NovelToon NovelToon
Cinta Kedua Setelah Penghianatan Suamiku

Cinta Kedua Setelah Penghianatan Suamiku

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Single Mom / Janda / Selingkuh / Pelakor / Trauma masa lalu
Popularitas:233.2k
Nilai: 5
Nama Author: Ara julyana

Dania adalah wanita yang lemah lembut dan keibuan. Rasa cintanya pada keluarganya begitu besar.


Begitupun rasa cintanya pada sang suami, sampai pada akhirnya, kemelut rumah tangganya datang. Dengan kedua matanya sendiri Dania menyaksikan penghianatan yang di lakukan oleh suami dan kakaknya sendiri.


Penghianatan yang telah di lakukan orang-orang yang di kasihinya, telah merubah segalanya dalam hidup Dania.

Hingga akhirnya dia menemukan cinta kedua setelah kehancurannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ara julyana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

29. Arjuna Dwi Anggara

Mobil milik Arjun berhenti tepat di depan pagar utama rumah Dania.

"Terimakasih mas, besok akan aku bawakan jaketmu ke kantor," kata Dania.

"Tidak usah, simpan saja! kamu bisa memakainya jika rindu padaku," canda Arjun.

"Apaan sih!" sahut Dania, ia memukul kecil lengan arjun dengan tangannya sambil tersenyum.

Dania turun dari mobil, lalu melambaikan tangannya pada Arjun.

"Bye....," seru Dania.

Seperti biasa, Dania akan di sambut oleh bik Titin dan si kembar dengan celotehnya.

"Mama, kenapa selalu pergi lama sekali?" tanya Marteen yang di iyakan oleh Marleen dengan mengerucutkan bibirnya.

"Mama ada urusan sayang, maafkan mama ya," ucap Dania sedih, netranya berkaca-kaca menatap kedua buah hatinya.

"Mama, angan ais," (mama jangan menangis,") Marleen mengusap air mata yang jatuh di pipi sang mama.

Bik Titin tidak tega menyaksikan itu.

"Sudah-sudah, ayo den kembar main sama bibik, mama kan baru pulang pasti mama capek iya kan?"

"Iya bik," jawab si kembar bersamaan.

"Nah gitu dong anak pintar..., biarkan mama mandi dan istirahat sebentar," bik Titin menggandeng tangan kedua bocah itu membawanya ke teras samping rumah untuk bermain-main.

Selesai mandi dan mengganti pakaiannya Dania pun kembali turun ke bawah.

"Ini non, di minum mumpung masih hangat, bibik buatkan susu jahe," bik Titin menyodorkan gelas itu kehadapan Dania.

"Terimakasih bik," ucapnya kemudian ia menyruput minuman itu.

Bik Titin duduk di sebelahnya, Seperti seorang ibu yang khawatir pada anak gadisnya. Kening bik Titin mengerut menanyakan sesuatu pada Dania.

"Non, sebelumnya bibik minta maaf kalau bibik lancang dan terlalu ikut campur urusan enon, tapi bibik khawatir dengan non Dania. Sebenarnya ada apa kenapa non Dania pergi terus dua hari ini?" tanya bik Titin dengan hati-hati.

"Bibik tidak salah kok, wajar kalau bibik khawatir dan bertanya, tidak ada yang ku rahasiakan dari bibik, aku sudah menganggap bibik keluarga." kata Dania.

"Terimakasih non,"

"Bik, maaf ya, aku tahu bibik juga pasti kerepotan mengurus rumah dan juga si kembar. Percayalah bik ini tidak akan lama," Dania menangkup tangan bik Titin dengan kedua tangannya.

Wanita yang tidak memiliki keluarga lain itu, sangat bersyukur memiliki bik Titin dan juga kedua anak kembarnya.

"Bik, aku menemui seseorang untuk belajar bisnis, setelah aku mempunyai ilmu itu aku akan memimpin perusahaanku sendiri, dan aku juga sedang mengumpulkan bukti untuk menendang mereka dari rumah ini, aku akan menceraikan Bobby dan menjebloskan mereka berdua ke penjara jika terbukti mereka melakukan kejahatan pada papa di rumah sakit sampai papa meninggal."

Bik Titin menutup mulutnya. Ia syok begitu mendengarkan penjelasan Dania yang mengatakan tentang kejadian empat tahun yang lalu atas kematian tuan Ardian.

