NovelToon NovelToon
Bukan Sekedar Kebebasan

Bukan Sekedar Kebebasan

Status: tamat
Genre:Tamat / Time Travel / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Identitas Tersembunyi / Romansa
Popularitas:7.1k
Nilai: 5
Nama Author: Nuah

1 JUN 24 TMT

Menjadi bagian dalam penyelamatan bumi dari Meteor yang akan menghanguskan semua kehidupan yang ada, XF 001 adalah manusia biasa yang tercipta untuk menjadi robot.

XF 001 harus menekan keinginannya dan mendengarkan semua perintah yang ada, mengorbankan dirinya dalam sebuah misi mulia. XF 001 tewas dalam kejadian tabrakan meteor dengan roket itu.

Namun dia tiba-tiba terbangun dalam sebuah tubuh Putri seorang Duke. Sialnya, dia harus menghadapi kenyataan ternyata dia masuk ke dalam sebuah novel yang dia baca secara sembunyi-sembunyi.

Tokoh utama novel itu adalah seorang wanita yang melakukan time travel, seorang mahasiswi yang ingin menjadikan dunia tersebut sebagai dunianya sendiri. Tokoh yang akan bermain dengan banyak pria tanpa adanya status yang jelas.

"Baiklah, aku tidak tertarik dalam kisah percintaannya. Kondisiku lebih genting saat ini, kenapa aku harus menjadi budak untuk jadi penghibur?"

Bagaimana kisah XF 001 dalam mencari kebebasan yang selama ini dia ida

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nuah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23

Teriakan Aurora seketika membuat para Kesatria yang mendukungnya langsung bersorak bergembira, tanpa terasa tawa Aurora juga menular pada Henry yang berada tepat di sampingnya.

“Terima kasih banyak Henry!” Aurora mengecup sekilas pipi Henry hingga membuat para Kesatria dan Prajurit langsung bersorak.

Setelah acara tersebut, para Kesatria memilih menjadi orang buta saat menyaksikan Duke Harvis diam-diam masuk ke dalam kediaman Barrel.

Aurora juga sering berlatih bersama para Prajuritnya, Henry juga memberikan beberapa saran pelatihan bahkan tak jarang antara Prajurit Harvis dan Prajurit Barrel akan saling bertegur sapa layaknya sudah lama bersahabat.

Para Kesatria Harvis yang juga memiliki gengsi segede gunung juga selalu menyapa para Kesatria Barrel, mereka sering makan bersama saat Duke Harvis berkunjung bahkan mereka tanpa sadar sering berbagi keluh kesah.

Namun hubungan Aurora dan Duke Harvis masih di rahasiakan dari khalayak, itulah mengapa Henry lebih suka menemui istrinya yang sudah legal berdasar kenegaraan itu secara diam-diam.

Selain itu, Aurora juga meminta untuk merahasiakan hubungan mereka sampai 6 bulan mendatang. Henry menyetujui keinginan Aurora tersebut, namun mereka juga akan memilih pergi secara masing-masing di ulang tahun sang Raja.

Hari ulang tahun sang Raja akhirnya tiba. Aurora tak ingin menjadi sorotan malam itu, dia berpenampilan layaknya Aurora di masa lalu.

Aurora datang dan tidak banyak bicara, banyak gosip yang di sampaikan pihak luar bila saat ini Aurora tengah menghadapi frustasi berat akibat di tolak oleh Pangeran mahkota. Aurora tak memperdulikan gosip itu, karena kurang dari dua bulan lagi Raja akan meninggal dunia dan kekuasaan akan jatuh di tangan Pangeran Mahkota.

“Lady Barrel, maukah anda berdansa dengan saya?” Seorang pria berambut pirang mengulurkan tangannya. Sedangkan di sisi lain, nampak seorang pria mencengkeram gelas anggur di tangannya sampai pecah berkeping-keping.

Aurora ingin tepuk jidat kala itu, tapi dengan sopan akhirnya Aurora menolaknya. “Maafkan saya, tapi keadaan saya sedang kurang baik.” Ucap Aurora dan berlalu pergi dari tempat itu.

