Intan pun mengalah dan ke kamarnya untuk mandi dan berganti pakaian.

Haris pergi ke dapur mengambilkan makanan untuk Mutia lalu kembali lagi ke Kamar dan membuka Kamar dan menemui Mutia.

"Bunda makan dulu." Kata Haris lembut sambil meletakkan makanan di sisi Mutia yang membelakanginya karena masih marah.

"Makan sendiri apa Mas suapi dengan bibirku ini." Kata Haris mengancam agar Mutia mau makan.

Mutia bergidik jijik lalu diapun mengambil makanan itu dan memakannya perlahan sambil terus menundukkan kepalanya, Di kepalanya masih berpikir bagaimana cara Dia keluar dari sini.

***

waktupun berjalan menginjak pukul 12 malam Mutia berpura-pura tidur untuk mengelabuhi Haris. Saat Haris sudah tertidur Mutia mengambil kunci yang di simpan Haris di laci sebelahnya perlahan-lahan lalu Mutia berjalan ke pintu memutar kunci dengan sangat hati-hati.

Saat ingin memutar gagang pintu dan melangkah keluar tiba-tiba tubuhnya melayang ke udara karena Haris membopongnya dan menguncinya lagi.

"Mau kemana kamu Bun... Jangan harap kamu bisa keluar dari Rumah ini, apa lagi Kamar kita ini?" Kata Haris menahan amarahnya.

'Kenapa Bunda susah sekali di ajak berdamai??" Kata Haris mendorong Mutia setengah kasar karena marah. Membuat Mutia terhenyak dan kesakitan.

Haris mengikis jarak dan menatap mata Mutia dalam-dalam mencoba menyelami mata Mutia, masih adakah rasa yang tersisa untuknya. Namun yang Haris lihat adalah mata yang penuh dengan kekecewaan, kesedihan dan kebencian pada dirinya.

Mutia mendorong Haris agar menjauh dari tubuhnya, namun Haris tidak mau menjauh justru Dia Kalap dan me*****t Bibir Mutia yang dari tadi membisu mendiamkannya. Haris amat kecewa saat sudah tidak mendapatkan tatapan cinta dari Mutia seperti dulu-dulu, hatinya terasa amat sakit dan kecewa

Haris semakin melampiaskan amarahnya saat mendapat penolakan dari Mutia, Akhirnya pun Haris murka Dia semakin mengikis jarak dan memaksa Mutia untuk melayaninya, hingga Mutia semakin menangis berurai Air mata.

1
Sri Suhartati
Lumayan
Sri Suhartati
Kecewa
gempi
h
Nengsih Farihan
Luar biasa
Tatan Utari
Bahagianya, semoga Sakinah Mawaddah Warohmah, cerita nya bagus banget/Heart//Heart//Heart/
Tatan Utari
Aku sedih, ini cerita nya mirip dgn kehidupan ku/Sob//Sob//Sob/
Nengsih Farihan
Luar biasa
Mardiana Puji
sku suka bab ini. walaupun mudah untuk memaafkan tp sulit untuk melupakan . aku suka sikap fari mutia
Bu kholisatun nimah
aku kok 😭😭😭....
Sri Muji
Luar biasa
Ria Paramitha
kebanyakan lagi lagu nya nih othor ...
Ria Paramitha
jangan kebanyakan lagi Thor..
Berliy Athena
Kalo laki-laki sudah berselingkuh dan diberikan kesempatan ke 2
tapi menyiakan kesempatan ke 2 itu
maka itu tidak akan pernah bisa berubah!..
Delvina 66
masallooohhh..tlng kaka arsya jangan d ksh ninggall dong kshan mutianya
Ria Paramitha
ada typo ya Thor...?
Ria Paramitha
kunci nya bersyukur saat di beri nikmat dan bersabar saat di beri ujian..
Wayan Sucani
Pasti sakit bgt tu Haris
Wayan Sucani
Semoga selalu bahagia
Delvina 66
kaannntaaappp...seneennggg dan puasss liat haris terpurukkk...kasiannnn deh lo harisss
Wayan Sucani
Semangat wahai wanita kuat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!