Pada saat itu bik Titin pun sudah merasa aneh saat tuan Ardian di nyatakan gagal bernafas dan meninggal dunia oleh dokter. Padahal semua alat kesehatan menempel di tubuhnya. Namun Dania menganggap itu sudah takdir sang papa.

Dania pun menceritakan semua pada bik Titin tentang dia yang mengikuti Sinta dan Bobby ke cafe dan mendengar semua obrolan mereka yang membuatnya curiga ada yang janggal dengan kematian papanya.

Dania juga menceritakan tentang Mitha sahabat yang membantunya dan kakaknya yang bernama Arjuna.

Bik Titin mendengarkan cerita Dania dengan serius. Wanita paruh baya itu tampak mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Bibik sangat mendukung tindakan yang non lakukan dan juga tujuan enon, bibik doakan semoga semuanya berjalan lancar."

"Terimakasih banyak bik, ucap Dania tulus.

Bik Titin mengusap pundak Dania dengan lembut.

"Bik, bibik pasti akan capek dalam beberapa waktu ke depan nanti, karena harus menjaga si kembar dan mengurus rumah juga, tidak usah bibik paksakan mengurus rumah kerjakan yang ringan-ringan saja, aku belum bisa mengambil baby sister untuk sekarang karena bisa membuat Bobby dan Sinta curiga nantinya. Saat ini mereka sedang bersandiwara untuk merebut semua milikku jadi aku juga harus bersandiwara hingga tiba waktunya menendang mereka dari rumah ini."

"Tidak apa-apa non, bibik tidak capek. Jangan terlalu memikirkan bibik, fokus saja pada tujuan enon," jawab bik Titin.

Dania menghela nafas lega. Sesaat kemudian padangannya menyisir setiap sudut rumahnya. Ia mengangkat sedikit kepalanya, pandangannya nanar ke atas, netranya berkaca-kaca.

"Rumah ini, aku akan menjual rumah ini setelah berhasil menendang kedua benalu itu, rumah ini sudah seperti neraka karena perbuatan mereka. Betapa tidak bermoralnya mereka. Menjadikan rumah tempat anak ku tumbuh menjadi rumah mesum! rumah sial!!" air mata pun mulai menetes di sudut matanya.

Bik Titin menatap iba pada Dania.

"Sabar ya non, semua akan segera berlalu," kata bik Titin.

"Pah, maafkan Dania ya pa, Setelah semua masalah ini selesai Dania terpaksa akan menjual rumah yang papa belikan ini. Papa tenang saja, Dania akan membeli rumah yang lebih besar dan lebih bagus lagi, lalu kami akan hidup bahagia di rumah itu pa," Dania bermonolog, seoalah-olah ia sedang berbicara dengan sang papa. Air matanya terus mengalir bahkan sampai terisak.

Bik Titin menenangkannya. Lalu mereka membawa si kembar masuk ke dalam rumah.

✴️✴️✴️

Di tempat lain.

Di sebuah apartement elite di kota itu. Tampak seorang pria tampan dengan tatto di lengan dan kakinya. Ia mengenakan celana pendek dan kaus tanpa lengan. Sehingga terlihat jelas semua tatto di tubuhnya.

Hampir 70 persen tatto memenuhi tubuhnya. Namun itu tidak mengurangi sedikitpun aura ketampanannya. Wajahnya putih bersih dan berseri. Namun raut wajahnya menyiratkan banyak kekecewaan dalam hidupnya.

Dialah Arjuna Dwi Anggara. Si tampan yang siap bekerja sama untuk membantu Dania.

Duda tampan kaya raya tanpa anak, yang menceraikan istrinya karena mendapati istrinya selingkuh, dan memasukkan lelaki ke dalam rumah mereka saat ia berpur-pura ke luar kota.

Sejak bercerai dengan mantan istrinya, Arjun menutup diri untuk urusan cinta. Dia tidak mau mengenal wanita secara berlebihan.

Dia hanya fokus bekerja, hingga kekayaannya semakin banyak. Ibu dan ayahnya masih ada. Sang ayah yang pengacara tidak tertarik untuk berbisnis sejak dulu.

Dan bisnis ini dulu milik ibunya. Sejak dia sebelum menikah ibunya sudah mewariskan seluruh kerajaan bisnis itu padanya sebagai putra tunggal keluarga itu.

