"B-bagaimana mungkin aku bisa berada di sini?!" Ucap Fazel terkejut bukan main ketika menyadari situasi aneh yang ia alami.
Fazel secara tiba-tiba terbangun dalam kehidupan baru sebagai karakter tambahan dalam dunia novel yang populer. Ia awalnya bingung dan kaget dengan situasi yang tidak biasa ini, namun segera ia menyadari bahwa dirinya saat ini sedang berada di dunia novel
Dalam perjalanan hidup barunya, Fazel bertekad untuk memanfaatkan pengetahuannya tentang alur cerita dan karakter-karakter dalam novel. Ia berusaha untuk menjadi karakter yang kuat dibalik bayang-bayang, tanpa berniat untuk mengganggu jalan cerita utama.
Apakah ia mampu memanfaatkan pengetahuannya tanpa menanggung konsekuensinya? Simak Lebih Lanjut Kisah Fazel dalam dunia novel yang ia masuki!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Blizzardauthor, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menerima Penghargaan
Sementara aku hanya bersikap acuh memandang ke luar jendela dan Charlotte yang sibuk dengan jam digitalnya. Lara pun berkata dengan nada menyindir, "Cihhh dasar orang-orang kaku." Ucap Lara yang merujuk kepadaku dan Charlotte.
>>>>>>______
Keesokan Harinya
"Ah malas sekali, aku masih ingin tidur. Tapi jika tidak datang, aku tidak akan menerima honorku" Batinku didalam hati seraya menghela nafas panjang setelah baru saja keluar dari portal teleportasi kota Liverpool.
Tepat setelah insiden penyerangan kemarin, sore harinya aku mendapatkan email dari asosiasi player yang meminta ku hadir pada acara penyerahan penghargaan. Mudahnya apa yang kami lakukan pada penyerangan kemarin, telah di akui oleh asosiasi player. Oleh karena itu, aku bersama ketiga murid lainnya diminta untuk menghadiri penyerahan penghargaan sebagai tanda jasa atas kontribusi yang telah kami lakukan.
Melihat email itu, awalnya aku enggan untuk hadir, namun ketika melihat detail email tersebut yang mana selain penyerahan sertifikat ada honor yang akan ku terima, membuatku tanpa pikir panjang langsung menyetujui untuk menghadirinya.
Terlihat selain aku ada Liam, Lara, dan juga Charlotte. Awalnya aku terkejut ketika melihat Charlotte yang jelas-jelas bukan tipe orang yang tertarik dengan hal seperti ini, tiba-tiba datang untuk menghadiri upacara penghargaannya.
"Selamat datang kembali di kota Liverpool murid Liam, murid Lara, murid Charlotte, dan murid Fazel. Namaku Shin sebagai perwakilan pemerintah kota Liverpool menyambut anda semua di kota ini." Sapa seorang pria sepuh yang sepertinya adalah ajudan yang diutus oleh pihak pemerintah kota Liverpool untuk menjemput kami.
Tidak berselang lama setelah berbincang-bincang sedikit dengan Charlotte, Kami berempat pun langsung diantar oleh ajudan tersebut menuju tempat pemberian penghargaan yang terletak di gedung pemerintah kota Liverpool. Nampak sudah banyak wartawan didepan gedung pemerintah dan tidak sedikit yang berusaha untuk masuk, namun dicegah oleh pihak keamanan.
Sang ajudan sepuh itu dengan cekatan membimbing kami masuk ke gedung pemerintah, dan mengarahkan kami ke ruang besar untuk acara pemberian penghargaan. Tanpa menunggu orang lain, saya segera duduk di tempat yang telah disiapkan, diikuti oleh Charlotte, Liam, dan akhirnya Lara beberapa saat kemudian.
Terlihat beberapa tokoh pemerintah sudah hadir, dan ada beberapa wartawan nasional yang diizinkan untuk menghadiri upacara tersebut. "Setelah acaranya selesai aku harus langsung pergi dari sini. Atau sesuatu yang sangat merepotkan terjadi padaku." Batinku ketika melihat jajaran para wartawan yang sepertinya sudah menyiapkan puluhan atau bahkan ratusan pertanyaan yang akan diajukan kepadaku dan yang lainnya.
Beberapa menit kemudian, acara penghargaan pun dimulai. Terlihat pria tua yang tidak lain adalah Walikota Liverpool naik ke atas podium selaku orang yang akan memberikan penghargaannya.
"Baiklah, tidak perlu berlama-lama lagi mari kita mulai saja upacara penghargaan ini. Kepada semua penerima, dimohon untuk naik ke atas podium." Ucap Master of Ceremonies memimpin jalannya upacara penghargaan.
"Penghargaan ini akan diberikan kepada Murid Liam Braveheart, Lara Ivanova, Charlotte Plantagenet, dan Fazel Raymond. Atas kontribusi yang dilakukan pada insiden penyerangan pasca lelang, aktif menjaga keamanan para warga, dan juga berhasil mengalahkan demon human. Penghargaan ini akan diberikan langsung oleh Walikota Liverpool. Kepada beliau kami persilahkan." Ucap MC tersebut panjang lebar dan Sang walikota pun mulai memberikan satu persatu penghargaan kepada para murid.
"Demikian upacara penghargaan ini kami akhiri. Kepada Charlotte Plantagenet, murid tahun pertama sekaligus perwakilan murid yang menerima penghargaan, kami memohon untuk memberikan beberapa kata inspiratif yang mampu mencerahkan dan memberi semangat bagi semua hadirin." Ucap MC membuat Charlotte dengan pandangan tegas maju ke podium sementara aku dan yang lainnya pun turun.
Upacara penghargaan berlangsung singkat, dan saat Charlotte selesai dengan pidatonya yang singkat, aku segera meninggalkan tempat itu. Liam, yang menyadari kepergianku, berusaha untuk mengikuti. Namun sayang, mata para wartawan sudah tertuju padanya, membuatnya langsung diserbu oleh mereka.
Tepat seperti yang kupikirkan sebelumnya, terlihat para wartawan langsung menghujani beberapa pertanyaan sekaligus kepada mereka bertiga. Terlihat Liam dan Lara yang kesulitan menjawab, karena banyaknya pertanyaan yang diajukan ditambah dengan suara yang saling bersautan membuat siapapun pasti akan bingung.
Akan tetapi, semua itu tidak berlaku bagi Charlotte yang dengan sikap tenangnya menjawab pertanyaan para wartawan satu persatu dengan anggun.
>>>>>> Bersambung
~ Salam hangat dari author jangan lupa tinggalkan jejak ya. semoga sehat selalu untuk saudara-saudara se ras ku.
saya melihat ada kata "batinku" yang berati pov 1
tidak lama kemudian ada kata "Batin charlot" ini jelas sudah melanggar pov 1 dan masuk ke pov 3 tuhan