NovelToon NovelToon
Cinta Annisa

Cinta Annisa

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami / Aliansi Pernikahan / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:191.6k
Nilai: 5
Nama Author: Umi Fia

Cerita ini hanya khayalan Author semata ya...

Menerima kritik dan saran ya namun yang membangun bukan menjatuhkan.

Bercerita tentang Cinta Annisa (36 tahun) harus menikah dengan Rafael Ibrahim (27 tahun) karena sebuah keadaan.

Keadaan seperti apa yang mengharuskan mereka menikah?.

Apa saja yang harus mereka lalui untuk bisa hidup bahagia bersama?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Umi Fia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33 Episode 33

Mama Nur dan Rafael masih menemani Nesha di dalam ruangannya. Mama Nur mencoba menjelaskan, memberi pengertian pada Nesha kenapa Rafael sampai bisa menikahi Annisa.

Hal sekecil apapun tidak luput diberitahukan Mama Nur pada Nesha. Termasuk Annisa yang sangat menolak keras untuk menikah dengan Rafael karena perempuan itu yakin kalau Nesha akan segera sadar. Rafael akan sanggup tetap setia menunggu kesembuhan Nesha. Dan anak-anak tidak akan sedikit pun kekurangan kasih sayang. Karena Annisa bisa berperan sebagai Ibu untuk si kembar tanpa harus menjadi istri Rafael.

Namun atas keinginan sekaligus paksaan dari Mama Nur, Annisa menyetujuinya.

"Sekarang bagaimana, Ma?. Rafael menyukai Kak Nisa," Nesha meminta solusi atas masalahnya lagi. Ia benar-benar tidak tahu harus mengembalikan Rafael dengan cara apa.

Mama Nur menatap Rafael yang bersikap biasa, seolah sedang tidak terjadi apa-apa. Padahal istrinya sedang meminta penjelasan dan perhatian darinya.

"Mungkin yang Rafael rasakan bukan suka tapi iba terhadap Annisa karena belum ada jodohnya kemarin itu, Nes. Tapi kan alhamdulillah sekarang udah ketemu sama jodohnya. Enggak lama lagi Annisa akan segera menikah dan seperti kalian. Memiliki anak-anak dan keluarga kecil bahagia. Jadi kamu tidak perlu khawatir lagi."

Nesha menoleh ke arah Rafael yang menatapnya dingin, ia tahu Rafael serius dengan ucapannya.

"Mama minta kalian tetap rukun dan bahagia jangan hanya karena Annisa kalian jadi bermasalah. Annisa sudah menemukan pasangannya yang paling tepat untuk hidupnya kelak. Mama sudah tenang sekarang." Mama Nur melanjutkan kata-katanya. Ia mencoba berjalan dengan lutut yang terasa sangat sakit.

Mama Nur meraih tangan Rafael dan membawanya semakin mendekat pada Nesha. Ia meletakkan tangan Rafael di atas tangan Nesha sambil berurai air mata, ia pun menitipkan Nesha padanya.

"Tolong jaga dengan baik permata hati Mama yang satu ini, jangan pernah membuatnya bersedih sedikit pun. Biarkan Mama pergi nanti dengan tenang."

Rafael dan Nesha hanya saling pandang namun tetap bungkam. Keduanya tidak ada yang bicara, entah apa yang mereka pikirkan saat ini.

Sementara di ruangan lain, Annisa dan Faisal sedang duduk berhadapan. Faisal sudah memiliki banyak angan dan harapan tentang rumah sakit tangganya ke depan bersama Annisa.

Annisa adalah perempuan yang sejak awal sudah mencuri perhatiannya. Namun sudah sering mencoba mendapatkan Annisa sejak dulu, namun selali gagal karena penolakan yang diberikan Annisa. Namun sepertinya tidak berlaku lagi untuk sekarang. Sekali ia datang dan bicara pada Mama Nur seketika itu juga diterimanya dengan baik.

Ia tidak keberatan atau marah terhadap Rafael karena telah menyukai Annisa. Karena pria mana yang tidak akan pernah tertarik pada Annisa jika pria itu benar-benar mencari seorang istri shaleha.

"Kontrak kerja kamu sama Madam Fero bagaimana?." Faisal ingin membuat Annisa duduk manis dan berdiam diri di rumah. Menyambutnya setiap kali pulang dari rumah sakit

"Tiga tahun, itu pun saya bisa mengatur waktu dan tempat pemotretan." Annisa menjelaskan.

"Berapa kompensasi yang harus saya bayar kalau kamu harus berhenti?."

"Saya tidak tahu. Tapi, Madam Fero sudah membayar full untuk tiga tahun ke depan. Karena uangnya sudah saya berikan pada Mama untuk melakukan operasi."

Faisal mengangguk. Ia sudah tahu sendiri dari Mama Nur yang mau melakukan operasi setelah pernikahannya dan Annisa terlaksana.

Ternyata kompensasi yang harus dibayarkannya sangatlah besar. Mungkin Madam Fero tahu bakat yang dimiliki seorang Annisa. Ia pun harus bisa menghargai hal tersebut sehingga untuk sementara waktu ia harus membiarkan Annisa bekerja.

Sebelumnya pun ia sudah berunding untuk membawa Annisa keluar dari rumah Mama Nur tanpa membawa Mama Nur. Ia menyiapkan satu ART lagi untuk menemani dan menjaga Mama Nur.