Arjun mengelola perusahaan dengan sangat baik hingga membuat perusahaan itu semakin besar dan mengembangkan sayapnya ke berbagai daerah.

Kedua orang tuanya tinggal di rumah mewah di kawasan elite. Arjun pun sendiri juga telah memiliki hunian yang mewah. Namun ia lebih memilih tinggal di apartement demi sebuah ketenangan.

Ia duduk di sofa, pikirannya tiba-tiba teringat kejadian siang tadi di kantornya. Dimana dirinya dan Dania terus berdebat seperti anak-anak.

Arjun tersenyum kala teringat Dania yang memanggilnya mas dan juga tingkah mereka saat beradu mulut seperti anak keci.

"Terkadang dia begitu polos, seperti anak-anak, tapi di sisi lain dia wanita yang kuat, tidak mudah menyerah dan pemberani." monolognya membayangkan wajah Dania tadi siang.

Tringggg...

Ponselnya berdering satu kali.

Tringggg...

Kedua kali ponsel itu berdering Arjun bangkit untuk mengambil ponsel itu.

Bersambung......

♥️♥️♥️

Silahkan tinggalkan jejak kalian ya..

like,komen,vote.

Berikan hadiah dan bintang lima jika suka dengan cerita ini.

Terimakasih🙏🙏

1
angel
kog rumah sakit gk pakai baju pasien ??
Lia Wafiroh
ipar adalah maut.kakaknya biadab suaminya durjana
v3r4
Bagus ceritanya👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Ara Julyana: Terimakasih kak
total 1 replies
Ririn Nursisminingsih
semoga berjodoh mereka sama dikhianati oleh perselingkuhan
Ririn Nursisminingsih
emang benerr yaa iparku adah mautku....ktak film yg lagi viral ini...tidak dinovel atau di dunia nyata pelakor itu bener jahat....
Ilham Dwi Putra
Luar biasa
Ara Julyana: terimakasih dukungannya kak🙏
total 1 replies
Ilham Dwi Putra
semakin seru nih ceritanya
Ara Julyana: terimakasih kak atas dukunganmu🙏
total 1 replies
Mei Mei
Luar biasa
Ara Julyana: terimakasih kak
total 1 replies
Julik Rini
Thor untuk tahanan laki laki dan perempuan beda 🫢🫣
Elok Pratiwi
buruk
Ara Julyana: saya tidak memaksa anda untuk membaca karya saya apalagi menilai dengan tidak menghargai karya orang.
total 1 replies
Elok Pratiwi
kok cerita nya lelet muter muter n pemeran wanita nya kok bego amat ... pada suka ya bikin cerita pemeran wanita nya bego amat ... cerita yg sangat tidak mengasyikkan
Ara Julyana: tidak memaksa anda untuk membaca apalagi untuk berkomentar, silahkan anda buat cerita sendiri dan baca sendiri🤣🤣
total 1 replies
Surati
bagus
Ara Julyana: terimakasih kak
total 1 replies
IKA UMY
apik apik.... sy syuka sy syuka
Ara Julyana: terimakasih kak
total 1 replies
arniya
bagus kak
Ara Julyana: terimakasih...
total 1 replies
Nur Halima
Luar biasa
Ara Julyana: terimakasih dukunganmu kakak
total 1 replies
arniya
ternyata banyak rahasia
Ara Julyana: benar sekali kakak
total 1 replies
Osie
nah kan aku dha curiga aja gitu tau nama pengacara dania herman anggara.. anggara nya itu loh sm dgn nama belakang arjuna..pastilah padanya arjuna itu..secara arjuna pernah bilang papanya seorang pengacara
Ara Julyana: pintar kakak
total 1 replies
Jouliani Jouliani
Lumayan
Dewi Nurani
haarusnya bobby dan sinta diusir juga dari kontrakannya pasti lebih seru
Ara Julyana: siap kakak
total 1 replies
Hera Imoet
Alhamdulillah... aamiin... maacii suguhan karyanya yang bagusss bingitttt 😘
Hera Imoet: Aamiin... maacii... Do'a yg sama dan terbaik buat dikau yaaa... love sekebon😘😘😘
Ara Julyana: terimakasih telah menemaniku berkarya dan terimakasih atas dukunganmu kakak...
Bahagia selalu untuk mu🤗🤗
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!