NovelToon NovelToon
Suami Misterius

Suami Misterius

Status: tamat
Genre:Tamat / nikahmuda / CEO / Anak Yatim Piatu / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:1.3M
Nilai: 4.5
Nama Author: Anowmuri3__

Sky Laurence Fransisca, gadis cantik yang berusia 22thn, ia berasal dari sebuah desa, dan ia sebenarnya memiliki keturunan Eropa. Sang ibu berasal dari Eropa, tepatnya dari negara Italia, dan ayahnya lah yang berasal dari desa tempat ia sekarang tinggal. Sky sendiri adalah anak yatim piatu, kedua orang tuanya sudah meninggal dunia akibat kecelakaan, dan ia hanya tinggal bersama sang kakek yang merupakan ayah dari pak Yusuf ayah dari Sky. Dan dia hanyalah gadis biasa yang sedang menganyam pendidikan di salah satu universitas di Jakarta. Dia adalah sesosok gadis yang pintar, bagaimana tidak dia mendapatkan full beasiswa di tempat kuliahnya yg sekarang.

Sky yang mengalami kecelakaan hingga dia koma, namun pada saat ia sadar dari koma nya, statusnya sudah berubah menjadi seorang istri !?

Nb : karya ini tidak bermaksud menyinggung pihak manapun, jika ada kesamaan dalam nama, alur, tempat, cerita, dll, itu tidak disengaja 🙏🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anowmuri3__, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bertemu Musuh Lama.

Setelah itu mereka pun pergi untuk mengadakan evaluasi, evaluasi dilakukan di lantai dasar terlebih dahulu.

Semua tak luput dari evaluasi yang dilakukan oleh pemilik perusahaan, termasuk office boy dan office girl.

Ya, Galaksi adalah orang yang tidak ingin jika para pekerjanya memakan gaji buta, dan dia adalah orang yang menyukai kerapihan dan juga kebersihan.

Jadi sebab itulah ia melakukan evaluasi kinerja para pekerjanya.

Selesai melakukan evaluasi pada pekerjanya, kini ketiga manusia itu pun pergi ke tempat meeting yang berada di lantai atas, satu lantai dengan ruangan CEO.

Mereka pun masuk kedalam ruangan, yang ternyata di sana sudah ada banyak orang yang menunggu.

Selain membahas masalah evaluasi tadi, meeting kali ini pun membahas mengenai proyek yang akan di laksanakan pada Minggu depan.

Cukup lama mereka meeting, akhirnya meeting pun selesai.

Galaksi, sang asisten bule namun fasih berbahasa Indonesia yang bernama Mike, dan Sky pun keluar terlebih dahulu dari ruangan itu.

"Apa jadwal saya selanjutnya?" tanya Galaksi, setelah ia berada di ruangannya.

"Jadwal anda nanti jam sebelas siang bertemu dengan klien di restoran xxx, untuk hari ini hanya itu saja, dan ini berkas yang harus anda tanda tangani tuan," jawab Sky sekaligus memberikan beberapa berkas yang harus ditandatangani oleh Galaksi.

"Hm baiklah, kamu boleh ke tempat mu," ucapnya.

"Baik tuan, kalau begitu saya permisi."

"Apa dia tidak mengingatku? Ah, lagian untuk apa dia mengingatku," tanya Sky dalam hati, seraya berjalan ke luar ruangan.

Sky pun ke luar dari ruangan Galaksi dan menuju meja kerjanya, yang memang terletak di depan ruangan Galaksi selaku CEO perusahaan tempatnya bekerja itu.

"Tuan, kenapa anda tidak berterima kasih padanya," ucap Mike, setelah Sky keluar dari ruangannya.

"Untuk?"

"Bukankah dia yang sudah menyelamatkan mu dari maut?" tanya Mike balik.

"Diam kau, lebih baik kamu keluar dari sini, mengganggu saja," perintahnya.

Dan Mike pun keluar dari ruangan tuannya, dan berjalan ke arah ruangan pribadinya yang terletak di samping ruang CEO.

Pada saat Mike keluar, tak sengaja Sky melihatnya, ia pun berdiri seraya membungkukkan sedikit kepalanya dan kemudian ia pun menyapa asisten dari atasannya itu.

"Tuan Mike," sapa Sky.

Mike pun hanya menjawab sapaan Sky dengan deheman, ia pun melanjutkan langkahnya menuju ruangan pribadinya.

"Cih sombong sekali dia, atasan sama asisten sebelas dua belas, sama-sama dingin kaya kulkas delapan pintu," gerutu Sky setelah melihat Mike sudah masuk kedalam ruangannya.

Sky pun kembali melanjutkan pekerjaannya.

Jam pun sudah menunjukkan sebelas siang, itu tandanya sebentar lagi jam istirahat, Sky pun sudah lebih dulu menyelesaikan pekerjaan nya.

Ia pun hanya leha-leha, sambil menunggu jam istirahat tiba.

Pintu ruangan dari arah kiri pun dibuka, dan muncullah sosok Mike yang dingin keluar, tak lama pintu ruang CEO pun terbuka, dan muncullah sosok yang tak kalah dinginnya dari sang asisten siapa lagi kalau bukan Galaksi Leonard.

