NovelToon NovelToon
Rewrite You!

Rewrite You!

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / mengubah sejarah / Angst / Kriminal dan Bidadari
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: Milady El

Dengan perasan sedih yang masih tersisa dan melebamkan jiwa, aku membuka mataku. Menyaksikan sebuah kamar putih mewah yang berhiaskan ukiran-ukiran indah. Selimut ini terasa tebal dan lembut. Ini bukanlah kamarku...
Aku memutuskan untuk bangkit dan berdiri mengamati sekitar. Cermin? Siapa gadis cantik yang ada di cermin itu? Apa itu....
AKU?

Aku berpindah masa ke masa lalu yang ada di buku sejarah yang telah ku baca. Dewa Vattarius mungkin telah memberikanku kesempatan untuk menyelamatkan Clyde, sosok penjahat yang hidup dengan sangat menyedihkan. Aku akan menarik Clyde keluar dari kegelapan itu dengan menjadi apa yang ia cari seumur hidupnya.

Tapi, mengapa Dewa Vattarius seperti mengirimku ke masa ini untuk menjadi luka Clyde yang baru lagi? Apa yang sebenarnya Dewa Vattarius inginkan dari kisah ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Milady El, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

32. Cahaya Keemasan Yang Ingin Diabadikan

Haruskah aku pergi menemuinya sekarang? Apakah dengan bertemu dengannya aku bisa menjadikan semuanya lebih baik? Apakah aku bisa menjadi penyelamatnya? Atau apakah aku akan mengubah takdirnya lagi? Aku sangat takut bahwa keberadaan diriku akan mengubah takdirnya menjadi lebih buruk dari yang sebelumnya.

Tapi, jika semua yang terbaik adalah menjaga jarakku dengannya. Aku ingin berjumpa dengannya sekali lagi. Lalu, aku akan menjadikan ini adalah perjumpaan terakhir kami. Aku dibawa ke zaman ini oleh Dewa Vattarius atas doa-doa ku untuk mendapatkan kesempatkan untuk menyelamatkan Clyde. Bukankah aku telah mengubah sedikit masa depannya dengan apa yang telah ku lakukan sebelumnya?

Sebenarnya apa yang harus aku lakukan untuk menyelamatkannya dari kegelapannya? Aku ingin memberikannya cinta dan kehangatan diriku ini agar dia tak lagi kedinginan. Tapi, Tanda Pertunangan Dewa Vattarius ini telah mengekangku dengan sangat kuat. Seandainya Tanda Pertunangan ini tidak ada, aku pasti telah berlari sekencang mungkin ke arahnya dan melemparkan diriku dalam pelukannya. Tanda ini sebenarnya ada di dadaku untuk apa? Jika bukan kamu yang menjadi pasanganku, maka apa gunanya Tanda Pertunangan ini?!

Apakah benar dengan Tanda Pertunangan ini aku akan jatuh cinta dengan mudah kepada orang lain selain Clyde? Aku tidak dapat mempercayai itu. Perasaanku pada Clyde lebih dalam dari sekedar jatuh cinta. Tapi, apakah karena Tanda Pertunangan ini aku jadi tidak diizinkan untuk terus mencintai Clyde seorang saja? Aku tidak ingin pria lain, selain Clyde.

Tok...

Tok...

Suara apa itu? Apakah suara itu berasal dari luar jendela?

Aku meletakkan jas Clyde di atas sofa dan segera berjalan mendekat ke arah jendela kamarku. Aku melihat ke sekitar untuk mengecek keadaan di luar jendela kamarku. Dan betapa terkejutnya aku ketika aku melihat sesosok pria berambut pirang pucat yang sedang bermandikan cahaya matahari keemasan yang sedang tenggelam perlahan di ufuk barat.

Indahnya... Sosok Clyde yang sedang berdiri dengan gagah begitu tampan dan menawan di mataku. Pemandangan indah yang ingin sekali aku abadikan dan ku pajang. Sayangnya, aku hanya bisa mengabadikannya dalam pikiranku hanya untuk diriku sendiri seumur hidupku.

“Clyde?” Seru ku memanggilnya dengan suara yang sedikit kencang.

“Hei... Pelankan suaramu....” Clyde meletakkan jari telunjuk kanannya di depan mulutnya untuk menyuruhku memelankan suaraku.

“Ups...” Aku menutup mulutku dengan tangan kiriku. “Maaf...”

“Tetaplah berbicara dengan pelan-pelan. Kamu tidak ingin aku ditangkap dan dihukum sebagai seorang pencuri, kan? Soalnya, aku masuk ke dalam kediamanmu ini dengan diam-diam.” Jelas Clyde padaku diikuti dengan suara tawanya yang halus.

Wajah Clyde saat ini di mataku sudah seperti seorang anak nakal berandalan yang begitu nakalnya. Aku tidak habis pikir, bagaimana dia bisa berani masuk diam-diam ke dalam kediaman seorang Duke yang selalu dijaga oleh para penjaga militer yang bertugas langsung dibawah kepemimpinan seorang Duke. Terlebih ayahku adalah seorang Duke yang begitu terkenal akan kekuasaannya dan ketegasannya. Apakah dia tidak berpikir jika dia tertangkap maka ayahku akan menghukumnya dengan sangat berat?

Lebih dari itu, Clyde bahkan berani berdiri di hadapan jendela kamarku yang berada di bagian sisi barat bangunan kediaman Serenity. Memang kamarku berada di lantai 1. Tapi, lantai 1 kediaman Serenity saja sudah cukup tinggi. Jadi, aku harus sedikit menunduk untuk melihat Clyde.