Sebenarnya Annisa sangat keberatan dan tetap ingin membawa Mama Nur kemana ia pergi. Namun sayangnya, Mama Nur tidak ingin keluar dari rumah itu dan tidak ingin ikut pada salah satu putrinya.

"Setelah ini pulang atau ada pemotretan?." Faisal melirik jam dan sudah waktunya ia harus praktek lagi.

"Pemotretan tapi cuma sebentar. Di depan ada Rina, kami berangkat bersama." Annisa bangkit dan keluar dari ruangan Faisal.

Saat membuka pintu, Annisa beradu pandang dengan seorang perempuan yang sudah berdiri di depan ruangan Faisal.

Annisa dan perempuan itu sama-sama tersenyum, lalu kemudian Annisa pamit pergi pada Faisal setelah mengucapkan salam.

Annisa yang berjalan menuju tempat parkir pun berpapasan dengan Rafael yang baru keluar dari bagian administrasi.

Keduanya hanya saling pandang tanpa ada yang menyapa, namun mata keduanya sudah menyiratkan segala. Perasaan itu tampak nyata, namun sama-sama harus dikuburnya dalam-dalam

Keduanya sama-sama mempercepat laju jalan mereka guna mencapai tempat yang menjadi tujuan mereka.

Usai pemotretan, Annisa, Rina dan Madam Fero mendatangi rumah kedua orang tua Rafael. Mama Rafael yang meminta Annisa datang namun karena tidak ingin datang sendiri Annisa pun meminta Rina untuk menemaninya. Eh Madam Fero malah ikut menemani juga.

Apalagi kalau bukan karena urusan si kembar Annisa datang ke rumah itu. Karena dua hari besok Annisa libur, maka Annisa meminta izin pada Mama Rafael untuk mengajak Hasan dan Husein ke rumah Mama Nur selagi Nesha di rumah sakit.

Tentu saja Mama Nur mengizinkan, ia pun kemampuan Annisa yang bisa menjaga dan mengurus kedua cucunya dengan baik. Melebihi ibu kandungannya sendiri.

Semua perlengkapan dan kebutuhan si kembar sudah ada di hadapan Annisa. Ia pun mengecek lagi semuanya supaya tidak ada yang tertinggal. Setelah ok, Rina dan Madam Fero membantu membawanya ke dalam mobil. Mereka pun segera pamit dari Mama Rafael. Rencananya perempuan itu juga besok pagi akan mengantar Renata ke bandara. Jadi momen yang pas kalau si kembar dibawa Annisa.

Tiga puluh menit telah berlalu, Annisa sudah tiba di rumah Mama Nur. Mama Nur ternyata belum pulang, ia masih setia menemani Nesha di rumah sakit dan kemungkinannya akan menginap di sana.

"Nisa cantik, aku tidak bisa berlama-lama di sini." Madam Fero pun pamit, ia ada pekerjaan lain yang sudah menantinya.

"Iya, Madam Fero. Terima kasih sudah mengantar dan menemani saya."

"Dengan senang hati Nisa cantik, kalau saja si posesif Rafael tidak ada sudah aku pastikan aku akan ikut kemana pun kamu pergi." Perkataan Madam Fero mengundang gelak tawa mereka. Pembawaan Madam Fero yang gemulai memiliki daya tarik tersendiri akan kelucuannya.

"Rina, tolong jaga aset berhargaku." Telunjuk lentiknya mengarah pada Annisa yang sedang menggendong Husein.

"Siap, Madam." Rina mengacungkan dua jempol pada Madam Fero.

Madam Fero langsung melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Meninggalkan pekarangan rumah Mama Nur.

Rina yang akan menutup pintu dikejutkan dengan kedatangan Rafael.

"Kok kamu ke sini?."

"Aku ingin bicara dengan Annisa yang terakhir kalinya."

Bersambung.

1
Rono Kustomo
perjalan hidup usahakan akad nikah untuk pertama kali nya untuk laki laki akan mendapatkan perempuan jodoh nya.
Sugiarti
Luar biasa
mahira
terima kasih kk di tunggu cerita selanjutnya
Atik Rahma
nggak ada ekstra part ka,udah Ending aja.....
mahira
siapa ya🤔
Endang Supriati
kenapa ya anisa diam aja tdk klarifikaai!
bodohhh
Endang Supriati
kenapa anisa tdk mati aja ya,, ketabrak container saking tololnya.
Endang Supriati
bisa batal pernikahan itu, klu faisal dan anisa blom melaksanakan ritual suami istri!!! goblog nih penulis!
Retno Harningsih
up
Watinih
selmt atas pernikahannya darwin dan fauziyah samawa sell
Maz Andy'ne Yulixah
Alhamdulilah,semoga bahagia selalu ya Fauzia😇😇
Maz Andy'ne Yulixah
Rina banyak yang suka juga Kakak Adik juga,sama Fero😅😅
Lala Fitriana
Luar biasa
Watinih
salsa bahgia punya papa seperti darwin
Retno Harningsih
up
Atha 😘😘
💪💪💪💪💪👍👍👍👍👍😘😘
Asri Anna
lanjut kk jgn lama"👍👍
Riska Desi
bagus banget ceritanya ,,,
Watinih
sama fauziya aja darwin
Watinih
bahagia sell anisa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!