"Kamu," tunjuk Galaksi pada Sky.

"I- iya tuan," ucap Sky aga terbata-bata, lantaran ia gugup ditatap oleh Galaksi, bukan tatapan kagum melainkan tatapan tajam seakan-akan ia akan dikuliti hidup-hidup oleh atasannya itu.

"Apa berkas-berkasnya sudah kamu siapkan?"

"Sudah tuan."

"Bagus, sekarang ikut kami dan bawa berkas-berkasnya."

"Hah, apa tuan?"

"Apa kamu tuli? Sekarang kamu ikut dengan saya dengan klien, bukankah kamu seketaris saya, jadi sudah hal biasa seorang sekretaris mendampingi atasnya kemana pun," jelas Galaksi.

"B- baik tuan, dan saya minta maaf."

Sky pun mengambil tas nya lalu ia pun memasukan semua berkas yang di perlukan nanti kedalam tas nya.

Mereka bertiga pun mulai memasuki lift dan menuju ke lantai bawah.

Mereka pun sampai di lobby, Galaksi dan Sky pun menunggu di depan lobby perusahaan, sementara sang asisten Mike ia tengah mengambil mobil tuannya itu.

Tak lama mobil mewah berwarna hitam pun sampai, Mike pun langsung membuka pintu mobil bagian belakang untuk sang tuan.

Galaksi pun masuk kedalam, namu sebelum sang asisten menutup pintu mobilnya, ia pun berujar pada seketaris nya itu.

"Hey!! Memangnya siapa yang menyuruhmu untuk duduk di depan?" tanya Galaksi pada seketaris nya itu.

"A- anu tuan, tidak ada," jawab Sky.

"Lalu kenapa kau duduk di depan?"

"Lalu aku harus duduk di mana? tanya Sky dengan polos.

"Huh. Kau duduk bersamaku di sini," jawab Galaksi.

"Apa!!"

"Kau mengerti tidak, cepat masuk!!"

"B- baik taun."

Mau tak mau Sky pun duduk bersama dengan tuannya itu di kursi belakang.

Setelah Sky masuk, Mike pun menutup pintu mobil, dan ia pun masuk kedalam mobil, dan duduk di bagian kemudi, lantaran hari ini ia akan mengemudikan mobilnya.

Kemudian Mike pun mulai melajukan mobilnya ke restoran.

Tak lama mobil yang dikendarai oleh Mike pun sampai di restoran xxx, ketiganya pun turun dan langsung masuk kedalam.

Di sana mereka diantar oleh salah satu pelayan di sana untuk pergi ke ruang VIP yang sudah di pesan oleh kliennya.

Di sana mereka dapat melihat, klien berserta seketaris nya sudah duduk dan menunggu mereka.

"Maaf tuan Doni kami sedikit terlambat," ucap Mike yang mewakili tuannya itu.

"Tak apa tuan Mike, kami pun baru sampai. Silahkan duduk." Klien yang bernama Doni itu pun mempersilahkan mereka untuk duduk, dan mereka pun duduk.

Dikarenakan kursi yang ada di sana hanya ada empat, sementara mereka ada berlima, otomatis dari salah satu antara Sky dan Mike harus berdiri.

"Duduklah," ucap Galaksi, ia pun menyuruh Sky untuk duduk di kursi yang berada di sampingnya.

"Tapi ... "

"Cepat, saya tidak mau dibantah."

"Baiklah, tuan Mike maaf," ucap Sky pada Mike, lantaran ia tak enak pada Mike.

"Tak apa nona."

"Oh sepertinya kita kekurangan kursi satu, apa perlu saya panggil pelayan untuk membawa satu kursi ke sini?" usul tuan Doni.

"Tak perlu tuan Doni, saya tetap berdiri saja."

"Oh baiklah kalau begitu, mari kita mulai bahas kerjasama kita tuan Galaksi."

"Hm."

Mereka pun mulai membahas kerjasama antara perusahaan Galaksi company dengan perusahaan dari tuan Doni.

Akhirnya meeting dengan tuan Doni pun selesai, tuan Doni beserta sekretaris nya undur diri terlebih dahulu, dan kini tinggallah Galaksi, Sky, dan juga Mike yang masih di sana.

"Kalian berdua silahkan pesan makanan, kita akan makan siang terlebih dahulu di sini sebelum kembali ke kantor," ucap Galaksi setelah tuan Doni pergi.

"Baik tuan," jawab Sky dan Mike bersamaan.

Kini Mike pun sudah duduk di kursi yang tadi di tempati oleh tuan Doni.

Mereka berdua pun memesan makanan.

"Tuan, saya ijin untuk sholat dulu," ucap Sky hati-hati, karena memang waktu sudah memasuki Dzuhur.

"Hm, silahkan."

"Terima kasih tuan, kalau begitu saya permisi."

Sky pun pergi dari sana, dan mulai menjalankan ibadahnya, beruntungnya di restoran itu terdapat tempat untuk ibadah sholat, sehingga ia tidak perlu pergi ke luar restoran.