Sang Raja juga akhirnya tiba, nampak beliau sangat pucat dengan ekspresi tak biasa. Dia menatap Aurora dengan senyum di bibirnya, Aurora tak ingin menimbulkan kecemburuan publik karena sang Raja yang hanya menatapnya.

‘Apa sebenarnya tujuan Raja menatapku seperti itu? Apakah dia berencana membulat aku menjadi bahan kecemburuan sosial?’ Pikir Aurora, dia sekilas menatap Henry.

‘Astaga pria itu, bisakah dia bersikap tenang dan jangan terlau menunjukkan ekspresinya itu. Memangnya wajar bila dia memperlihatkan wajah penuh kecemburuan seperti itu?’ Gumam Aurora, ingin terkekeh tapi juga dia sadar situasi.

Di sisi lain, pertunjukkan yang dinantikan oleh Aurora akhirnya tiba. Bella Arabel nampak datang dengan dandanan elegan dan wajah manisnya.

‘Baiklah, kita lihat bila seorang Mahasiswi dari masa depan akan berbuat apa untuk menggoda?’ Ucap Aurora, bila saja di sana ada popcorn pasti dia akan senang hati menonton drama itu.

“Mau ini?” Henry datang menghampiri Aurora dengan tangan berdarah, dia menyerahkan sebuah semangka di atas piring kecil.

Aurora mengambil piring kecil itu dan meletakan kembali piring itu di atas meja, ingin sekali rasanya Aurora mengomel kala itu. Namun, situasinya tidak memungkinkan hingga bisa saja bila mereka saat ini sedang di perhatikan orang.

Dari pada menonton drama percintaan yang akan berlangsung yang bahkan tidak membuat Aurora sama sekali emut meski menarik, akhirnya Aurora memutuskan untuk membawa Henry ke taman belakang Istana.

Taman Belakang istana biasanya di gunakan oleh orang-orang yang menjalin cinta tanpa adanya status yang jelas. Mereka melakukan pertemuan tersembunyi dan saling mengutarakan perasaan di sana.

“Ulurkan tangan mu!” Pinta Aurora, bila saja Henry bukanlah Duke Harvis. Mungkin saat ini Aurora akan berpasangan dengan Henry, namun Henry saat ini berstatus lebih tinggi dari Aurora hingga membuatnya harus menelan angannya sendiri.

Aurora membuka selendang yang dia kenakan dan membersihkan luka Henry, Aurora mengecup bibir pria itu sejenak. Namun Henry menuntut lebih, dia menekan tengkuk Aurora hingga ciuman itu berubah panas dan bergelora.

“Haaah, sudah sayang. Lukanya sudah sembuh sekarang, kenapa melakukan hal konyol seperti tadi hem?” Aurora merasakan nafasnya terengah.

“Di sini rasanya sakit,” Henry meletakkan tangan Aurora di dadanya, Aurora menghela nafas berat sekali rasanya. Namun dia juga tau, bila saat ini Henry sedang dalam mode cemburu.

“Namanya juga pesta, sudah sewajarnya ada pria yang mengajak berdansa. Toh, aku datang sendirian tanpa pendamping tadi.” Setelah mengatakan itu, Aurora dapat merasakan hawa dingin menyebar dari tubuh Henry.

Bruk!

Henry menjatuhkan kepalanya di pundak Aurora, Aurora tau bila saat ini suaminya sedang dalam mode marah. Dia tak ingin memperbanyak masalah dan hanya akan membuat pria itu tambah kesulitan.

Sedangkan di dalam istana, seperti yang sudah di ramalkan oleh Aurora sebelumnya. Pangeran Mahkota menghampiri Bella dan mengajaknya berdansa, malam itu para Bangsawan sudah menaruh rasa kecemburuan yang tinggi pada Bella.

Keluarga Arabel adalah sebuah keluarga kecil, dalam satu jentikan jari saja keluarga Arabel bisa langsung hancur dalam satu malam bila bangsawan sekelas Duke beraksi.

Namun kabar yang beredar mengatakan, dalam waktu 6 bulan terakhir setelah Nona Muda Arabel yang tak lain adalah Bella jatuh ke dalam kolam air, dia mengalami hilang ingatan dan kepribadiannya berubah drastis.