“Kenapa kamu bisa ada di sini?” Tanya ku padanya sembari sedikit menunduk untuk melihatnya.

“Aku telah menunggu kabarmu dan dirimu selama 2 hari ini. Tapi, aku tidak mendapatkan sepatah kata apapun dari kamu atau bahkan melihat dirimu. Jadi, aku memutuskan untuk pergi menemui kamu.” Jelas Clyde.

Aku terpaku melihat sosok Clyde yang melangkah mendekat dan mengangkat tangannya ke arahku.

“Sekarang tuan putri ku yang cantik, mau kah kamu menghabiskan waktu malammu sebentar bersamaku diluar tembok istana mu yang megah ini?” Tanya Clyde dengan ekspresi wajah tersenyum.

Aku... Bagaimana ini?

Aku lagi-lagi tergoda dengan sosok pria bermata merah ini. Mata merahnya yang begitu dalam seolah-olah menarik keluar keinginanku yang terdalam.

Tanpa berpikir panjang, aku langsung melompat keluar kamarku dari jendela tersebut. Aku memang merasa kesulitan saat turun keluar dari jendela karena gaun yang ku kenakan. Namun, kedua tangan kokoh dengan sigap menangkap tubuh kecilku dan membuat wajahku merona merah dibawah siraman mentari sore. Wajahnya yang tersenyum dan dekapan lengannya membuatku ingin melupakan segalanya dan pergi bersama dengannya. Tapi, aku tidak bisa...

“Aku benar-benar merindukanmu, Phiphin.” Ucap Clyde saat ia menurunkanku dari dekapannya. “Apa kamu juga merindukan diriku?”

“Aku...”

Aku ingin sekali mengatakan pada Clyde semua kebenaran yang ku tahan dengan segenap jiwaku. Aku ingin mengungkapkan bahwa aku memang sangat ingin menemui dirinya. Bahwa aku juga sangat merindukan dirinya. Tapi, kata-kata itu tidak mau terlontar keluar dari mulutku. Rasanya seperti ada tangan tak terlihat yang membungkam paksa mulutku.

“Aku sebenarnya ke kediamanmu ini hanya ingin memastikan dirimu baik-baik saja. Tapi ketika aku sudah berada di hadapanmu seperti ini, aku jadi tidak rela untuk pulang begitu saja.” Ujar Clyde dengan wajah manisnya. “Aku tahu bahwa sebentar lagi malam akan datang dan kamu seharusnya tidak keluar dari kediamanmu tapi, aku ingin sekali mengajakmu ke suatu tempat.”

“Kamu ingin mengajakku kemana?” Tanyaku padanya.

“Itu adalah tempat rahasia favoritku. Disana sangat indah saat malam hari menjelang. Kamu mau kan pergi bersama ku, Phiphin?” Tanya Clyde untuk memastikan kesediaanku pergi bersamanya malam ini.

Aku tahu bahwa semua yang kamu katakan adalah kebohongan semata. Apapun yang kamu katakan tentang perasaanmu, tentang tempat indah rahasia favoritmu, bahkan semua senyuman dan kelembutanmu adalah ilusi dari dirimu untuk menjerat diriku ke dalam pesonamu. Aku tahu bahwa kamu hanya ingin menggodaku lagi dan lagi.

Tapi, aku tidak ingin mempedulikannya sama sekali. Bahkan jika seandainya Tanda Pertunangan di dadaku ini tidak ada, aku akan melemparkan diriku ke dalam jeratmu. Hanya saja Tanda Pertunangan ini akan membuatmu sakit hati pada akhirnya. Jadi, aku seharusnya menjaga jarak di antara kita.

Namun, aku tetap ingin bersama mu malam ini. Karena aku berpikir bahwa mungkin ini adalah malam terakhir kita bisa menghabiskan waktu bersama. Setelah itu, mari kita menjalani hidup kita secara terpisah. Aku akan memastikan kebahagianmu dari jauh. Aku hanya akan menjalani tugasku sebagai penyelamat dirimu. Aku akan belajar untuk melupakan rasa cinta yang sangat dalam ini.

“Baiklah...” Jawabku dengan menatap ke dalam mata merah milik Clyde.

“Aku senang mendengarnya.” Ucap Clyde dengan tersenyum kembali.

Namun, tiba-tiba saja Clyde membungkam rapat-rapat mulutku dengan tangannya yang lebar. Dia langsung menarik tubuh kecilku ke dalam semak-semak yang berada di samping bawah jendela kamarku. Wajahnya begitu tegas dan siaga saat dia melakukan itu.

Apakah Clyde merasakan ada sesuatu yang salah?

1
Nani Kurniasih
coba Seraphina punya kekuatan sihir gitu
Milady: Biar bisa menghajar Clyde, ka? •́⁠ ⁠ ⁠‿ ,•̀
total 1 replies
Nani Kurniasih
gaya penulisannya bikin gak rela kalo loncat paragraf
Milady: Terimakasih banyak ka... (⁠人⁠ ⁠•͈⁠ᴗ⁠•͈⁠)
total 1 replies
Nasa Wiko
😭
Milady
Sebuah kisah tentang pengorbanan demi mengubah takdir orang lain.
Kamu akan merasakan roller coaster perasaan saat membacanya.. /Chuckle/
Stefhany Anhai Rivera Maco
Padat dan menguras perasaan.
Milady: Terimakasih atas dukungannya, kakak!
total 1 replies
Nasa Wiko
penasaran lanjutannya, semangat author/Smile/
Milady: Terimakasih atas dukungannya, kakak!
total 1 replies
Nasa Wiko
intronya sad :') penasaran gimana nasib si anak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!