Sementara Galaksi dan Mike ia masih duduk di sana, tak lama pesanan mereka pun datang, dan pelayan yang mengantar makanan tadi pun menata makanan di atas meja.

Setelah itu pelayan itu pun pergi dari sana.

"Apa kita akan menunggu nona Sky?" tanya Mike.

"Ya." jawab Galaksi singkat.

"Tidak biasanya anda menunggu seseorang atau peduli," sindir Mike, dan seketika Galaksi pun menatap nyalang ke arah asistennya itu.

Sementara Mike ia hanya diam saja.

Tak lama, Sky pun datang.

"Maaf saya lama tuan," ucapnya.

"Duduklah." Hanya itu yang keluar dari mulut Galaksi.

"Baik." Sky pun kembali duduk di tempat yang tadi ia duduki, yakni di sebelah Galaksi.

Mereka pun mulai menyantap makanan yang tadi mereka pesan.

Selesai makan, mereka pun pergi dari sana dan kembali ke perusahaan.

Namun pada saat mereka hendak menuju pintu keluar, mereka bertemu dengan seseorang yang paling Galaksi benci itu.

Siapa lagi kalau bukan rivalnya yang dulu, saat ia masih menggeluti pekerjaan haramnya.

Meski saat ini ia sudah tak lagi sebagai ketua mafia, namun rasa permusuhan itu masih ada di keduanya.

"Wah-wah lihatlah siapa yang aku temui," ucap seorang pria yang berusia 36thn namun masih tampan dan gagah itu, dengan mengucapkan bahasa Indonesia dengan logat khas bule.

"Musuh bebuyutan Galaksi Leonard, bagaimana kabarmu? Dan bagaimana keadaan kekasih mu, apa dia sudah sadar dari koma? Sungguh aku sangat takjub pada orang yang telah berhasil membuat mu terpuruk," ujar pria itu dengan senyum sinis nya.

Galaksi yang terus mendengar ocehan pria itu hanya diam, namun kedua tangannya terkepal dengan erat, ia pun menatap tajam ke arah pria tadi, lalu menatap ke arah Sky, entah kenapa ia menatap ke arah Sky.

"Apa kau sudah berhenti mengoceh nya Steven? Jika sudah minggir lah," ujarnya dengan dingin.

Yaps, pria itu adalah Steven, musuh bebuyutan bagi klan mafia Galaksi.

Sebenarnya pada saat klan mafia dipimpin oleh mendiang ayahnya Galaksi, klan dia dan juga klan Steve tidak pernah terjadi masalah, namun histori keduanya lah yang membuat klan keduanya bermusuhan, lebih tepatnya pada saat kakek Galaksi dan ayah dari Steve yang memimpin.

Dari situlah kedua klan beda negara itu bermusuhan.

1
Edah J
kenapa aku curiga sama Adi ya
soalnya Sky lihat juga ada sesuatu yg berbeda dari seorang Adi itu🤔
Edah J
Kak author baik deh kalau
Mike untuk Riri
Andin untuk Andin😁
Riee 🕊️: Biar adil kak😆
Edah J: Ehh maksudnya Andin untuk Agam✌️
total 2 replies
Edah J
Yang di khawatirkan adalah ketika Monica disadarkan kembali sama kak author 😁✌️
Ryan Jacob
semangat Thor
Putik
Katanya Sky jago nembak dan bela diri...
Edah J
Awalnya aneh dan canggung Sky
tapi kalau sering lihat pasti biasa😁
Edah J
Duhhh...kalau Monica telah sadar semoga Galaksi sudah kasih tahu siapa Monica
Edah J
untuk menutup kebohongan akan membuka kebohongan yg baru
kenapa g jujur aja sih dan pastinya Sky pun akan mengerti bila kamu berterus terang🙁
Edah J
Nama yg disemat di HP Suami misterius mu mau diganti jadi apa Sky?😁
sekarang g misterius lagi kan?😁✌️
Edah J
Nahhh kannnn😁😁👍👍👍
Edah J
Suamimu CEO mu Sky 😁
Edah J
Mungkin kecelakaan ortu nya Sky disengaja oleh orang"tertentu
buktinya ibunya Sky ajarin dia menembak kan😁✌️
Edah J
Itu bi Inah juga mau akting kah?🤔
Edah J
Aduh Galaksi....
alamat rumah sendiri kamu tanyain😁😁😁
bener"aktingmu yahh👍👍👍
Edah J
hihihi.... surprise for you Galaxy & Mike😁
Edah J
kalau Monica sadar semoga praharanya jangan berat kak author😉✌️
Eli Yanti
kok bisa ya??
Riee 🕊️: Bisa apanya kak?
total 1 replies
Edah J
Tapi tuhan sdh mentakdirkan mu berjodoh dengan tuan Galaksi
dan itu pilihan yg tepat untukmu Sky 😉
Edah J
Suka,suka,sukaaa👍👍👍👍👍
Edah J
Agak agak tenang sih bila Galaksi seperti itu semoga dia sudah ada rasa cinta ke Sky
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!