Banyak yang mengeluh-keluhkan tentang kemampuan Bella yang baru, juga tak banyak dari mereka yang justru ingin menghancurkan keluarga Bella meski pada akhirnya mereka gagal.

Tak ada yang tahu pasti apa penyebab kegagalan yang di alami oleh para penyerang, namun tak sedikit dari mereka yang mengatakan bila Bella saat ini berada di bawah lindungan Pangeran Mahkota.

“Bella, anda sangat cantik malam ini.” Puji Pangeran Mahkota saat mereka tengah berdansa.

“Terima kasih yang mulia, anda juga sangat luar biasa.” Ucap Bella berbisik di tepi telinga Pangeran Mahkota.

“Apa malam ini anda mau pulang?” Bisik Pangeran Mahkota, sudah sangat sering Bella mendengar keinginan dari Pangeran Mahkota untuk melakukan malam pertempuran di atas ranjang.

“Status saya belum jelas saat ini, bagaimana bisa saya memberikan hal berharga dengan cuma-cuma.” Ucap Bella, Pangeran Mahkota tersenyum sekilas hingga lagu yang di mainkan para pemusik berakhir.

“Bella, maukah anda menerima cinta saya dan menjadi pendamping saya?” Pangeran Mahkota berlutut di hadapan Bella, sontak semua orang gempar melihat hal tersebut. Sang Raja juga nampak sangat terkejut melihat tingkah putranya yang tak berfikir panjang.

Gemuruh gosip terdengar di segala penjuru istana tersebut, Pangeran Mahkota juga nampak masih berlutut di hadapan Bella, sedangkan dalam hati Bella tengah menyeringai penuh kemenangan.

“Pangeran Mahkota berlutut di hadapan seorang wanita?” Bisik para Bangsawan, para Lady menutup setengah wajah mereka dengan kipas.

1
Andry Lenny
Thor ending koq malah aneh, pangeran mahkota nya bs palsu? extra part dong Thor ttg pangeran mahkota aslinya Napa bs menghilang...
Ani
akhirnya happy ending.
ternyata selama ini pangeran mahkotany palsu.
𝔑𝔲𝔞𝔥: /Smile//Smile//Smile/
total 1 replies
Ani
Seperti apakah visual Henry kenapa Aurora sampai tertawa
𝔑𝔲𝔞𝔥: untuk visual nanti nyari dulu kak wkwkwkwk..
total 1 replies
Ani
taktiknya luar biasa
𝔑𝔲𝔞𝔥: /Chuckle//Chuckle//Chuckle/
total 1 replies
Ani
kotoran yang ditendang tentu iya sepatumu bau 😃😃😃😃😃😃
𝔑𝔲𝔞𝔥: /Proud//Proud//Proud//Proud//Proud/
total 1 replies
Ani
😲😲😲😲😲 baru sekali tamparan 2 gigi yang copot seandainya berkali kali langsung ompong dong 😆😆😆😆😆
Ani: ngeri ya Kak si Aurora. beringas banget
𝔑𝔲𝔞𝔥: hohoho/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 2 replies
Ani
ternyata ada yang ingin bermain main toh ..
𝔑𝔲𝔞𝔥: /Determined//Determined//Determined//Determined//Determined//Determined/
total 1 replies
Ani
dapat GA gelang dung. aku juga mau 😁😁😁😁😁😁
Ani
dasar,ternyata cerdas juga Aurora .bisa digunakan untuk taktik perang nih..
Ani
ini sih namanya akting luar biasa. drama ala ala korea atau thailand 😁😁😁😁😁
𝔑𝔲𝔞𝔥: hahahah, drama india kak🤣
total 1 replies
L K
jd curiga nih mw bikin senjata unik
𝔑𝔲𝔞𝔥: senjata rahasia kak😘
total 1 replies
L K
aku yakin 100% duke harvis yah si henry ini 🤣
𝔑𝔲𝔞𝔥: emang iya
total 1 replies
Ani
ternyata begitu toh ceritanya.. Raja nya pilih kasih dong..
Sri Wahyuningsih
lanjut,tambh seruh sj
𝔑𝔲𝔞𝔥: makasih akak, aaaiaaap
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!